Вы находитесь на странице: 1из 11

Makalah ini disusun untuk

melengkapi Tugas Akhir Semester Genap

Pembimbing:
Imam Bukhori, S.Pd

Disusun Oleh:
ANITA RAHAYU
Kelas: X-B

MADRASAH ALIYAH NEGERI


BANGIL
Tahun Ajaran 2009-2010
BAB I

EKSPRESI SENI RUPA TERAPAN


WILAYAH NUSANTARA
A. KARYA SENI BATIK DI WILAYAH NUSANTARA
1. Corak atau motif
Corak atau motif yang ada di setiap daerah biasanya mengubah dari bentuk manusia,
hewan, dan tumbuhan. Menurut coraknya, kain batik dibedakan menjadi empat jenis,
Yaitu:
a. Batik corak persegi dan ceplok
1) Kawung ceplok kenari
Melambangkan keindahan dan kenikmatan di balik cara hidupnya yang
penuh kekerasan.
2) Kawung ceplok beton
Melambangkan sifat yang baik dibalik rupa yang buruk
3) Kawung ceplok pongge risik
Melambangkan bahwa dibalik rupa yang buruk tersimpan keharuman
dan kemuliaan jiwa.
b. Batik berdasarkan garis miring parang.
1) Parang sarpa, maknanya:
Parang: Karang, Sarpa: ular
Melambangkan kehidupan yang keras, tetapi indah seperti kehidupan
dibukit karang.
2) Parang Rusak
Melambangkan sesuatu yang ganjil dan tidak ada tempatnya.
3) Parang Terang bulan
Melambangkan kecerahan masa depan yang diperoleh dengan
perjuangan dan tekad yang sekuat batu karang di laut.
4) Parang menang
Melambangkan orang yang mengharapkan kemenangan dalam
perjuangan hidupnya
5) Parang Kusuma
Melambangkan keharuman seperti harumnya bunga dan sekeras hati
seperti batu karang
6) Parang Gapit
Melambangkan jiwa yang keras bagai karang dan teguh dalam
pendirian
c. Batik dengan corak semen
1) Semen Kepet
Melambangkan bentuk bunga yang sedang mekar seperti sebuah kipas
yang dikembangkan
2) Semen Birowo
Melambangkan sifat yang sangat berbahaya bila dibiarkan saja tanpa
pengontrolan yang baik.
3) Semen Rante
Melambangkan pertumbuhan jiwa yang tidak bebas
4) Semen Bangil
Melambangkan kehidupan masyarakat kota Bangil yang pada waktu itu
sedang berkembang.
5) Semen buntal ukul
Melambangkan jiwa yang kelihatan lemah, lembut, tetapi menyimpan
kekerasan dan kekuatan hati.
d. Corak kreasi baru
Batik dengan corak kreasi baru tidak mementingkan motif, bahan, atau yang
lainnya. Namun, lebih mengedepankan teknik dan media yang lebih bebas yang
tidak digunakan seperti corak yang lama. Lukisan batik kreasi baru biasanya
ditempatkan diruang tami, ruang tunggu di hotel, restoran, rumah sakit dan
kantor-kantor. Media yang digunakan sangat bervariasi, misalnya: kaca, kayu,
kain, dan plastik.

2. Penggunaan warna
Pewarnaan di bagian yang tidak tertutup malam akan berwarna sesuai dengan warna
yang digunakan untuk mencelup.

3. Teknik dan bahan


Teknik pembuatan batik dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu teknik cap dan teknik
tulis. Alat yang digunakan untuk teknik tulis diebut canting sedangkan alat yang
digunakan untuk teknik cap adalah cetakan.
Media untuk membuat kain adalah lilin atau malam untuk batik, sedangkan untuk
pewarna batik biasa digunakan obat pewarna yang disebut naptol.

B. MERANCANG MOTIF SALAH SATU CORAK SENI BATIK NUSANTARA


1. Jumputan
Cara menggambari kain atau pakaian melalui cara mengikat tali atau karet sebelum
dicelupkan kedalam pewarna.
2. Batik Cap / Priting
Cara menggambar kain atau pakaian dengan menggunakan cetakan
3. Batik tulis
Cara menggambari kain atau pakaian dengan menggunakan canting

C. MEMBUAT SKETSA ATAU MENDESAIN KARYA SENI BATIK NUSANTARA


DENGAN MEMPERHATIKAN.
1. Nilai-nilai ekstentika / keindahan
Dalam membuat sketsa seni batik kita harus mementingkan nil;ai keindahan dari
suatu batik yang akan dibuat.
2. Nilai Guna / pakai
Kita juga perlu memikirkan nilai pakai, apakah batik itu bagus untuk dipakai atau
tidak
3. Nilai teknis dan praktis
Membuat seni batik juga harus difikirkan nilai teknis dan praktis agar para
penggemar batik tidak kecewa.
BAB II
KREASI KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN, SENI RUPA TERAPAN.
Seni terapan merupakan suatu karya seni rupa, kita perlu mengidentifikasi ciri
khusus darI suatu bentuk karya tersebut dan untuk mendapatkan hasil maksimal. Pakailah
alat dan bahan sesuai karya atau siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Misalnya
guci, vas bunga. Kita memperlukan tanah liat/keramik.
B. DESAIN KARYA ATAU SKETSA
Desain diciptakan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan
produk-produk seni. Proses pembuatan desain cenderung lebih rumit, karena selain
sebagai alat untuk berekspresi bagi desainer juga merupakan upaya menjembatani antara
harapan pemakai desain dengan kenyataan yang ada.
Desain dapat pula dipahami sebagai kegiatan seni rupa yang lebih praktis, terutama
untuk membuat kebutuhan sehari-hari.

Cara membuat:
a) Pilihlah bambu yang tidak terlalu tua dengan urat yang halus dan beruas panjang
b) Potonglah bambu sesuai dengan ruasnya
c) Hilangkan kulit luasnya dengan cara mengeriknya hingga uratnya kelihatan
d) Belahlah bambu yang telah dihilangkan kulit luasnya tersebut sesuai dengan ukuran
yang diinginkan
e) Raut sisi-sisinya dan buanglah bagian dalamnya
f) Jemurlah sampai agak kering (alum)
g) Belahlah tipis-tipis potongan bambu tersebut
h) Rautlah hasil belahan bambu tersebut hingga halus, kemudian berilah pewarna (bila
menginginkan), lalu jemurlah hingga kering.
i) Anyamlah bilahan bambu tersebut dengan pola yang diinginkan
BAB III
PAMERAN DAN KREASI SENI RUPA TERAPAN WILAYAH
NUSANTARA.

A. PENYUSUNAN PANITIA DAN MENYIAPKAN KARYA SENI.


Pembentukan panitia yang baik hendaknya melalui musyawarah yang dipimpin oleh
ketua kelas dan ditingkat sekolah dipimpin oleh ketua OSIS. Atau bidang apresiasi dan
kreasi seni.

Susunan Kepanitiaan
Pameran

PELINDUNG
Kepala sekolah

PEMBIMBING
Guru Seni dan Budaya

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris Bendahara Seksi - seksi

a. Pelindung, bertugas sebagai penanggung jawab atas terlaksananya kegiatan pameran di


sekolah
b. Pembimbing, bertugas memberikan arahan/pembinaan yang berkaitan dengan kegiatan
yang akan dilakukan
c. Ketua, bertugas mengoordinir anggota panitia dan peserta yang berkaitan dengan
kegiatan pameran.
d. Wakil ketua, bertugas membantu ketua untuk kelancaran suatu kegiatan
e. Sekretaris, bertugas menangani urusan administrasi.
f. Bendahara, menangani bidang keuangan
g. Seksi-seksi yaitu:
1) Seksi Karya, bertugas mencari, mengumpulkan, dan menyeleksi karya yang akan
dipamerkan
2) Seksi keamanan, tugasnya menjaga keamanan selama berlangsungnya kegiatan
pameran
3) Seksi display, tugasnya mengatur dan menata karya yang akan dipamerkan.
B. TUJUAN DAN FUNGSI PAMERAN SENI RUPA
Tujuan
Untuk menunjukkan sampai dimana hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam
mata pelajaran seni dan budaya pada kurun waktu tertentu.

Fungsi
Untuk meningkatkan apresiasi dalam bidang seni dan budaya
Agar dapat menghasilkan karya-karya yang lebih baik.

C. PENENTUAN WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN PAMERAN


Menentukan tempat pameran harus representative artinya tempat pameran harus sesuai
dengan kebutuhan serta harus memperhatikan kondisi fisik gedung atau kondisi lapangan.
Hal yang harus diperhatikan dari tempat. Pameran adalah dapat memberikan keleluasaan
atau kebebasan bagi pengunjung untuk mengapresiasi karya seni.
Waktu pelaksanaan kegiatan pameran dilaksanakan pada waktu menjelang
berakhirnya semester, biasanya pada akhir semester dua atau genap. Paling tepat yaitu
dilakukan pada waktu meeting kelas selama satu minggu, namun waktu pelaksanaannya
dapat menyesuaikan situasi dan kondisi kelas atau sekolah.

D. LINGKUP PAMERAN DAN JENIS PAMERAN.


Lingkup pameran meliputi pameran batik, pameran patung, pameran lukisan dan
sebagainya.
Jenis pameran antara lain: pameran pendidikan, pameran keagamaan, pameran
amal dan pameran promosi.
BAB IV
PAMERAN DAN KREASI SENI RUPA
TERAPAN NUSANTARA
A. PERSIAPAN PAMERAN
Hal –hal yang perlu dipersiapkan dalam pameran antara lain:
1) Tempat Pameran
Tempat Pameran dipilih yang dapat menunjang keberhasilan
pameran, antara lain dengan memperhatikan letaknya yang
strategis, lingkungan yang mendukung, dan menarik publik.
2) Adanya publikasi dengan bermacam bentuknya
3) Desain Pameran
4) Pengumpulan hasil karya seni rupa dan kerajinan tangan
Agar pameran tersebut berbobot, maka perlu diadakan seleksi.

B. MENENTUKAN TEMA PAMERAN


Salah satu keberhasilan kegiatan pameran ditentukan oleh tema pameran, dengan kata
lain, tema pameran sebagai alat dan pedoman untuk menentukan arah kegiatan, sebagai
contoh kalimat tema adalah sebagai berikut:
1) Dengan pameran seni rupa, kita tingkatkan daya kemampuan apresiasi siswa
SMA
2) Dengan semangat proklamasi 1945, kita sukseskan pameran seni rupa sebagai
perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa

C. MENENTUKAN RENCANA KEGIATAN


Menetukan rencana kegiatan adalah tindakan yang akan kita lakukan secara tertulis,
misalnya:
1) Jenis dan kegiatan
2) Tempat pameran
3) Karya seni yang dipamerkan
4) Peserta Pameran
5) Sumber dana,
6) Panitia pameran

D. MENYUSUN PROGRAM PAMERAN


Program acara pameran merupakan rencana yang lebih detail terperinci. Misalnya
apakah diadakan pada hari yang sama, macam karya apa saja yang akan dipamerkan,
dan apa saja kegiatan saat pembukaan dan penutupan pameran.

E. TEKNIK PENGATURAN TATA LETAK PAMERAN


Susunlah tiap-tiap karya tersebut berdasarkan jenisnya, sehingga kelihatan menarik.
Hiaslah ruang sesederhana mungkin, karena jika ruang terlalu banyak dekorasi akan
menenggelamkan karya seni yang dipamerkan. Hiasilah ruangan dengan pot-pot
tanaman hias agar ruangan tampak segar alami dan penonton akan tetap merasa nyaman
di ruang pameran. Pisahkan antara karya seni rupa dua dimensi dengan karya seni rupa
tiga dimensi. Untuk karya seni rupa dua dimensi berupa gambar dan lukisan dipajang
pada papan panil (papan panjang), sedangkan karya seni rupa tiga dimensi seperti
patung dan keramik diletakkan pada meja, urutkan dari yang bentuk paling rendah atau
kecil, sampai yang tertinggi atau terbesar.
BAB II
MENGEKSPRESIKAN DIRI
MELALUI KARYA SENI RUPA
A. BERKESPRESI KARYA SENI RUPA TERAPAN DAERAH SETEMPAT
1) Prosedur pembuatan desain
Desain berasal dari bahasa inggris, design yang berarti rancangan atau kerangka
bentuk. Membuat desain atau kerangka bentuk merupakan langkah awal dalam
penciptaan karya seni. Desain atau kerangka bentuk benda kerajinan secara teknis
disebut dengan gambar kerja. Prosedur pembuatan desain adalah:
a. Membuat rencana secara keseluruhan artinya benda yang akan kita buat
digambar dalam bentuk sesungguhnya. Tahap ini disebut tahap
visualisasi.
b. Agar mendapat gambar yang rinci, maka gambar desain perlu dibuat
untuk dapat dilihat dari berbagai proyeksi dan sudut pandang.
2) Prinsip-prinsip desain
Prinsip-prinsip desain meliputi:
a. Kenyamanan
b. Keluwesan
c. Keamanan
3) Bentuk-bentuk desain
a. Desain Grafis
Desain yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia akan
komunikasi visual yang dicetak. Seperti desain poster, brosur, dll.
b. Desain produk
Desain yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
peralatan dan benda sehari-hari untuk menunjang kegiatannya seperti
desain pakaian, alat transportasi, dll.
c. Desain interior
Suatu kegiatan yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan ruang yang
nyaman dan indah dalam sebuah hunian, seperti ruang hotel, rumah
tinggal, museum, dll.
4) Menggambar sketsa karya
Menggambar dengan tujuan perencanaan untuk mewujudkan suatu gagasan agar
menjadi sebuah karya dan dengan menggunakan prinsip dan teknik menggambar
sketsa.

B. BEREKSPRESI KARYA SENI RUPA DAERAH SETEMPAT


1) Persiapan alat dan bahan
Seni terapan merupakan suatu karya seni rupa, kita perlu mengidentifikasi ciri-ciri
khusus dari suatu bentuk karya dan untuk mendapatkan hasil maksilmal. Pakailah
alat dan bahan sesuai karya atau siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Fungsi seni terapan daerah setempat
a. Fungsi yang berkaitan dengan kebutuhan pokok
Contoh: Makan, Pakaian, rumah, dll
b. Fungsi yang berkaitan dengan kebutuhan sosial
Contoh: kehidupan beragama
c. Fungsi yang berkaitan dengan kebutuhan integratif
3) Desain karya /sketsa.
Desain diciptakan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan
produk-produk seni, proses pembuatan desain cenderung lebih rumit, karena
selain sebagai alat untuk berekspresi bagi desainer juga merupakan upaya
menjembatani antara harapan pemakai desain dengan kenyataan yang ada.
Desain dapat pula dipahami sebagai kegiatan seni rupa yang lebih praktis,
terutama untuk membuat peralatan kebutuhan sehari-hari.
4) Proses pembuatan karya terapan 2 dan 3 dimensi
Proses penciptaan karya dua dimensi atau tiga dimensi merupakan sebuah kerja
jasmani yang berkaitan teknik pembuatannya

Вам также может понравиться