Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ringkasan Kasus
1
menunjukkan rasa terkejutnya ketika mendengarkan hal ini. Jim
lalu menguraikan rencananya.
“Norm, Saya membuat dua asumsi. Pertama, saya tidak
yakin akan menjadi sesuatu hal yang baik untuk menetapkan
kebijakan baru yang kuat mengenai kebiasaan minum-minum saat
makan siang. Dari apa yang saya ingin capai mungkin akan
meningkatkan kesalahan tersembunyi yang dihasilkan dari
kemarahan dan penolakan. Kedua, saya menganggap bahwa
atasan seringkali menjadi model peran bagi bawahannya.
Sayangnya, pria yang saya gantikan melakukan contoh dengan
minum-minum saat makan siang. Bawahan yang dekat dengannya
lalu menyesuaikan dengan kebiasaan minumnya dan mendesakkan
pada anggota kelompok lainnya. Sebelum Anda menyadari, setiap
orang menjadi dekat dengan minuman, dan praktik tersebut lalu
melembaga bahkan bila seseorang tidak terlalu lama disana.
“Di sini akan saya jelaskan apa yang hendak saya lakukan.
Pertama, kalau saya makan siang dengan manajer lain, saya tidak
akan minum. Lebih penting, bagi anggota kelompok saya, saya
akan menetapkan suatu model peran yang baru. Sebagai contoh,
setidaknya sekali seminggu, kita mempunyai alasan yang kuat
untuk bekerja saat makan siang. Saya bermaksud untuk
menyelengarakan makan siang untuk bisnis dan makan sandwich
serta minuman ringan. Juga saya bermaksud membuat praktik
regular untuk membuat kelompok berbeda dengan makan siang
di coffe shop bebas alcohol.
“Saran saya Norm, sderahana saja yakni agar bawahan saya
tahu bahwa alcohol bukan bagian dari hari kerja dan minu saya
tidak setuju. Dengan tidak minum dengan manajer lain,saya harap
cepa atau lambat mereka akan mengikutinya. Seperti yang anda
lihat, Saya bermaksud menjelaskan pesan saya melalui prilaku
saya. Tidak ada kata-kata kecaman. Bagaimana menurutmu
Norm?”
2
Norm Landy bangkit dari kursinya, mendatangi dan duduk
disamping Jim. Ia lalu menatap Jim dasn berbisik, “apa kamu gila?
Saya bisa jamin, Jim, apa yang akan kamu lakukan tidak akan
berhasil, kecuali menimbulkan banyak masalah – antara kelompok
dan kelompok lainnya kalau kamu berhasil, masalah antara kamu
dan kelmpokmu dan masalah kamu dengan manajer lain.
Percayalah pada saya Jim, dan saya sepakat dengan Anda b ahwa
hal tersebut merupakan masalah, tetapi obatnya akan mematikan
pasien.Apakah konflik dan masalah itu menjadi bermanfaat?”
Jim berfikir sesaat dan berkata, “saya piker ini akan baik bagi
organisasi untuk jangka panjang.
III. Analisis
Budaya organisasi tumbuh dari waktu ke waktu. Orang merasa
nyaman dengan budaya organisasi yang baru. Bagi orang yang
mempertimbangkan perubahan budaya, biasanya kejadian yang
signifikan harus terjadi. Kejadian yang mengguncang dunia mereka,
seperti kebangkrutan, kehilangan sales dan konsumen yang signifikan,
atau rugi jutaan dollar.
3
untuk mengetahui bahwa budaya organisasi adalah oknumnya dan
mengambil langkah untuk mengubahnya, ini juga merupakan perjalanan
yang berat. Berikut adalah ide-ide terbaik yang bisa membantu
organisasi tumbuh dan bertransformasi.
Ketika orang-orang dalam organisasi menyadari dan mengetahui bahwa
budaya organisasi perlu dirubah untuk mendukung keberhasilan dan
kemajuan organisasi, perubahan bisa terjadi dan perubahan tidak mudah
dilakukan. Perubahan budaya organisasi adalah hal yang memungkinkan.
Perubahan budaya ini memerlukan pemahaman, komitmen, dan alat.
4
Organisasi harus menciptakan rencana untuk memastikan bahwa
budaya organisasi yang diinginkan menjadi kenyataan.
5
4. Desain ulang pendekatan terhadap reward dan pengakuan:
mengubah sistem reward untuk mendorong perilaku penting yang
diinginkan dalam budaya organisasi.
5. Review semua sistem kerja Anda, seperti promosi karyawan,
manajemen kinerja, dan pemilihan karyawan untuk memastikan
mereka sesuai dengan budaya yang diinginkan. Misalnya, Anda
tidak bisa memberikan reward kinerja individu jika persyaratan
budaya organisasi menentapkan team work. Bonus total eksekutif
tidak bisa digunakan sebagai reward sasaran departemennya
tanpa mengenali pentingnya peran dia dalam tim eksekutif untuk
mencapai tujuan organisasi.