Вы находитесь на странице: 1из 13

Kuliah lanjutan

Dimensi-dimensi
Etika Dalam
Administrasi Publik
Etika berdimensi/bersifat

• Normatif legalistik
• Filsafat moral
• Evaluatif dan
• Ilmiah
Etika bersifat normatif
LEGALISTIK,
• Artinya keseluruhan norma yang
digunakan aparat/organisasi yang
dijadikan pedoman/dasar bagaimana
seharusnya organisasi bekerja dan
berfungsi.
• Dasar legalitas dijadikan kekuatan
untuk menjalankan otoritas sesuai
peran dan fungsinya.
• Dalam sistem pemerintahan
demokratik , dasar legalitas
harus didukung pula oleh
kekuatan ( politis, managerial
dan profesionalisme )
Etika bersifat
EVALUATIF.
• Etika mengandung unsur penilaian
dan sekaligus kontrol terhadap
perilaku dan berfungsinya
pemerintahan sesuai visi dan
misinya .
• Penilaian berkaitan dengan proses
pengukuran terhadap
standar/parameter yang digunakan
untuk mengetahui das sollen
(senyatanya) dan das sein (idealnya).
Misalnya :

 Sejauh mana suatu pemberian


( hadiah, kadeudeuh , materi )
bisa dibenarkan.
 Menitipkan anak buah, untuk
menduduki jabatan, wanita
karier, budaya amplop. Apakah
hal itu dibenarkan.
Etika bersifat Ilmiah
 Pengetahuan mengenai asas-asas akhlak
(moral), yang didalamnya terdapat teori-
teori, pandangan-pandangan, metode-
metode bagaimana memahami perilaku
manusia dalam bertindak untuk
memperoleh kebenaran.
 Tidak mengenai fakta semata , tetapi
mengenai nilai-nilai yang dipelajari secara
rasional.
• Fenomena tentang
pilkada/Pilleg,Pilpres yang
menimbulkan high cost economy .
• Apakah ada efek terhadap kinerja
para elit birokrasi/politis . Mengapa
hal itu terjadi
• Hal tersebut bisa dipelajari dari
kajian ilmiah melalui proses
penelitian, penghayatan dan
perenungan mendalam.
Etika bersifat Psikologis
• Etika berkenaan dengan sikap dan
kepribadian manusia, tingkah laku yang
baik dan benar, sikap, semangat, mental
dan batin yang memancar dalam
kepribadian.
• Etika membicarakan seluruh pribadi
manusia, baik hati nurani, ucapan maupun
tingkah laku.dan tindakan (ketaatan,
kejujuran, prasangka, kesopanan, dll).
Yang membawa konsekwensi hukum,
administratif dan moral
• Contoh :
• Perilaku yang ingin dilayani bukan
melayani, Sikap seorang enterpreneur
sejati, Pemimpin yang merakyat tidak
ABS.
• Sikap formalistik dalam bekerja, bekerja
tanpa disiplin dan etos yang tinggi
• Hal ini didasarkan pada kepribadian yang
menyangkut persepsi, sikap tindakan atau
perilaku seseorang
Kuis 2
 Persoalan etika bukanlah persoalan sederhana ,namun
bersifat multi kompleks. Sikap perbuatan yang dianggap
menyimpang seperti ( pembelian kendaraan yang tidak
proporsional, penyunatan anggaran proyek, gaya hidup
serba wah, suap, sikap feodalistik yang selalu ingin
mendapat penghormatan yang berlebihan) melanda elit
birokrasi/politik kita.
Semakin meluasnya Penyimpangan / Korupsi yang dilakukan
oleh para pengambil keputusan, pemegang keuasaan baik
yang ada di lembaga legislatif,eksekutif maupun yudikatif.
 Coba jelaskan bagaimana kecenderungan perilaku
tersebut dari sisi psikologis (kepribadian) , nilai budaya
bangsa dan moral filosofis .
 Bagaimana pandangan ajaran agama (Islam, Kristen,
Budha, Hindu, Konghu Cu) tentang kerja, waktu,
kehidupan yang menjadi spirit terhadap kesuksesan dalam
membangun spirit dalam kehidupan sosial, organisasi/
profesi tertentu.
Tugas Individu Penyusunan
makalah .
 Membangun birokrasi yang bermoral diengah persaingan
 Akuntabilitas pejabat publik ( Eks, legislatif) dalam perspektif politik

 Membangun jiwa entrepreneur dalam sektor publik


 Etos kerja dan Pragmatisme birokrasi.
 Moral ekonomi dalam pengembangan sektor bisnis ( Pasar
Swalayan, industri , properti = pilih salah satu)
 Profesionalisme birokrasi berbasis kinerja.
 Peranan agama dalam membangun Spriritualisme SDM.
 Dilema pemberantasan korupsi dalam sistem pemerintahan
Paternalistik/koalisi.
 Akuntabilitas administratif dalam administrasi keuangan.
 Etika politik pejabat publik era otda ( dilema, tantangan dan solusi) .
 Dimensi etik dalam pelayanan publik
Beberapa literatur

1. Bowman,James S and Elliston,


Frederick,1988, Ethics, Government and
Public Policy : a reference guide.
2. Kumorotomo,Wahyudi, 2004, Etika
Administrasi Negara
3. Sudrajat , Ajat , 2000, Etika Protestan dan
kapitalisme Barat relevansinya dengan Islam
di Indonesia
4. Steinberg,Sheldon dan Austern, David T,
Government thics and Managers.
5. Dll.

Вам также может понравиться