Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB 2

IKATAN KIMIA DALAM KRISTAL

2.1 Energi Ikat Kristal


Sebuah padatan mengandung atom-atom, ion-ion atau molekul-molekul yang
yang terkemas bersama secara kuat. Keterikatan mereka menentukan sifat-sifat dari
keadaan materi tersebut. Hasil pengamatan eksperimen menunjukkan bahwa setiap
unsur-unsur tertentu atau senyawa pada temperatur dan tekanan tertentu berada dalam
keadaan kristal dalam struktur kristal tertentu. Konfigurasi setimbang dari atom-atom
dalam kristal meunjukkan adanya energi bebas minimum yang dimiliki padatan. Energi
ini lebih kecil dari dari energi yang dimiliki atom-atom penyusun kristal dalam keadaan
bebas (sebelum terbentuk ikatan pada kristal). Ini menyebabkan bahwa untuk
meregangkan atau memamfaatkan suatu padatan diperlukan gaya luar yang besar.
Kondisi ini menunjukkan bahwa dalam kristal atau padatan terdapat gaya tarik dan gaya
tolak yang sangat besar antara atom-atom dalam padatan. Jarak kesetimbangan antara
atom-atom padatan secara eksperimen teramati bergantung pada keadaan kesetimbangan
gaya-gaya tersebut yang menghasilkan keadaan energi minimum dari sistem.
Keadaan kesetimbangan dalam struktur kristal mempengaruhi sifat-sifat fisis dari
padatan tersebut seperti kompressibilitas, titik lebur, sifat-sifat listrik, dan sifat-sifat optik
dari padatan. Energi dari sebuah kristal dapat dinyatakan sebagai jumlah dari energi
tarikan dan energi tolakan. Secara sederhana energi E(r) dinyatakan dengan:
A B
E (r ) = − + 2.1
rn rm
di mana r menyatakan jarak atom-atom tetangga terdekat dan A, B, n, dan m menyatakan
tetapan-tetapan karakteristik dari sebuah kristal. Persamaan 2.1 dilukiskan pada gambar
2.1. Perlu dicatat bahwa suku pertama berkaitan dengan energi tarikan dan suku kedua
berkaitan dengan energi tolakan. Hasil pengamatan menunjukkan jika m > n maka gaya
tolakan yang bekerja pada daerah yang sangat kecil. Gaya resultan antara atom-atom
diperoleh dari dE/dr dan menjadi nol pada jarak kesetimbangan r = ro.

1
Ikatan-ikatan kimia antara atom-atom dalam kristal dapat diklasifikasikan menjadi
empat ikatan utama yaitu ikatan ionik, ikatan kovalen, ikatan van der Walls, dan ikatan
logam. Pada ikatan-ikatan atom-atom tersebut gaya repulsif dan atraktif bekerja dalam
mekanisme yang berbeda.

Energi repulsif

Jarak setimbang

ro
Gambar 1.
Eo Energi
Energi Ikat Padatan sebagai fungsi r
total

2.2 Ikatan Ionik


Energi atraktif
Ikatan ionik terbentuk dari ion positif dan negatif yaitu kation (+) dan anion (-),
Hal ini sesuai dengan Hukum Coulomb. Ikatan ionik dihasilkan dari gaya elektrostatik
dari muatan ion yang berbeda, sehingga gaya yang timbul dalam ikatannya sangat kuat
yang salah satu sifat dari ikatan ionik ini adalah membentuk padatan atau kristal. Ikatan
ionik dalam kristal sama dengan ikatan ionik dalam molekul. Ikatan ionik terjadi bila
atom-atom yang memiliki energi ionisasi rendah akan melepaskan elektron-elektronnya
berinteraksi dengan atom-atom lain yang memiliki afinitas elektron tinggi. Atom pertama
akan menjadi ion positip dan atom kedua akan menjadi ion negatif. Dalam kristal ionik
ion-ion ini berada bersama dalam konfigurasi keseimbangan dalam mana gaya tarik
antara kedua ion menjadi dominan dari pada gaya tolak antara kedua ion. Dalam kasus
molekul, kristal dari semua jenis ikatannya dilindungi oleh gaya kohesif yang dihasilkan

2
oleh prinsip eksklusi yang memerlukan keadaan energi tinggi bila shell elektron dari
atom-atom berbeda saling tumpang-tindih.
Kristal ikatan ion dapat terbentuk saat pemadatan garam, baik dari lelehan cairan
maupun kondensasi larutan. Jenis struktur kristal ionik yang biasa ditemukan yaitu
kristal NaCl, CsCl, MgO, SiO2, LiF. Konfigurasi ssusunan Na+ dan Cl- dalam kristal NaCl
ditunjukan oleh gambar 1.

= Na+

-
= Cl

Gambar. 2
Struktur kristal NaCl

Pada gambar 2 menunjukkan bahwa masing-masing ion memiliki enam tetangga


terdekat dari ion jenis yang lain, yang menyatakan struktur kristal pusat muka (F).
Dalam kristal NaCl jarak antara ion-ion terdekat tersebut adalah 5,62 A. Struktur yang
berbeda ditemukan pada kristal Cesium-Clorida. Salah satu ion terletak pada pusat kubus
sedangkan ion jenis lainnya berada pada posisi di titik-titik sudut kubus. Struktur
tersebut merupakan struktur kristal pusat badan (I). Masing-masing ion akan mememiliki
delapan ion tetangga terdekat. Pada kristal CsCl jarak terdekatnya adalah 4,11 A.
Kebanyakan padatan ionik adalah sangat keras, memiliki ikatan yang kuat antara
ion-ion penyusunya, dan memilki titik lebur yang tinggi. Cairan polar seperti air dapat
melarutkan beberapa kristal ionik, tetapi cairan kovalen seperti gasolin tidak dapat
melarutkan kristal ionik.
Energi kohesif dari sebuah kristal ionik adalah energi yang dapat dihasilkan dari
pembentukan kristal oleh atom-atom netralnya. Energi kohesif biasanya dinyatakan
dalam ev/molekul atau kkal/mole. Kontribusi utama terhadap energi kohesif dari sebuah
kristal ionik adalah energi potensial elektrostatik (energi potensial coulomb) dari ion-ion.

3
-
Tinjaulah ion Na+ pada gambar 1 memiliki enam ion Cl tetangga terdekat yang masing-
-
masing jaraknya adalah r. Energi potensial dari ion Na+ karena enam ion Cl adalah;

6.e 2
V1 = −
4πεo .r

Maka tetangga terdekat berikutnya adalah 12 ion Na+ , masing-masing dengan jarak r√2,
maka energi potensial yang dihasilkan adalah;
12 .e 2
V2 = +
4πεo .r 2

Jika penjumlahan dilanjutkan untuk ion-ion terdekat berikutnya maka diperoleh jumlah
energi potensial dari ion Na+ untuk seluruh ion-ion terdekat adalah;

.e 2  12 
V =− 6 − + .... 
4π εo .r  2 

.e 2
= −1,748
4πεo .r
2.2
.e 2
V = −α
4πεo .r

Besaran α disebut konstanta Madelung dari kristal dan memiliki nilai yang sama untuk
semua kristal sejenis. Akan tetapi untuk CsS menghasilkan nilai α yang berbeda, dimana
α = 1,763 dan ZnS yang memiliki struktur kristal yang sama memiliki α = 1,638.
Sumbangan energi potensial yang dihasilkan oleh gaya tolakan akibat prinsip
eksklusi dapat dinyatakan dalam bentuk:
B
Vrep = 2.3
rn

Tanda dari Vrep adalah positip yang berhubungan dengan sebuah interaksi tolakan
-n
(repulsive) dan kebergantungfan pada r (dimana n adalah sebuah bilangan besar)
berkaitan dengan sebuah gaya dalam uinterval sangat dekat yang berubah secara cepat
terhadap penurunan jarak antar inti r.
Sehingga jumlah keseluruhan energi potensial ion karena interaksinya dengan
ion-ion yang lainnya adalah;
V = Vcoul + Vrep.

4
α.e 2 B
V =− + 2.4
4π.εo .r r n

Pada keadaan kesetimbangan jarak terdekat ion dinyatakan ro, energi potensial adalah

minimum dan selanjutnya (dV/dr) = 0 pada r = ro.

 dV  α.e 2 nB
  = − =0
 dr r =ro 2
4π.εo .ro ron +1

diperoleh
α.e 2
B= ron −1 2.5
4π.εo .n

dengan memasukkan persamaan 2.5 ke persamaan 2.4 diperoleh energi portensial ion
dalam keadaan kesetimbangan adalah;
α.e 2  1
V =− 1 −  2.6
4π.εo .ro  n

n pada persamaan 2.6 dapat diperoleh dari pengamatan kompresibilitas dari kristal ionik.
Nilai rata-rata untuk n ≈ 9 berarti bahwa gaya tolakan (repulsive) berubah agak tajam
terhadap r. Pada jarak kesetimbangan interaksi tolakan akibat prinsip eksklusi
mengurangi energi potensial kurang lebih 11 %.
Pada sebuah kristal NaCl, jarak kesetimbangan antara ion terdekat adalah ro =
2.81 A, karena α = 1,478 dan n = 9 maka energi potensial dari dari sebuah ion adalah;
α.e 2  1
V =− 1 − 
4π.εo .ro  n

9 x10 9 x1,748 x (1,6 x10 −19 ) 2  1 -18


=- 1 −  = - 1,27 x 10 joule
2,81  9

= -7,97 ev
Oleh karena itu, perhitungan tidak dapat dilakukan untuk masing-masing ion lebih
dari satu kali , maka hanya setengah bagian dari energi potensial ini atau – 3,99 ev saja
yang menjadi sumbangan energi per ion terhadap energi kohesif kristal. Dalam
perhitungan energi kohesif kristal juga harus memasukkan sumbangan dari energi yang
diperlukan untuk memindahkan elektron dari sebuah atom Na ke sebuah atom CL yang
-
menghasilkan pasangan ion Na+- Cl . Energi pemindahan elektron ini adalah selisih
antara energi ionisasi +5,14 ev dan energi afinitas elektron –3,61 ev yaitu sebesar 1,53 ev.

5
Dengan demikian masing-masing atom menyumbangkan 0,77 ev kepada energi
kohesifnya. Oleh karena itu jumlah energi kohesif per atomadalah
Ekohesif = (-3,99 + 0,77) ev/atom = -3,22 ev/atom
Gambaran empiris untuk energi kohesif dari sebuah kristal ionik dapat ditentukan dari
pengukuran panas penguapannya, energi disosiasi dan energi pemindahan elektron.
Untuk NaCl menghasilkan pengukuran 3,28 ev yang mendekatai hasil perhitungan.
Terdapat dua sumbangan energi kohesif dari kristal ionik yang belum tercakup dalam
perhitungan di atas yaitu; (1) energi interaksi van der Walls antara ion-ion terdekat dan
energi titik nol dari ossilasi ion-ion pada posisi kesetimbangn.

2.3 Ikatan Kovalen Pada kristal


Ikatan kovalen terjadi sebagai sebuah bentuk ikatan antara dua atom atas dasar
pemakaian elektron bersama dalam ememnuhi kesetabilan struktur elektronik. Atom-
atom yang berikatan kovalen menyumbangkan satu atau dua elektron-elektro valensinya
pada ikatan dan eketron-elektron tersebut dipakai bersama oleh kedua atom yang
berikatan. Gaya kohesif dalam kristal kovalen muncul dari adanya interaksi elektron-
elektron antara atom-atom berdekatan.
Krital-kristal dari ikatan kovalen murni relatif sedikit ditemukan di alam. Contoh
kristal dengan ikatan kovalen yang banyak ditemukan adalah intan (diamond), Silikon,
Germanium, SiC, Dalam SiC masing-masing atom dikelilingi oleh empat atom yang lain
seperti pada diamond dalam struktur tetrahedral yang ditunjukkan oleh gambar 2. Hampir
semua kristal kovalen bersifat keras, memiliki titik lebur tinggi, dan tidak dapat larut
dalam semua jenis larutan alami, serta memilki energi kohesif antara 3 ev/atom sampai 5
ev/atom.
Struktur tetrahedral

Atom S

Atom Zn

6
Gambar 3.
Struktur tetrahedral dengan ikatan kovalen dari SzS
2.4 Ikatan Van der Walls
Mekanisme ikatan Van der Walls terjadi pada semua padatan, akan tetapi ikatan
ini lebih dominan tampak pada gas mulia. Energi ikat untuk padatan gas mulia dan
molekul lainnya ditunjukkan pada tabel 2.1
Padatan Simbul Energi Kohesif Titik lebur
Neon Ne 0,026 ev/atom 24 K
Argon Ar 0,088 ev/atom 84 K
Krypton Kr 0,12 ev/atom 117 K
Xenon Xe 0,17 ev/atom 161 K
Hidrogen H2 0,01 ev/atom 14 K
Oksigen O2 0,09 ev/atom 54 K
Nitrogen N2 0,081 ev/atom 63 K
Clorine Cl2 0,32 ev/atom 172 K
Hidrogen Clorida HCl 0,22 ev/atom 158 K

Energi kohesif dari beberapa padatan yang dicantumkan tabel 2.1 bila
dibandingkan dengan energi kohesif pada ikatan ionik tampak sangat kecil sekali, yang
menunjukkan bahwa ikatan Van der Walls adalah sangat lemah sekali.

Untuk menjelaskan energi ikat pada ilatan Van der Walls, tinjaulah kristal dari
golongan gas mulia. Pertama tinjaulah komponen energi repulsifnya. Konfigurasi
elektronik dari golongan gas mulia adalah simetri bola dan penurunan jarak atomic akan
menghasilkan meningkatkan terjadinya tumpang-tindih dari sel-sel electron atom yang
berdekatan. Pembatasan terhadap jarak keberadaan dari fungsi gelombang electron
memberi mendorong electron ke keadaan energi lebih tinggi, karena prinsip Larangan
Pauli mencegah dari dua banyak menempati keadaan-keadaan energi lebih rendah.
Peristiwa ini sama dengan gaya repulsive inter-elektronik dan gaya ini menghasilkan

7
energi potensial. Data eksperimen menunjukkan bahwa energi repulsif dalam gas mulia
sebanding dengan 1/r12.
Selanjutnya untuk menentukan energi ikatan dari gas mulia , maka faktor enrgi
dari gaya tarikan (attractive force) antara dua atom netral yang menyusun kristal
tersebut. Energi ini dikontribusi oleh adanya momen dipole yang berflukstuasi antara
atom-atom tetangga. Dari teori elektrostatik medan listrik pada sumbu dipole dengan

2p
momen p pada jarak r dari dipole adalah . Dengan demikian pasangan dari
4π.εo r 3

atom-atom terdekat akan memiliki energi interaksi yang bergantung pada –(p/r3)2.
Kedua energi yang dijelaskan di atas akan berkontribusi energi kristal yang
terikat oleh gaya van der Walls yang dinyatakan dengan;
A B
E = E = − 6 + 12 2.7
r r
yang dikenal dengan potensial Lennard-Jones

Вам также может понравиться

  • Tugas 5 Fisika Zat Padat Nof Putria Tenti
    Tugas 5 Fisika Zat Padat Nof Putria Tenti
    Документ14 страниц
    Tugas 5 Fisika Zat Padat Nof Putria Tenti
    Nof Putria Tenti
    Оценок пока нет
  • 1 Sistem Kristal
    1 Sistem Kristal
    Документ40 страниц
    1 Sistem Kristal
    Irfan Yusuf
    Оценок пока нет
  • Tugas 5
    Tugas 5
    Документ15 страниц
    Tugas 5
    Restu Harsya Ilvia
    Оценок пока нет
  • C. ENERGI IKAT KRISTAL
    C. ENERGI IKAT KRISTAL
    Документ18 страниц
    C. ENERGI IKAT KRISTAL
    Yusthikha Monhithaa Ciismashblast
    Оценок пока нет
  • Makalah Gaya Ikat
    Makalah Gaya Ikat
    Документ8 страниц
    Makalah Gaya Ikat
    Farhan Maulana
    Оценок пока нет
  • Makalah Fisika Zat Padat
    Makalah Fisika Zat Padat
    Документ8 страниц
    Makalah Fisika Zat Padat
    Endang Aldilla
    Оценок пока нет
  • Senyawa Berikatan Ion
    Senyawa Berikatan Ion
    Документ4 страницы
    Senyawa Berikatan Ion
    Ibnu Darmawanto
    Оценок пока нет
  • Padatan Ionik
    Padatan Ionik
    Документ64 страницы
    Padatan Ionik
    Arhinza Vicha C'peri Kecil
    Оценок пока нет
  • Ikatan Atom Dalam Kristal
    Ikatan Atom Dalam Kristal
    Документ14 страниц
    Ikatan Atom Dalam Kristal
    I K Wirawan
    Оценок пока нет
  • Energi Kisi
    Energi Kisi
    Документ9 страниц
    Energi Kisi
    Ervina Retnaningtyas
    Оценок пока нет
  • Ionik Anor
    Ionik Anor
    Документ42 страницы
    Ionik Anor
    Yessi Fitrawati Agung Sucipto
    Оценок пока нет
  • Gaya Ikat
    Gaya Ikat
    Документ19 страниц
    Gaya Ikat
    Diba Grace Auliya
    Оценок пока нет
  • Materi Peng Zat Padat
    Materi Peng Zat Padat
    Документ15 страниц
    Materi Peng Zat Padat
    Ita komalasari
    Оценок пока нет
  • Fis Zat Padat (Ikatan Dalam Kristal)
    Fis Zat Padat (Ikatan Dalam Kristal)
    Документ7 страниц
    Fis Zat Padat (Ikatan Dalam Kristal)
    Lailatul Masruroh
    Оценок пока нет
  • Kelompok 4 Ikatan Atom Dalam Kristal
    Kelompok 4 Ikatan Atom Dalam Kristal
    Документ15 страниц
    Kelompok 4 Ikatan Atom Dalam Kristal
    nurhalimah sipahutar
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 6 Ikatan Kristal
    Pertemuan 6 Ikatan Kristal
    Документ39 страниц
    Pertemuan 6 Ikatan Kristal
    maulida sari
    Оценок пока нет
  • Kimia Diktat Ch3
    Kimia Diktat Ch3
    Документ15 страниц
    Kimia Diktat Ch3
    Raffi Athalla
    Оценок пока нет
  • Tugas 3 Ikatan Kristal
    Tugas 3 Ikatan Kristal
    Документ15 страниц
    Tugas 3 Ikatan Kristal
    Gusmita Cahnia Putri
    Оценок пока нет
  • Tugas 5 - 19033118 - Nichia Mizentika
    Tugas 5 - 19033118 - Nichia Mizentika
    Документ13 страниц
    Tugas 5 - 19033118 - Nichia Mizentika
    Nichia Mizentika
    Оценок пока нет
  • Fisika Zat Padat
    Fisika Zat Padat
    Документ12 страниц
    Fisika Zat Padat
    clarissa
    Оценок пока нет
  • Resume Fisika Zat Padat Bab III
    Resume Fisika Zat Padat Bab III
    Документ3 страницы
    Resume Fisika Zat Padat Bab III
    Hernanda Imawan
    Оценок пока нет
  • (Update) Pertemuan 5 Ikatan Pada Kristal
    (Update) Pertemuan 5 Ikatan Pada Kristal
    Документ79 страниц
    (Update) Pertemuan 5 Ikatan Pada Kristal
    Chairoh Ira
    Оценок пока нет
  • Pengantar FIsika Zat Padat: Gaya Ikat
    Pengantar FIsika Zat Padat: Gaya Ikat
    Документ6 страниц
    Pengantar FIsika Zat Padat: Gaya Ikat
    Erlan Saputra
    Оценок пока нет
  • FISIKA ZAT PADAT Kelompok 3
    FISIKA ZAT PADAT Kelompok 3
    Документ23 страницы
    FISIKA ZAT PADAT Kelompok 3
    Raldy Aditya
    Оценок пока нет
  • Ikatan Atomik Dalam Kristal
    Ikatan Atomik Dalam Kristal
    Документ14 страниц
    Ikatan Atomik Dalam Kristal
    Nurhabibah Purba
    Оценок пока нет
  • Metode LCAO
    Metode LCAO
    Документ5 страниц
    Metode LCAO
    Rosita Kartika
    Оценок пока нет
  • Energi Kisi
    Energi Kisi
    Документ9 страниц
    Energi Kisi
    Meyga Evi Ferama Sari
    Оценок пока нет
  • Konsep Ikatan Kristal
    Konsep Ikatan Kristal
    Документ19 страниц
    Konsep Ikatan Kristal
    windi nila sari
    Оценок пока нет
  • Rangkuman FZP
    Rangkuman FZP
    Документ9 страниц
    Rangkuman FZP
    Dhea aura nabitha
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Bab II Ikatan Pada Kristal
    Rangkuman Bab II Ikatan Pada Kristal
    Документ6 страниц
    Rangkuman Bab II Ikatan Pada Kristal
    Rahmad Saihendra
    Оценок пока нет
  • Abstrak Sifat Periodik Unsur
    Abstrak Sifat Periodik Unsur
    Документ5 страниц
    Abstrak Sifat Periodik Unsur
    Jeoneun isha
    Оценок пока нет
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Документ14 страниц
    Kelompok 5
    Endang Aldilla
    Оценок пока нет
  • Dinamika Elektron Dalam Logam
    Dinamika Elektron Dalam Logam
    Документ6 страниц
    Dinamika Elektron Dalam Logam
    Muhamad Ridwan Hamdani
    Оценок пока нет
  • KI2141 2010 SIK Struktur Molekul
    KI2141 2010 SIK Struktur Molekul
    Документ29 страниц
    KI2141 2010 SIK Struktur Molekul
    Novia Nur Annisa
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Bab 3
    Rangkuman Bab 3
    Документ11 страниц
    Rangkuman Bab 3
    fahyu
    Оценок пока нет
  • Ikatan Kimia
    Ikatan Kimia
    Документ36 страниц
    Ikatan Kimia
    Rizky Sunarya Adam Aviannur
    Оценок пока нет
  • 02.-Sifat-Sifat-Zat-Padat 21057 0
    02.-Sifat-Sifat-Zat-Padat 21057 0
    Документ15 страниц
    02.-Sifat-Sifat-Zat-Padat 21057 0
    Alfian Muh ridoh
    Оценок пока нет
  • 02.-Sifat-Sifat-Zat-Padat 30626 0
    02.-Sifat-Sifat-Zat-Padat 30626 0
    Документ16 страниц
    02.-Sifat-Sifat-Zat-Padat 30626 0
    18.070 - Muhammad Naufal Hisya Himendra
    Оценок пока нет
  • CBR Ikatan Kimia
    CBR Ikatan Kimia
    Документ12 страниц
    CBR Ikatan Kimia
    Tamara Yohana
    Оценок пока нет
  • 3.ikatan Kimia 1
    3.ikatan Kimia 1
    Документ78 страниц
    3.ikatan Kimia 1
    Aninuryami 1998
    Оценок пока нет
  • BAB 6 Dasar-Dasar Ikatan Kimia
    BAB 6 Dasar-Dasar Ikatan Kimia
    Документ43 страницы
    BAB 6 Dasar-Dasar Ikatan Kimia
    Nisrina Rahayu
    Оценок пока нет
  • Bab 3 - Pengikatan Kristal Dan Konstanta Elastis
    Bab 3 - Pengikatan Kristal Dan Konstanta Elastis
    Документ43 страницы
    Bab 3 - Pengikatan Kristal Dan Konstanta Elastis
    Shofa Ulyana
    Оценок пока нет
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Документ41 страница
    Kelompok 4
    Rory's Schwarzeneger
    Оценок пока нет
  • Polaritas Ok
    Polaritas Ok
    Документ30 страниц
    Polaritas Ok
    alfaadvertising68
    Оценок пока нет
  • Bab3 Ikatan Kristal PDF
    Bab3 Ikatan Kristal PDF
    Документ6 страниц
    Bab3 Ikatan Kristal PDF
    Nila Zahidah
    Оценок пока нет
  • Gaya Ikat
    Gaya Ikat
    Документ9 страниц
    Gaya Ikat
    Rendi Setiawan
    Оценок пока нет
  • 4ikatan Kimia
    4ikatan Kimia
    Документ11 страниц
    4ikatan Kimia
    NhinieAstuti
    Оценок пока нет
  • 4senyawa Berikatan Ion
    4senyawa Berikatan Ion
    Документ21 страница
    4senyawa Berikatan Ion
    Eka Andipa Suryanada
    Оценок пока нет
  • Penerapan MK Pada Teori Ikatan Kimia
    Penerapan MK Pada Teori Ikatan Kimia
    Документ29 страниц
    Penerapan MK Pada Teori Ikatan Kimia
    Valia Rahma
    Оценок пока нет
  • Ikatan Kimia PDF
    Ikatan Kimia PDF
    Документ24 страницы
    Ikatan Kimia PDF
    Ifti
    Оценок пока нет