Вы находитесь на странице: 1из 4

1.

* Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen yang terdapat dalam alam. Contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11,
sellulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat Cn(H2O)m

* fotosintesis adalah karbohidrat dibentuk dari tanaman hijau daun dengan adanya
CO2 dan uap H2O memanfaatkan energi matahari

* Gula inversi adalah gula sintesis atau gula termanis yang dapat dibuat secara
enzimatik dari sukrosa berupa campuran d-glukosa dan d-fruktosa. Gula inversi ini
banyak digunakan untuk membuat eskrim, miniman ringan dan permen.

2. Sifat- sifat monosakarida

1. Semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.


2. Larutannya bersifat optis aktif.
3. Larutan monosakarida yang baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran
disebut mutarrotasi.
4. Contoh larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113`
akhirnya tetap pada + 52,7`.
5. Umumnya disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi polisakarida tidak.
6. Semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.

Identifikasi monosakarida

1. Uji umum untuk karbohidrat adalah uji Molisch. Bila larutan karbohidrat
diberi beberapa tetes larutan alfa-naftol, kemudian H2SO4 pekat secukupnya sehingga
terbentuk 2 lapisan cairan, pada bidang batas kedua lapisan itu terbentuk cincin ungu.
2. Gula pereduksi yaitu monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dapat
ditunjukkan dengan pereaksi Fehling atau Bennedict. Gula pereduksi bereaksi dengan
pereaksi Fehling atau Benedict menghasilkan endapan merah bata (Cu2O). Selain
Pereaksi Benedict dan Fehling, gula pereduksi juga bereaksi positif dengan pereaksi
Tollens.
3. Reaksi Seliwanoff (khusus menunjukkan adanya fruktosa). Pereaksi
seliwanoff terdiri dari serbuk resorsinol + HCl encer. Bila fruktosa diberi pereaksi
seliwanoff dan dipanaskan dlm air mendidih selama 10 menit akan terjadi perubahan
warna menjadi lebih tua.
3. Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan logam (non-metallic material)

Kimia Organik – II
Sekinakano – http://incomegratisdariinternet.blogspot.com
yang penting. Saat ini bahan polimer telah banyak digunakan sebagai bahan
substitusi untuk logam terutama karena sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi dan
kimia, dan murah, khususnya untuk aplikasi-aplikasi pada temperatur rendah

Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat
yang berupa molekul identik yang disebut monomer

Kopolimer adalah suatu polimer yang dibuat dari dua atau lebih monomer yang
berlainan

Panjang rantai polimer ditentukan oleh jumlah unit ulangan dalam rantai, yang disebut
derajat polimerisasi (DPn)

4. Berdasarkan kegunaannya polimer digolongkan atas :


a. Polimer komersial (commodity polymers)
Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah dan banyak
dipakai dalam kehidupan sehari hari. Kegunaan sehari-hari dari polimer ini
ditunjukkan dalam tabel 1.1
Contoh : Polietilen (PE), polipropilen (PP), polistirena (PS), polivinilklorida
(PVC), melamin formaldehid
Tabel 1.1 Contoh dan kegunaan polimer komersial
Polimer komersial Kegunaan atau manfaat
Polietilena massa jenis Lapisan pengemas, isolasi kawat, dan kabel,
rendah(LDPE) barang mainan, botol yang lentur, bahan pelapis

Polietilena massa jenis Botol, drum, pipa, saluran, lembaran, film,


rendah(HDPE) isolasi kawat dan kabel

Polipropilena (PP) Tali, anyaman, karpet, film

Poli(vinil klorida) (PVC) Bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk


lantaui, isolasi kawat dan kabel

Polistirena (PS) Bahan pengemas (busa), perabotan rumah,


barang mainan

Kimia Organik – II
Sekinakano – http://incomegratisdariinternet.blogspot.com
b. Polimer teknik (engineering polymers)
Polimer ini sebagian dihasilkan di negara berkembang dan sebagian lagi di
negara maju. Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang
unggul dan daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam
bidang transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan bangunan (pipa ledeng),
barang-barang listrik dan elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin
industri dan barang-barang konsumsi.
Contoh : Nylon, polikarbonat, polisulfon, poliester

c. Polimer fungsional (functional polymers)


Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk
tujuan khusus dengan produksinya dalam skala kecil

Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer
peka cahaya, membran, biopolimer
5. Polimer dapat diklasifikasikan atas dasar asalnya (sumbernya), dan strukturnya.

a. Asal atau sumbernya


1. Polimer Alam :

 tumbuhan : karet alam, selulosa


 hewan : wool, sutera
 mineral
2. Polimer Sintetik :

 hasil polimerisasi kondensasi


 hasil polimerisasi adisi

b. Struktur

Berdasarkan strukturnya polimer dibedakan atas :

1. Polimer linear

Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat
gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam

Kimia Organik – II
Sekinakano – http://incomegratisdariinternet.blogspot.com
keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan
yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas).
Contoh :

Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga dikenal sebagai
PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan
nylon 66
2. Polimer bercabang

Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan


pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama. Struktur polimer bercabang
diilustrasikan sebagai berikut
3. Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)

Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara
rantai, seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya di”swell”
(digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketaklarutan ini dapat
digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen sambung-silang
(cross-links) makin kecil jumlah penggembungannya (swelling). Jika derajat
sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku, titik leleh tinggi, padat
yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).

6. Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan pembentukan


molekul kecil (H2O, NH3).

Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang disertai dengan pemutusan ikatan rangkap
diikuti oleh adisi monomer.

Kimia Organik – II
Sekinakano – http://incomegratisdariinternet.blogspot.com

Вам также может понравиться