Вы находитесь на странице: 1из 2

Cara Mengajari Anak Tentang Sopan

Santun
Guru, teman, tetangga, dan keluarga akan merasa dihargai jika anak yang ada di depan
mereka berkata sopan ketika diajak bicara. Sebaliknya, orang akan merasa terganggu jika
mereka berhadapan dengan anak yang tidak memiliki sopan santun. Dan bagaimana jika
anak itu adalah anak Anda? Orangtua akan merugi jika mereka tidak mengajari anak
tentang sopan santun.

Menjadi sebuah kewajiban bagi orangtua untuk mengajari kepada anak tentang
sopan santun. Nilai-nilai dari sekolah tidak cukup jika di dalam rumah tidak ada
ajaran tersebut. Sikap dan perilaku anak berangkat dan pondasinya yang
diciptakan dari rumah. Oleh karenanya, pengajaran nilai tata krama tersebut
harus dilakukan dari rumah sedini mungkin ketika anak masih belia, oleh bapak
dan ibunya.

Berikut adalah cara sederhana untuk mengajari anak bersikap sopan.

1. Jadilah Teladan

Tidak ada cara yang paling ampuh agar anak memiliki sikap yang sopan,
kecuali Anda memberikan teladan baginya. Apakah Anda pernah
mendengar teriakan orangtua kepada anak agar anaknya bersikap baik?
Ketahuilah, bahwa teriakan itu sebenarnya tidak bekerja, malah bisa
menggambarkan orangtua yang stres.

Sebuah pepatah lama mengatakan bahwa anak-anak akan meniru dan


melakukan apa yang orangtua lakukan, bukan seperti yang orangtua
katakan, walau kata-kata tersebut berisi kebenaran. Jika ingin anak-anak
Anda mempunyai sikap sopan santun, Anda harus bisa menjadi
“model”nya.

Bicaralah dengan nada yang baik kepada anak-anak. Jika Anda ingin
mengharapkan sesuatu, buatlah permintaan, bukan ancaman. Biasakan
menggunakan kata tolong, maaf, dan terima kasih kepada anak. Bersikap
sabar terhadap anak-anak memang tidak mudah, tetapi sebagai orang
dewasa, Anda harus menjadi model tentang perilaku yang sesuai.

2. Akui atau Hormati

Ketika Anda melihat anak-anak bersikap sopan kepada seseorang,


misalnya berterima kasih kepada seseorang yang membantunya, atau
meminta sesuatu dengan cara yang sopan, Anda harus mengakuinya.
Hormati dan pujilah atas apa yang telah dilakukan anak. Anda harus
memberikan perhatian untuk hal tersebut. Hal ini akan menambah
kesadaran mereka sekaligus mendorong mereka untuk berperilaku serupa
(sopan) di masa mendatang.

3. Atur Batas Perilaku Sopan Santun yang Sesuai

Kita perlu memberitahu kepada anak tentang batas-batas berbuat sopan.


Jika anak telah menyakiti perasaan seseorang, walaupun itu tidak
sengaja, doronglah anak untuk meminta maaf. Beri pengertian bahwa
setiap orang pernah membuat kesalahan, dan itu bisa diperbaiki.

Anak-anak juga perlu batasan-batasan yang konsisten dalam berperilaku.


Selain sopan, ia juga harus bijak untuk bisa menentukan keputusannya.
Jangan karena Anda ingin anak Anda memiliki sikap sopan, Anda
melarang anak untuk meninggalkan temannya yang nakal. Anda malah
harus mengajari agar anak meninggalkan temannya yang suka bersikap
kurang ajar. Ini akan mengajari anak tentang penjagaan diri.

4. Jelaskan Dasar-Dasar Perilaku Sopan Santun

Dasar-dasar perilaku sopan bukan hanya dengan mengatakan tolong dan


terima kasih ketika meminta atau menerima sesuatu. Namun nada suara
ketika mengucapkan kata dan ekspresi tubuh yang menyenangkan juga
sangat penting untuk diperhatikan. Ajari anak untuk menghargai orang lain
dengan diawali dari kata-kata yang diucapkan, nada suara ketika
mengucapkan, dan ekspresi tubuh.

Berikan pengertian kepada anak tentang belajar sesuatu lebih dini,


termasuk belajar bersopan santun. Artinya, semakin awal anak belajar,
maka daya serapnya akan lebih kuat. Anak-anak yang belajar menjadi
sopan ketika muda akan tumbuh menjadi anak dewasa yang percaya diri
dengan sikap sopannya tersebut.

Nah, semoga cara-cara di atas bisa membantu Anda semua. Mudah-mudahan


Anda mempunyai anak yang bisa bersikap sopan santun terhadap orang lain.

Вам также может понравиться