Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
¤ Recruitment / Derecruitment
- Definisi RECRUITMENT
- Definisi DERECRUITMENT
Chapter 12
Manajemen Sumber Daya Manusia
- Manajer yang memiliki nAch yang - Perilaku merupakan fungsi dari 2. Task identity
tinggi belum tentu dapat menjadi konsekuensi (konsekuensi tertentu 3. Task significance
manajer yang baik karena ia hanya menyebabkan perilaku tertentu). 4. Autonomy
mementingkan prestasi dirinya - Perilaku tidak diarahkan oleh 5. Feedback
sendiri. Manajer yang baik bersedia kebutuhan, harapan, atau tujuan, Outcome berupa motivasi kerja,
membantu rekan/bawahan mencapai melainkan diarahkan oleh hal-hal performa berkualitas, dan kepuasan
tujuan mereka. eksternal yang disebut reinforcer. kerja yang lebih tinggi, serta tingkat
- Karakteristik manajer yang sukses: - REINFORCER: Konsekuensi-konsekuensi absensi dan turnover yang rendah
Manajer yang memiliki nAff yang langsung dari suatu perilaku yang dapat dicapai dengan menciptakan
rendah dan nPow yang tinggi. dapat meningkatkan kemungkinan kondisi dimana karyawan belajar
¤ Teori Penetapan Tujuan perilaku itu terulang lagi. memahami (pengetahuan tentang
- Bahwa tujuan yang SPESIFIK akan
- Reinforcement Theory menurut B.F. hasil kerja diperoleh dari feedback)
meningkatkan kinerja, dan bahwa Skinner: bahwa dirinya (tanggung jawab
tujuan yang SULIT, bila diterima Orang akan melakukan perilaku individu diperoleh otonomi kerja)
karyawan, akan menghasilkan kinerja yang diharapkan jika ia diberi telah menghasilkan performa yang
yang lebih tinggi ketimbang tujuan imbalan untuk itu. baik atas tugas yang ia tekuni
yang mudah. Imbalan tersebut sangat efektif jika (ketekunan sebagai buah dari
- Faktor-faktor yang mempengaruhi
langsung diberikan setelah pemahaman atas arti pekerjaan
hubungan tujuan-kinerja: dikerjakannya perilaku yang yang diperoleh dari skill variety, task
Umpan balik atas upaya pencapaian diharapkan. identity, dan/atau task significance).
tujuan Jika orang yang mengerjakan Hubungan antara dimensi
Komitmen karyawan Muncul perilaku yang diharapkan tidak pekerjaan dan outcome dipengaruhi
ketika: diberi imbalan atau malah diberi oleh intensitas kebutuhan
Tujuan dipublikasikan. hukuman, maka kemungkinan kecil bertumbuh (growth need) dari
Karyawan memiliki internal locus perilaku tersebut akan terulang. karyawan itu sendiri.
of control. ¤ Pendekatan untuk mendesain pekerjaan Cara-cara untuk mendisain
Tujuan disusun sendiri oleh yang memotivasi pekerjaan:
karyawan, bukan ditetapkan oleh - Job Enlargement: Ekspansi pekerjaan
Combine tasks menekankan
atasan. secara horisontal [=memperluas pada skill variety dan task identity
Self-efficacy: keyakinan seseorang cakupan pekerjaan (job scope)] Form natural work units task
bahwa ia mampu melaksanakan - Job Enrichment: Ekspansi pekerjaan
identity dan task significance
tugas yang diembankan padanya. secara vertikal [=meningkatkan Establish client relationship
Budaya yang berlaku di negara tanggung jawab pekerjaan (job depth)] skill variety dan feedback
itu. - Job Characteristics Model
Load vertically autonomy
Dimensi pekerjaan (5): Open feedback channels
¤ Reinforcement Theory
1. Skill variety feedback
Chapter 17
Memotivasi Karyawan
¤ Teori Keadilan (Equity Theory) 2. Performance-reward linkage - Memastikan bahwa persepsi atas
- Pencetus: J. Stacey Adams (Instrumentalitas) tujuan adalah bahwa tujuan dapat
- Karyawan akan membandingkan 3. Attractiveness of reward (Valensi) dicapai.
rasio input-outcome pekerjaannya, ¤ Integrasi Teori-teori Kontemporer - Melakukan individualisasi imbalan.
yaitu apa yang telah ia berikan - Mengaitkan imbalan dengan kinerja.
¤ Isu-isu terkini tentang motivasi:
(berkaitan dengan pekerjaannya) - Memeriksa sistem untuk memastikan
- Memotivasi tenaga kerja yang
dengan outcome yang dihasilkan dari terciptanya keadilan.
beragam
pekerjaan tersebut. - Jangan abaikan penggunaan uang.
Jadwal kerja yang fleksibel
- Jika rasio tersebut tidak sama dengan
Pengaruh perbedaan budaya
rasio karyawan lainnya, maka
- Program PAY FOR PERFORMANCE: Skema
ketidakadilan telah terjadi dan
kompensasi dimana karyawan
karyawan tersebut akan menilai
dibayar atas dasar ukuran-ukuran
bahwa penghargaan yang ia dapatkan
kinerja tertentu.
masih kurang / berlebihan.
- OPEN-BOOK MANAGEMENT: Pendekatan
- Bentuk koreksi terhadap
motivasional dimana karyawan diberi
ketidakadilan: peningkatan/
kesempatan untuk membaca laporan
penurunan produktivitas,
keuangan perusahaan. Karena
peningkatan/penurunan kualitas
karyawan merasa diperlakukan
output, peningkatan absensi/pensiun
sebagai partner bisnis, ia akan
sukarela.
termotivasi untuk membuat
- Bentuk-bentuk REFEREN (= sumber
keputusan yang lebih baik dan
yang dijadikan dasar pembandingan
memahami implikasi dari
untuk menilai tingkat keadilan):
tindakannya terhadap laba bersih
Orang lain; Sistem; Diri sendiri.
perusahaan.
¤ Teori Pengharapan (Expectancy Theory) - Memotivasi: Profesional; Karyawan
- Pencetus: Victor Vroom
temporer; Karyawan bergaji
- Seseorang akan memperlihatkan
minimum dan berketerampilan
perilaku tertentu atas dasar terbatas.
pengharapan bahwa perilaku itu akan
¤ Saran-saran untuk memotivasi
diikuti oleh outcome tertentu dan atas
karyawan:
dasar seberapa menariknya outcome
- Mengakui perbedaan antarindividu.
tersebut bagi orang tersebut.
- Mencocokkan individu dengan
- Tiga hubungan utama dalam teori ini:
pekerjaan.
1. Effort-performance linkage
- Menggunakan tujuan.
(Ekspektansi/pengharapan)
Chapter 17
Kepemimpinan
Key Points: ¤ Alat-alat untuk memonitor dan ¤ Peranan manajer membantu organisai
¤ Definisi KINERJA mengukur kinerja organisasi meraih kinerja tinggi:
- Financial control - Mendesain performance management
¤ Definisi KINERJA ORGANISASI
Alat ukur tradisional, e.g. rasio- system yang dapat mengidentifikasi
¤ Mengapa pengukuran kinerja organisasi rasio keuangan standar. pengukuran kinerja yang sesuai dan
penting untuk dilakukan Alat ukur keuangan lainnya, e.g. menyelesaikan masalah-masalah
- Better asset management agar aset Economic Value Added (EVA) dan dalam pengukuran kinerja.
yang dimiliki/akan dimiliki dapat Market Value Added. - Membantu karyawan merealisasikan
menghasilkan nilai optimal bagi EVA menghitung nilai tambah ide yang mereka miliki menjadi
organisasi. yang dihasilkan korporat dan kenyataan.
- Untuk meningkatkan kemampuan divisi dengan cara mengurangi - Membantu anggota organisasi
dalam menyediakan produk/jasa laba operasi setelah pajak dengan membuat keputusan yang tepat
dengan nilai terbaik bagi konsumen. total biaya modal tahunan. selama masa perubahan.
- Untuk menjaga/meraih reputasi baik MVA menghitung nilai tambah ¤ Masalah-masalah yang umumnya
bagi organisasi. perusahaan dengan timbul dalam pengukuran dan
- Untuk meningkatkan pemahaman membandingkan penilaian pasar pelaporan masalah:
dan penggunaan karyawan mengenai atas nilai perusahaan (nilai saham - Terlalu banyak detil.
pengetahuan organisasi (organizational yang beredar + total hutang - Pengukuran terlalu
knowledge). perusahaan) dengan biaya modal kompleks/rumit.
ORGANIZATIONAL KNOWLEDGE: yang dikeluarkan. - Laporan yang isinya
pengetahuan yang tercipta melalui - Information control
bertentangan.
interaksi sosial dan kegiatan saling Sistem Informasi Manajemen - Tidak adanya hubungan antara
membagi informasi, yang - Pendekatan Balanced Scorecard
data kinerja dan tujuan.
membantu anggota organisasi mengukur kinerja dengan melihat 4 - Sumber data yang tidak relevan.
mengambil tindakan yang sesuai hal yang memberikan kontribusi - Kegagalan untuk membuat
demi pencapaian tujua organisasi. terhadap kinerja perusahaan, yaitu: pengukuran kinerja yang sesuai
¤ Ukuran-ukuran kinerja organisasi keuangan (failure to customize).
- Produktivitas organisasi, i.e. output konsumen/pelanggan - Penggunaan grafik dan tabel yang
produksi dibagi dengan input. proses internal membingungkan.
- Efektivitas organisasi, i.e. mengukur SDM/inovasi/growth asset
kesesuaian tujuan organisasi dan - BENCHMARKING: Mencari praktek