Вы находитесь на странице: 1из 10

#PROBLEM 1 :

Diketahui : kondisi 1 in adjusment


kondisi 2 out of adjusment
Kondisi 1 Kondisi 2
dari ke
(in adjusment) (out of adjustment)
Kondisi 1 0,9 0,1
(in adjusment)
Kondisi 2 0,7 0,3
(out of adjustment)

Pada tabel 24-11 diatas dimisalkan mesin bergerak dari kondisi 1 ke


kondisi 2 atau sebaliknya.
Asumsi : 1. mesin pada kondisi 1 didapat profit sehari $200.
2. mesin pada kondisi 2 dikenakan kerugian $600/hari.

Jika pembuat keputusan mempertimbangkan secara jangka


panjang, akan dilanjutkan seperti pada bab 23, dan dihitung
probabilitas steady-state dengan rumus (23-14).
Ket : bab 23 dan rumus 23-14 tidak ada pembahasan.
Pada perhitungan tingkat probabilitas dimana nilainya (P1 & P2) akan
digunakan untuk mengetahui keuntungan harian yang diperkirakan
(jangka panjang), dihitung terlebih dahulu berapa P1 dan P2, yang
dimana :
P1 = probabilitas dimana dari perbandingan “dari kondisi
out of adjusment ke in adjusment” (0,7) terhadap
“dari kondisi in adjusment ke out of adjusment” (0,1)
P2 = probabilitas dimana dari perbandingan sebaliknya.
(0,1) terhadap (0,7)
Setelah didapat berapa tingkat probabilitas keduanya, maka didapat
nilai keuntungan perkiraan dengan hasil seperti dibawah ini :
#PROBLEM 2
Penambahan kelompok baru yaitu “perbaikan/repair”, mengenai
perbaikan mesin yg diamati ketika dalam kondisi 2 (out of
adjusment).
Asumsi : 1. kondisi transisi terjadi setiap akhir hari kerja.
2. total biaya perbaikan mesin di setiap waktu $850.

Berdasarkan tabel di bawah (24-12) dimana dalam keadaan mesin


diberikan pilihan tambahan yaitu “grup repair”. Anggap di kondisi
2 sebagai hasil dari : pendapatan normal $200 dikurangin total
perbaikan $850 menjadi $-650.
Jika kita membandingkan 2 nilai keuntungan dari masing-masing
a dan b (100 : 122,73), maka keuntungan b > keuntungan a,
maka pada kasus ini dapat ditambahkan “grup repair”.

vs
#PROBLEM 3
n = jumlah hari, n = 1, 2, ...5
Xn = variabel kondisi, baik kondisi 1 atau 2 pada hari n.
fn(Xn) = keuntungan maksimum yang didapat dari hari n sampai hari
5, saat proses di kondisi Xn pada hari n, dan keputusan optimalnya
dibuat dari sejak hari n sampai hari 5 (fungsi berlanjut).

Hal-hal yang diperhatikan :


1. Kita hanya fokus pada operasi 5 hari selanjutnya, setelah
(contohnya) mempunyai rencana untuk menjual mesin tersebut.
2. Mengetahui penggunaan optimal dari kemampuan memperbaiki
setelah periode 5 hari.
3. Menghitung nilai nyata (sebenarnya) untuk dapat mempengaruhi
keputusan mendatang apakah mesin diperbaiki atau tidak.
Pada hari ke-5, f5(1,2) :

Y5*(2) = 0, dinyatakan tidak adanya perbaikan pada hari ke-5.

Pada hari ke-4, f4(1,2) :

Y4*(2) = 1, dinyatakan adanya perbaikan pada hari ke-4.


Pada hari ke-3, f3(1,2) :

Y3*(2) = 1, dinyatakan adanya perbaikan pada hari ke-3.

Pada hari ke-2, f2(1,2) :

Y2*(2) = 1, dinyatakan adanya perbaikan pada hari ke-2.


Pada hari ke-1, f1(1,2) :

Y1*(2) = 1, dinyatakan adanya perbaikan pada hari ke-1.

Kesimpulan :
1. Hari ke-5 tidak akan optimal untuk diperbaiki apabila mesin
tidak sesuai pengaturan/dikontrol (out of adjusment).
2. Hari ke-1 sampai 4 optimal untuk diperbaiki apabila mesin
tidak dikontrol. Hal ini terjadi karena peningkatan dari
perbaikan mesin mempunyai 2 komponen penting :
a) Nilai produksi harian $200 vs $-600.
b) Mesin di kondisi 1 vs kondisi 2 pada saat akhir hari operasi,
dan probabilitas mendatang jauh lebih berat di kondisi 1.
Terima kasih

Вам также может понравиться