Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sosialisasi KTSP
COBA KALIAN BUAT GAMBAR PEMANDANGAN !
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
TEAM BDK
B. Indikator
Fungsi pembelajaran khusus dari modul ini adalah :
Mampu mengembangkan rencana pembelajaran (RP) berorientasi model
pengajaran langsung (Direct Instruction/DI)
Mampu mengaplikasikan RP berorientasi model DI
Mampu mengembangkan RP berorientasi model Cooperative Learning
(CL)
Mampu mengaplikasikan RP beorientasi model CL
Mampu mengembangkan RP beorientasi model Problem Based Instruction
(PBI)
MMampu mengaplikasikan RP berorientasi model PBI.
Sosialisasi KTSP
KATA – KATA BIJAK
• Pengajar “Biasa” Memberi Tahu.
• Pengajar “Yang Baik” Menjelaskan.
• Pengajar “Yang Lebih Baik”
Mendemonstrasikan
• Pengajar “Terbaik” Memberikan Inspirasi
Sosialisasi KTSP
LATAR BELAKANG MAKRO :
Sosialisasi KTSP
DATA HASIL PENELITIAN
International Education Achievement (IEA)
Kemampuan membaca siswa SD menempati urutan 30
dari 38 negara.
The Third International Mathematics and Science
Study Repeat (1999).
Kemampuan Siswa bidang Matematika dan IPA
berurutan menempati urutan 34 dan 32 dari 38 negara.
UNDP
Human Development Index, tahun 2002 dan 2003
berurutan menempati urutan 110 dari 173, dan 112
dari 175 negara.
Sosialisasi KTSP
JUMLAH ANAK YANG BELUM
TERLAYANI OLEH PENDIDIKAN
SD/MI (7 – 12 Tahun) 1.422.141 anak (5,50 %).
Sosialisasi KTSP
LATAR BELAKANG MIKRO
(Kondisi empiris)
Mengapa ?
Sosialisasi KTSP
1. Banyak siswa mampu menyajikan tingkat
hapalan yang baik terhadap materi ajar
yang diterimanya, tetapi pada kenyataan-
nya mereka tidak memahaminya.
Sosialisasi KTSP
3. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami
konsep akademik sebagaimana mereka biasa
diajarkan yaitu dengan menggunakan
sesuatu yang abstrak dan metode ceramah.
Sosialisasi KTSP
PERMASALAHANNYA
Sosialisasi KTSP
2. Bagaimana setiap individual mata
pelajaran dipahami sebagai bagian yang
saling berhubungan dan membentuk satu
pemahaman yang utuh ?.
Sosialisasi KTSP
4. Bagaimana guru dapat membuka wawasan
berpikir yang beragam dari siswa,
sehingga mereka dapat mempelajari
berbagai konsep dan mampu mengkait-
kannya dengan kehidupan nyata, sehingga
dapat membuka berbagai pintu
kesempatan selama hidupnya ?.
Sosialisasi KTSP
PENGALAMAN BERHARGA
Sosialisasi KTSP
1. Mereka dibantu untuk membangun
keterkaitan antara informasi
(pengetahuan) baru dengan pengalaman
(pengetahuan lain) yang telah mereka
miliki atau mereka kuasai.
Sosialisasi KTSP
3. Mereka diperkenankan untuk bekerja
secara bersama-sama (cooperative)
Sosialisasi KTSP
PENGAYAAN
CTL (CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING)
PENGAJARAN DAN
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Sosialisasi KTSP
SUATU KONSEPSI
• Membantu guru mengkaitkan konten
mata pelajaran dengan situasi dunia
Sosialisasi KTSP
TUJUH KOMPONEN CTL
1. Konstruktivisme
2. Inquiry
3. Questioning
4. Learning Community
5. Modeling
6. Reflection
7. Authentic Assessment
Sosialisasi KTSP
1. KONSTRUKTIVISME
• Membangun pemahaman mereka
sendiri dari pengalaman baru berdasar
pada pengetahuan awal
• Pembelajaran harus dikemas menjadi
proses “mengkonstruksi” bukan
menerima pengetahuan
Sosialisasi KTSP
2. INQUIRY (MENEMUKAN)
• Proses perpindahan dari pengamatan
menjadi pemahaman
• Siswa belajar menggunakan
keterampilan berpikir kritis
Sosialisasi KTSP
3. QUESTIONING (BERTANYA)
Sosialisasi KTSP
4. LEARNING COMMUNITY
(MASYARAKAT BELAJAR)
• Sekelompok orang yang terikat dalam
kegiatan belajar
• Bekerjasama dengan orang lain lebih baik
daripada belajar sendiri
• Tukar pengalaman
• Berbagi ide
Sosialisasi KTSP
5. MODELING (PEMODELAN)
• Proses penampilan suatu contoh
agar orang lain berpikir, bekerja
dan belajar
• Mengerjakan apa yang guru
inginkan agar siswa
mengerjakannya
Sosialisasi KTSP
6. AUTHENTIC ASSESSMENT
(PENILAIAN YANG SEBENARNYA)
Sosialisasi KTSP
7. Reflection (refleksi)
• Cara berpikir tentang apa yang telah
kita pelajari
• Mencatat apa yang telah dipelajari
• Membuat jurnal, karya seni, diskusi
kelompok
Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK
PEMBELAJARAN BERBASIS CTL
• Kerjasama
• Saling menunjang
• Menyenangkan
• Tidak membosankan
• Belajar dengan bergairah
• Pembelajaran terintegrasi
• Menggunakan berbagai sumber
• Siswa aktif
Sosialisasi KTSP
LANJUTAN …
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTL
Sosialisasi KTSP
Belajar
proses membangun
makna/pemahaman oleh
si pembelajar terhadap
pengalaman dan
informasi yang disaring
dengan persepsi, pikiran,
perasaan .
• Melakukan
pengamatan
• Melakukan percobaan
• Melakukan
penyelidikan
• Melakukan
wawancara
Sosialisasi KTSP
Komunikasi
Mengemukakan
pendapat
Presentasi laporan
Memajangkan hasil
kerja
Ungkap gagasan
Konsolidasi pikiran
Gagasan yang lebih baik berpeluang keluar
Dapat memancing gagasan orang lain
Bangunan
Sosialisasi KTSP makna siswa diketahui guru
Interaksi ► Diskusi
► Tanya jawab
► Lempar lagi
pertanyaan
Kesalahan makna
berpeluang
terkoreksi
Makna yang
terbangun semakin
mantap
Kualitas hasil
belajar meningkat
Sosialisasi KTSP
Sikap dan Perilaku Guru
► Mendengarkan
siswa
► Menghargai siswa
► Mengembangkan
rasa percaya diri
siswa
► Menanamkan rasa
tidak takut salah
► Memberikan
tantangan
Sosialisasi KTSP
Pembelajaran Aktip
Masukan Proses Hasil
Kurikulum
Lingkungan PBM
Alat bantu belajar
Refleksi
PEMBELAJARAN
SADAR
SADAR
TAK KOMPETEN KOMPETEN
PENYADARAN
PEMBIASAAN
TAK SADAR
TAK KOMPETEN TAK SADAR
KOMPETEN
Sosialisasi KTSP
GURU
• Merasa terpanggil untuk menjadi guru;
•Memiliki kepribadian yang matang;
•Memiliki kemampuan khusus untuk melakukan
pendekatan pada anak :
Mengenal,
Memahami,
Menerima,
Mengasihi.
Sosialisasi KTSP
BAGAIMANA AGAR SETIAP ANAK DAPAT :
Sosialisasi KTSP
Kata Mutiara
1. Tusuk Gigi
2. Kaos Kaki
3. Pensil
4. Lipstik
5. Surat Kabar
6. Sapu Ijuk
Sosialisasi KTSP
• DI (DIRECT INSTRUCTION)
• CL (COOPERATIVE LEARNING)
• PBI (PROBLEM BASE
INSTRUCTION)
• GABUNGAN
Sosialisasi KTSP
MODEL PEMBELAJARAN
Sosialisasi KTSP
PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)
Sosialisasi KTSP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)
Learning Vygotsky
CTL Community
Keterampilan Keterampilan
Sosial Kooperatif
Sosialisasi KTSP
Tabel : 2“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF (CL)”
Sosialisasi KTSP
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBI)
Sosialisasi KTSP
Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“
Sosialisasi KTSP
IKHTISAR DAN PERBANDINGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Menyusun Materi
Pembelajaran
Higher Order Thinking Skills.
07/12/21 58
Sosialisasi KTSP
Introduction
• Guru dituntut untuk selalu
mengembangkan kemampuan dasar
(basic skills) siswa-siswa di kelas.
• Hal ini bisa dicapai dengan konsep belajar
yang baru, yaitu higher order thinking,
• Bagaimana teknis menyusun materi
belajar dengan konsep baru itu?
07/12/21 59
Sosialisasi KTSP
Apakah Higher Order Thinking
itu?
• Lower Order Thinking hanya menggunakan kemampuan terbatas
pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis, misalnya menghafal dan
mengulang-ulang informasi yang diberikan sebelumnya.
• Sementara, higher order thinking merangsang siswa untuk
mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu
memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.
• Higher order thinking digunakan apabila seseorang menerima
informasi baru dan menyimpannya untuk kemudian digunakan atau
disusun kembali untuk keperluan problem solving berdasarkan
situasi.
07/12/21 60
Sosialisasi KTSP
Implikasi
• Belajar akan lebih efektif dengan higher
order thinking.
• Kemampuan intelektual guru dalam
mengembangkan higher order thinking.
• Dalam evaluasi belajar dengan konsep
baru ini, selalu siapkan soal pertanyaan
yang nantinya tidak dijawab secara
sederhana.
07/12/21 61
Sosialisasi KTSP
Kreatifitas dan Daya Kritis
Dalam Matematika
• Kategori berpikir :
– Berpikir kritis
– Problem-solving
– Berpikir kreatif
07/12/21 62
Sosialisasi KTSP
Kategori Berpikir
• Berpikir Kritis
– Kemampuan mengevaluasi kondisi dengan pertanyaan-
pertanyaan, seperti:
– Bagaimana saya yakin?
– Alternatif mana yang akan dipilih?
• Problem-solving
– Berpikir secara sistematis, proses analitis dengan
menggunakan apa yang diketahui untuk memdapatkan
yang belum diketahui.
• Berpikir kreatif
– Mengembangkan originalitas jawaban dan proses.
07/12/21 63
Sosialisasi KTSP
Karakteristik Berpikir
Berpikir Kritis Problem- Berpikir
solving Kreatif
Evaluasi dengan Analisitis Intuitif
kriteria Empiris Spekulatif
Menunjukan Sistematis Sintetis
skeptisme Menggunakan Eksperimental
Keputusan yang heuristics
menggantung Menggunakan
Menggunakan algoritma
analisa logis Konvergen
Sistematis Linear
07/12/21 64
Sosialisasi KTSP
Selesai
Sosialisasi KTSP
Kehendak untuk Berubah
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
7. Berapa jumlah bentuk kotak kuning yang harus diisikan pada
diagram berikut tanpa harus menindih kotak yang sudah terisi,
sehingga kotak puzzle terisi penuh?
Rotasi spasial
membantu
Jawab: 5 menggambarkan
solusinya dalam
menjawab teka teki
tersebut.
Kecenderungannya kita
seringkali operasi
berpikirnya melalu
bentuk saja daripada
3 4 melalui pengetahuan
skema peta puzzle-nya
2 5
1
71
Sosialisasi KTSP
Asah Otak
6 4
5 2
4 5
2 4
3 4
1 3
Sosialisasi KTSP
3. Masalah 9 titik: Gambarlah garis yang menghubungkan ke- sembilan
titik, dengan hanya membuat 4 garis penghubung saja
1
3
Untuk memecahkan
kasus ini, kita harus
berpikir dari luar kotak
ini. Kita harus berpikir
mulai dengan obyek yang
diketahui, seperti
ruangan yang memiliki 9
sudut dan lakukanlah
4 membuat garis seolah-
olah ada dinding
pembatasnya..
2
73
Sosialisasi KTSP
KOMPETENSI SISWA
• MORAL
• AKHLAK
• BUDI PEKERTI
• PERILAKU
• PENGETAHUAN
• KESEHATAN
• KETERAMPILAN
, DAN
• SENI
Sosialisasi KTSP
HARAPAN
GURU
Sosialisasi KTSP
Apa yang harus dikuasai dan
tuntas?
KOMPETENSI
Sosialisasi KTSP
Learning for Mastery …
• Mengembangkan strategi pembelajaran tuntas
pada dasarnya adalah kemampuan
membedakan bagaimana perbedaan pembelajar
secara individual dalam belajar yang dikaitkan
dalam proses belajar mengajar.
• Jika layanan materi dan kualitas pembelajaran
serta alokasi waktu yang disediakan untuk
belajar disesuaikan dengan karakteristik setiap
individu pembelajar, maka mayoritas akan dapat
menguasai materi pembelajaran dengan baik.
Sosialisasi KTSP
BAGAIMANA MENCAPAI
KETUNTASAN?
• Karakteristik, kecepatan,
kebutuhan belajar siswa
berbeda;
• Siswa memiliki potensi
yang berbeda;
• Jika siswa tidak memiliki
kemampuan mengelola
waktu untuk mengerjakan
tugas, mereka tidak akan
tuntas
Sosialisasi KTSP
Pendorong ketuntasan belajar
• Kecukupan waktu yang disediakan untuk
menguasai suatu pelajaran;
• Ketekunan siswa dalam memanfaatkan
waktu;
• Taraf kesulitan bahan;
• Kemampuan verbal siswa;
• Kualitas proses pembelajaran di kelas;
• Kualitas bantuan yg diterima di luar kelas.
Sosialisasi KTSP
Persoalan mendasar …
• Memprediksi secara
tepat berapa banyak
waktu yang
sebenarnya
dibutuhkan oleh
masing-masing
individu pembelajaran
dalam menguasai
kompetensi setiap
mata pelajaran.
Sosialisasi KTSP
Mastery learning pada Kurikulum di
Indonesia
• Kurikulum 1994 :
Standar Nasional = 6,5 (u/ setiap individu)
Tuntas klasikal: jika sekelompok siswa
>85% telah memperoleh nilai 6,5 maka
dianggap tuntas dan guru dapat
melanjutkan materi pelajaran ke PB lain;
• Fokus ketuntasan: penguasaan materi
pelajaran
Sosialisasi KTSP
Lanjutan …
• Kurikulum 1984: tuntas klasikal 85% dari
siswa yg ada di kelas, sedangkan tuntas
individual pada tes formatif 75% dan 60%
pada tes sumatif
• Kurikulum 1975: tuntas klasikal 60%
sedangkan tuntas individual pada tes
formatif 75%.
Sosialisasi KTSP
Standar minimal ketuntasan
• Untuk tes sumatif dituntut 95% siswa
harus berhasil dengan minimal 80% s.d.
90% pertanyaan harus dijawab betul,
namun untuk tes formatif minimal 85%
harus dijadwal betul (individual)
• Standar ketuntasan Kurikulum 2004 pada
tinggkat Nasional 75, dengan maksimum
100%.
Sosialisasi KTSP
lanjutan …
• Tingkat sekolah ….?
• Sekolah dapat menentukan start awal untuk
standar minimal ketuntasan sesuai dengan
kondisi sekolah, namun secara bertahap
meningkatkan standar ketuntasan tersebut
– Setiap mata pelajaran dapat berbeda-beda;
– Diharapkan setiap semester dapat meningkat
untuk memotivasi siswa agar belajar lebih
baik
– Lakukan school self assessment terlebih
dahulu.
Sosialisasi KTSP
DARI KONVENSIONAL KE
KONSTRUKTIVISME
Ubahlah Paradigma
mengajar ke
Pembelajaran
Sosialisasi KTSP
Penilaian yg digunakan untuk
sistem belajar tuntas …
Sosialisasi KTSP
Apakah
Sistem Belajar Tuntas?
• Suatu pola pengajaran terstruktur
yang bertujuan untuk
mengadaptasikan pengajaran
kelompok siswa yang besar
sehingga perhatian diberikan
secukupnya pada perbedaan
yang terdapat di antara siswa,
khususnya yang menyangkut laju
kemajuan atau kecepatan dalam
belajar (WS Winkel, 1999).
Sosialisasi KTSP
KEBIJAK. PENGEMB. KONSEP DASAR
KURIKULUM KBK
KTSP MODEL-MODEL
S
K Academic
Academic
I skill
skill
Specific life skill
L
L Vocational
Vocational
skill
skill
Sosialisasi KTSP
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS Back Next
KEBIJAK. PENGEMB. KONSEP DASAR
KURIKULUM KBK
KTSP MODEL-MODEL
Kecakapan
Kecakapan
Vokasional
akademik
Kecakapan
Generik
SMP
Sosialisasi KTSP
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS Back Next
KEBIJAK. PENGEMB. KONSEP DASAR
KURIKULUM KBK
KTSP MODEL-MODEL
Kecakapan Hidup
Substansi Matpel
Sosialisasi KTSP
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS Back Next
KEBIJAK. PENGEMB. KONSEP DASAR
KURIKULUM KBK
KTSP MODEL-MODEL
Permasalahan dalam
kehidupan nyata yang
KONTEKSTUAL
Semua jenis mata harus disikapi dan
pelajaran pada semua dihadapi dengan
jenis dan jenjang kecakapan-kecakapan
pendidikan tertentu
Bahan
ajar/Model
Kecakapan
Hidup
Sosialisasi KTSP
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS
Back
Kita Belajar ?
10 % dari apa yang kita baca
20 % dari apa yang kita dengar
30 % dari apa yang kita lihat
50 % dari apa yang kita lihat dan
dengar
70 % dari apa yang kita katakan
90 % dari apa yang kita katakan
dan lakukan
( VERNON A MAGNESEN )
Sosialisasi KTSP
Bentuk-bentuk Belajar ( menurut
AUSUBEL )
Belajar dapat
Hafalan Bermakna
1. Siswa menemukan
1. Materi ditemukan materi
Secara oleh siswa
Penemuan
2. Siswa memasuk-kan
2. Siswa menghafal materi ke dalam
materi struktur kognitif
Sosialisasi KTSP
TEORI KONSTRUKTIVISME
( Piaget )
Pengetahuan dibangun
manusia sedikit demi sedikit
yang hasilnya diperoleh dari
konteks yang terbatas
(sempit) dan tidak datang
sekonyong-konyong
Sosialisasi KTSP
Proses Asimilasi dan
Akomodasi
Hal Baru
( benda, peristiwa, gagasan) Penguatan
Cocok sekali
Pada mulanya mengingat konsep Asimilasi
yang telah dimiliki
Mengerti
Tidak cocok
Cocok Keseimbangan
Ketidak seimbangan
Adaptasi ( belajar )
Jalan buntu
(tidak mengerti) Transformasi
Akomodasi
Sosialisasi KTSP
KEUNGGULAN QT
• Cocok untuk semua mata pelajaran
• Dapat diterapkan pada pebelajar
berusia 9 – 24 tahun
• Dapat meningkatkan daya serap
siswa secara dramatik
• Dapat dikolaborasi dengan metode
lain
• Suasana belajar menyenangkan
Sosialisasi KTSP
Peta Pikiran (mind maping)
Sosialisasi KTSP