Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Demokrasi adalah sebuah kata yang mungkin sangatlah tidak asing ditelinga
kita, bagaimana tidak demokrasi adalah sebuah keagungan dari pemikiran yang
sangatlah ideal dan dianut sebagian besar dari negara belahan dunia ini. Demokrasi bila
kita melihat dari segi arti harfiahnya memiliki definisi ³Rakyat berkuasa´ atau
³Government or rule by the people´ yang kita ketahui bersama dalam bahasa Yunani
berarti ³rakyat´ dan
³kekuasaan/berkuasa. Namun yang akan
menjadi perbincangan kita saat ini adalah sejarah perkembangan kemunculan
Demokrasi di dunia terutama di Eropa Barat, kita akan mengupas secara singkat
perkembangannya.
Pada awalnya sebuah sistem emokrasi yang terdapat dinegara-kota atau city-
state Yunani kuno pada abad ke-6 hingga abad ke-3 s.M merupakan
atau , yaitu suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk
membuat keputusan keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga
negara yang bertindak berdasarkan prosedur mayoritas. Sifat langsung dari demokrasi
ini dapat diselenggarakan secara efektif karna berlangsung dalam kondisi yang
sederhana. Wilayahnya terbatas serta jumlah penduduk sedikit. Namun ada ketentuan
demokrasi hanya berlaku untuk warga negara yang resmi, yang hanya merupakan
bagian kecil saja dari penduduk. Untuk mayoritas yang terdiri atas budak belian dan
pedagang asing demokrasi tidak berlaku. Dan saat ini dalam negara modern demokrasi
tidak lagi bersifat langsung, tetapi bersifat
Pemikiran demokrasi Yunani boleh dikatakan hilang dari muka dunia barat di
saat bangsa Romawi, yang sedikit banyak masih kenal kebudayaan Yunani, dikalahkan
oleh suku bangsa Eropa Barat dan Benua Eropa memasuki aba pertengahan (600-1400).
Pada masyarakat abad pertengahan dicirikan oleh struktur sosial yang feodal, yang
kehidupan sosial serta spiritualnya dikuasai oleh Paus dan pejabat-pejabat agama
lainnya yang kehidupan politiknya ditandai oleh perebutan kekuasaan antara para
bangsawan satu sama lain. Pada abad pertengahan ini tercetus sebuah dokumen penting,
yaitu Magna Charta atau Y
pada tahun 1215. Magna Charta merupakan
semacam kontrak antara beberapa bangsawan dan Raja John dari Inggris, dimana untuk
pertama kalinya seorang raja yang berkuasa mengingatkan diri untuk mengakui dan
menjamin beberapa hak dan
ari bawahannya sebagai imbalannya untuk
penyerahan dana bagi keperluan perang an sebagainnya. Walaupun piagam ini lahir
dalam suasana feodal dan tidak berlaku untuk rakyat jelata, namun dianggap sebagai
tonggak dalam perkembangan gagasan dari demokrasi.
Sebelum abad pertengahan berakhir dan di Eropa barat pada permulaan di abad
ke-16 muncul negara-negara nasional (national state) dalam bentuk yang modern, maka
Eropa barat mengalami beberapa perubahan sosial dan kulturil yang mempersiapkan
jalan untuk memasuki zaman yang yang lebih modern dimana akal dapat
memerdekakan diri dari pembatasan-pembatasannya. Dua kejadian ini adalah
Renaissance di tahun 1350-1600 yang terutama berpengaruh di Eropa selatan seperti
Italia, dan Reformasi di tahun 1500-1600 yang mendapat banyak pengikutnya di Eropa
utara, seperti Jerman, Swiss dan sebagainnya.
Kedua aliran fikiran yang ada diatas mempersiapkan orang Eropa barat dalam
masa 1650-1800 menyelami masa
(abad pemikiran) beserta Rasionalisme,
suatu aliran pemikiran yang ingin memerdekakan pikiran manusia dari batas yang
ditentukan oleh gereja dan mendasarkan pemikiran atas ratio atau akal semata-mata.
Monarchi-monarchi absolut ini telah muncul pada 1500-1700 sesudah berakhirnya abad
pertengahan, kecaman yang dilontarkan pada gagasan absolutisme mendapat dukungan
kuat dari golongan menengah yang mulai berpengaruh berkat majunya keuukan
ekonomi serta mutu pendidikannya.
Pada dasarnya teori kontrak sosial merupakan usaha untuk mendobrak dasar dari
pemerintahan absolut dan menetapkan hak politik rakyat, diantara beberapa tokoh yang
mencetus gagasan ini antara lain John Locke dari Inggris dan Montesquieu dari Prancis.
John Locke berpendapat hak politik mencakup hak atas hidup, atas kebebasan an hak
untuk mempunyai milik. Montesquieu menyusun sebuah sistem yang dapat menjamin
hak politik itu, yang disebut Y Ide manusia mempunyai hak politik
mencetus terjadinya Revolusi Perancis pada akhir abad 18 serta Revolusi Amerika dan
Inggris. Dan sebagai akhiran di abad 19 gagasan mengenai demokrasi mendapat wujud
yang konkret sebagai program dan sistem politik, demokrasi pada tahap ini semata-mata
bersifat politis dan mendasarkan dirinya atas azas-azas kemerdekaan individu,
kesamaan hak serta hak pilih untuk semua warga negara.