Вы находитесь на странице: 1из 97

Sosialisasi KTSP

Sosialisasi KTSP
COBA KALIAN BUAT GAMBAR PEMANDANGAN !

Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
TEAM BDK

081 805 595 909


Sosialisasi KTSP
A. Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda memahami dan mampu
menerapkan model-model pembelajaran dalam pembelajaran fisika.

B. Indikator
Fungsi pembelajaran khusus dari modul ini adalah :
 Mampu mengembangkan rencana pembelajaran (RP) berorientasi model
pengajaran langsung (Direct Instruction/DI)
 Mampu mengaplikasikan RP berorientasi model DI
 Mampu mengembangkan RP berorientasi model Cooperative Learning
(CL)
 Mampu mengaplikasikan RP beorientasi model CL
 Mampu mengembangkan RP beorientasi model Problem Based Instruction
(PBI)
 MMampu mengaplikasikan RP berorientasi model PBI.
Sosialisasi KTSP
KATA – KATA BIJAK
• Pengajar “Biasa” Memberi Tahu.
• Pengajar “Yang Baik” Menjelaskan.
• Pengajar “Yang Lebih Baik”
Mendemonstrasikan
• Pengajar “Terbaik” Memberikan Inspirasi

Sosialisasi KTSP
LATAR BELAKANG MAKRO :

• Kondisi pendidikan secara makro di


indonesia dalam lingkup internasional
maupun nasional

• Kondisi pembelajaran di sekolah secara


empiris

Sosialisasi KTSP
DATA HASIL PENELITIAN
International Education Achievement (IEA)
Kemampuan membaca siswa SD menempati urutan 30
dari 38 negara.
The Third International Mathematics and Science
Study Repeat (1999).
Kemampuan Siswa bidang Matematika dan IPA
berurutan menempati urutan 34 dan 32 dari 38 negara.
UNDP
Human Development Index, tahun 2002 dan 2003
berurutan menempati urutan 110 dari 173, dan 112
dari 175 negara.

Sosialisasi KTSP
JUMLAH ANAK YANG BELUM
TERLAYANI OLEH PENDIDIKAN
SD/MI (7 – 12 Tahun) 1.422.141 anak (5,50 %).

SLTP/MTs (13 – 15 Tahun) 5.801.122 anak


(44,30 %).

SMU/MA (16 – 18 Tahun) 9.113.941 anak


(67,58 %).

Retensi kotor anak masuk SD yang melanjutkan


hingga PT (11,6 %), yang tidak (88,4 %)

Sosialisasi KTSP
LATAR BELAKANG MIKRO
(Kondisi empiris)

Berbicara mengenai PBM di sekolah


seringkali membuat kita kecewa, apalagi
bila dikaitkan dengan pemahaman siswa
terhadap materi ajar.

Mengapa ?

Sosialisasi KTSP
1. Banyak siswa mampu menyajikan tingkat
hapalan yang baik terhadap materi ajar
yang diterimanya, tetapi pada kenyataan-
nya mereka tidak memahaminya.

2. Sebagian besar dari siswa tidak mampu


menghubungkan antara apa yang mereka
pelajari dengan bagaimana pengetahuan
tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan.

Sosialisasi KTSP
3. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami
konsep akademik sebagaimana mereka biasa
diajarkan yaitu dengan menggunakan
sesuatu yang abstrak dan metode ceramah.

Padahal mereka sangat butuh untuk dapat


memahami konsep-konsep yang berhubung-
an dengan tempat kerja dan masyarakat
pada umumnya dimana mereka akan hidup
dan bekerja.

Sosialisasi KTSP
PERMASALAHANNYA

1. Bagaimana menemukan cara terbaik


untuk menyampaikan berbagai konsep
yang diajarkan di dalam mata
pelajaran tertentu, sehingga semua
siswa dapat menggunakan dan
mengingatnya lebih lama konsep
tersebut ?.

Sosialisasi KTSP
2. Bagaimana setiap individual mata
pelajaran dipahami sebagai bagian yang
saling berhubungan dan membentuk satu
pemahaman yang utuh ?.

3. Bagaimana seorang guru dapat


berkomunikasi secara efektif dengan
siswanya yang selalu bertanya-tanya
tentang alasan dari sesuatu, arti dari
sesuatu, dan hubungan dari apa yang
mereka pelajari ?.

Sosialisasi KTSP
4. Bagaimana guru dapat membuka wawasan
berpikir yang beragam dari siswa,
sehingga mereka dapat mempelajari
berbagai konsep dan mampu mengkait-
kannya dengan kehidupan nyata, sehingga
dapat membuka berbagai pintu
kesempatan selama hidupnya ?.

“Tantangan yang dihadapi oleh guru setiap


hari dan merupakan tantangan bagi
pengembang kurikulum”.

Sosialisasi KTSP
PENGALAMAN BERHARGA

Pengalaman di negara lain


menunjukkan bahwa minat dan
prestasi siswa dalam bidang
matematika, sains, dan bahasa
meningkat secara drastis pada
saat;

Sosialisasi KTSP
1. Mereka dibantu untuk membangun
keterkaitan antara informasi
(pengetahuan) baru dengan pengalaman
(pengetahuan lain) yang telah mereka
miliki atau mereka kuasai.

2. Mereka diajarkan bagaimana mereka


mempelajari konsep, dan bagaimana
konsep tersebut dapat dipergunakan di
luar kelas.

Sosialisasi KTSP
3. Mereka diperkenankan untuk bekerja
secara bersama-sama (cooperative)

Meningkatnya minat dan prestasi siswa


tersebut dicapai, karena guru
menggunakan suatu pendekatan
pembelajaran dan pengajaran
kontekstual.

Sosialisasi KTSP
PENGAYAAN
CTL (CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING)
PENGAJARAN DAN
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Sosialisasi KTSP
SUATU KONSEPSI
• Membantu guru mengkaitkan konten
mata pelajaran dengan situasi dunia

• Memotivasi siswa membuat hubungan


antara pengetahuan dan penerapannya
dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Sosialisasi KTSP
TUJUH KOMPONEN CTL
1. Konstruktivisme
2. Inquiry
3. Questioning
4. Learning Community
5. Modeling
6. Reflection
7. Authentic Assessment

Sosialisasi KTSP
1. KONSTRUKTIVISME
• Membangun pemahaman mereka
sendiri dari pengalaman baru berdasar
pada pengetahuan awal
• Pembelajaran harus dikemas menjadi
proses “mengkonstruksi” bukan
menerima pengetahuan

Sosialisasi KTSP
2. INQUIRY (MENEMUKAN)
• Proses perpindahan dari pengamatan
menjadi pemahaman
• Siswa belajar menggunakan
keterampilan berpikir kritis

Sosialisasi KTSP
3. QUESTIONING (BERTANYA)

• Kegiatan guru untuk mendorong,


membimbing dan menilai kemampuan
berpikir siswa
• Bagi siswa yang merupakan bagian
penting dalam pembelajaran yang
berbasis inquiry

Sosialisasi KTSP
4. LEARNING COMMUNITY
(MASYARAKAT BELAJAR)
• Sekelompok orang yang terikat dalam
kegiatan belajar
• Bekerjasama dengan orang lain lebih baik
daripada belajar sendiri
• Tukar pengalaman
• Berbagi ide

Sosialisasi KTSP
5. MODELING (PEMODELAN)
• Proses penampilan suatu contoh
agar orang lain berpikir, bekerja
dan belajar
• Mengerjakan apa yang guru
inginkan agar siswa
mengerjakannya

Sosialisasi KTSP
6. AUTHENTIC ASSESSMENT
(PENILAIAN YANG SEBENARNYA)

• Mengukur pengetahuan dan


keterampilan siswa
• Penilaian produk (kinerja)
• Tugas-tugas yang relevan dan
kontekstual

Sosialisasi KTSP
7. Reflection (refleksi)
• Cara berpikir tentang apa yang telah
kita pelajari
• Mencatat apa yang telah dipelajari
• Membuat jurnal, karya seni, diskusi
kelompok

Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK
PEMBELAJARAN BERBASIS CTL
• Kerjasama
• Saling menunjang
• Menyenangkan
• Tidak membosankan
• Belajar dengan bergairah
• Pembelajaran terintegrasi
• Menggunakan berbagai sumber
• Siswa aktif

Sosialisasi KTSP
LANJUTAN …
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTL

• Sharing dengan teman


• Siswa kritis, guru kreatif
• Dinding kelas dan lorong-lorong penuh
dengan hasil karya siswa, peta-peta,
gambar, artikel, humor dll
• Laporan kepada orang tua bukan hanya
raport, tetapi hasil karya siswa, laporan
hasil praktikum, karangan siswa dll.

Sosialisasi KTSP
Belajar
proses membangun
makna/pemahaman oleh
si pembelajar terhadap
pengalaman dan
informasi yang disaring
dengan persepsi, pikiran,
perasaan .

Jadi, Belajar = memproduksi gagasan


Sosialisasi KTSP
Mengalami

• Melakukan
pengamatan
• Melakukan percobaan
• Melakukan
penyelidikan
• Melakukan
wawancara

• Anak belajar banyak melalui berbuat


– Pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera

Sosialisasi KTSP
Komunikasi
 Mengemukakan
pendapat
 Presentasi laporan
 Memajangkan hasil
kerja

Ungkap gagasan
 Konsolidasi pikiran
 Gagasan yang lebih baik berpeluang keluar
 Dapat memancing gagasan orang lain
 Bangunan
Sosialisasi KTSP makna siswa diketahui guru
Interaksi ► Diskusi
► Tanya jawab
► Lempar lagi
pertanyaan
 Kesalahan makna
berpeluang
terkoreksi
 Makna yang
terbangun semakin
mantap
 Kualitas hasil
belajar meningkat
Sosialisasi KTSP
Sikap dan Perilaku Guru
► Mendengarkan
siswa
► Menghargai siswa
► Mengembangkan
rasa percaya diri
siswa
► Menanamkan rasa
tidak takut salah
► Memberikan
tantangan
Sosialisasi KTSP
Pembelajaran Aktip
Masukan Proses Hasil

Kurikulum
Lingkungan PBM
Alat bantu belajar

Sikap/Perilaku Guru Buku


Siswa
Komunikasi Lulusan

Pengalaman PAKEM Interaksi

Refleksi

Ingin tahu Tata Ruang Kelas Peka, kritis


Imajinasi Mandiri, kreatif
Ber-Tuhan Bertanggung jawab
Bertaqwa
Sosialisasi KTSP
SIKLUS MATRIK PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN
SADAR
SADAR
TAK KOMPETEN KOMPETEN
PENYADARAN

PEMBIASAAN
TAK SADAR
TAK KOMPETEN TAK SADAR
KOMPETEN

Sosialisasi KTSP
GURU
• Merasa terpanggil untuk menjadi guru;
•Memiliki kepribadian yang matang;
•Memiliki kemampuan khusus untuk melakukan
pendekatan pada anak :
Mengenal,
Memahami,
Menerima,
Mengasihi.

Sosialisasi KTSP
BAGAIMANA AGAR SETIAP ANAK DAPAT :

•Berkembang dengan wajar ?


•Memiliki spontanitas ?
•Memiliki kepedulian terhadap
lingkungannya ?
•Memecahkan masalahnya ?
•Mandiri, percaya diri ?

Kemampuan Berfikir &


Bersikap
Kreatif
Sosialisasi KTSP
BERTANYA
Seberapa besar
Mengharap kemungkinan
Jawaban siswa
benar ? menjawab. Jika
Tujuan mereka tidak
Bertanya yakin
jawabannya
benar ?
Merangsang Akibatnya
Siswa berpikir siswa sering
dan berbuat ? tak berani
menjawab
pertanyaan
guru sekalipun
jawabannya
mudah.
Sosialisasi KTSP
MACAM – MACAM
PERTANYAAN
Kategori Pertanyaan Contoh Pertanyaan

Terbuka Mengapa Ibu Kota Indonesia


Jakarta ?
Tertutup Apa Nama Ibu Kota Indonesia ?

Produktif Berapa halaman kertas diperlukan untuk


menghabiskan sebuah spidol ini ?
Tidak Produktif Apa nama benda ini ?

( Diperlihatkan gambar gadis termenung di


Imajinatif pinggir laut) kemudian diajukan pertanyaan :
apa yang sedang dipikirkan gadis tersebut ?

Faktual Apa yang dipakai gadis tersebut ?

Sosialisasi KTSP
Kata Mutiara

EMPAT JENIS MANUSIA:


Orang yang tidak tahu, dan tidak tahu,
bahwa ia tidak tahu:
ia adalah orang yang tolol -- jauhilah dia;
Orang yang tidak tahu, dan tahu,
bahwa ia tidak tahu:
ia adalah orang yang bersahaja --
ajarilah dia;
Orang yang tahu, dan tidak tahu,
bahwa dia tahu:
orang itu tidur -- bangunkanlah dia;
Orang yang tahu, dan tahu,
bahwa dia tahu:
orang itu adalah bijaksana -- tirulah dia.
(Lady Burton)
Sosialisasi KTSP
LATIHAN KREATIVITAS
• Anda telah digaji sebagai pembuat taman, untuk
menanam lima baris pohon dengan empat pohon
dalam tiap baris. Majikan Anda menginginkan Anda
mengerjakan ini dengan hanya sepuluh pohon.
• Apa yang Anda lakukan seandainya Anda tersesat
di tengah hutan.
• Sebutkan kegunaan yang luar biasa untuk barang-
barang di bawah ini :

1. Tusuk Gigi
2. Kaos Kaki
3. Pensil
4. Lipstik
5. Surat Kabar
6. Sapu Ijuk
Sosialisasi KTSP
• DI (DIRECT INSTRUCTION)
• CL (COOPERATIVE LEARNING)
• PBI (PROBLEM BASE
INSTRUCTION)
• GABUNGAN

Sosialisasi KTSP
MODEL PEMBELAJARAN

Direct Instruction Cooperative Learning Problem Based


(DI) (CL) Instruction (PBI)

Empat Ciri Khusus

Tujuan Tingkah Laku Lingkungan


Landasan Belajar dan
Hasil Mengajar
Teoritik Sistem Pengelolaan
Belajar Siswa (Sintaks)

Sosialisasi KTSP
PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)

Landasan Psikologi perilaku/ Pemodelan


Teoritik Teori Belajar Sosial Tingkah Laku

CTL Modeling Albert Bandura

Hasil Belajar Pengetahuan Prosedural


Siswa
Pengetahuan Deklaratif sederhana

Mengembangkan Strategi – strategi


Keterampilan belajar belajar

Sintaks Lima fase Lihat tabel 1


utama

Lingkungan belajar dan Perlu perencanaan


Berpusat pada guru
Sistem Pengelolaan dan pelaksanaan dari guru
Sosialisasi KTSP
Tabel : 1 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG”

FASE – FASE PERILAKU GURU


Fase 1 • Menjelaskan TPK, informasi latar
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan belakang pelajaran, pentingnya
pelajaran, mempersiapkan siswa untuk
Siswa
belajar
Fase 2
• Mendemonstrasikan keterampilan yang
Mendemonstrasikan pengetahuan atau benar, atau menyajikan informasi tahap
keterampilan demi tahap
Fase 3
Membimbing pelatihan • Merencanakan dan memberi bimbingan
Fase 4 pelatihan awal
Mengecek pemahaman dan memberikan • Mengecek apakah siswa telah berhasil
umpan balik melakukan tugas dengan baik, memberi
Fase 5 umpan
Memberikan kesempatan untuk pelatihan • Mempersiapkan kesempatan melakukan
lanjutan dan penerapan pelatihan lanjutan, dengan perhatian
khusus pada penerapan kepada situasi
lebih kompleks dlm kehidupan sehari -
hari

Sosialisasi KTSP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)

Landasan Teori Belajar sosial & Hakekat


Teoritik Sosiokultural
Konstruktivis

Learning Vygotsky
CTL Community

Hasil Belajar Hasil belajar Konsep – konsep


Siswa Akademik sulit

Keterampilan Keterampilan
Sosial Kooperatif

Sintaks Enam fase Lihat tabel 2


utama
Berpusat pada siswa
Lingkungan belajar dan Proses demokrasi dan
Sistem Pengelolaan Peran aktif siswa Siswa bel dlm klp. Kecil
Dg tkt mampu beda

Sosialisasi KTSP
Tabel : 2“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF (CL)”

FASE – FASE PERILAKU GURU


Fase 1 Menyampaikan semua tujuan yang ingin
Menyampaikan tujuan dan memotivasi dicapai selama pembelajaran dan
memotivasi siswa belajar
Siswa
Menyajikan informasi kepada siswa dg
Fase 2
jalan demonstrasi atau lewat bahan
Menyajikan informasi bacaan
Fase 3 Menjelaskan kpd siswa bgm cara
Mengorganisasikan siswa kedalam membentuk klp bel dan membantu setiap
kelompok – kelompik belajar klp agar melakukan transisi secara efisien
Fase 4 Membimbing kelompok belajar pada saat
Membimbing kelompok bekerja dan belajar mereka mengerjakan tugas mereka
Fase 5 Mengevaluasi hasil bel ttg materi yg tlh
Evaluasi dipelajari/meminta klp presentasi hsl kerja
Fase 6 Menghargai baik upaya maupun hsl bel
individu dan kelompok
Memberikan penghargaan

Sosialisasi KTSP
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBI)

Landasan Teori Belajar Belajar penemuan


Teoritik
Konstruktivis

CTL Inquiry Bruner

Hasil Belajar Inkuiri & Menjadi pembelajar


Siswa Pemecahan Yang otonom,mandiri
masalah (autentik)

Sintaks Lima fase Lihat tabel 3


utama

Lingkungan belajar dan Terbuka, proses demokrasi, Norma inquiry terbuka


Sistem Pengelolaan peran aktif siswa Bebas kemukakan dpt

Sosialisasi KTSP
Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“

FASE - FASE PERILAKU GURU


Fase 1 • Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan
Orientasi siswa kepada masalah • Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan
masalah yg dipilih
Fase 2 • Membantu siswa mendefinisikan dan
Mengorganisasikan siswa untuk belajar mengorganisasikan tugas bel yg berhub
dg Masalah tersebut
• Mendorong siswa utk mengumpulkan
Fase 3 informasi yg sesuai, melaksanakan
Membimbing penyelidikan individu dan klp eksperimen utk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah
Fase 4 • Membantu siswa dal merencanakan dan
Mengembangkan dan menyajikan hasil menyiapkan karya yg sesuai spt laporan,
karya model dan berbagi tugas dengan teman
Fase 5 • Mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yg tlh dipelajari /meminta klp presentasi
Menganalisa dan mengevaluasi proses
hasil kerja
pemecahan masalah

Sosialisasi KTSP
IKHTISAR DAN PERBANDINGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

CIRI-CIRI PENGAJARAN PMBELAJARAN PENGAJARAN


PENTING LANGSUNG KOOPERATIF BERDASARKAN
MASALAH
LANDASAN PSIKOLOGI TEORI BEL. TEORI KOGNITIF
TEORI PERILAKU SOSIAL
HASIL BELAJAR PENGT. KET. AKADEMIK KET. AKADEMIK
DEKLARATIF & & SOSIAL & INKUIRI
PROSEDURAL
CIRI PRESENTASI & KERJA PROYEK-INKUIRI
PENGAJARAN DEMONSTRASI KELOMPOK &
STRUKTUR
TUGAS
KARAKTERISTIK TERSTUKTUR FLEKSIBEL, FLEKSIBEL,
LINGKUNGAN SCR KETAT, DEMOKRATIS, LINGKUNGAN
BERPUSAT DLM BIMBINGAN BERPUSAT PD
PADA GURU GURU INKUIRI

Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Menyusun Materi
Pembelajaran
Higher Order Thinking Skills.

07/12/21 58
Sosialisasi KTSP
Introduction
• Guru dituntut untuk selalu
mengembangkan kemampuan dasar
(basic skills) siswa-siswa di kelas.
• Hal ini bisa dicapai dengan konsep belajar
yang baru, yaitu higher order thinking,
• Bagaimana teknis menyusun materi
belajar dengan konsep baru itu?

07/12/21 59
Sosialisasi KTSP
Apakah Higher Order Thinking
itu?
• Lower Order Thinking hanya menggunakan kemampuan terbatas
pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis, misalnya menghafal dan
mengulang-ulang informasi yang diberikan sebelumnya.
• Sementara, higher order thinking merangsang siswa untuk
mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu
memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.
• Higher order thinking digunakan apabila seseorang menerima
informasi baru dan menyimpannya untuk kemudian digunakan atau
disusun kembali untuk keperluan problem solving berdasarkan
situasi.

07/12/21 60
Sosialisasi KTSP
Implikasi
• Belajar akan lebih efektif dengan higher
order thinking.
• Kemampuan intelektual guru dalam
mengembangkan higher order thinking.
• Dalam evaluasi belajar dengan konsep
baru ini, selalu siapkan soal pertanyaan
yang nantinya tidak dijawab secara
sederhana.

07/12/21 61
Sosialisasi KTSP
Kreatifitas dan Daya Kritis
Dalam Matematika
• Kategori berpikir :
– Berpikir kritis
– Problem-solving
– Berpikir kreatif

07/12/21 62
Sosialisasi KTSP
Kategori Berpikir
• Berpikir Kritis
– Kemampuan mengevaluasi kondisi dengan pertanyaan-
pertanyaan, seperti:
– Bagaimana saya yakin?
– Alternatif mana yang akan dipilih?
• Problem-solving
– Berpikir secara sistematis, proses analitis dengan
menggunakan apa yang diketahui untuk memdapatkan
yang belum diketahui.
• Berpikir kreatif
– Mengembangkan originalitas jawaban dan proses.

07/12/21 63
Sosialisasi KTSP
Karakteristik Berpikir
Berpikir Kritis Problem- Berpikir
solving Kreatif
 Evaluasi dengan Analisitis Intuitif
kriteria Empiris Spekulatif
 Menunjukan Sistematis Sintetis
skeptisme Menggunakan Eksperimental
 Keputusan yang heuristics
menggantung Menggunakan
 Menggunakan algoritma
analisa logis Konvergen
 Sistematis Linear

07/12/21 64
Sosialisasi KTSP
Selesai

Sosialisasi KTSP
Kehendak untuk Berubah

Ketika diriku muda dan bebas


Dan angan-angan tanpa batas
Aku berniat mengubah dunia
Seiring diriku tumbuh dan lebih bijak
Kudapati dunia tak kunjung berubah
Maka kusederhanakan wawasan, dan
kuputuskan hanya mengubah negeriku saja
Namun tampaknya sia-sia
Saat diriku menapak tahun-tahun sanja kala
Dalam satu tekad penghabisan
Kutetapkan untuk mengubah keluargaku saja
Mereka yang sehari-hari akrab denganku
Namun apa daya mereka menolak
Dan kini saat diriku terbaring di ranjang kematian,
Barulah aku menyadari
Seandainya saja aku mengubah diriku sendiri sebagai teladan
Mungkin aku bisa mengubah keluargaku
Dengan semangat, kegigihan, dan kobaran semangat mereka,
Pasti aku bisa mengubah negeriku,
Bahkan siapa tahu, diriku bahkan berhasil mengubah dunia
Sosialisasi KTSP Terjemahan: Rita Oetoro
4. Berapa banyak bujur sangkar pada gambar dibawah
ini?

Orang seringkali salah


11 12 13 14 menjawab pertanyaan
ini, dikarenakan motivasi
yang rendah dalam
27 31 28 menemukan seluruh
bujur sangkar.Ketika
anda menemukan
15 36
16 17
37 18 sejumlah besar angka,
1 2 5 6 anda berhenti untuk
32
9 35
40 10
33 berusaha mencari

3 4 7 8 bujung sangkar yang


lain.
19 38
20 21
39 22
29 34 30 Jawab: 40
23 24 25 26
67
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
MELATIH KOMUNIKASI
• SAYA DATANG UNTUK BELAJAR
• BELAJAR DALAM PELATIHAN
• BELAJAR KARENA MAU PINTAR
• ORANG PINTAR SUKA LINGLUNG
• ORANG LINGLUNG BERARTI BINGUNG
• KALAU BINGUNG PULANG KAMPUNG

Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
7. Berapa jumlah bentuk kotak kuning yang harus diisikan pada
diagram berikut tanpa harus menindih kotak yang sudah terisi,
sehingga kotak puzzle terisi penuh?

Rotasi spasial
membantu
Jawab: 5 menggambarkan
solusinya dalam
menjawab teka teki
tersebut.
Kecenderungannya kita
seringkali operasi
berpikirnya melalu
bentuk saja daripada
3 4 melalui pengetahuan
skema peta puzzle-nya

2 5
1

71
Sosialisasi KTSP
Asah Otak

6 4
5 2

4 5

2 4

3 4

1 3

Sosialisasi KTSP
3. Masalah 9 titik: Gambarlah garis yang menghubungkan ke- sembilan
titik, dengan hanya membuat 4 garis penghubung saja
1
3

Untuk memecahkan
kasus ini, kita harus
berpikir dari luar kotak
ini. Kita harus berpikir
mulai dengan obyek yang
diketahui, seperti
ruangan yang memiliki 9
sudut dan lakukanlah
4 membuat garis seolah-
olah ada dinding
pembatasnya..
2
73
Sosialisasi KTSP
KOMPETENSI SISWA

• MORAL
• AKHLAK
• BUDI PEKERTI
• PERILAKU
• PENGETAHUAN
• KESEHATAN
• KETERAMPILAN
, DAN
• SENI

Sosialisasi KTSP
HARAPAN
GURU

• >90% peserta didik menguasai


sesuatu yg diajarkan;
• Berupaya mencari metode dan bahan
ajar yang tepat agar peserta didik
menguasai sesuatu yang diajarkan.

Sosialisasi KTSP
Apa yang harus dikuasai dan
tuntas?
KOMPETENSI

KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF

Sosialisasi KTSP
Learning for Mastery …
• Mengembangkan strategi pembelajaran tuntas
pada dasarnya adalah kemampuan
membedakan bagaimana perbedaan pembelajar
secara individual dalam belajar yang dikaitkan
dalam proses belajar mengajar.
• Jika layanan materi dan kualitas pembelajaran
serta alokasi waktu yang disediakan untuk
belajar disesuaikan dengan karakteristik setiap
individu pembelajar, maka mayoritas akan dapat
menguasai materi pembelajaran dengan baik.

Sosialisasi KTSP
BAGAIMANA MENCAPAI
KETUNTASAN?
• Karakteristik, kecepatan,
kebutuhan belajar siswa
berbeda;
• Siswa memiliki potensi
yang berbeda;
• Jika siswa tidak memiliki
kemampuan mengelola
waktu untuk mengerjakan
tugas, mereka tidak akan
tuntas
Sosialisasi KTSP
Pendorong ketuntasan belajar
• Kecukupan waktu yang disediakan untuk
menguasai suatu pelajaran;
• Ketekunan siswa dalam memanfaatkan
waktu;
• Taraf kesulitan bahan;
• Kemampuan verbal siswa;
• Kualitas proses pembelajaran di kelas;
• Kualitas bantuan yg diterima di luar kelas.
Sosialisasi KTSP
Persoalan mendasar …
• Memprediksi secara
tepat berapa banyak
waktu yang
sebenarnya
dibutuhkan oleh
masing-masing
individu pembelajaran
dalam menguasai
kompetensi setiap
mata pelajaran.

Sosialisasi KTSP
Mastery learning pada Kurikulum di
Indonesia
• Kurikulum 1994 :
Standar Nasional = 6,5 (u/ setiap individu)
Tuntas klasikal: jika sekelompok siswa
>85% telah memperoleh nilai 6,5 maka
dianggap tuntas dan guru dapat
melanjutkan materi pelajaran ke PB lain;
• Fokus ketuntasan: penguasaan materi
pelajaran

Sosialisasi KTSP
Lanjutan …
• Kurikulum 1984: tuntas klasikal 85% dari
siswa yg ada di kelas, sedangkan tuntas
individual pada tes formatif 75% dan 60%
pada tes sumatif
• Kurikulum 1975: tuntas klasikal 60%
sedangkan tuntas individual pada tes
formatif 75%.

Sosialisasi KTSP
Standar minimal ketuntasan
• Untuk tes sumatif dituntut 95% siswa
harus berhasil dengan minimal 80% s.d.
90% pertanyaan harus dijawab betul,
namun untuk tes formatif minimal 85%
harus dijadwal betul (individual)
• Standar ketuntasan Kurikulum 2004 pada
tinggkat Nasional 75, dengan maksimum
100%.

Sosialisasi KTSP
lanjutan …
• Tingkat sekolah ….?
• Sekolah dapat menentukan start awal untuk
standar minimal ketuntasan sesuai dengan
kondisi sekolah, namun secara bertahap
meningkatkan standar ketuntasan tersebut
– Setiap mata pelajaran dapat berbeda-beda;
– Diharapkan setiap semester dapat meningkat
untuk memotivasi siswa agar belajar lebih
baik
– Lakukan school self assessment terlebih
dahulu.

Sosialisasi KTSP
DARI KONVENSIONAL KE
KONSTRUKTIVISME

Ubahlah Paradigma
mengajar ke
Pembelajaran

Sosialisasi KTSP
Penilaian yg digunakan untuk
sistem belajar tuntas …

• Sistem belajar tuntas


menggunakan
Pedoman Acuan
Kriteria / Kinerja yang
berarti bahwa
diperlukan patokan
yang bersifat pasti
dan tetap.

Sosialisasi KTSP
Apakah
Sistem Belajar Tuntas?
• Suatu pola pengajaran terstruktur
yang bertujuan untuk
mengadaptasikan pengajaran
kelompok siswa yang besar
sehingga perhatian diberikan
secukupnya pada perbedaan
yang terdapat di antara siswa,
khususnya yang menyangkut laju
kemajuan atau kecepatan dalam
belajar (WS Winkel, 1999).

Sosialisasi KTSP
KEBIJAK. PENGEMB. KONSEP DASAR
KURIKULUM KBK
KTSP MODEL-MODEL

Konsep Kecakapan Hidup


Mengenal
diri
Personal
Personal
L
skill
skill
I Berpikir Generic life skill
F rasional
E Sosialskill
Sosial skill

S
K Academic
Academic
I skill
skill
Specific life skill
L
L Vocational
Vocational
skill
skill

Sosialisasi KTSP
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS Back Next
KEBIJAK. PENGEMB. KONSEP DASAR
KURIKULUM KBK
KTSP MODEL-MODEL

Kecakapan Hidup di Sekolah Menengah


SMA SMK

Kecakapan
Kecakapan
Vokasional
akademik

Kecakapan
Generik

SMP

Sosialisasi KTSP
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS Back Next
KEBIJAK. PENGEMB. KONSEP DASAR
KURIKULUM KBK
KTSP MODEL-MODEL

Porsi Kecakapan Hidup

S2 |S1 |SMA |SMP | TK/SD |

Kecakapan Hidup

Substansi Matpel

Sosialisasi KTSP
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS Back Next
KEBIJAK. PENGEMB. KONSEP DASAR
KURIKULUM KBK
KTSP MODEL-MODEL

Pembelajaran Kecakapan Hidup

Permasalahan dalam
kehidupan nyata yang
KONTEKSTUAL
Semua jenis mata harus disikapi dan
pelajaran pada semua dihadapi dengan
jenis dan jenjang kecakapan-kecakapan
pendidikan tertentu

Bahan
ajar/Model
Kecakapan
Hidup
Sosialisasi KTSP
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS
Back
Kita Belajar ?
 10 % dari apa yang kita baca
 20 % dari apa yang kita dengar
 30 % dari apa yang kita lihat
 50 % dari apa yang kita lihat dan
dengar
 70 % dari apa yang kita katakan
 90 % dari apa yang kita katakan
dan lakukan
( VERNON A MAGNESEN )
Sosialisasi KTSP
Bentuk-bentuk Belajar ( menurut
AUSUBEL )
Belajar dapat

Hafalan Bermakna

Secara 1. Materi disajikan 1. Materi disajikan


Penerimaan dalam bentuk final dalam bentuk final

Siswa dapat 2. Siswa menghafal 2. Siswa memasukkan


mengasimilasi materi yang disajikan materi ke dalam
materi struktur kognitif
pelajaran

1. Siswa menemukan
1. Materi ditemukan materi
Secara oleh siswa
Penemuan
2. Siswa memasuk-kan
2. Siswa menghafal materi ke dalam
materi struktur kognitif
Sosialisasi KTSP
TEORI KONSTRUKTIVISME
( Piaget )

Pengetahuan dibangun
manusia sedikit demi sedikit
yang hasilnya diperoleh dari
konteks yang terbatas
(sempit) dan tidak datang
sekonyong-konyong
Sosialisasi KTSP
Proses Asimilasi dan
Akomodasi
Hal Baru
( benda, peristiwa, gagasan) Penguatan

Cocok sekali
Pada mulanya mengingat konsep Asimilasi
yang telah dimiliki
Mengerti
Tidak cocok

Cocok Keseimbangan
Ketidak seimbangan

Adaptasi ( belajar )
Jalan buntu
(tidak mengerti) Transformasi

Akomodasi
Sosialisasi KTSP
KEUNGGULAN QT
• Cocok untuk semua mata pelajaran
• Dapat diterapkan pada pebelajar
berusia 9 – 24 tahun
• Dapat meningkatkan daya serap
siswa secara dramatik
• Dapat dikolaborasi dengan metode
lain
• Suasana belajar menyenangkan
Sosialisasi KTSP
Peta Pikiran (mind maping)

Sosialisasi KTSP

Вам также может понравиться