Вы находитесь на странице: 1из 4

Isolation of (+)-Catechin from Acacia Catechu (Cutch Tree) by a

Convenient Method

2. Metode Penelitian

2.1 Preparation of the material

Pohon Aracia catechu diambil dari kebun botani BCSIR laboratories, Rajshahi.

2.2 Separation of catechu

1 kilogram chip kering dari Acacia cathecu ditempatkan dalam pot aluminium dimana
ditambahkan 10 L air sehingga chip tersebut terendam dalam air. Kemudian didihkan pada
api menyala selama 4 jam dan didiamkan selama 24 jam, sehingga lebih banyak catechu yang
terdifusi dalam air. Ekstrak yang diperoleh dituang keluar dari pot dan disaring dengan kain
korden untuk memisahkan chip kayu dan material lain yang menyertai. Filtrat lalu diuapkan
dan residu yang diperoleh dikeringkan di udara dan ditimbang sebanyak 180g. Catechu yang
dihasilkan adalah 18%.

2.3 Isolation of (+)-catechin

Isolated catechu (150g) ditempatkan dalam gelas piala stainless stell kapasitas 5L yang berisi
1L air destilasi, kemudian dididihkan dengan putaran konstan untuk menyempurnakan proses
dissolution dan menyaringnya dengan kertas saring. Kemudian filtrat diuapkan sampai
volume 500 mL dan didiamkan selama 24 jam. Precipitate yang diperoleh disaring dengan
kertas saring, larutan filtrat diambil. Kemudian residu dilarutkan dalam ethanol dan disaring.
Larutan etnanol diuapkan sampai kering dan residu yang diperoleh dilarutkan dalam air panas
500 mL, kemudian didiamkan selama 24 jam. Precipitate disaring dan dikeringkan (95-95 oC,
menghasilkan 37.5g, 25%). Proses rekristalisasi dari air dilakukan 3 kali pengulangan. Untuk
mengisolasi (+)-catechin dikeringkan pada titik lebur phosphorus pentoxide (174-175oC).

2.4 KLT of (+)-catechin

(+)-catechin terisolasi dan sampel standar diterapkan pada plate silica gel 60G menggunakan
alkohol dan dibuat dengan toluene, atil asetat, asama format (10:8:1). Spot dibuat dalam
iodine chamber. Kedua senyawa menunjukkan spot tunggal dengan Rf=0.27

2.5 Spectral analysis of (+)-catechin

IR spectra: spektra IR ditunjukkan pada puncak 2600-3400 (melebar), 1620, 1520, 1470,
1380, 1280, 1240, 1150, 1120, 1080, 1020, 820 cm-1.

Mass spectra: spektra massa ditunjukkan pada puncak maksimum 290 dan minimum 55.
Fragmen lain dapat dilihat pada 139, 138, 110, 152, 151 dan 123. Sesuai dengan massa
molekular sampai 290 telah teramati.

1
H-NMR (400 MHz,acetone-d6): spektra 1H-NMR ditunjukkan oleh puncak-puncak pada
δTMS 4.56 [H-2, d, J(H-2, H-3a) 7.8 Hz], 4.00 [H-3, ddd, J(H-3a, H-4e) 5.58 Hz, J(H-3a, H-
4a) 8.50 Hz, J(H-3a, H-2a) 7.80 Hz], 2.54 [H-4a, dd, J(H-4a, H-3a) 8.50 Hz, J(H-4a, H-4e)
16.10 Hz], 2.90 [H-4e, dd, J(H-4e, H-3a) 5.50 Hz, J(H-4e, H-4a) 16.10 Hz], 5.87 [H-6, d,
J(H-6, H-8) 2.3 Hz], 6.01 [H-8, d, J(H-8, H-6) 2.3 Hz], 6.89 [H-2′, d, J(H-2′, H-6′) 1.95 Hz],
6.79 [H-5′, d, J(H-5′, H-6′) 8.07 Hz], 6.73 [H-6′, dd, J(H-6′, H-2′) 1.94 Hz, J(H-6′, H-5′) 8.19
Hz] dan 8.00 (proton phenolic, m).

13
C-NMR (500 MHz DMSO): atom-atom karbon ditunjukkan oleh puncak-puncak pada
δTMS 27.7 (C-4), 66.3 (C-3), 80.9 (C-2), 93.9 (C-6), 95.1 (C-8), 114.5 (C-2 َ), 115.1 (C-5َ ),
18.4 (C-6َ ) dan atom karbon aromatik lainnya pada puncak δ of 99.1, 130.6, 144.6, 144.8,
155.3, 156.1 dan 156.4.

2.6 Alkali fusion of (+)-catechin

(+)-catechin terisolasi (0.1g) dilarutkan dalam 10 mL etanol kemudian direfluks dengan


alcoholic KOH (20mL) selama 6 jam. Campuran reaksi dinetralkan dengan 6N HCl dan
diekstrak dengan eter. Porsi eter untuk mengekstrak diperlakukan dengan 5% larutan sodium
bikarbonat. Acification dan ekstraksi larutan sodium bikarbonat dengan eter tidak
memberikan sunbstansi terdeteksi.
Selama ekstraksi dengan eter diperlakukan 1% larutan sodium hidroxide, dinetralkan dengan
5% HCl yang mengikuti ekstraksi dengan eter menghasilkan 0.043g endapan putih, setelah
kristalisasi dari H2O menghasilkan 0.039g phloroglucinol (m.p. 220oC).

Lapisan yang mengandung airdiambil dan didiamkan selama 24 jam untuk menghasilkan
endapan coklat (0.0519g). kemudian rekristalisasi dengan air panas menghasilkan
protocatechuic acid, m.p. 199oC.

2.7 Methylation of (+)-catechin

(+)-catechin dimetilasi dengan dimetil sulfat, menghasilkan 81% (+)-catechin termetilasi.


Titik lebur dari produk metilasi (m.p. 144-146oC). Sesuai dengan 5,7,3,َ4َ -tetra methyl ether
of (+)-catechin.

2.8 Benzoylation of (+)-catechin

(+)-catechin di benzoylasi dalam larutan alkali dengan benzoil klorida, produk reaksi ini
setelah pemurnian dan rekristalisasi dengan aseton menghasilkan titik lebur 171-172 oC. Titik
lebur ini menandakan itu sebagai pentabenzoyl ester of (+)-catechin.

3. Hasil dan Pembahasan

Metode isolasi dan pemisahan (+)-catechin yang ditunjukkan dalam laporan ini, telah
ditemukan metode konvensional yang lebih dibanding proses lainnya. Metode konvensional
melibatkan multi proses langkah-langkah non-ekonomis. Proses isolasi pada pekerjaan ini
melibatkan langkah-langkah yang lebih sedikit dan ditemukan hasil yang baik.

Kromatografi lapis tipis untuk menguji perilaku (+)-catechin terisolasi telah disetujui dengan
baik dengan (+)-catechin asli, dalam arti perilakunya tidak berbeda. Senyawa yang diperoleh
memberrikan puncak serapan pada 220 dan 277 nm di daerah UV. Sedangkan antosianin
memberikan puncak serapan pada 275-280 nm di daerah UV. Perilaku terhadap sinar UV ini
menunjukkan kemungkinan bahwa senyawa yang terisolasi menyertakan senyawa grup
flavonoid. Spektra massa (+)-catechin pada fragment berbeda dapat dipahami, massa
molekular (+)-catechin adalah 290. Pada spektra yang didapatkan rasio maksimum m/z pada
290.

Spektra IR (+)-catechin memiliki puncak melebar antara 3400-2600 cm -1, yang


menghubungkan daerah C-H alifatik dan aromatik, streching OH phenolic dan alcoholic.
Puncak pada 1620 cm-1 teramati, mungkin sebagai streching dua C=C aromatik. Streching
lainnya dapat dibandingkan dengan spektra IR (+)-catechin asli.

Spektra 1H-NMR (+)-catechin telah jelas dan dpat dipahami. Pengamatan sinyal pada spektra
NMR sengat cocok dengan (+)-catechin asli. Molekul (+)-catechin memiliki 15 atom karbon,
13
dalam spektra C-NMR sinyal muncul pada δ 27.7, 66.3, 80.9, 93.9, 95.1, 114.5, 115.1,
118.4 dua pada C-4, C-3, C-2, C-8, C-2́, C-5́, C-6́ karbon berturut-turut dan akrbon aromatik
lainnya ditunjukkan puncak-puncak pada δ 99.1, 130.6, 144.6, 144.8, 155.3, 156.1 dan 156.4.
data ini juga sangat cocok dengan (+)-catechin asli.

Вам также может понравиться