Вы находитесь на странице: 1из 4

berbagai laporan penelitian yang telah dipublikasikan memperlihatkan besarnya manfaat

pemberian metformin dalam mengontrol diabetes.2,5,6 Penelitian oleh Belcher tentang


penggunaan metformin sebagai obat tunggal maupun kombinasi menunjukan hasil yang
cukup memadai dalam pengendalian gula darah pada 3.713 pasien diabetes selama 52
minggu. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada ketiga jenis antidiabetik oral yang
digunakan dalam menurunan kadar A1c dan komplikasi kronis mikrovaskular dan
makrovaskular.5,18 Penelitian penggunaan metformin jangka panjang oleh UKPDS, yang
dilakukan di Inggris menunjukkan penurunan kadar A1c yang cukup bermakna, setara
dengan antidiabetik oral golongan lain.2 Efek samping seperti mual, kembung dan diare
menjadi salah kendala yang sering dijumpai pada penggunaan metformin.

Metformin umumnya digunakan untuk pasien diabetes yang mempunyai berat badan lebih
atau obesitas.2 Keunggulan penggunaan metformin untuk pasien dengan berat badan
normal telah dilaporkan oleh Ong dkk, dari Sydney Australia.6 Penelitian observasional-
retrospektif pada 1.072 pasien diabetes yang mendapat terapi tunggal metformin
menunjukkan bahwa penggunaan metformin untuk pasien diabetes dengan berat badan
normal atau berat badan lebih, memberikan hasil yang sama baiknya dibandingkan dengan
pasien obesitas. Penggunaan metformin sebagai terapi tunggal pada pasien nonobesitas ini
ternyata dapat mengendalikan diabetes lebih lama tanpa terjadi penurunan berat badan
yang bermakna.

Prevalensi penderita diabetes yang cenderung makin meningkat akan meningkatkan pula
risiko terjadinya komplikasi kronis. Penggunaan obat anti diabetik oral segera mungkin
dapat menghambat terjadinya komplikasi kronis. Metformin dapat diberikan pertama kali
pada penderita diabetes tipe 2 yang baru terdiagnosis, baik obesitas, berat badan lebih,
berat badan normal ataupun berat badan kurang. Metformin dapat menurunkan berbagai
mekanisme komplikasi kardiovaskular. Efek samping pada saluran gastrointestinal akibat
metformin dan multifarmasi merupakan salah satu kendala yang sering mengganggu
kepatuhan pasien dalam pengobatan. Penggunaan metformin-XR yang dapat diminum satu
kali sehari sebanding dengan metformin konvensional dalam mengendalikan diabetes,
dengan efek samping yang lebih minimal, dapat meningkatkan kepatuhan dan mengurangi
efek samping yang sering ditimbulkan oleh metformin.
various research reports have been published showing the benefits of metformin in
controlling diabetes.2, 5.6 A study by Belcher about the use of metformin as a single
or combination of drugs resulted in adequate blood sugar control in 3713 diabetic
patients over 52 weeks. There were no significant differences in the three types of
oral antidiabetic menurunan used in A1c levels and chronic microvascular
complications and makrovaskular.5, 18 The use of metformin long term by the
UKPDS, which was conducted in England showed a decrease A1c levels are quite
significant, equivalent to a class of oral antidiabetic lain.2 side effects such as
nausea, bloating and diarrhea became one constraint that is often encountered in
the use of metformin.
Metformin is generally used for patients with diabetes who have more weight or
obesitas.2 Excellence for the use of metformin in patients with normal body weight
have been reported by Ong et al, from Sydney Australia.6-retrospective
observational study in 1072 patients with diabetes who received metformin
monotherapy showed that the use of metformin for diabetes patients with normal
body weight or more weight, give equally good results compared with obese
patients. The use of metformin as monotherapy in patients nonobesitas proved much
longer can control diabetes without any significant weight loss.
Prevalence of diabetes that tends to improve also increasing the risk of chronic
complications. Oral anti-diabetic drug use might inhibit the occurrence of immediate
complications of chronic diseases. Metformin can be given the first time in patients
with type 2 diabetes newly diagnosed, both obese, more weight, normal weight or
less weight. Metformin can reduce the various mechanisms of cardiovascular
complications. Side effects on the gastrointestinal tract caused by metformin and
multifarmasi is one of the obstacles that often interfere with patient compliance in
treatment. The use of metformin-XR can be taken once a day comparable with
conventional metformin in controlling diabetes, with a more minimal side effects, can
improve compliance and reduce side effects often caused by metformin.
Gelombang P300 merupakan potensial aksi (event related potential) yang dipergunakan
sebagai salah satu alat ukur obyektif fungsi kognitif. Gangguan dalam amplitudo maupun
latensi P300 dilaporkan pada berbagai penyakit neurologi dan psikiatri, seperti demensia,
sklerosis multipel, epilepsi, penyakit degeneratif sistem saraf pusat, skizofrenia dan depresi,
berbagai bentuk encephalopati infeksi dan metabolik, penyakit ginjal kronik, dan intoksikasi
alkohol.2,3

Beberapa penelitian terdahulu menilai fungsi status mental pada penderita diabetes melitus
dengan hasil yang bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan adanya gangguan fungsi
kognitif pada penderita diabetes melitus, namun penelitian lain menunjukkan hasil yang
tidak signifikan. Beberapa penelitian terdahulu menggunakanpemeriksaan P300 pada
penderita diabetes melitus dengan hasil yang bervariasi dan masih terbatas.

Pertanyaan kritis yang muncul adalah “seberapa sering gangguan kognitif pada penderita
DM?”, “apakah P300 dapat digunakan sebagai pengukuran yang obyektif untuk

gangguan kognitif pada DM?”, “apakah skrining kognitif diperlukan sebagai bagian untuk
menilai komplikasi DM?”. Kajian ini melakukan pelacakan dan telaah pustaka tentang
gangguan kognitif pada DM

Hasil kajian menunjukkan bahwa secara patofisiologis Diabetes Melitus dapat berperan
untuk munculnya gangguan kognitif. Berbagai hasil penelitian observasional masih cukup
bervariasi, namun cenderung mendukung fakta adanya proporsi gangguan kognitif yang
lebih tinggi pada pasien Diabetes Melitus. Dokter yang menangani pasien Diabetes Melitus
seharusnya lebih mewaspadai kemungkinan munculnya gangguan kognitif.
Cognitive Disorders in Diabetes Mellitus
P300 wave an action potential (event related potential) which is used as one
objective measure of cognitive function. Disturbance in P300 amplitude and latency
were reported in various neurological and psychiatric diseases, such as dementia,
multiple sclerosis, epilepsy, central nervous system degenerative diseases,
schizophrenia and depression, various forms of infections and metabolic
encephalopati, chronic kidney disease, and intoxication alkohol.2, 3
Several previous studies assessing the function of mental status in patients with
diabetes mellitus with mixed results. Some studies suggest a disturbance of
cognitive function in patients with diabetes mellitus, but other studies showed no
significant results. Some previous research menggunakanpemeriksaan P300 in
patients with diabetes mellitus with mixed results and is still limited.
Critical question that arises is "how often have cognitive impairment in patients with
diabetes?", "If the P300 can be used as an objective measurement for
cognitive impairment in DM? "," whether the cognitive screening required as a part to
assess diabetic complications? ". The review was done tracking and literature review
on cognitive impairment in DM
The study shows that in patofisiologis Diabetes Mellitus can contribute to the
emergence of cognitive disorders. Various results of observational studies is still
quite varied, but tended to support the fact of the proportion of higher cognitive
disturbances in patients with Diabetes Mellitus. Doctors who treat patients should be
more wary of Diabetes Mellitus possible emergence of cognitive disorders.

Вам также может понравиться