Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstract : It is the advantage of fluidized drying that the heat and mass transfer rate between
solid and gas phase are relatively higher than other methods. The objectives of this research
were to find fluidized driying curve of chili slabs, effective diffusivity coefficient (D e), mass
transfer coefficient of water (ky) and mathematical model of fluidized drying of chili slabs. It was
also to find any influential factors of D e and ky through dimensionless number analysis. The
experiment was performed by flowing the hot air through chili slabs in the fluidized glass column,
which was equipped with blower, thermometer and flowmeter. The rate of drying air was varied
in order to obtain its effects. The results showed that the drying curve consisted of two sections,
3
constant and falling rate. The increase of drying air rate from 942.14 to 1087.08 cm /s had no
effect significantly on drying rate. Comparing the mathematical model with the data indicated
that it was fitting each other.
L
W Y0 +2 n A L X0 = W Y + 2 n A X dz (7)
0
4
1087.08375 cm /detik 3
D ρD μ
e e
3
(10)
2
Hasil penyusunan persamaan kelompok
1 tak berdimensi [persamaan (10)], menunjukkan
bahwa nilai koefisien transfer massa (ky)
0.5811
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
sebanding dengan nilai De . Dengan
t (detik) demikian, hasil ini cukup dekat dengan teori
penetrasi yang menyatakan bahwa nilai
Gambar 3. Grafik hubungan waktu dengan kadar
koefisien transfer massa (ky) sebanding dengan
air dalam padatan (X) pada suhu 0.5
0
65 C dengan laju udara pengering De .
3 3
942,14 cm /s, 1014,61 cm /s dan Gambar 5 menunjukkan perbandingan
3
1087,08 cm /s data kelembaban (Y) hasil percobaan dan hasil
prediksi dengan model matematis, yang mana
0.09
terlihat kesesuaian yang cukup memuaskan.
0.08
0,04
0.07
0,035
0.06
N (gr/mnt.cm 2)
Y hasil perhitungan
0.05 0,03
0.04 0,025
0.03 942.139 cm 3/detik
0,02
0.02 1014.6115 cm 3/detik
0.01 1087.08375 cm 3/detik 0,015
0 0,01
0 1 2 3 4 5
X (gr air/gr padatan kering) 0,005
0
Gambar 4. Grafik hubungan kadar air dalam
padatan (X) dengan laju 0 0,01 0,02 0,03 0,04
0
pengeringan (N) pada suhu 65 C Y data percobaan
dengan laju udara pengering 942,14
3 3
cm /s, 1014,61 cm /s dan 1087,08 Gambar 5. Grafik perbandingan Y data percobaan
3
cm /s dengan Y hasil perhitungan dengan
Tabel 1. Nilai ky dan De pada berbagai variasi laju model matematis
0
udara pengering (suhu 65 C)
Laju ky De
2
udara (cm/detik) (cm /detik) KESIMPULAN
pengering 1. Kurva pengeringan slab cabai secara
3
(cm /s) fluidisasi ini terdiri dari dua bagian,
942,14 1,8523 0,00510 yaitu periode laju konstan dan periode
1014,61 2,0155 0,006304 laju menurun.
1087,08 2,052999 0,006708 2. Pengaruh peningkatan laju aliran udara
pengering terhadap laju pengeringan
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui tidak begitu nampak pada kisaran yang
bahwa jika laju udara pengering diperbesar, diteliti.
maka nilai koefisien transfer massa (ky) akan 3. Model matematis yang dibuat cukup
semakin besar. Namun demikian, peningkatan sesuai dengan data percobaan.
nilai koefisien transfer massa ini ternyata tidak 4. Hubungan antara koefisien transfer
berpengaruh secara signifikan terhadap laju masa (ky) dan difusivitas efektif (De)
pengeringan. dengan variabel-variabel yang
Jika hubungan koefisien transfer massa mempengaruhinya dapat dinyatakan
dengan variabel-variabel yang dalam persamaan kelompok tak
mempengaruhinya dinyatakan dalam berdimensi seperti terlihat pada
persamaan (10)