Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sistem pengendalian level Direct Synthesis Tuning PID adalah metode yang
didasarkan atas penyusunan suatu formula pembangkit untuk respon sistem, lalu
menemukan sebuah parameter kontroller yang kemudian diberikan ke respon sistem
tersebut. Rancang bangun ini terdiri dari hardware dan software, proses dimulai dengan
pengukuran dari potensiometer model pelampung sebagai sensor level tangki untuk harga
proses variabel. Hasil pengukuran oleh potensiometer mendapatkan harga tegangan
dalam output range 0.1-4.9 volt. Tegangan tersebut digunakan sebagai input
pengkondisian sinyal untuk mengkondisikan sifat besaran listrik dengan menggunakan
rangkaian pengubah tegangan ke tegangan (V/V signal conditioning). Output V/V signal
conditioning berupa tegangan yang telah dikondisikan menjadi 0-5 volt. Pengolahan
akuisisi data dapat dikondisikan oleh signal conditioning menggunakan ADC,
selanjutnya keluaran (output) dari ADC dapat dimasukkan kedalam multiplekser untuk
disalurkan melalui port LPT1 dan diolah dalam PC.
Berikut ini adalah gambar diagram blok dari pengendalian level .
Sedangkan potensio yang digunakan untuk sensor level itu adalah sebagai
berikut :
Dalam perancangan tugas akhir ini dibutuhkan akuisisi data berupa pengkonversi
ADC (Analog to Digital), agar sinyal sensor dapat dibaca oleh komputer.
Pengubah analog ke digital atau ADC (Analog to Digital Converter) adalah
rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog ke digital.
Perancangan alat tugas akhir ini memakai ADC 0804. ADC tipe ini memakai metode
pendekatan berturut-turut (Succesive Aproximation) untuk mengkonversi masukan analog
(0-5.02 volt DC) menjadi data digital 8-bit. Pada gambar (3.7) dapat dilihat hubungan
pin-pin IC ADC 0804. Pada ADC 0804 ini memiliki input V CC sebesar 5 volt DC,
resolusi 8-bit dan total error 1/4 LSB, 1/2 LSB, dan 1 LSB.
Gambar 3.7 Rangkaian ADC 0804
Pada rangkaian ini ADC diset dalam mode free-running, artinya dalm
pengoperasiannya tidak diperlukan sinyal kontrol seperti star converting (SC) dan end of
converting (EOC). Hal ini disebabkan kaki Vref dibiarkan terbuka sehingga nilai Vref sama
dengan tegangan sumber yaitu 5.02 volt maka perubahan sebesar ½8 x 5.02 volt =
19.53125 mV menyebabkan perubahan 1 bit pada keluaran ADC. Dikarenakan keluaran
dari ADC adalah 8-bit dengan desimal 0-255, maka konversi dari keluaran ADC ke
tegangan adalah:
……3.1
Pada dasarnya rangkaian V/V Signal Conditioning ini menggunakan prinsip kerja
dari Op-Amp (Operational Amplifier). Zero disini berfungsi untuk mencari batas bawah
dari range yang diinginkan, sedangkan span berfungsi untuk mencari batas atas dari
range yang diinginkan, sehingga dengan adanya rangkaian ini maka besarnya tegangan
yang masuk ke rangkaian ADC dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, yaitu 0–5 volt
LAMPIRAN
Keterangan Gambar :
1 = Tangki yang dikendalikan
2 = Tangki keluaran air
3 = Tangki penampungan
4 = Control Valve