1.

TOPIK BAHASAN 11

KANKER PAYUDARA &

KANKER SERVIKS

Dr. dr Nasrin Kodim, MPH

Departemen Epidemiologi, FKM UI
12/08/21 STUD_01 1
2. TUJUAN SESI
CA PAYUDARA (Mama)
Mengetahui:
Signifikansi Ca Mama
Patofisiologi Ca Mama
Kel Risti Ca Mama
Faktor Risiko Ca Mama
Pencegahan Ca Mama
Pengendalian Ca Mama
12/08/21 STUD_01
CA CERVIKS
Mengetahui:
Signifikansi Ca Cerviks
Patofisiologi Ca Cerviks
Kel Risti Ca Cerviks
Faktor Risiko Ca Cerviks
Pencegahan Ca Cerviks
Pengendalian Ca Cerviks
2
3. SIGNIFIKANSI
CA PAYUDARA
 Di AS, jenis Ca tertinggi
ditemukan pd wanita
 Pd Th 1993, 183.000 kasus
baru dg kematian 46.3000
 Pada pria sangat kecil, 1993
1000 kasus
 Di seluruh dunia, urutan ke 3
setelah ca paru & kolorectal.
 Laju survival seluruh 78%, tk
metast jauh (18%), lokal (93%)
12/08/21 STUD_01
CA CERVIKS
 Ca invasis paling terkenal di AS
 Pd 1993, kasus baru (13.500) &
kematian (4.400)
 Ca in sit pd stad pre malignan
55.000 kasus per tahun
 Urutan ke 16 Ca tersering di US
 Di seluruh dunia urutan ke 2 Ca
tersering ditemukan.
 Keseluruhan survival 5 th 66%,
tapi utk Ca in situ 100%
3
4. PATOFISIOLOGI
CA PAYUDARA
Patofisio blm bnyk diketahui
Berkembang mulai dr tk insitu
sampai metastasis jauh.
Hormon estrogen internal
berperan dlm proses petologis
Wanita dg reseptor estrogen
positif bantu kesukselan terapi
Jenis sel terbanyak adeno-
karsunoma (95%)
12/08/21
CA CERVIKS
Mulai dg diplasia sel, perubah
ukuran, gambaran & organisasi.
Ca intra epetilial pre invasi mudah
didetek dg pap smir.
Manifestasi klinik perdarah/ keputih.
Uji pap ambil & analisis sediaan dari
cervik & korpus uterus.
Jenis sel terbanyak squamosa
(76%) & adenokarsinoma (13&)
STUD_01 4
5. KELOMPOK RISTI
CA PAYUDARA
 Insidn pd wnt putih > hitam,
 Mortal pd wnt hitam > putih.
 Mortalit naik berdasar umr, pd
usia ≥ 65 th (54%)
 Minarche dini & menopaus
lambat risti
 Tinggi pd wnt sosek tinggi
12/08/21
CA CERVIKS
 Insiden pd wnt hitam 2 x putih
 Mortalit pd wnt hitam 2,4 x putih.
 Meningkat tajam spi umur 45 th,
puncak pd 45-55 th.
 Laju insiden yg tinggi ditemukan
pd Hispanik, Indian & Hawai.
 Tinggi pd wanita sesek rendah.
STUD_01 5
6. DISTRIBUSI GEOGRAFIK
CA PAYUDARA
 Di AS, umumnya > negara bag  Di AS, mortalit tertinggi wilayah
di Utara & < di selatan.
 Tertinggi di Dalaware &
terendah di hawai.
 Masyarakat urban cenderung
lebih tinggi daripada rural
 Secara global, laju tertinggi
Amerika utara dan Eropa barat.
CA CERVIKS
tenggara terendah di Barat &
Barat tengah.
 Tertinggi di Kolumbia &
terendah di Utah
 Secara global, tertinggi di Sub
sahara Afrika, Amerika Pusat &
Selatan & Asia tenggara

12/08/21 STUD_01 6
7. TREND WAKTU
CA PAYUDARA
Di AS, > 50 th, mortalitas stabil
1980-1989, ningkat 4 % pd
semua wanita & 15 % pd hitam
1980- 1989, I nsiden naik dari 85
jadi 105 per 100.000
Peningkatan pd yg muda & tua.
Insiden naik > kematian akibat
prog diag dini & tindak segera
12/08/21 STUD_01
CA CERVIKS
 Di AS, > 50 th insiden & mortali
turun drastis
Iinsiden & kematian tiap tahun
paling tinggi daripada semua Ca
Masyarakat & nakes telah
perlihatkan trend yg lebih peduli
Pd tahun-tahun terakhir terlihat
penurun yng makin merata.
7
8. FAKTOR RISIKO
F- RISIKO CA PAYUDARA CA CERVIKS
Kuat Tak ada Tak ada
(RR > 4)
Moderat Melahir I pd usia 30 th Pasangan sek ganda
(RR 3-4) Oophorectomi Hubungan seksual usia dini
Radiasi thorak dos tinggi Riwayat peny menular seks
Lemah Tak pernah kawin/ melahir Merokok
(RR< 2) Gemuk pasca menopaus Ggunakan kontrsep barier
Peninum alkohol
Mungkin Diet tinggi lemak Diet rendan vitamin
Aktifitas rendah Pengguna KO
KO atau estrogin pengganti
12/08/21 STUD_01 8
9. POTENSIAL DAMPAK
FAKTOR RISIKO ESTIMASI (%)
TERBAIK RENTANG
Kenker Payudara
Obesitas pos monopause 12 8-16
Anak I pd ≥ 30 th 7 1-13
Tak pernah melahirkan 5 1-9
Radiasi dosis tinggi 2 1-3
Kanker Cerviks
Pasangan sex ganda 38 26-50
Merokok 32 23-41
Hubungan sex dini (≤17 th) 25 17-33
Riwayat
12/08/21 peny menular sex STUD_01 5 1-509
10. PENCEGAHAN
CA PAYUDARA
 Peluang pencegahan
primer masih terbatas
 F-risiko yg dpt dimodif tak
jelas
 Berat badan pasca
monepouse mungkin salah
satu antaranya
 Fokus interv kesmas pd
cegah sekund, deteksi dini
12/08/21 STUD_01
CA CERVIKS
 Perubah bbg risiko prilaku
dpt turunkan risiko kanker.
 Cegah dg pendekat risiko
 Kel risti psgn seks ganda,
peny menular seks, rokok.
 Penggunaan kontrasepsi
barial atau spermasidal
kurangi risiko
10
11. SKRINING & DETEKSI DINI
CA PAYUDARA
 Diagosis dini efektif, Perik
dr, prwt & mamografi
 Mamog pd popul yg gagal
kontrib 19-25% pd mortal
 Wanita 40-49 th dianjur
mamografi tiap tahun
 Periksa klinis mulai 50th
 Pertimbang skrining
berdasar pd faktor risiko
 Prks sendiri pd ≥ 20 th
12/08/21 STUD_01
CA CERVIKS
 Metode skrining pap smir
 Kontrib thd mortal 37-60 %
 40 th, mortal turun drastis
akbt aplikasi luas pap smir
 Sasaran sosek rendah
 Kel seksual aktif & Usia >
18 th disaran periksa tiap th
 3 x negatif, turunkan frek
11
12. PENGOBATAN & PENYEMBUHAN
CA PAYUDARA CA CERVIKS
 Terapi sesuai pese Ca,  Terapi sesuai pd pase Ca,
meliputi kombinasi ≥2 meliputi, bedah, radiasi
metoda berikut: atau kombinasi keduanya
 limpectomi, mastectomi,  Ca insitu diobati dg mrtoda
radiasi, kemo & hormon cryptoterapi,
 Kel pendukung dpt beri elektrokoagulasi, atau
inform & dukung emosional bedah lokal.
berharga.

12/08/21 STUD_01 12
13. CONTOH INTERVENSI KESMAS
CA PAYUDARA CA CERVIKS
 Program skrining Ca mama  Tingkatkan pengguna
konprehensif skrining pap smir pada pop
 Kompon prog liputi: rentan.
Skrining & pantau, pend  Tingkatkan akses klinik
profesi & masyar, jamin Sponsor skrining berbasis
kualitas skrin & surveilen masyarakat skala besar.

12/08/21 STUD_01 13
14. AREA LITBANG MASADEPAN
CA PAYUDARA
 Tetukan peran tepat
berbagai faktor risiko
 Studi nasional yg luas ttg
obat ca payudara
(tomoxipfen)
12/08/21
CA CERVIKS
 Studi utk tingkatkan
peluang cegah primer.
 Pemahaman lebih baik
tentang interaksi antara
faktor risiko
STUD_01 14
 CA PROSTAT & CA BULI-BULI

12/08/21 STUD_01 15
16. SIGNIFIKANSI
CA PROSTAT CA BULI-BULI
 Di As, Ca tersering pd pria Di AS, Ca saluran kemih yg
Od 1993,tercatat 165.000 peling sering ditemukan
kasus baru  Pd 1993, tercatat 52.300
Kausa mortal Ca kedua kasus baru
setelah Ca paru.
Sekitar 1 dari 11 pria akan
alami Ca prostat

12/08/21 STUD_01 16
17. KELOMPOK RISTI
CA PROSTAT
Di dunia, risk tertinggi pria
htm AS, prev lifetime 1/8.
terendah Asia.
Insid pria htm 45% > putih .
16 th, age adjasted mortal
naik 1 %/ th
Media umur 70 th Survival
5 th 76%
12/08/21 STUD_01
CA BULI-BULI
Insiden pd pria 4 v wanita.
Insiden pd wr putih > hitam
17 th, age adjasted mortal
naik 1 %/ th
Surviv 5 th wrg putih (79%)
Survival warga hitam (59%)
17
18. FAKTOR RISIKO
CA PROSTAT
Kausa blm banyak diketahui
Faktor lingkung: Cadmium
Ling kerja: pabrik karet.
Fr prilaku: Diet tg lmk hwan
Aktivitas seksual : virus
Hormon androg & testoster.
Riwayt keluarga berisiko 2x
12/08/21 STUD_01
CA BULI-BULI
Risiko merokok 2x .
Kontribusi rokok pd pria
(40%) pd wanita (29%)
Lingk kerja berkontrib 23 %
Amin aromatik, karet &
polyuretan
Lingk: Hidrocarbon mesin
Rwyt klrg & koms kopi brt.
18
19. UPAYA CEGAH KENDALI

CA PROSTAT
Belun adaicegah primer
Detek dini pd pria: periks
rektal, USG, antigen prostat
Skrining disarankan pd kel
risti tidak pada masy umum.
CA BULI-BULI
Cegah primer elemin rokok
Cegah bhn bahaya kerja
Sampai kini belum ada test
skrining rutrin utk deteksi dini.

12/08/21 STUD_01 19
 LIMPOMA DAN LEUKEMIA

12/08/21 STUD_01 20
21. PENGERTIAN
LIMPOMA
 Ca yg pengaruhi limposit
 Kel limpa, slpin & timus.
 Penyakit Hodkin (HD) &
Non Hodkin Lipoma (NHL)
 Berbeda pola epid, prilaku
biologik & gambar histologi
 1993, 43.000 di AS didiagn
NHL & 7900 HD
 NHL 6 terbesar Ca di AS
12/08/21 STUD_01
LEUKEMIA
 Variasi Ca yg tumbuh di
sumsum tulan.
 Menyerang anak & dewasa
 33% Ca pd anak (2600/ th)
 Dibedakan:
 Leuke limositi akut
 Leuke myelocitik akut
 Leuke limositi kronik
 Leuke myelocitik kronik
21
21. SIGNIFIKANSI
LIMPOMA
 Insiden NHL pd pth > htm
(14,3 & 9,3/ 100.0000
 Insiden pd pria 50 % > wnt
 1973-1989 insiden naik
61%, tertggi utk semua Ca
 Insiden HD agak turun
 NHL berasosi dg AIDS pd
pria muda
 Surv 5 th,NHL 51 & Hd
79%
12/08/21 STUD_01
LEUKEMIA
 Pd pria US 69% lebih
sering pd pria dp wanita.
 Pd wanita, Sedikit lebih
bnyk pd putih dp hitam
 Selama 17 th mortaluitas
trn turun sekitar 54%
 Akibap perbaikan bid
pengobatan
22
23. FAKTOR RISIKO
LIMPOMA
Kausa blm banyak dikatahui
Barbicida & insektisida
naikkan risiko NHL
Kelainan sistem imun
Supresi sist imun pd trans
ginjal berisiko 40-100 x >
FR HD virus Epstain Bar
Tak ada agen kausal yg
diindentifikasi
12/08/21 STUD_01
LEUKEMIA
Kausa utama tak diketahui
Faktor risiko: gen (Down
sindrom), radiasi ion, benzena
Leukemia T sel dewasa
berhub dg virus retro, T-
limpotropik
Rokok utk jenis leukimia ttt
Medan elektromaknetik
tingkatkan risk anak-anak
23
25. PENCEGAHAN

LIMPOMA
Belum ada metoda spesifik
Tak ada metoda skrining
Ada kemajuan pd metoda
pengobatan
Surv 5 th 1960 (40%), 1993
(77%)
LEUKEMIA
Pencegah primer masis sulit
Kurangi pajanan benzena &
rokok.
Diagnosis dini sulit
Tak ada merode skrining
rutin

12/08/21 STUD_01 24