Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Raden patah meninggal tahun 1518 dan diganti oleh pati unus. Demak di
bawah Pati Unus adalah Demak yang berwawasan nusantara. Visinya
adalah menjadikan Demak sebagai kesultanan maritim yang besar. Pada
masa kepemimpinannya, Demak merasa terancam dengan pendudukan
Portugis di Malaka. Dengan adanya Portugis di Malaka, kehancuran pelabuhan-
pelabuhan Nusantara tinggal menunggu waktu. Kali ini di dukung raja
malaka,sultan Mahmud syah. Yang sebelumnya melarikan diri dari portugis.
Namun Pati Unus gagal. Gabungan demak jepara Palembang tidak bisa
menahan portugis. Karena hanya ada 10 kapal perang dan 10 kapal
barang ketika Pati Unus ada di Malaka.Orang-orang Jawa ini dipergoki Portugis
dan melarikan diri ke Cirebon. Pati Unus pun bertempur tanpa bantuan mata-mata
dan agen dalam - kapal-kapalnya dengan mudah diremuk meriam-meriam yang
ditodongkan ke laut di Benteng Portugis di Malaka. Namun akhirnya kalah.
PAti unus meninggal tahun 1521 karena terkena peluru meriam ketika
akan menurunkan perahu untuk merapat ke pantai. Setelah itu terjadi
persaingan antara Pangeran sekar seda Lepen, adiknya pangeran
Trenggono, dengan Pangeran Trenggono. NAmun akhirnya Sultan
trenggono menjadi pemimpin demak. Saat ini,Demak mencapai kejayaan.
Tahun 1546 ia meninggal dalam pertempuran menaklukkan Pasuruan dan
diganti Sunan Prawoto.