Вы находитесь на странице: 1из 1

Sebagai contoh adalah Pasang Haro, seorang konsumen parkir di DKI Jakarta.

Kepada
hukumonline, Pasang menjelaskan bahwa dirinya pernah mengalami kejadian buruk saat
menggunakan jasa perparkiran di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Pusat.
Saat itu, saya dan saudara saya memarkir mobil. Alangkah terkejutnya ketika saya
mendapati mobil dalam keadaan tergores. Saya kemudian meminta penjelasan ke pihak
pengelola parkir dan manajemen gedung. Tapi apa daya, dengan berlindung di balik
klausula baku, mereka tidak mau bertanggung jawab, tutur Pasang melalui sambungan
telepon pada Jumat (8/2). Klausula baku yang dimaksud Pasang tidak lain adalah untaian
kalimat 'sakti' yang terdapat di dalam tiket maupun di sekitar lingkungan tempat parkir.
Bunyinya kurang lebih adalah 'Pengelola tidak bertanggung jawab atas segala
kehilangan atau kerusakan yang terjadi'
Sebagai contoh adalah Ibu Entin (48), seorang konsumen Multi Level Marketing Tianshi
Indonesia cabang Tasikmalaya. Kepada saya, Ibu Entin menjelaskan bahwa dirinya
pernah mengalami kejadian buruk saat mengonsumsi Kapsul Beneficial sebuah obat
produk Tianshi yang telah dibeli dari seorang teman kerjanya yang ikut sebagai member
perusahaan MLM tersebut. Saat itu, saya menderita tekanan darah tinggi dan teman saya
menawarkan produk kesehatan tersebut, dengan iming-iming setelah mengkonsumsi obat
tersebut maka sakitnya sembuh, ternyata setelah seminggu dikonsumsi obat tersebut
bereaksi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tekanan darah saya menjadi tidak stabil
terkadang normal, rendah dan bahkan pernah menjadi lebih tinggi. Hasilnya sangat
berbeda dengan obat yang biasa saya minum. Saya kemudian meminta penjelasan kepada
teman saya selaku pelaku usaha produk tersebut. Tapi apa daya, dengan alasan yang
begitu rumit dan berbelit-belit juga dengan pengetahuan saya yang kurang mengerti
dengan langkah apa yang harus saya tempuh dengan adanya kejadian ini, teman saya
tidak mau bertanggung jawab dengan kondisi kesehatan saya yang semakin memburuk,
tutur Ibu Entin kepada saya (29/9).

Вам также может понравиться