Вы находитесь на странице: 1из 23

TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010

DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

BAB III
PELAKSANAAN KKN POSDAYA

A. Identifikasi Permasalahan
Sumber
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)
1. Kurangnya pemahaman masyarakat (orang Desa Jurang P, M
awam) tentang tugas pokok dan fungsi
perangkat kepemerintahan desa.
desa
2. Adanya peraturan baru yang kurang di Desa Jurang P
sosialisasikan di dalam masyarakat sehingga
dapat menimbulkan penyesuaian baru dalam
memahami peraturan yang berlaku di dalam
masyarakat.
3. Adanya keberagaman masyarakat di Desa Jurang P
pedesaan. Dalam hal ini, tingkat pengetahuan
masyarakat yang berbeda erat kaitannya
dalam sistem pelayanan administrasi dan
pemerintahan.
4. Kurangnya evaluasi dalam hal meningkatkan Desa Jurang P
pemenuhan laporan kegiatan yang berkaitan
dengan lapangan.
lapangan Sehingga pemenuhan
kebutuhan akan data
da seringkali tidak tepat
waktu.
5. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Desa Jurang P, M
ampas tahu dan pemanfaatannya.
pemanfaatannya
6. Kurangnya pemahaman masyarakat Desa Jurang P, M
(khususnya anak-anak
anak usia sekolah) tentang
pengoperasian komputer.
komputer
7. Kurangnya ketersediaan pengajar dan Desa Jurang P, M
komputer di masing-masing
masing sekolah dasar dan

1
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

Madrasah Ibtidaiyah di Desa Jurang.


8. Kurangnya kepedulian dari pemerintah dalam Desa Jurang P, M
rangka pemajuan pendidikan di sekolah-
sekolah
sekolah
h dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
Ibtidaiyah.
9. Kurangnya pemantauan
pemanta dari Dinas Desa Jurang P, M
Pendidikan Nasional tentang perkembangan
dari masing--masing sekolah dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah sehingga terjadi
kesenjangan antara sekolah-sekolah
sekolah di kota
dengan sekolah di desa
desa.
10. Tata cara cuci tangan yang kurang benar.
benar SDN dan P, M
MI di Desa
Jurang
11. Tata cara menggosok gigi yang kurang benar.
benar SDN dan P, M
MI di Desa
Jurang
12. Pengetahuan tentang cara pencegahan DBD.
DBD Desa Jurang P, M
13. Tata cara pemasangan abate.
abate Desa Jurang P, M

14. Kurangnya motivasi dalam menjalankan suatu Desa Jurang M


roda kegiatan organisasi yang ada sangkut
pautnya dalam kepemimpinan.
kepemimpinan
15. Kurangnya pemahaman masyarakat Desa Jurang P, M
(khusunya orangtua) tentang komunikasi
keluarga yang efektif khu
khususnya antara
orangtua dan anak.
anak
16. Kurangnya ketersediaan waktu orangtua Desa Jurang P, M
untuk berkomunikasi dengan anak. Orangtua
khususnya ibu-ibu
ibu yang bekerja mempunyai
waktu yang sedikit untuk berkomunikasi

2
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

dengan anaknya dan hal ini menimbulkan


perhatian yang kurang dari orangtua terhadap
anak mereka.
17. Kurangnya kualitas komunikasi orangtua Desa Jurang P, M
pada anaknya. Sebagian orangtua khusunya
ibu-ibu
ibu yang tidak bekerja diluar rumah di
desa Jurang kurang memanfaatkan waktu
yang mereka miliki bersama dengan anak
mereka sehingga waktu yang ada tidak
menciptakan
ptakan komunikasi yang efektif.
efektif
18. Kurangnya pemantauan orangtua terhadap Desa Jurang P, M
anak mereka sehingga menyebabkan
perhatian anak lebih cenderung ke dunia luar
daripada keluarga seperti adanya media
interaksi yaitu televisi.
televisi
19. Sebagian warga yang bekerja pada pabrik Desa Jurang P, M
pertenunan Sukun Group Tengah mengalami
pengistirahatan kerja sementara terkait
dengan penurunan
urunan produksi pabrik tersebut.
tersebut
20. Minimnya pemanfaatan waktu luang oleh Desa Jurang P, M
warga Desa Jurang khususnya ibu-ibu
ibu rumah
tangga usia produktif.
produktif
21. Masih banyak UMKM baru di Desa Jurang Desa Jurang M
yang belum memiliki pembukuan bagi
usahanya.
22. Minimnya pengetahuan tentang pembukuan Desa Jurang P, M
sederhana.
23. Sebagian besar masyarakat Desa Jurang Desa Jurang M
bekerja sabagai buruh industri tenun, saat ini
industri tersebut sedang mati suri karena

3
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

sepinya permintaan sehingga menyebabkan


banyak pengangguran. Selain buruh, sebagian
besar penduduk desa.
desa
24. Jurang bekerja sebagai petani padi. Pertanian Desa Jurang M
padi hanya mengandalkan sawah tadah hujan.
Irigasi untuk sawah masih kurang.
kurang
25. Banyak industri rumahan (home
( Industry) Desa Jurang M
mengalami kesulitan permodalan dan
kurangnya
angnya penyuluhan kewirausahaan.
kewirausahaan
26. Karang Taruna
una yang sudah tidak aktif lagi.
lagi Desa Jurang M
27. Kurangnya pemahaman masyarakat (terutama Desa Jurang P, M
ibu hamil) tentang tanda-tanda
tan bahaya pada
ibu hamil.
28. Masyarakat kurang mengerti tentang Desa Jurang P, M
pentingnya perencanaan (persiapan)
menjelang persalinan
persalinan.
29. Mata pelajaran Matematika pada Ujian Akhir SD / MI M, D
Nasional bagi siswa kelas VI merupakan
merupa Desa Jurang
momok yang masih menakutkan
menakutkan.
30. Orang tua siswa kebanyakan bekerja sebagai Desa Jurang M
buruh
uruh pabrik dan sangat sedikit waktu yang
dimiliki untuk mengontrol
mengontro hasil belajar anak
di sekolah.
Potensi desa sebagai aset daerah yang belum
31. Desa Jurang M
terjamah hingga tingkat kecamatan.
kecamatan
Kebutuhan dalam pengembangan usaha yang
32. Desa Jurang M
belum teridentifikasi oleh pemerintah daerah.
daerah
33. Adanya bahan yang tidak sama antara Desa Jurang D, M
pelajaran yang disampaikan oleh pihak
sekolah dengan program modul yang

4
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

diberikan oleh Tim KKN Desa Jurang.


Jurang
34. Banyaknya sekolah yang diberikan bimbingan Desa Jurang D
yaitu 7 sekolah yang terdiri atas 4 SD dan 3
MI atau sama dengan jumlah seluruh desa
yang ada di Desa Jurang sehingga kurang
adanya tingkat kefokusan dalam mengajar
Bimbingan Bahasa Inggris.
Inggris
35. Ada beberapa sekolah yang belum sesuai Desa Jurang D
dengan apa yang di targetkan pada proker ini
yang seharusnya subjek dari program ini
adalah untuk kelas 5 SD, namun ada beberapa
sekolah yang tidak sesuai dengan tujuan yang
ada di proker ini.
36. Waktu mengajar Tim Pengajar KKN Desa Jurang D
seringkali waktunya kurang terkondisikan
dengan baik sehingga terkadang ada tumpang
tindih dalam waktu mengajar di tiap SD.
SD
37. Kondisi
ondisi setiap SD yang berbeda-beda
berbeda Desa Jurang D
sehingga beberapa kali dalam mengajar
kurang bisa mengkondisikan suasana yang
ada sehingga
ehingga membuyarkan konsentrasi.
(P: Perangkat Desa; M: Masyarakat; D: Dinas Instansi Vertikal/stakeholder)

B. Prioritas Pemilihan Permasalahan


No. PERMASALAHAN ALASAN PEMILIHAN
1. Kurangnya pemahaman Masyarakat di Desa Jurang kurang
masyarakat (orang awam) memahami tentang tugas pokok dan
tentang tugas pokok dan fungsi perangkat kepemerintahan
fungsi perangkat desa.. Contohnya : adanya seseorang
kepemerintahan desa. yang kurang memahami tentang

5
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

tupoksi perangkat desa. Hal ini


mempengaruhi dalam meminta
pelayanan di pedesaan. Jika
masyarakat mengetahui tugas pokok
dan fungsi perangkat desa, akan
menunjang pelaksanaan kegiatan
pemerintahan yang lebih baik karena
masyarakat dapat mengawasi
kegiatan yang dilakukan perangkat
desa.
2. Adanyaa peraturan baru yang Dalam pemenuhan administrasi dan
kurang di sosialisasikan di pelayanan kepada masyarakat,
masyarakat
dalam masyarakat sehingga dilakukan pembaharuan terhadap
dapat menimbulkan peraturan yang ada dengan tujuan
penyesuaian
enyesuaian baru dalam meningkatkan partisipasi masyarakat
memahami peraturan yang dalam kegiatan juga mendekatkan
berlaku di dalam masyarakat. perangkat desa dengan masyarakat.
Peraturan ini berupa pembuatan KTP
yang dilakukan di desa serta
digratiskan
iskan dalam administrasi. Juga
adanya peraturan yang tidak di sukai
sebagian masyarakat karena
menyangkut tentang aspek ekonomi.
Sebagai contoh, adanya peraturan
mengenai penarikan pajak di kios
Pasar Pon. Karena hal ini belum ada
peraturan sebelumnya, maka
mak
peraturan yang telah di perbaharui
erbaharui di
anggap menyusahkan masyarakat.
Namun, dalam hal ini ada dua sisi.
Sisi pertama yaitu masyarakat luas

6
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

yang menghendaki penarikan pajak


di kios. Sisi kedua ada pada penjual
yang menempati kios yang tidak mau
dilakukan penarikan pajak. Peraturan
ini dimaksudkan agar tercipta
keadilan terhadap seluruh anggota
masyarakat
3. Kurangnya evaluasi dalam hal Sebagai contoh, jika data dari
meningkatkan pemenuhan lapangan tidak tepat waktu otomatis
laporan kegiatan yang pelaporan dari desa juga tidak tepat
berkaitan dengan lapangan.
lapangan waktu. Jadi perlu adanya evaluasi
Sehingga pemenuhan rutin untuk meningkatkan
kebutuhan akan data seringkali kedidiplinan dalam pengumpulan
tidak tepat waktu. data dari lapangan yang nantinya
akan diolah
lah menjadi pelaporan dari
desa.
4. Adanya keberagaman Perkembangan tekhnologi seringkali
masyarakat di
d pedesaan. tidak mencakup semua aspek
Dalam hal ini, tingkat kehidupan. Hal ini juga erat
pengetahuan masyarakat yang hubungannya dengan tingkat
berbeda erat kaitannya dalam kesejahteraan masyarakat.
sistem pelayanan administrasi Masyarakat dalam tingkatan
dan pemerintahan. sejahtera, bisa mengakses informasi
dengan lebih mudah dibandingkan
dengan masyarakat yang cukup
sejahtera. Namun,
amun, seseorang yang
tergolong dalam masyarakat pada
tingkatan sejahtera belum tentu
memahami tentang pelayanan
administrasi. Perlu adanya tindakan

7
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

lebih lanjut kaitannya dengan


pemerataan informasi agar mencakup
segala aspek kehidupan.
5. Kurangnya pemahaman Ampas tahu dikenal masyarakat
masyarakat tentang ampas sebagai limbah yang hanya dapat
tahu dan pemanfaatannya. dimanfaatkan sebagai pakan ternak
dan tempe gembus. Padahal dengan
modal yang relatif sedikit, ampas
tahu dapat diolah menjadi makanan
yang bergizi tinggi serta dapat
menghasilkan keuntungan dan usaha
baru.
6. Kurangnya pemahaman Masyarakat di Desa Jurang
masyarakat desa (khususnya khususnya anak-anak
anak usia sekolah itu
anak usia sekolah) tentang kurang begitu memahami tentang
komputer. keberadaan komputer, bahkan hampir
ada diantara mereka yang sama sekali
tidak pernah menyentuh komputer.
Apa itu komputer, bagaimana
bentuknya, dan bagaimana cara
pemakaiannya...kenapa
nnya...kenapa sih bisa
terjadi hal seperti itu? Hal ini
memang dapat terjadi apabila
berbagai hal dan kendala di sekolah
mendukung untuk terjadinya hal
tersebut. Salah satu faktor
penyebabnya adalah tidak adanya
komputer di setiap sekolah dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah di Desa Jurang.
7. Kurangnya ketersediaan guru Kurangnya seorang pengajar sangat

8
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

pengajar dan komputer di


d berpengaruh sekali dalam
masing-masing
masing sekolah dasar perkembangan kemajuan pendidikan
dan Madrasah Ibtidaiyah di anak. Apalagi kurangnya guru
Desa Jurang. pengajar disertai dengan kurangnya
komputer sebagai alat peraga dalam
d
pembelajaran komputer. Tidak hanya
kurang bahkan dapat dianggap sangat
minim sekali atau mengenaskan.
Bayangkan dalam satu sekolah hanya
ada satu komputer dan itu juga hanya
ada di Tata Usaha (TU) sebagai alat
pembantu dalam pengerjaan tugas
dari sekretaris
etaris sekolah atau tugas
pokok yang lain dari petugas tata
usaha. Hal inilah yang menyebabkan
pembelajaran komputer di masing
masing-
masing sekolah dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah tidak dapat dilakukan.
Selain tidak tersedianya komputer
sebagai media utamanya dala
dalam
pembelajaran, guru pengajarpun
kurang, bahkan mungkin hampir
tidak ada guru yang memang khusus
mengajar komputer tesebut kepada
anak-anak
anak di bangku sekolah dasar.
8. Kurangnya kepedulian dari Maju mundurnya suatu bangsa adalah
pemerintah dalam rangka tergantung dari bagaimana kinerja
pemajuan pendidikan di dewan-dewan
dewan terhormat yang duduk
sekolah-sekolah
ah dasar dan di kursi pemerintahan sebagai wakil
Madrasah Ibtidaiyah. dari rakyat. Kurangnya ketersedian
komputer dan guru pengajar di setiap

9
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

sekolah dasarr dan Madrasah


Ibtidaiyah di Desa Jurang merupakan
salah satu bukti kegagalan dari kerja
dewan-dewan
dewan terhormat. Kepedulian
mereka akan pendidikan sangat
kurang sekali bahkan mungkin tidak
tahu sebenarnya pendidikan di
Indonesia itu mau gimana?..untuk
pendidikan yang sekarang adalah
kurikulum berbasis kompetensi, di
mana siswa dituntut untuk dapat
berkompeten dengan siswa lain dari
sekolah lain. Akan tetapi, bagaimana
siswa dari Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah di desa Jurang
dapat bersaing kalau untuk
ntuk media
belajarnya saja tidak ada. Komputer
itu merupakan salahsatu media
pembelajaran bagi anak-anak
anak desa
Jurang untuk dapat mengerti apa itu
komputer dan bagaimana
penopersaiannya. Hal itu akan dapat
terwujud apabila ketersediaan
komputer di masing-masing
sing SD dan
MI tersedia. Jadi sebenarnya peran
dari pemerintah dalam perkembangan
tentang pendidikan menjadi prioritas
utama.
9. Kurangnya pemantauan
pemanta dari Pemantauan yang dilakukan oleh
Dinas Pendidikan Nasional Dinas Pendidikan Nasional sangat
tentang perkembangan dari perlu untuk mengetahui kemajuan

10
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

masing-masing
masing sekolah dasar dari masing-masing
masing sekolah.
dan Madrasah Ibtidaiyah Terjadinya kesenjangan antara
sehingga terjadi kesenjangan sekolah-sekolah
sekolah di kota dengan
antara sekolah
sekolah-sekolah di kota sekolah di desa sangat ditentukan dari
dengan sekolah di desa. laporan Dinas Pendidikan Nasional
sehingga dari pihak pemerintah dapat
mengambil sebuah kebijakan untuk
kemajuan pendidikan selanjutnya.
Kurangnya pemantaun menyebabkan
ketidaktauan dari pihak pemerintah
tentang perkembangan dari masing
masing-
masing sekolah. Atau mungkin
laporan sudah masuk tetapi
pemerintah belum dapat mengambil
keputusan secara cepat,
at, tepat dan
mengenai sasaran.
10. Tata cara cuci tangan yang Kebiasaan anak usia sekolah
olah (usia 66-
kurang benar. 10 tahun) biasanya tidak mengetahui
tata cara mencuci tangan yang baik
dan benar. Biasanya mereka sebelum
makan tidak melakukan cuci tangan.
Padahal sebelumnya mereka banyak
beraktivitas dengan lingkungan luar,
sehingga potensi masuknya
knya kuman
penyakit lebih besar.
11. Tata cara menggososk gigi Cara menggosok gigi anak usia
yang kurang benar.
benar sekolah (usia 6-10
10 tahun) masih
sedikit yang benar cara
melakukannya, dan juga waktu untuk
menggosok gigi sering kali kurang

11
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

tepat bahkan sampai ada yang jarang


gosok gigi.
12. Pengetahuan tentang cara Pengetahuan masyarakat yang masih
pencegahan DBD.
DBD kurang mengenai pencegahan DBD.
Persepsi masyarakat masih mengira
bahwa penyemprotan (foging)
merupakan cara paling efektif,
padahal yang paling efektif dengan
cara Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN).
13. Tata cara pemasangan abate.
abate Cara menggunakan serbuk abate
yang masih salah. Seringkali
masyarakat menggunakan abate
langsung di masukan semua serb
serbuk
abatenya di dalam bak mandi.
14. Kurangnya motivasi dalam Dengan semakin berkembangnya
menjalankan suatu roda zaman dan majunya tekhnologi akhir
akhir-
kegiatan organisasi yang ada akhir ini, maka secara tidak langsung
sangkut pautnya dalam akan berpengaruh akan pola hidup
kepemimpinan
kepemimpinan. pemuda-pemudi di Indonesia.
ndonesia. Pola
hidup yang konsumtif membuat
pribadi tersebut lama-kelamaan
kelamaan akan
semakin merosot dengan tidak lagi
memikirkan kepentingan bersama.
Padahal suatu negara akan berjalan
dengan baik bilamana struktur
kehidupan yang paling bawah
berjalan dengan baik
aik pula. Sejalan
dengan itu, maka secara tidak
langsung pula akan mengusik

12
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

motivasi pribadi tersebut yang


notabene sudah terikat dalam
organisasi IPNU-IPPNU.
15. Kurangnya pemahaman Masyarakat di Desa Jurang
masyarakat (khusunya khususnya orangtua kurang
orangtua) tentang komunikasi memahami bagaimana interaksi yang
keluarga yang efektif
efekti baik dengan anak mereka, salah
khususnya antara orangtua dan satunya komunikasi yang efektif
anak. antara orangtua dan anak. Hal ini
dapat dilihat dari bagaimana mereka
menanggapi setiap permasalahan
yang ada dalam dunia anak.
Contohnya saja kurang adanya
pengetahuan mereka tentang
keinginan anak, salah satunya dalam
masalah pendidikan. Berdasarkan
hasil obsevasi dan wawancara dengan
beberapa remaja masjid, didapatkan
bahwa
hwa adanya kekecewaaan mereka
terhadap orangtua mereka.
Kekecewaaan ini muncul karena
adanya keinginan mereka yang
terhambat dalam mendapatkan
pendidikan. Mereka mengatakan
bahwa kurang adanya persetujuan
dan dukungan orangtua dalam
memahami dunia pendidikan
an mereka.
Masalah ini merupakan salah satu
dari masalah komunikasi keluarga.
16. Kurangnya ketersediaan waktu Masyarakat di desa Jurang khususnya

13
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

orangtua untuk berkomunikasi ibu-ibu


ibu kebanyakan bekerja diluar
dengan anak. Orangtua rumah seperti di pabrik rokok yang
khususnya ibu
ibu-ibu yang ada di Kudus. Mereka mempunyai
bekerja mempunyai waktu sedikit waktu untuk bersama keluarg
keluarga
yang sedikit untuk khusunya dengan anak mereka.
berkomunikasi dengan Intesitas pertemuan yang kurang ini
anaknyaa dan hal ini menyebabkan komunikasi mereka
menimbulkan perhatian yang dengan anak terhambat. Sehingga
kurang dari orangtua terhadap anak kurang merasa dekat dan
anak mereka. nyaman untuk berbicara dan
menyampaikan sesuatu yang mereka
inginkan. Hal ini berdampak juga
pada lingkungan diluar rumah, seperti
sekolah. Mereka berusaha mencari
perhatian orang lain denagn cara
melakukan hal-hal
hal yang
menyusahkan orang lain atau dengan
kata mereka menjadi anak yang
nakal, seperti ribut di kelas,
mengganggu temannya, dan
membuat masalah
ah lainnya.
Sebenarnya tujuan dari perilaku
mereka adalah untuk mendapatkan
perhatian dari orang lain, karena
merasa kurang adanya perhatian dari
lingkungan keluarga. Infomasi dari
masalah di atas didapatkan dari hasil
observasi ke SD dan MI di Desa
Jurang.
17. Kurangnya kualitas Selain bekerja, ada juga ibu
ibu-ibu yang
komunikasi orangtua pada tidak bekerja diluar rumah atau

14
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

anaknya. Sebagian orangtua dengan kata lain berprofesi sebagai


khusunya ibu
ibu-ibu yang tidak ibu rumah tangga. Mereka
bekerja diluar rumah di Desa mempunyai waktu yang cukup
Jurang kurang memanfaatkan banyak untuk berinteraksi dengan
waktu yang mereka miliki anak mereka. Akan tetapi kesempata
kesempatan
bersama dengan anak mereka itu kurang dimanfaatkan karena
sehingga waktu yang ada tidak hanya dihabiskan dengan obrolan
menciptakan
takan komunikasi yang yang kaku sehingga anak kurang bisa
efektif. menuangkan keluhan, masalah dan
keinginan mereka kepada
orangtuanya. Berdasarkan hasil dari
observasi dan wawancara dengan
beberapa para pemuda di Desa
Jurang,
ang, mereka kuarang mendapatkan
pengetahuan tentang tugas
perkembangan mereka seperti tentang
pendidikan seks. Mereka cenderung
menganggap pendidikan seks adalah
tabu. Persepsi ini dipengaruhi oleh
adanya didikan dari orangtua mereka
yang menganggap hal inii adalah tabu.
Padahal pendidikan seks ini
merupakan hal yang sangat penting
terutama ketika anak beranjak
remaja, mereka memiliki kondisi
psikis yang labil sehingga sangat
rentan dengan kenakalan remaja
seperti perilaku pacaran yang diluar
batas dan bahkann sampai seks bebas.
18. Kurangnya pemantauan Perkembangan tekhnologi
orangtua terhadap anak mengalahkan perhatian oorangtua

15
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

mereka sehingga terhadap anaknya. Hal ini bisa dilihat


menyebabkan perhatian anak dari adanya perhatian anak yang lebih
lebih cenderung ke dunia luar besar
sar ke media interaksi seperti
daripada keluarga seperti televisi.
elevisi. Mereka bisa menghabiskan
adanya media interaksi yaitu waktu berjam-jam
jam di depan televisi.
televisi. Acara-acara
acara televisi yang semakin
hari semakin menarik membuat anak
menjadi lupa dengan dunia mereka,
dimana kewajiban mereka sebagai
seorang anak terutama dalam dunia
pendidikan yaitu belajar. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara pada
beberapa anak yang ada di Desa
Jurang, mereka lebih suka berdiam
diri di depan televisi
evisi daripada harus
mengerjakan tugas sekolah ataupun
berkomunikasi (bercerita) dengan
orangtuanya. Hal ini membuktikan
bahwa perhatian orangtua sangat
penting pada anaknya agar perhatian
anak yang telah disugesti oleh media
interaksi dapat beralih ke dun
dunia
mereka yang sebenarnya. Media
interaksi bisa mempengaruhi anak
tapi mereka tidak bisa mendengarkan
cerita anak, jadi sangat dibutuhkan
perhatian orangtua dalam mendengar
cerita anak.
19. Sebagian warga yang bekerja Sebagian besar warga Jurang bekerja
pada pabrik pertenunan Sukun sebagai buruh pabrik di Sukun
Group tengah mengalami Group. Dengan adanya

16
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

pengistirahatan kerja pengistirahatan


tirahatan sementara tersebut
sementara terkait dengan maka praktis penghasilan mereka
penurunan produksi pabrik menurun. Maka dari itu program ini
tersebut. dibentuk dengan mengusung tema
pelatihan keterampilan sederhana
yang memanfaatkan waktu luang.
20. Minimnya pemanfaatan waktu Waktu luang sangat potensial untuk
luang oleh warga Desa Jurang dimanfaatkan. Dengan sedikit bekal
khususnya
ususnya bagi para ibu keterampilan dapat menambah nilai
rumah tangga usia produktif. suatu barang yang tentu saja dapat
menjadi penghasilan tambahan.
21. Masih banyak UMKM baru di Pembukuan penting bagii
Desa Jurang yang belum keberlangsungan suatu usaha. Darii
memiliki pembukuan bagi pembukuan dapat diketahui posisii
usahanya keuangan usaha. Sehingga dapat
digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan
keputusan bagi kepentingan
ingan usaha
selanjutnya.
22. Minimnya pengetahuan Kurangnya pengetahuan tentang
tentang pembukuan sederhana.
sederhana pembukuan berdampak negatif pada
kualitas pembukuan yang dibuat.
23. Banyak industri rumahan Industri rumahan (home
home industry
industry) di
(home Industry)
Industry mengalami Desa Jurang memilki banyak potensi
kesulitan permodalan dan untuk dikembangkan, hal ini
kurangnya penyuluhan bertujuan tidak lain untuk
kewirausahaan. meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara swadaya dan
mandiri sehingga tidak bergantung
dengan industri besar seperti rokok

17
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

dan tenun yang ada di Desa jurang


jurang.
24. Sebagian besar masyarakat Sebagian besar masyarakat Desa
Desa Jurang bekerja sabagai Jurang yang berprofesi sebagai buruh
buruh industri tenun, saat ini pada pabrik rokok dan tenun hanya
industri tersebut sedang mati menggantungkan pekerjaan dan
suri karena sepinya kehidupannya hanya pada profesi
permintaan sehingga sebagai buruh saja. Apabila industri
menyebabkan banyak besar ini tidak bertahan lama, maka
pengangguran
pengangguran. akan timbul banyak pengangguran di
Desa Jurang. Untuk itu hal ini perlu
mendapat perhatian khusus.
25. Karang Taruna yang sudah Remaja dan pemuda sebagai generasi
tidak aktif lagi.
lagi penerus, hendaknya perlu
dipersiapkan untuk melanjutkan
pembangunan yang ada di Desa
Jurang. Pengaktifan Karang Taruna
perlu mendapatkan perhatian agar
pembangunan
embangunan di Desa Jurang dapat
terus berlanjut dan warisan
warisan–warisan
yang ada dapat tetap dipertahankan.
26. Selain buruh, sebagian besar Desa Jurang adalah salah satu desa
penduduk Desa Jurang bekerja yang mengandalkan
sebagai petani padi. Pertanian perekonomiannya pada sektor
padi hanya mengandalkan pertanian. Kehidupan masyarakat
sawah tadah hujan. Irigasi Desa Jurang yang sebagian besar juga
untuk sawah masih kurang. bertani padi bargantung akan
keberadaan air untuk pengairan. Saat
ini pengairan
engairan yang ada di sawah
sawah-
sawah Desa Jurang hanya
mengandalkan pada air hujan saja.

18
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

Sehingga untuk altrernatif selama


musim kemarau, warga biasanya
menanam tebu dan jagung sebagai
pengganti padi.
27. Kurangnya pemahaman Apabila para ibu tidak mengerti
masyarakat (terutama ibu tentang hal tersebut, maka yang
hamil) tentang tanda
tanda-tanda ditakutkan adalah jumlah kematian
bahaya pada ibu hamil. ibu hamil dan atau anak semakin
meningkat. Dengan adanya
permasalah tersebut, maka dirasa
perlu diadakan penyuluhan P4K.
28. Masyarakat kurang mengerti Terkadang hal tersebut diabaikan
tentang pentingnya oleh kebanyakan orang. Padahal,
perencanaan (persiapan) menjelang persalinan, banyak hal
menjelang persalinan. yang perlu dipersiapkan oleh
keluarga. Misalnya saja, sejak awal
ibu hamil dan suami sudah
menentukan persalinan akan ditolong
oleh bidan atau dokter, di pusk
puskesmas,
klinik, atau rumah sakit;
suami/keluarga perlu menabung
untuk biaya persalinan; menyiapkan
donor darah jika sewaktu
sewaktu-waktu
diperlukan ibu; ibu dan suami
menanyakan ke bidan atau dokter
kapan perkiraan tanggal persalinan;
suami dan masyarakat perlu
menyiapkan
nyiapkan kendaraan jika sewaktu
sewaktu-
waktu ibu dan bayi perlu segera ke
rumah sakit, dan hal-hal
hal lainnya yang

19
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

menyangkut persiapan persalinan.


29. Mata pelajaran Matematika Nilai hasil pembelajaran Matematika
pada Ujian Akhir Nasional bila dibandingkan dengan mata
bagi siswa kelas VI pelajaran lainnya, menunjukkan hasil
merupakan momok yang yang kurang memuaskan.
masih menakutkan.
30. Orang tua siswa kebanyakan Banyak siswa yang kurang
bekerja sebagai buruh pabrik diperhatikan orang tua, akhirnya
dan sangat sedikit waktu yang meminta perhatian dengan cara yang
dimiliki untuk mengontrol salah, yakni bermain balap motor dan
hasil belajar anak di sekolah. sering membolos sekolah. Akibatnya
hasil belajar mereka menjadi kurang
maksimal, khususnya pada pelaj
pelajaran
Matematika.
31. Potensi desa sebagai aset Beberapa UMKM yang ada di desa
daerah yang belum terjamah sudah merambah pasar nasional akan
hingga tingkat kecamatan.
kecamatan tetapi dukungan dari pemerintah
dirasa masih kurang terkait dengan
bantuan pemerintah dengan UMKM
yang bersangkutan.
32. Kebutuhan dalam
UMKM
KM yang ada di tiap desa belum
pengembangan usaha yang
banyak yang
ng tersentuh program
belum teridentifikasi oleh
pemerintah.
pemerintah daerah.
daerah
33. Adanya bahan yang tidak Dalam mengajarkan materi mata
sama antara pelajaran yang pelajaran khususnya Bahasa Inggris
disampaikan oleh pihak diperlukan bahan baku yang telah
Sekolah dengan program sesuai dengan kuurikulum yang telah
modul yang diberikan oleh ditetapkan. Namun, modul yang
Tim KKN Desa Jurang.
Jurang dipersiapkan dengan pelajaran yang

20
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

diberikan oleh Sekolah tidaklah


sama. Sehingga hal ini menjadi
prioritas permasalahan yang cukup
penting sehingga kedepannya dalam
memberikan mata pelajaran
khususnya Bahasa Inggris tidak
terjadi miss dalam pemberian materi
sehingga kesalahan ini tidak terulang
kembali.
34 Ada beberapa sekolah yang Permasalahan ini menjadi salahsatu
belum sesuai dengan apa yang prioritas dari pelaksanaan program
di targetkan pada proker ini ini karena secara umum objek yang
yang seharusnya subjek dari diinginkan adalah kelas 5 SD.
program ini adalah untuk kelas Sehingga materi yang akan
5 SD, namun ada beberapa disampaikan sesuai dengan tingkatan
sekolah yang tidak sesuai dari siswa itu sendiri dan pada
dengan tujuan yang ada di akhirnya dapat menerima materi
proker ini. dengan baik.
35. Banyaknya sekolah yang Untuk mencapai suatu kinerja dari
diberikan bimbingan yaitu 7 suatu program, yang menjadi hal
Sekolah yang terdiri atas 4 SD penting adalah kefokusan dari objek
dan 3 MI atau sama dengan yang
ng akan menjadi target dari sebuah
jumlah seluruh Desa yang ada program. Dengan banyaknya sekolah
di Desa Jurang sehingga yang ditangani mmenjadikan kurang
kurang adanya tingkat fokusnya tim pengajar dalam
kefokusan dalam mengajar menangani semua siswa yang ada.
Bimbingan Bahasa Inggris.
Inggris

21
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

C. Rencana Program KKN POSDAYA


Sumber
No Nama Program Bahan Volume
Dana
1. Penguatan Tugas Pokok - Materi kegiatan ± 15 Tim 1
dan Fungsi Perangkat - Lembar pertanyaan orang KKN
Desa di Bidang
Kependudukan.
2. Pengolahan Ampas Tahu - Materi penyuluhan ± 30 Tim 1
Menjadi Kerupuk. - Modul orang KKN
- Sampel kerupuk UNDIP
mentah dan matang
3. Komputerisasi SD dan - Materi pembelajaran ± 2 kelas Tim 1
MI. - Modul KKN
4. Pelaksanaan Perilaku - Poster Siswa Tim 1
Hidup Bersih dan Sehat - Pasta Gigi kelas 1-4 KKN
(Cuci
Cuci Tangan dan Gosok - Sikat Gigi
Gigi yang Benar).
Benar - Sabun Cuci Tangan
5. Penyuluhan PSN dan - Modul Ibu-ibu Tim 1
Pembagian Abate.
Abate - Poster PKK KKN
- Abate dan dan
- Senter warga Puskes
Desa mas
Jurang
6. “Pelatihan Motivasi dan - Games / Permainan ± 30 Tim 1
Kepemimpinan Dalam - Lembar evaluasi orang KKN
Organisasi”.
7. Penyuluhan Komunikasi - Materi penyuluhan ± 25 Tim 1
Efektif Antara Orangtua - Modul orang KKN
dan Anak. - Lembar evaluasi
8. Pelatihan Keterampilan Modul, sedotan ± 25 Tim 1
Membuat Bunga dari beraneka ukuran, orang KKN

22
TIM 1 KKN POSDAYA UNDIP 2010
DESA JURANG
KECAMATAN GEBOG – KABUPATEN
ABUPATEN KUDUS
JAWA TENGAH

Sedotan. gunting dan bahan-


bahan lain yang
diperlukan.
9. Pembukuan Sederhana Modul, peraga untuk ± 25 Tim 1
bagi UMKM. menunjukkan format orang KKN
pembukuan.
10. Pembuatan Profil Desa - Perekam video ± 4 TIM
Jurang. (handycam) orang KKN
- Perekam audio (mic
dan headset)
- PC dan laptop
- Media penyimpanan
data (hard disk)
- Kaset DVD
11. Penyuluhan Perencanaan - Pembicara ± 25 Tim 1
Persalinan dan - Materi Penyuluhan orang KKN
Pencegahan Komplikasi.
Komplikasi UNDIP,
Desa
jurang
12. Bimbingan Belajar dan Soal Matematika. ± 110 Tim 1
Try Out Matematika. orang KKN
Menyes
13. Pendataan Profil UKM. Kuesioner. -
uaikan
14. Bimbingan Belajar  Materi 40-50 Tim
Bahasa Inggris pada  Modul anak per KKN
Anak Sekolah Kelas 5 Pembelajaran sekolah Undip
SD.  Alat Tulis

23

Вам также может понравиться