Вы находитесь на странице: 1из 8

KONSEP DASAR EVALUASI

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


1. Pengertian Evaluasi

Davies : evaluasi merupakan proses sederhana memberikan /


menetapkan nilai kepada sejumlah Tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja,
proses, orang, objek, dan masih banyak yang lain.
Wand dan Brown : evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan
nilai dari sesuatu.
Kesimpulan :evaluasi merupakan proses sistematis untuk menentukan
nilai sesuatu (Tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang objek, dan
yang lain) berdasarkan criteria tertentu melalui penilaian.

Perbedaan antara penilaian dan pengukuran

Penilaian : menekankan pada kepada proses pembuatan keputusan


terhadap sesuatu ukuran baik buruk yang bersifat kualitatif.

Pengukuran : menekankan kepada proses penentuan kuantitas sesuatu melalui


membandingkan dengan satuan ukuran tertentu.

Pengukuran dilakukan apabila kegiatan penilaian membutuhkannya, bila


kegiatan penilaian tidak membutuhkan maka kegiatan pengukuran tidak perlu
dilakukan. Hasil pengukuran yang bersifat kuantitatif akan diolah dan
dibandingkan dengan criteria, hingga didapatkan hasil penilaian yang bersifat
kualitatif.

2. Kedudukan Evaluasi Dalam Proses Pendidikan

MASUKAN TRANSFORMASI KELUARAN

UMPAN BALIK

Penjelasan diagram:
1. Masukan dalam proses pendidikan adalah siswa dengan segala
karakteristik dan keunikannya. Untuk memastikan karakteristik dan
keunikan siswa yang akan masukan dalam transformasi, diperlukan
evaluasi dalam masukan.

1
2. Transformasi dalam proses pendidikan adalah proses untuk
membudayakan dan memperadapkan manusia.

Unsur – unsur transformasi dalam proses pendidikan:


a. pendidik dan personal lainnya
b. isi pendidikan
c. system evaluasi
d. sarana pendidikan
e. sistem administrasi

3. Keluaran dalam proses pendidikan adalah siswa yang semakin


berbudaya dan beradap sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
4. Umpan balik dalam proses pendidikan adalah segala informasi yang
berhasil diperoleh selama proses pendidikan yang digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk perbaikan masukan dan transformasi yang
ada dalam proses.

Kedudukan evaluasi dalam proses pendidikan bersifat integrative, artinya setiap


ada proses pendidikan pasti ada evaluasi.

3. Syarat Syarat Umun Evaluasi


a. Kesahihan ( Valid)
Ada 4 macam kesahihan (menurut Arikunto) :
1. Kesahihan isi (content validation)
2. Kesahihan konstruksi ( construction validation)
3. Kesahihan ada sekarang (concurrent validation)
4. Kesahihan prediksi (prediction validity)

Factor factor yang mempengaruhi kesahihan hasil evaluasi meliputi :


1. Faktor instrument evaluasi itu sendiri.
Misalnya: ketidak jelasan petunjuk, tingkat kesulitan kosa kata,
ketidaklayakan tingkat kesulitan item evaluasi.

2. Faktor administrasi evaluasi dan penskoran.


Juga turut mempengaruhi kesasihan interpretasi evaluasi, misalnya:
waktu yang tidak cukup untuk menyelesaikan evaluasi, mencontek
saat ujian, dan penskoran hasil essai yang tidak dapat diperoleh
karena kecenderungan kearah kesahiahan yang rendah.
3. Faktor faktor dalam respon siswa merupakan faktor faktor yang lebih
banyak mempengaruhi kesahihan daripada faktor instrument evaluasi
atau pengadmintrasiannya.

b. Keterandalan
Keterandalan evaluasi berhubungan dengan masalah kepercayaan, yakni
tingkat kepercayaan bahwa suatu instrument evaluasi mampu
memberikan hasil yang tepat (Arikunto)

2
Keterandalan menunjukan kepada konsistensi pengkuran yakni
sebagaimana keajegan ( konsistensi) skor tes atau hasil evaluasi lain
yang berasal dari pengukuran yang lain (Gronlund).

Ada 4 faktor yang mempengaruhi keterandalan :


1. Panjang test
Berhubungan dengan banyak butir test, semakin banyak butir test
lebih tinggi keterandalan evaluasi.

2. Sebaran skor
Sebaran skor akan membuat perkiraan keterandalan yang lebih
tinggi akan terjadi menjadi kenyataan.

3. Tingkat kesulitan tes


Test acuan norma, yang paling mudah atau yang paling sulit untuk
anggota anggota kelompok yang mengerjakan, cenderung
menghasilkan skor test keterandalan yang terendah.

4. Objektifitas
Menunjukan kepada skor kemampuan yang sama (yang dimiliki
siswa satu dengan yang lain) memperoleh hasil yang sama dalam
mengerjakan test.

c. Kepraktisan
Kepraktisan evaluasi dipertimbangkan pada saat memilih test atau
instrument evaluasi yang dipublikasikan oleh suatu lembaga.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepraktisan instrument evaluasi:


1. Kemudahan mengadministrsi
Dapat dilakukan dengan memberikan petunjuk yang sederhana
dan jelas, subtes sebaiknya relative sedikit, pengaturan tempo test
tidak menimbulkan kesulitan.

2. waktu yang disediakan untuk melancarkan evaluasi


waktu antara 20 -60 menit yang disediakan untuk melancarkan
evaluasi merupakan waktu yang cukup untuk memberikan
kepraktisan

3. kemudahan menskor
untuk memudahkan penilaian dapat dilakukan dengan memisahkan
lembar jawaban dari lembar soal, dan penskoran menggunakan
mesin.

4. kemudahan interpretasi dan aplikasi

3
Diperlukan petunjuk yang jelas. Semakin mudah interpretasi dan
aplikasi hasil evaluasi, semakin meningkat kepraktisan evaluasi.

5. tersedianya bentuk instrument evaluasi yang ekuivalen / sebanding.


Adanya bentuk bentuk yang ekuivalen atau sebanding akan
mempraktiskan dalam melancarkan evaluasi.

EVALUASI HASIL BELAJAR

1. Fungsi Dan Tujuan Evaluasi Hasil Belajar


Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar
siswa melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran hasil belajar.

Kegunaan dari kegiatan evaluasi hasil belajar:


a. untuk diagnostic dan pengembangan
penggunaan hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar sebagai dasar
pendiagnosaan kelemahan dan keunggulan siswa beserta sebabnya.

b. Untuk Seleksi
Digunakan sebagai dasar untuk menentukan siswa siswa yang paling
cocok untuk jenis jabatan atau jenis pendidikan tertentu.

c. Untuk Kenaikan Kelas


Untuk menentukan apakah seorang siswa dapat dinaikkan ke kelas yang
lebih tinggi atau tidak.

d. Untuk Penempatan
Agar siswa dapt berkembang sesuai dengan kemampuan dan potensi
yang mereka miliki, maka diperlukan ketepatan dalam penempatan siswa
pada kelompok yang sesuai.
2. Sasaran Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar memiliki sasaran berupa ranah ranah yang
terkandung dalam tujuan.
Klasifikasi ranah ranah tersebut dibagi menjadi tiga yaitu, ranah kognitif, afektif,
psikomotorik (Davies)
Ranah kognitif behubungan dengan ingatan atau pengenalan terhadap
pengetahuan dan informasi.

6 tingkat dalam ranah kognitif


1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Penggunaan / penerapan
4. Analisis
5. sintesis
6. evaluasi

4
Ranah afektif berhubungan dengan hierarki perhatian, sikap,
penghargaan, nilai, perasaan, dan emosi.

Tujuan ranah efektif :


1. Menerima
2. merespon
3. Menilai
4. Mengorganisasi
5. Karakterisasi

Ranah Psikomotorik berhubungan dengan keterampilan motorik,


manipulasi benda atau kegiatan memerlukan koordinasi badan.

Tujuan ranah psikomotorik :


1. gerakan tubuh yang mencolok
2. ketepatan gerakan yang dikoordinasikan
3. perangkat komunikasi non verbal
4. kemampuan berbicara.

3. Prosedur Evaluasi Hasil Belajar


Tahapan prosedur Evaluasi hasil belajar :
a. Persiapan
Ada 3 kegiatan yang dilakukan :
1) Menetapkan pertimbangan dan keputusan yang dibutuhkan
Suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang evaluator untuk
mendeskripsikan pertimbangan dan keputusan yang sekiranya
akan dibuat dari hasil evaluasi.
2) Menggambarkan informasi yang dibutukan
Evaluator mendeskripsikan secara rinci segala informasi yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan atau sasaran evaluasi hasil
belajar.

3) Menetapkan informasi yang sudah tersedia


Menetapkan informasi yang sudah tersedia pada sumber sumber
informasi yang digunakan.

b. Penyusunan instrument evaluasi


Prosedur yang ditempuh untuk menyusun alat penilai tes :
1. menentukan bentuk test yang disusun
bentuk test ada 2 : objektif dan test esai
bentuk test objektif : benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan,
melengkapi.
Bentuk test esai : memberikan jawaban yang relatif panjang.

2. membuat kisi kisi butir soal

5
3. Menulis butir soal
Yang perlu diperhatikan dalam menulis butir soal :
1. bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami
2. tidak mengandung penafsiran ganda
3. petunjuk pengerjaan soal

4. Menata soal
Berupa pengelompokan butir butir soal berdasarkan bentuk soal.

c. Pelaksanaan Pengukuran
Prosedur pelaksanaan pengukuran :
1. tempat pengukuran
2. melancarkan pengukuran
3. menata dan mengadministrasi lembar soal dan lembar
jawaban untuk memudahkan penskoran

d. Pengolahan hasil penilaian


Prosedur pengolahan hasil penilaian:
1. menskor
2. mengubah skor mentah menjadi skor standar
3. mengkonversikan skor standar ke dalam nilai

e. Penafsiran hasil Penilaian


Ada 2;klasikal dan individual.
Penafsiran klasikal terdiri :
1. penafsiran tentang kelemahan kelas
2. penafsiran tentang prestasi kelas
3. penafsiran tentang perbandingan antar kelas
4. penafsiran tentang susunan kelas

Penafsiran individual:
1.penafsiran tingkat kesiapan
2. penafsiran kelemahan individu
3. penafsiran kemajuan belajar individu

f. Pelaporan & Penggunaan Hasil evaluasi


Pembuatan laporan:
1. ada informasi yang lengkap
2. mudah dipahami maksudnya
3. mudah dibuat
4. dapat dipakai oleh yang bersangkutan
Penggunaan evaluasi hasil belajar:
1. untuk menentukan kenaikan kelas
2. untuk menentukan diagnosis & remedial
3. untuk menentukan pengelompokan siswa

6
4. untuk membangkitkan motivasi belajar siswa
5. untuk membuat laporan belajar

EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Fungsi danTujuan Evaluasi Pembelajaran


a. Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran untuk pengembangan
b. Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran untuk akreditasi.

2. Sasaran Evaluasi Pembelajaran


a. Tujuan Pembelajaran merupakan sasaran evaluasi
Hal hal yang perlu dievaluasi antara lain : penjabaran tujuan pengajaran,
rumusan tujuan pengajaran, dan unsur unsur tujuan pengajaran.

b. Unsur dinamis pembelajran


Adalah sumber belajar atau komponen system instruktusional yang terlibat
dalam kegiatan pembelajaran.

c. Pelaksanaan Pembelajaran
Antara lain :
1. kesesuaian pesan dengan tujuan pengajaran
2. Kesesuaian sekuensi penyajian pesan kepada siswa
3. kesesuaian bahan dan alat dengan pesan dan tujuan pengajaran
4. Kemampuan guru menggunakan bahan dalam pembelajaran
5. Interaksi siswa dengan guru
6. interaksi antar siswa.

d. Kurikulum
Meliputi ;
1. pemahaman terhadap system evaluasi
2. Pemahaman terhadap bimbingan siswa
3. pemahaman terhadap teknik pembelajaran
4. pemahaman terhadap pembinaan guru
5. pemahaman terhadap struktur program kurikulum
6. Tersedianya kelengkapan komponen kurikulum

3. Prosedur Evaluasi Pembelajaran


a. Penyusunan Rancangan
Langkah-langkah:
1. Menyusun latar belakang yang berisikan dasr pemikiran
2. Rumusan masalah
3. Tujuan evaluasi
4. Populasi dan sample
5. Instrumen (alat pengumpulan data)

7
6. Teknik Analisis data
b. Penyusunan Instrumen
Langkah langkah:
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan instrument yang
akan disususn
2. Membuat kisi kisi yang mencanangkan tentang perincian variable
3. Membuat butir-butir instrument evaluasi pembelajran
4. Menyunting instrument evaluasi pembelajaran.

c. Pengumpulan data
1. Kuesioner : seperangkat pertanyaan tertulis yang diberikan kepada
seseorang untuk mengungkap pendapat, keadaan, kesan
2. Wawancara : Adanya pertemuan dan komunikasi antara evaluator
dan sumber data.
3. Pengamatan : evaluator mengamati kegiatan pembelajaran.
4. Studi Kasus ; pengumpulan data berdasarkan kasus kasus yang
ada dan didokumentasikan.
d. Analisis Data
Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya diolah dan di analisis. Dalam
kegiatan pembelajaran analisis data yang paling banyak dilakukan adalah
analisis deskriptif kualitatif yang ditunjang oleh data kuantitatif.

e. Penyusunan Laporan
Berisi pokok-pokok berikut :
1. Tujuan evaluasi
Tujuan seperti yang disebutkan dalam rancangan evaluasi
didahului dengan latar belakang dan alasan dilaksankan evaluasi.

2. Problematika
Pertanyaan pertanyaan yang telah dicari jawabannya melalui
pengetahuan evaluasi pembelajaran.

3. Metodologi evaluasi
Berisi : metode pengumpulan data, instrument pengumpulan data,
teknik analisis data, sample dan populasi

4. Pelaksaan evaluasi Pembelajaran


Meliputi : siapa tim evaluator, penjadwalan pelaksaan evaluasi,
kegiatan penyusunan laporan.

5. Hasil Evaluasi Pembelajaran


Berisi tujuan pengajaran, tolok ukur, data yang diperoleh, dan
dilengkapi dengan sejumlah informasi yang mendorong penemuan
evaluasi pembelajaran sehingga dengan mudah pembuat
keputusan dengan memahami tingkat keberhasilan pembelajaran.

Вам также может понравиться