Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
B. Keberadaan di Alam
F2 + 2e- –> 2F- Eo= +2,87 Volt Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur
halogen, yaitu: asam halida, dan oksilhalida.
Cl2 + 2e- –> 2Cl- Eo= +1,36 Volt
a. Asam halida (HX)
- - o
Br2 + 2e –> 2Br E = +1,06 Volt
Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF),
- - o
I2 + 2e –> 2I E = +0,54 Volt asam klorida (HCl), asam bromida (HBr),
dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida
Potensial reduksi F2 paling besar sehingga bergantung pada kekuatan ikatan antara HX
akn mudah mengalami reduksi dan disebut atau kemudahan senyawa halida untuk
oksidator terkuat. Sedangkan terlemah memutuskan ikatan antara HX.
adalah I2 karena memiliki potensial reduksi
terkecil. Dalam golongan VII A, semakin keatas
ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan
Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2 kekuatan asam :
Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
HF < HCl < HBr < HI
Reduktor terkuat akan mudah mengalami
oksidasi mudah melepas elektron ion iodida b. Titik didih asam halida
paling mudah melepas electron sehingga
bertindak sebagai reduktor kuat. Titik didih dipengaruhi oleh massa atom
relative (Mr) dan ikatan antar molekul :
Reaksi pendesakkan
Semakin besar Mr maka titik didih
Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanya semakin tinggi.
ditentukan oleh potensial sel. Tetapi, Semakin kuat ikatan antarmolekul
berlangsung tidaknya suatu reaksi dapat maka titik didih semakin tinggi.
dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Pengurutan titik didih asam halida:
Halogen yang terletak lebih atas dalam
golongan VII A dalam keadaan diatomik HF > HI > HBr > HCl
Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr Unsur-unsur halogen dapat bereaksi dengan
terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul air, hidrogen, logam, non-logam, metalloid,
yang sangat kuat “ikatan hydrogen” basa, dan antar halogen.
sehingga titik didihnya paling tinggi.
Reaksi dengan air
c. Asam Oksihalida
Flourin bereaksi dengan air akan
Asam oksihalida adalah asam yang membentuk larutan asam dan oksigen.
mengandung oksigen. Halogennya memiliki
bilangan oksidasi ( +1,+3, dan +7 ) untuk 2F2 + 2H2O –> 4HF +O2 (dalam tempat
Cl,Br,I karena oksigen lebih gelap)
elektronegatifan. Pembentukannya :
Klorin dan bromin bereaksi dengan air
X2O + H2O –> 2HXO membentuk larutan asam halida dan asam
oksilhalida.
X2O3 + H2O –> 2HXO2
Cl2 + H2O –> HClO + HCl
X2O5 + H2O –> 2HXO3
Br2 + H2O ? HBrO + HBr
X2O7 + H2O –> 2HXO4
Iodine tidak dapat larut dalam air sehingga
Biloks Oksida Asam Asam tidak bereaksi.
Halogen Halogen Oksilhalida Oksilklorida
+1 X2O HXO HClO I2 + H2O –> (tidak bereaksi)
+3 X2O3 HXO2 HClO2
+5 X2O5 HXO3 HClO3 Tetapi I2 larut dalam larutan KI
+7 X2O7 HXO4 HClO4
I2 + KI –> KI3
v Kekuatan asam Reaksi dengan hidrogen
Semakin banyak atom oksigen pada asam Semua halogen bereaksi dengan hidrogen
oksilhalida maka sifat asam akan semakin membentuk hydrogen halida (HX) serta
kuat. Hal tersebut akibat atom O disekitar Cl bereaksi menurun dari F2 ke I2. Contoh :
yang menyebabkan O pada O-H sangat polar
sehingga ion H+ mudah lepas. Urutan F2 + H2 –> 2HF (bereaksi kuat di
kekuatan asam oksilhalida: tempat gelap)
HClO > HBrO > HIO Cl2 + H2 –> 2HCl (bereaksi di tempat
terang)
asam terkuat dalam asam oksil halida adalah
senyawa HClO4 (asam perklorat). Br2 + H2 –> 2HBr (bereaksi pada suhu
500oC)
D. Reaksi Kimia
I2 + H2 –> 2HI (bereaksi dengan
pemanasan katalis Pt )
Reaksi dengan logam Reaksi halogen dengan basa enser dingin
menghasilkan halida ( X- ) dan hipohalida
Halogen bereaksi dengan sebagian besar ( XO- ), sedangkan reaksi halogen dengan
logam menghasilkan senyawa garam/halida basa pekat panas menghasilkan halida ( X- )
logam. dan halat ( XO3- ). Contoh :
2X- + MnO2 + 4H+ –> X2 + Mn2+ + 2H2O Unsur iodine dapat dibuat dengan cara.
10X- + 2MnO4- + 16H+ –> 5X2 + 2Mn2+ + o Dengan mereaksikan NaIO3 dan natrium
8H2O bisilfit.
Senyawa klorin juga dapat dibuat dalam 2NaIO3 + 5NaH2SO3 –> 3NaHSO4 +
skala labooratorium dengan cara : 2Na2SO4 + H2O + I2
CaOCl2 + H2SO4 –> CaSO4 + H2O + Cl2 2NaF + H2SO4 –> Na2SO4 + 2HF
o Mereaksikan KMnO4 dan HCl CaCl2 + H2SO4 –> CaSO4 +2HCl
KMnO4 + HCl –> 2KCl + MnCl2 + 8H2O + Senyawa HI dan HBr tidak dapat dibuat
5Cl2 seperti itu karena Br- atau I- akan dioksidasi
oleh H2SO4.
Sifat oksidator bromin yang tidak terlalu
kuat. Dalam proses industri, bromine dibuat 2NaBr + H2SO4 –> Na2SO3 + Br2 + H2O
dengan cara mengalirkan gas klorin ke
dalam larutan bromide. MgI2 + H2SO4 –> MgSO3 + I2 + H2O
Reaksi : Cl2 + 2Br- –> Br2 +2Cl- HBr dan HI biasanya dibuat dengan pereaksi
H3PO4.
Dalam skala laboratorium, bromin dibuat
dengan cara : 3NaBr +H3PO4 –> Na3PO4 + 3HBr
o Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan 3MgI2 + 2H3PO4 –> Mg3(PO4)2 + 6HI
bromida.
Pembuatan dalam industri
CaOCl2 + H2SO4 –> CaSO4 + H2O + Cl2
Flourin
Cl2 + 2Br- –> Br2 + 2Cl-
Flourin diperoleh melalui proses elektrolisis
o Mencampurkan KMnO4 dan HBr pekat. garam kalium hydrogen flourida (KHF2)
dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF Berlangsung pada suhu ± 430oC dan tekanan
3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC. 200 atm. Hasil reaksinya teercampur ± 44%
Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah baj N2.
dengan katode baja dan anode karbon.
Campuran tersebut tidak boleh mengandung pembuatan bromin
air karena F2yang terbentukakan
menoksidasinya. Air laut mengandung ion bromida (Br-)
dengan kadar 8 x 10-4.dalam 1 liter air laut
KHF2 –> K+ + HF2- dapat diperoleh 3 kilogram bromin
(Br2). Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan
HF2 –> H+ + 2F- melalui air laut. Cl2 akan mengoksidasi Br-
menjadi Br. Udara mendesak Br2 untuk
Katode : 2H+ + 2e- –> H2 keluar dari larutan.
Untuk mencegah kontak (reaksi) antara Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis
logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk sesusai reaksi.
digunakan diafragma berupa monel ( sejenis
campuran logam ). Br2 + H2O –> 2 H+ + Br- + BrO-
Anode : 2Cl- –> Cl2 + 2e- 2IO3- + 5HSO3- –> 5SO42- + 3H+ + H2O +I2
Untuk mencegah kontak (reaksi) antara Endapan I2 yang terbentuk disaring dan
logam Na dan Cl2 yang tebentuk, digunakan dimurnikan dengan cara sublimasi.
diafragma lapisdan besi tipis.
Kegunaan Halogen
Proses gibbs, yaitu elektrolisis larutan NaCl.
Fluorin
Katode : 2H2O + 2e- –> 2OH- + H2
1. Asam flourida digunakan untuk
Anode : 2Cl- –> Cl2 + 2e- mengukir (mengetsa) gelas.
7. Teflon digunakan sebagai pada peralatan 3. Metil bromide(CH3Br)zat pemadam
mesin. kebakaran
Kereaktifan
Logam Li dan Na adalah reduktor kuat Anoda : 2Cl- –> Cl2 + 2e-
sehingga tidak mungkin diperoleh dengan
mereduksi oksidanya. Oleh karena itu a. Metode reduksi
logam-logam ini diperoleh dengan cara
elektrolisis. Untuk mendapatkan logam K, Rb, dan Cs
dilakukan metode reduksi sebab jika dengan
Elektrolisis Li
metode elektrolisis logam ini cenderung Disamping sebagai pemindah panas dan
larut dalam larutan garamnya. sebagai getter, logam natrium memiliki
beberapa kegunaan lain sebagai berikut.
Reduksi K
a. Emisi warna kuning yang cemerlang
Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). tatkala dipanaskan menyebabkan uap
Logam ini didapatkan dengan mereduksi natrium dipakai sebagai lampu
lelehan KCl. penerangan dijalan-jalan raya atau pada
kendaraan.sinar kuning natrium ini
Na + KCl –> K + NaCl mempunyai kemampuan untuk menembus
kabut.
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan
karena K mudah menguap maka K dapat b. Logam natrium digunakan sebagai
dikeluarkan dari sistem. Dan kesetimbangan reduktor dalam pembuatan logam titanium
akan tergeser ke kanan untuk memproduksi dari senyawanya.
K. Untuk reduksi Rb dan Cs prosesnya sama
dengan proses reduksi K. TiCl4 + 4Na –> Ti +4NaCl
korosi.
Na2SO4, garam Glauber;obat
Alkali Tanah
pencahar (cuci perut); zat pengering
untuk senyawa organik.
NaOCl, Zat pengelantang(bleaching)
untuk kain.
Na2S2O3, Larutan pencuci (”hipo”)
dalam fotografi.
Na3AlF6, Pelarut dalam sintesis
logam alumunium.
Na-benzoat, Zat pengawet makanan
dalam kaleng; obat rematik.
Na-sitrat, Zat anti beku darah. DEFINISI ALKALI TANAH
Na-glutamat, Penyedap masakan
(vetsin). Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang
Na-salsilat, Obat antipiretik (penurun terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke
panas). dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium
KCl, Pupuk; bahan pembuat logam
(Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di
kalium dan KOH
sebut logam karena memiliki sifat sifat
KOH, Bahan pembuat sabun mandi;
seperti logam. Disebut alkali karena
elektrolit batu baterai batu alkali.
mempunyai sifat alkalin atau basa jika
KBr, Obat penenang saraf (sedative); direaksikan dengan air. Dan istilah tanah
pembuat plat potografi. karena oksidasinya sukar larut dalam air,
KClO3, Bahan korek api, mercon, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di
zat peledak. kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali
KIO3, Campuran garam dapur tanah” biasa digunakan untuk
(sumber iodine bagi tubuh manusia). menggambarkan kelompok unsur golongan
K2CrO4, Indicator dalam titrasi II A.
argentomeri.
K2Cr2O7, Zat pengoksidasi
(oksidator). Tiap logam memiliki kofigurasi elektron
KMnO4, Zat pengoksidasi; zat sama seperti gas mulia atau golongan VIII
desinfektan. A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan
KNO3, Bahan mesiu; bahan pembuat kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi
HNO3. elektron pada Magnesium (Mg) yaitu :
1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang
dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali begitu juga pada pelepasan elektron yang
tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron ke-3 dan seterusnya. Maka EI 1< EI 2 < EI
paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, 3. Dalam satu golongan (dari atas ke
agar mencapai kestabilan. bawah), EI semakin kecil karena jari-jari
atom bertambah sehingga gaya tarik inti
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas terhadap elektron terluar semakin kecil.
tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam Akibatnya elektron terluar semakin mudah
bentuk monoatomik , unsur ini mudah untuk dilepaskan. Dalam satu periode (dari
bereaksi dengan oksigen, dan logam murni kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-
yang ada di udara, membentuk lapisan luar jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik
pada oksigen. inti terhadap elektron terluar semakin besar.
Akibatnya elektron terluar semakin sulit
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR untuk dilepaskan.
Jari-Jari Atom adalah jarak dari inti atom Afinitas Elektron adalah energi yang
sampai ke elektron di kulit terluar. Besarnya dilepaskan oleh atom apabila menerima
jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya sebuah elektron untuk membentuk ion
nomor atom unsur tersebut. Semakin besar negatif. Semakin negatif harga afinitas
nomor atom unsur-unsur segolongan, elektron, semakin mudah atom tersebut
semakin banyak pula jumlah kulit menerima elektron dan unsurnya akan
elektronnya, sehingga semakin besar pula semakin reaktif. Dalam satu golongan (dari
jari-jari atomnya. Jadi, dalam satu golongan atas ke bawah), harga afinitas elektronnya
(dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari
semakin besar. Dalam satu periode (dari kiri kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya
ke kanan), nomor atomnya bertambah yang semakin besar. Unsur golongan utama
berarti semakin bertambahnya muatan inti, memiliki afinitas elektron bertanda negatif,
sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas
Akibatnya tarikan inti terhadap elektron elektron terbesar dimiliki oleh golongan
terluar makin besar, sehingga menyebabkan VIIA.
semakin kecilnya jari-jari atom.
Keelektronegatifan adalah kemampuan
Jari-Jari Ion. Ion mempunyai jari-jari yang suatu unsur untuk menarik elektron dalam
berbeda secara nyata jika dibandingkan molekul suatu senyawa. Harga
dengan jari-jari atom normalnya. Ion keelektronegatifan ini diukur dengan
bermuatan positif (kation) mempunyai jari- menggunakan skala Pauling yang besarnya
jari yang lebih kecil, sedangkan ion antara 0,7 sampai 4. Unsur yang mempunyai
bermuatan negatif (anion) mempunyai jari- harga keelektronegatifan besar, cenderung
jari yang lebih besar jika dibandingkan menerima elektron dan akan membentuk ion
dengan jari-jari atom normalnya. negatif. Sedangkan unsur yang mempunyai
harga keelektronegatifan kecil, cenderung
Energi Ionisasi (EI) adalah energi yang melepaskan elektron dan akan membentuk
diperlukan atom dalam untuk melepaskan ion positif. Dalam satu golongan (dari atas
satu elektron sehingga membentuk ion ke bawah), harga keelektronegatifan
bermuatan +1. Jika atom tersebut semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari
melepaskan elektronnya yang ke-2 maka kiri ke kanan), harga keelektronegatifan
akan diperlukan energi yang lebih besar, semakin besar.
Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Sifat Umum Be Mg Ca Sr Ba
Nomor Atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi Elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2
Titik Leleh 1553 923 1111 1041 987
Titik Didih 3043 1383 1713 1653 1913
Jari-jari Atom (Angstrom) 1.12 1.60 1.97 2.15 2.22
Jari-jari Ion (Angstrom) 0.31 0.65 0.99 1.13 1.35
Energi Ionisasi I (KJ mol-1) 900 740 590 550 500
-1
Energi Ionisasi II (KJ mol ) 1800 1450 1150 1060 970
Elektronegativitas 1.57 1.31 1.00 0.95 0.89
Potensial Elektrode (V) -1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90
M2+ + 2e à M
Massa Jenis (g mL-1) 1.86 1.75 1.55 2.6 3.6
Sifat Logam dan Non Logam. Sifat logam Kereaktifan. Kereaktifan bergantung pada
berhubungan dengan keelektropositifan, kecenderungan unsur untuk melepas atau
yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode (dari
melepaskan elektron membentuk kation. kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan
Sifat logam bergantung pada besarnya menurun, tapi akan semakin bertambah
energi ionisasi (EI). Makin besar harga EI, hingga golongan alkali tanah (VIIA).
makin sulit bagi atom untuk melepaskan
elektron dan makin berkurang sifat Unsur golongan ini bersifat basa, sama
logamnya. Sifat non logam berhubungan seperti unsur golongan alkali, namun tingkat
dengan keelektronegatifan, yaitu kebasaannya lebih lemah. Senyawa
Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa
Logam alkali tanah yang terbakar di udara Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat
akan membentuk senyawa oksida dan mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat
yang ada di udara bereaksi juga dengan mengahantarkan listrik dengan baik,
Alkali Tanah. Contoh, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang
terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- –> Be Metode Elektrolisis
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e- Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama
untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
Ekstraksi Magnesium (Mg) mendapatkan kalsium, kita dapat
mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar
Metode Reduksi terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang
terjadi :
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit CaCO3 + 2HCl –> CaCl2 + H2O + CO2
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan
salah satu sumber yang dapat menhasilkan Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat
magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga mengelektrolisisnya agar mendapatkan
terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
dipanaskan dengan FeSi sehingga
menhasilkan Mg. Katoda ; Ca2+ + 2e- –> Ca
2[ MgO.CaO] + FeSi –> 2Mg + Ca2SiO4 + Anoda ; 2Cl- –> Cl2 + 2e-
Fe
Metode Reduksi
Metode Elektrolisis
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan
Selain dengan ekstraksi dolomite dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
magnesium juga bisa didapatkan dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh
mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi Al
yang terjadi :
6CaO + 2Al –> 3 Ca + Ca3Al2O6
2+ -
CaO + H2O –> Ca + 2OH
Reduksi CaCl2 oleh Na
2+ -
Mg + 2OH –> Mg(OH)2
CaCl2 + 2 Na –> Ca + 2NaCl
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan
HCl Untuk membentuk MgCl2 Ekstraksi Strontium (Sr)
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita
dapat mengelektrolisisnya untuk bisa mendapatkannya dengan elektrolisis
mendapatkan magnesium lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan
dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg Senyawa selesit merupakan sumber utama
Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
Anode : 2Cl- –> Cl2 + 2e-
katode ; Sr2+ +2e- –> Sr
Ekstraksi Kalsium (Ca)
anoda ; 2Cl- –> Cl2 + 2e-
Ekstraksi Barium (Ba) Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang
paling banyak terdapat di kerak bumi.
Metode Elektrolisis Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak
yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4%
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk keberadaanya. Di alam kalsium dapat
memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses membentuk senyawa karbonat [CaCO3],
menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat
elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]
terjadi :
Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi
2+ -
katode ; Ba +2e –> Ba dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium
dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit
anoda ; 2Cl- –> Cl2 + 2e- [SrSO4], dan Strontianit
4. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air 3. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan
pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat warna hijau pada kembang api.
juga mengeringkan gas dan mengikat
Karbondioksida pada cerobong asap.