Вы находитесь на странице: 1из 51

KALKULUS II

ME091205

FUNGSI TRANSENDEN
KELOMPOK 6
KELAS B
1. Agung Sondana (4209100008)
2. I Made Bayu Sukma F (4209100049)
3. Achmad Irfan Santoso (4209100086)
LOGARITMA DAN EKSPONEN

Logaritma
Dalam aljabar logaritma didefinisikan sebagai pangkat.
dan
log b x  y xb y

Teorema
(a.) log b 1  0 (e.) log b a r  r log b a
(b.) log b b  1 (f.) 1
log b   log b c
(c.) log b ac  log b a  log b c c
(d.) log a  log a  log c
b b b
c
Logaritma Natural
Adalah logaritma yang paling penting dalam aplikasi, dengan basis
irrasional (e = 2,718282).

Standar untuk mengartikan logaritma natural dari x adalah ln x.


y  ln x dan xe y

ekivalen. Dan jika basisnya adalah e, rumusnya menjadi


ln e  x
x dan ln x
e x
Perubahan rumus dasar untuk logaritma
Teorema log x
log b x  a
log a b

Pembuktian :
Misal y  log x jadi b y  x
log a b y  log a x
y log a b  log a x
log a x log a x
y  log b x 
log a b log a b
Penguraian dan peringkasan ekspresi logaritma
Contoh soal :
(a.) 2 log 5  log 8  log 2  log 52  log 8  log 2
 log 25  log 8  log 2
 log 25.8  log 2
200
 log  log 100  2
2
1 1
(b.) ln x  ln( x  1)  5 ln( x  2)  ln x 3  ln( x 2  1)  ln( x  2)5
2

3
3
x ( x  2) 5
 ln
x2 1
Penyelesaian persamaan berbentuk log b f ( x)  k
Contoh soal :
Selesaikan untuk x,
(a.) log x  3 (b.) ln(2 x  3)  7
Penyelesaian !
(a.) x  10 3  0.001

(b.) 2 x  3  e
7

1 7
x  (e  3)
2
Penyelesaian persamaan berbentuk b f ( x )  k
Contoh soal :
Selesaikan untuk x, 2  3
x

Penyelesaian !
log 2 x  log 3
x log 2  log 3
log 3
x  1,585
log 2
Tipe lain dari persamaan logaritmik dan eksponensial
Contoh soal :
e x  3e  x
Selesaikan  1 untuk x.
2
Penyelesaianx !  x
e  3e  2
3
ex  x  2 ex
e dikali
e 2 x  3  2e x atau e 2 x  2e x  3  0
Dimisalkan u  e x
maka, u 2  2u  3  0
(u  3)(u  1)  0
Jadi, e  3 atau e  1(T .M .)
x x

Sehingga, e  3
x
ln e x  ln(3) x  ln(3)  1,098612
FUNGSI LOGARITMATIK DAN
FUNGSI EKSPONENSIAL

Turunan dan integral yang berkaitan dengan ln x


Jika u ( x)  0 , dan fungsi u dapat dideferensialkan di x, maka :
d 1 du d 1 du
[logb u ]  . dan [ln u ]  .
dx u ln b dx dx u dx
d
[ln( x 2  1)]
Contoh soal : (a.) dapatkan dx
(b.) dapatkan d   x 2 sin x 
ln 
dx   1  x 

Penyelesaian :
d 1 d 1 2x
(a.) [ln( x 2  1)]  2 . [ x 2  1]  2 .2 x  2
dx x  1 dx x 1 x 1
d   x 2 sin x  d  1 
(b.) ln
      2 ln x  ln(sin x )  ln(1  x )
dx   1  x  dx  2 
2 cos x 1
  
x sin x 2(1  x)
2 1
  cot x 
x 2  2x
1
Untuk rumus integral yang terkait :  u
du  ln u  C

Contoh soal : tentukan nilai  tan x dx


Penyelesaian !  tan x dx   sin x dx  tan x dx 
sin x du
 u .  sin x
cos x
Misal : du 1
u  cos x    sin x    du   ln u  C   ln cos x  C
dx u
du
dx 
 sin x
Diferensiasi Logaritmik
Contoh soal : turunan dari x 2 3 7 x  14
y
(1  x 2 ) 4
Penyelesaian ! Kedua ruas diambil logaritma naturalnya.
1
ln y  2 ln x  ln(7 x  14)  4 ln(1  x 2 )
3
Dideferensialkan kedua ruasnya terhadap x
1 dy 2 7 3 8x
  
y dx x 7 x  14 1  x 2
dy x 2 3 7 x  14 2 1 8x 
  
 x 3 x  6 1  x 2 
dx (1  x 2 ) 4
Turunan pangkat irrasional
Ditunjukkan dengan rumus dx  x   rx
d r r 1

Dibuktikan dengan misal y  x r


ln y  ln x r  r ln x
d d
ln y  r ln x
dx dx
1 dy r

y dx x
dy r r r
 y x  rx r 1
dx x x
Turunan dan integral yang berkaitan dengan b x
Untuk memperoleh turunan dari b x , dapat dimisalkan y  b x
ln y  ln b x  x ln b
1 dy
 ln b
y dx
dy
 y ln b  b x ln b
dx
Jadi,
d x
dx
 
b  b x ln b

dan jika b  e, menjadi


dx
 
d x
e  ex

dan selanjutnya jika u fungsi x, rumusnya menjadi.


d u
dx
 
b  b u ln b.
du
dx
dan
d u
dx
 
e  eu .
du
dx
Integral fungsi eksponensial
Terdapat rumus

bu
 b du  ln b  C   C
u u u
dan e du e
Contoh soal : (a.) hitung nilai dari
Penyelesaian !
 dx
x
5

5x
 5 dx  ln 5  C
x
Definisi logaritma natural
1
ln x merupakan anti turunan dari x dengan nilai 0 apabila x  1
Fungsi logaritma natural didefinisikan oleh rumus
x 1
ln x   dt , x0
1 t

Interpretasi Geometrik ln x
Beberapa sifat dasar ln x dapat diperoleh dengan mengartikan
integral dalam definisi diatas sebagai suatu daerah
Sebagai contoh, sifat-sifat yang telah dikenal seperti,
ln x  0 jika x 1
Hampiran numerik untuk ln x
Contoh soal : dapatkan hampiran ln 2 dengan menggunakan
hampiran titik tengah dengan n=10
Penyelesaian ! 21
ln 2   dt
1 t

Sifat Sifat logaritma natural

a
 a. ln ac  ln a  ln c  c. ln  ln a  ln c
c
 b. ln 1   ln c  d . ln a r  r ln a
c
x
Definisi untuk e
Teorema :
 a. ln e x  x untuk    x  
 b. eln x  untuk x  0
x
Definisi untuk b
jika x adalah sebuah bil real dan b adalah sebuah bil real positif,
x
maka fungsi b didefinisikan oleh rumus b x
 e x ln b
HUKUM EKSPONEN REAL

Hukum untuk eksponen real

Teorema :
 a. ln a x  x ln a  d . a k .a1  a k 1  g. a k .b k   ab k
k k
1 a
 b. a 0  1  e. a 1   h. a k
 
a1 b b

 c. a 1
a
ak
 f . 1  a k 1  i.  a k l
  a kl
a
Beberapa limit dasar

Teorema :
1
 a. lim 1  x  x e
x 0
x
 1
 b. lim 1    e
x    x
x
 1
 c. lim 1    e
x    x
GRAFIK YANG MELIBATKAN
EKSPONENSIAL DAN LOGARIMA
Mendapatkan grafik dengan menggunakan sift-sifat eksponen dan
logaritma.
1
Contoh soal : sketsalah grafik y 
ex
y
Penyelesaian !
y 1 y  ex
ex

 0,1
x
FUNGSI
INVERS

Salah satu cara menyelesaikan persamaan y = f(x) adalah


mengubah x sebagai fungsi dari y, yaitu x = g(y).
Contoh :

y 5 x 1  y f  x  

untuk x sebagai fungsi dari y

x 
1
5
y 1  ( x g ( y ))
Fungsi f dan g yang mempunyai sifat jika dikomposisikan dalam
salah satu urutan dapat menghapus pengaruh dari yang lainnya

f ( g ( y ))   g ( y )  1  ( y  1)  1  y
3 3 3

g ( f ( x))  3 f ( x)  1  ( x  1)  1  x
3 3
Jika f dan g memenuhi dua kondisi maka :

f (g(x)) = x, untuk setiap x ; dalam domain g


g (f(x)) = x, untuk setiap x ; dalam domain f

Maka dapat dikatakan bahwa f invers dari g dan g invers dari


f atau dengan kata lain, f dan g merupakan fungsi-fungsi
invers
DOMAIN DAN RANGE FUNGSI
INVERS

Domain dan range memiliki hubungan yang sederhana sebagai


berikut :

range dari f 1 = domain dari f


domain dari f 1 = range dari f

1
f 1
f
adalah himpunan bagian dari domain sebab f ( f ( x))
1
terdefinisi untuk semua x dalam domain f .

1
f adalah himpunan dari bagian range f .
Jika fungsi f mempunyai invers, maka dapat dikatakan bahwaY
= f(x) dapat diselesaikan untuk xsebagai fungsi dari y dan
x  f 1 ( y ) disebut penyelesaian dari y= f(x) untuk x sebagai
fungsi dari y
EKSISTENSI DARI FUNGSI
INVERS

a) Fungsi f mempunyai suatu invers.

b) Grafik f dipotong paling banyak satu kali oleh sebarang garis


horisontal.

c) Fungsi f tidak mempunyai nilai yang sama pada dua titik yang b
erbeda dalam domainya , yaitu jika x1 dan x2 titik-titik dalam
domainnyax1  x2
dengan )  f (x2 )
f ( x1 maka
Kesamaan b dan c dengan sendirinya cukup jelas, sebab banyak
titik potong grafik f dengan garis horisontal berkorespodensi denan
titik-titik pada sumbu xyang mana fmempunyai nilai sama.
1
MENDAPATKAN RUMUS f

a) Tukarkan x dan y dalam persamaan y = f(x) untuk menghasilkan


persamaan x = f(y).
b) Selesaikan persamaan x = f(y) untuk y sebagai fungsi dari x
c) Persamaan hasil dalam langkah 1 menjadi y  f 1 ( x), yang sisi
kanannya merupakan rumus untuk f 1 ( x) .

Contoh : Dapatkan invers dari f ( x)  3x  2


y  3x  2 x  3 y  2 ; range f ( x)  3 x  2  0, 
x2  3y  2
y
3

1 2
x 2 
Jadi, invers dari f 1 ( x) adalah  x 2  2, x  0
1
3
FUNGSI NAIK TURUN YANG
MEMPUNYAI INVERS

Jika domain f adalah suatu selang, dan jika f fungsi naik atau turun
pada selang itu, maka f satu-satu dan karenanya mempunyai suatu
invers
contoh : f ( x)  x 5  7 x 3  4 x  1 naik pada
  ,  sebab
f ' ( x)  5 x 4  21x 2  4  0
untuk semua x. Jadi f mempu
nyai invers dan persamaan

y  x5  7 x3  4 x  1
DIFERENSIABILITAS FUNGSI
INVERS

Andaikan fungsi f mempunyai invers dan nilai dari f 1(x) berubah-


ubah diatas suatui selang yang mana f mempunyai turunan tidak nol
seperti x berubah-ubah diatas selang I. maka f1 difrensiabel pada I
dan turunan dari f 1 diberikan oleh rumus.

1 1
(f )' ( x)  1
f '( f ( x))
FUNGSI INVERS TRIGONOMETRI

Fungsi invers sinus,sin


1
sin x,   x 
2 2
Fungsi invers cosinus, cos 1
cos x,   x 
2 2
Fungsi invers tangen, tan 1 tan x,   x 
2 2
sec x,0  x   atau  x  3
1
Fungsi invers secan, sec
2 2
TURUNAN DAN INTEGRASI
FUNGSI INVERS
TRIGONOMETRI

d
dx
 
sin 1 x 
1 d
[cot
1
x]  
1
1 x 2 dx 1 x 2

d
dx
 
cos 1 x  
1
1 x 2
d
dx
[sec
1
x] 
1
x x 2 1

d
dx
 
tan 1 x 
1
1 x 2
d
dx
[csc
1
x]  
1
x x 2 1

Dari rumus turunan di atas, kita dapat mengetahui rumus integrasinya.


dx
du Contoh
u : Hitung  2  x2

1
 sin C
a2  u 2 a
dengan menerapkan
du 1 1 u u  x , dan a  2
 a 2  u 2  a tan a  C
maka,
du 1 u
u 
a
sec 1  C
a dx x
u2  a2

1
 sin C
2 x 2
2
FUNGSI HIPERBOLIK

Dalam bagian ini, dipelajari kombinasi tertentu dari e x dan e  x


disebut sebagai Fungsi Hiperbolik. Fungsi ini memiliki banyak
penerapan teknik dan muncul secara alami dalam banyak
problema matematika.

# DEFINISI FUNGSI HIPERBOLIK


Fungsi sinus hiperbolik dan cosinus hiperbolik, masing-masing
dinyatakan dengan sinh dan cosh, dan didefinisikan oleh :
x
e e
x
e x  e x
sinh x  dan cosh x 
2 2
Fungsi hiperbolik lain, tangen hiperbolik, cotangen hiperbolik,
secan hiperbolik, dan cosecan hiperbolik didefinisikan dengan
bentuk batasan sinh dan cosh sebagai berikut :

sinh x e x  e  x 1 2
tanh x   x x sec hx   x x
cosh x e  e cosh x e  e

cosh x e x  e  x 1 2
coth x   x x c sec hx   x x
sinh x e  e sinh x e  e
KESAMAAN HIPERBOLIK

Fungsi hiperbolik memenuhi bermacam-macam kesamaan yang


mirip dengan kesamaan untuk fungsi trigonometri. Kesamaan yang
paling dasar adalah 2 2
cosh x sinh x 1

cosh 2x
Jika dibagi dengan , maka diperoleh

1 tanh 2  sec h 2 x
2
Dan jika dibagi dengan sinh x, maka diperoleh
coth 2 x 1 c sec h 2 x
Pembuktiannya ,

e x e x 2 e x e  x 2
1

2 2
cosh x  sinh x  ( ) ( )
2 2
1 2x 0 2 x 1 2x 0 2 x
 (e  2e  e )  (e  2e  e )
4 4

1
sinh( x  y ) sinh x cosh y  cosh x sinh y
cosh( x  y )  cosh x cosh y  sinh x sinh y
x
cosh x  sinh x  e
x
cosh x  sinh x  e

( x y ) ( x y )
e e e x e y e  x e  y
sinh( x  y )  
2 2
1
 [(cosh x  sinh x )(cosh y  sinh y )  (cosh x sinh x )(cosh y sinh y )]
2

 sinh x cosh y  cosh x sinh y


Jika diambil x  y , diperoleh rumus analogi trigonometri sudut ganda
sebagai berikut :
sinh 2 x  2 sinh x cosh x

2 2
cosh 2 x  cosh x  sinh x

2
cosh 2 x  2 sinh x 1

2
cosh 2 x  2 cosh x 1
Untuk mendapatkan rumus pengurangan sinh dan cosh, akan
digunakan rumus penambahan dan relasi :
cosh(  x )  cosh x

sinh(  x )   sinh x

Jika y diganti dengan –y dalam persamaan sebelumnya, maka


diperoleh :
sinh( x  y )  sinh x cosh y  cosh x sinh y

cosh( x  y )  cosh x cosh y  sinh x sinh y


RUMUS TURUNAN DAN INTEGRAL

Rumus turunan untuk sinh x dan cosh x dengan mudah diperoleh


daricontoh berikut,
d d e x e x 1 d x d x
[cosh x ]  [ ] ( [e ]  [ e ])
dx dx 2 2 dx dx

e x e  x
  sinh x
2
Sedangkan,
d
[sinh x ]  cosh x
dx
d du d 2 du
[sinh u ]  cosh u [coth u ]   csc h u
dx dx dx dx
d du d du
[cosh u ]  sinh u [sec hu ]   sec hu tanh u
dx dx dx dx
d 2 du d du
[tanh u ]  sec h u [csc hu ]   csc hu coth u
dx dx dx dx

Dari rumus turunan di atas, menghasilkan rumus-rumus integrasi.


 sinh udu  cosh u  C  csc h 2udu   coth u  C

 cosh udu sinh u  C  sec hu tanh udu   sec hu  C

 sec h 2udu  tanh u  C  csc hu coth udu   csc hu  C


CONTOH SOAL

d 3 3 d 3 2 3
1. [cosh( x )]  sinh( x ). [ x ]  3 x sinh( x )
dx dx

d 1 d sec h 2 x
2. [ln(tanh x )]  . [tanh x ] 
dx tanh x dx tanh x

5 5 1 6
3.  sinh x cosh xdx   u du  u  C
6
u  sinh x 1 6
 sinh x  C
du  cosh xdx
6
FUNGSI INVERS HIPERBOLIK

y sinh 1 x ekivalen dengan sinh y  x untuk semua x, y

x 1
y  cosh 1 x ekivalen dengan cosh y  x jika {
y  0

y  tanh 1 x
1 x 1
ekivalen dengan tanh y x jika {   y  

x 1
y  coth 1 x ekivalen dengan coth y  x jika {
y 0
0 x 1
y sec h 1x ekivalen dengan sec hy  x jika {
y 0
1 x0
y  csc h x ekivalen dengan csc hy  x jika { y  0
BENTUK LOGARITMIK FUNGSI
INVERS HIPERBOLIK

Fungsi ini dapat dinyatakan dalam suku-suku e x , maka dapat


dinyatakan pula dalam suku-suku logaritmik natural.

1 1
sinh x  ln( x  x 2 1 ) cosh x  ln( x  x 2 1 )

1 1 1 x 1 1 x 1
tanh x  ln coth x  ln
2 1 x 2 x 1

1 1 1 x 2 1 1 1 x 2
sec h x  ln( ) csc h x  ln(  )
x x x
1

Pembuktiannya, sinh x  ln x  x  1
2

e y  e  y atau y
x  sinh y  e  2 x  e y  0
2

Kemudian dikalikan e y e 2 y  2 xe y  1  0
2 x  4 x 2
4
Menerapkan rumus kuadrat e 
y
 x  x2 1
2

Karena e y  0 , maka hanya yang positif saja.


Dengan mengambil nilai logaritma natural, maka didapat


y  ln x  x 2
 1 atau
1

sinh x  ln x  x  1 2

TURUNAN FUNGSI INVERS
HIPERBOLIK
d
dx
 
sinh 1 x 
1
1 x 2
d
dx
 
cosh 1 x 
1
 x  1
x 2 1

d
dx
 1
tanh x 
1

1 x 2
 x  1
d 1 1
dx
[coth x] 
1 x 2
 x  1
d 1 1
dx
[sec h x ]    0  x  1
x 1 x 2
d 1
[csc h x ]  
1  x  0
dx x 1 x 2
Pembuktiannya,
d
dx
 1 
sinh x 
d
dx

ln x  x 2 1 
1  
 x 
 2  1 2 
x  x 1  x 1 

x 2 1  x 1
 
 x  x 2 1   x 2 1 
   x 2 1
du
 1 u2
 sinh 1 u  C

du
  cosh 1 u  C  u  1
u 2 1
tanh 1 u  C u 1
du
 1 u2  coth 1 u  C u 1

du
u 1 u2
  sec h 1 u  C

du
u 1 u2
  csc h 1 u  C

Вам также может понравиться