Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
c cLatar Belakang
Penyakit angina pectoris merupakan suatu sindroma gangguan pada dada berupa
perasaan nyeri, terlebih saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan
Angina (angina pektoris) adalah nyeri dada yang bersifat sementara, dapat juga
merupakan rasa tertekan pada dada, yang terjadi karena otot jantung mengalami
kekurangan oksigen akibat terganggunya aliran darah ke arteri yang mengalirkan darah
adalah jika penyumbatannya mencapai 70% Jumlah pasti penderita angita pectoris ini
sulit diketahui Klasifikasi klinis angina pada dasarnya berguna untuk mengevaluasi
mekanisme terjadinya iskemik Secara umum terdapat 3 jenis angina pectoris antara lain
menyebabkan terjadinya iskemik seperti waktu istirahat, akan tetapi bila kebutuhan
aliran darah melebihi jumlah yang dapat melewati obstruksi tersebut, dapat timbul gejala
angina) Variant angina/angina Prinzmetal (Bentuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul
pada saat istirahat, akibat penurunan suplai O2 darah ke miokard secara tiba-tiba),
Unstable angina/angina tak stabil/UAP (Angina dapat terjadi pada saat istirahat maupun
bekerja Pada patologi biasanya ditemukan daerah iskemik miokard yang mempunyai ciri
tersendiri
Di Amerika Serikat setiap tahun ada sebanyak c juta pasien yang dirawat di rumah
sakit karena angina pectoris tak stabil; dimana 6-8 % kemudian mendapat serangan
infark jantung yang tak fatal atau meninggal dalam satu tahun setelah diagnosis
terjadinya IMA dan kematian Beberapa penelitian retrospektif menunjukkan bahwa 60-
c
70% penderita IMA dan 60% penderita mati mendadak pada riwayat penyakitnya
IMA terjadi pada 5-20% penderita UAP dengan tingkat kematian c-80%
kualitas hidup Penderita UAP dengan resiko tinggi atau resiko sedang yang kurang
berhasil dengan terapi standart, perlu dilakukan tindakan revaskularisasi, terutama bila
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mampu menerapkan
asuhan keperawatan yang tepat pada klien dengan unstabil angina pectoris
c 2 ujuan
c 2 c ujuan Umum
c 2 2 ujuan Khusus
2
g Menyebutkan penatalaksanaan medik dan keperawatan pada pasien dengan UAP
h Mampu memahami dan melaksanakan askep pada klien dengan UAP mulai dari
c 3Manfaat
c 3 c Manfaat eroritis
c 3 2 Manfaat Praktis
3
S S
2 c Anatomi Fisiologi
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada Bagian
kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang
mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah
Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada
jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar (Watson, Roger 2002 : 25)
di antara paru-paru kiri dan kanan, di daerah yang disebut mediastinum, di belakang
badan sternum, dan dua pertigaya terletak di sisi kiri Basis yang terbentuk sirkular pada
kedepan, dan ke kiri Puncak jantung biasanya terletak setinggi ruang interkostal
kelima, sekitar 9 cm dari garis tengah Ukuran jantung sekitar c2 cm dari basis ke
terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena Pembuluh arteri berdinding tebal,
berotot, dan elastis untuk menahan tingginya tekanan darah yang dipompa dari jantung
Vena yang membawa darah kembali ke jantung, berdinding lebih tipis dan mudah
tubuh sedang beristirahat Dinding dalam pada banyak vena mempunyai lipatan yang
berperan sebagai katup searah untuk mencegah darah bergerak ke arah yang salah
Berat jantung orang dewasa laki-laki 300-350gr, berat jantung orang dewasa wanita
250-350 gr Panjang jantung c2 cm, lebar 9 cm dan tebal 6 cm atau gr/kg BB dari
Jantung dipisahkan dari basis ke puncaknya oleh partisi otot yang disebut
septum Dalam kondisi sehat, kedua sisi jantung tidak berhubungan Masing-masing
sisi dibagi lagi menjadi ruang atas dan ruang bawah Ruang atas pada setiap sisi atrium
berukuran lebih kecil dan merupakan kamar penerima, tempat tujuan aliran darah dari
didorong ke dalam arteri Setiap atrium berhubungan dengan ventrikel sisi yang sama
melalui suatu lubang yang dijaga oleh suatu katup yang disebut katup atrioventrikular
terdiri dari dua bagian yaitu fibrous pericardium dan serous pericardium Febrous
5
tebal yang tidak beraturan Fungsi dari fibrous pericardium mencegah peregangan
yang terdiri dari dua lapisan Lapisan parietal adalah lapisan paling luar dari serous
pericardium yang menyatu dengan perikardium fibrosa Bagian dalam adalah lapisan
,antara lapisan parietal dan visceral terdapat cairan yang di sebut cairan perikadial
Cairan perikardial adalah cairan yang dihasilkan oleh sell pericardial untuk mencegah
pergesekan antara memberan saat jantung berkontraksi Dinding jantung terdiri dari 3
perikardium lapisan luar yang transparan dari dinding jantung terdiri dari
jaringan otot jantung yang paling tebal dari jantung dan berfungsi sebagai pompa
Endocardium adalah lapisan tipis dari endotelium yang melapisi lapisan tipis
jaringan penghubung yang memberikan suatu batas yang licin bagi ruang-ruang
Jantung terdiri dari empat ruang,dua atrium dan dua ventrikel pada bagian
6
Pada permukaan jantung terdapat lekuk yang saling berhubungan disebut
sulkus yang mengandung pembuluh darah koroner dan sejumlah lemak Masing-
masing sulkus memberi tanda batas eksternal antar dua ruang jantung Sulkus koroner
bagian dalam mengelilingi sebagian jantung dan memberi tanda batas antara atrium
depan jantung yang memberi tanda batas antara ventrikel kanan dan kiri,sulkus ini
belakang jantung
Atrium kanan menerima darah dari cava superior,cava inferior dan sinus
koronarius Pada bagian antero superior atrium kanan terdapat lekukan ruang yang
berbentuk daun telinga yang disebut aurikel, pada bagian posterior dan septal licin
dan rata tetapi daerah lateral dan aurikel permukaannya kasar serta tersusun dari
serabut-serabut otot yang berjalan pararel yang disebut pactinatus ebal dinding
antrium kanan 2 cm
jantung Bagian dalam dari ventrikel kanan terdiri dari tonjolan-tonjolan yang
terbentuk dari ikatan jaringan serabut otot jantung yang disebut trabeculae carneae
konduksi dari jantung Daun katup trikuspid dihubungkan dengan tali seperti tendon
yang disebut dengan chorda tendinea yang disambungkan dengan trabekula yang
7
Ventrikel kanan dipisahkan dengan ventrikel kiri oleh interventrikuler septum
Darah dari ventrikel kanan melalui katup semilunar pulmonal ke pembuluh darah
arteri besar yang disebut pulmonary truk yang dibagi menjadi arteri pulmonal kanan
dan kiri
Atrium kiri membentuk sebagian besar dasar jantung Atrium kiri menerima
darah dari paru-paru melalui empat vena pulmonal Seperti pada atrium kanan bagian
dalam atrium kiri mempunyai dinding posterior yang lunak Darah dibawa dari atrium
kiri ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid dimana mempunyai dua daun katup
Ventrikel kiri membentuk apex dari jantung seperti pada ventrikel kanan
mengikat daun katup bikuspid ke papillary muscle Darah dibawa dari ventrikel kiri
melalui katup semilunar aorta ke arteri yang paling besar keseluruh tubuh yang
disebut aorta asending Dari sini sebagian darah mengalir ke arteri coronary,dimana
jantung,sebagian darah masuk ke arkus aorta dan aorta desending Cabang dari arkus
pada saat jantung kontraksi dan relaksasi Setiap katup jantung membantu aliran darah
satu arah dengan cara membuka dan menutup katup untuk mencegah aliran balik
b Katup Atrioventrikuler
Katup atrioventrikuler terdiri dari dua katup yaitu biskupid dan trikuspid,dan ketika
katup atrioventrikuler terbuka daun katup terdorong ke ventrikel Darah bergerak dari
8
ventrikel lebih rendah dibanding tekanan atrium Pada saat ini papillary muscle dalam
ke adaan relaksasi dan corda tendinea kendor Pada saat ventrikel kontraksi,tekanan
darah membuat daun katup keatas sampai tepi daun katup bertemu dan menutup
kembali Pada saat bersamaan muskuler papilaris berkontraksi dimana menarik dan
mengencangkan chorda tendinea hal ini mencegah daun katup terdorong ke arah
atrium akibat tekanan ventrikel yang tinggi Jika daun katup dan chorda tendinea
mengalami kerusakan maka terjadi kebocoran darah atau aliran balik ke atrium ketika
c Katup Semilunar
erdiri dari katup pulmonal dan katup aorta Katup pulmonal terletak pada
arteri pulmonalis memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan Katup aorta terletak
antara aorta dan ventrikel kiri Kedua katup semilunar terdiri dari tiga daun katup
yang berbentuk sama yang simetris disertai penonjolan menyerupai corong yang
darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonal atau aorta selama
sistol ventrikel dan mencegah aliran balik waktu diastolik ventrikel Pembukaan katup
a Sirkulasi Sistemik
Ventrikel kiri memompakan darah masuk ke aorta Dari aorta darah di salurkan
masuk kedalam aliran yang terpisah secara progressive memasuki arteri sistemik yang
membawa darah tersebut ke organ ke seluruh tubuh kecuali sakus udara (Alveoli )
paru-paru yang disuplay oleh sirkulasi pulmonal Pada jaringan sistemik arteri
bercabang menjadi arteriol yang berdiameter lebih kecil yang akhirnya masuk ke
9
bagian yang lebar dari kapiler sistemik Pertukaran nutrisi dan gas terjadi melalui
dinding kapiler yang tipis, darah melepaskan oksygen dan mengambil CO2 pada
sebagian besar kasus darah mengalir hanya melalui satu kapiler dan kemudian masuk
ke venule sistemik Venule membawa darah yang miskin oksigen Berjalan dari
jaringan dan bergabung membentuk vena systemic yang lebih besar dan pada
b Sirkulasi Pulmonal
menerima darah yang miskin oksigen dari sirkulasi sistemik Darah di pompakan dari
ventrikel kanan ke pulmonal trunk yang mana cabang arteri pulmonary membawa
darah ke paru-paru kanan dan kiri Pada kapiler pulmonal darah melepaskan CO2 yang
pulmonal dan kembali ke atrium kiri ekanan berbagai sirkulasi karena jantung
memompa darah secara berulang ke dalam aorta ekanan diaorta menjadi tinggi rata-
berfluktuasi antara systole c20 mmHg dan diastole 80 mmHg Selama darah mengalir
kira 0 mmHg,pada waktu mencapai ujung vena cava di atrium kanan jantung ekanan
dalam kapiler sistemik bervariasi dari setinggi 35 mmHg mendekati ujung arteriol
sampai serendah c0 mmHg mendekati ujung vena tetapi tekanan fungsional rata-rata
pada sebagian besar pembuluh darah adalah c7 mmHg yaitu tekanan yang cukup
rendah dimana sedikit plasma akan bocor ke luar dengan kapiler pori,walaupun
nutrient berdifusi dengan mudah ke sel jaringan Pada arteri pulmonalis tekanan
bersifat pulsatif seperti pada aorta tetapi tingkat tekanannya jauh lebih rendah,pada
c0
tekanan sistolik sekitar 25 mmHg diastole 8 mmHg ekanan arteri pulmonal rata-rata
c Sirkulasi koroner
Saat kontraksi jantung sedikit mendapat aliran oksigenisasi darah dari arteri
koroner cabang dari aorta asendences Saat relaksasi dimana tekanan darah yang
tinggi di aorta darah akan mengalir ke arteri coroner selanjutnya kekapiler kemudian
vena coroner Perdarahan otot jantung berasal dari aorta melalui dua pembuluh
utama,yaitu arteri koroner kanan dan arteri korone kiri Kedua arteri ini keluar dari
sinus valsava Arteri korone ini berjalanberjalan di belakang arteri pulmonal sebagai
arteri koroner utama(LMCA : left main coronary artery) sepanjang c-2 cm arteri ini
bercabang menjadi arteri sirkumflek (LCX :left sirkumplek kiri) dan arteri desenden
anterior kiri (LAD :left anterior desenden arteri) LCX berjalan pada sulkus
kanan berjalan kesisi kanan jantung, pada sulkus atrioventrikuler jantung kanan Pada
dasarnya arteri koroner kanan memperdarahi atrium kanan,vetrikel kanan dan dinding
sebelah dalam dari ventrikel kiri Ramus sirkumflek memberi nutrisi pada atrium kiri
dan dinding samping serta bawah dari ventrikel kiri Ramus desenden anterior membri
nutrisi pada dinding depan ventrikel kiri yang massif Meskipun nodus SA letaknya di
atrium kanan tetapi hanya 55 % kebutuhan nutrisinya dipasok oleh arteri koroner
untuk nodus AV dan bundle of his dipasok oleh arteri arteri yang melintasi kruk yakni
90 % dari arteri koroner kanan dan c0 % dari arteri sirkumflek Setelah darah
mengalir melalui arteri-arteri sirkulasi koroner dan membawa oksigen dan nutrisi-
cc
nutrisi ke otot jantung mengalir masuk ke vena dimana dikumpulkan CO2 dan zat-zat
sampah
Setelah darah melewati arteri pada sirkulasi koroner dimana nutrisi dan
banyak mengandung CO2 dan sisa metabolisme Darah yang di oxsygenisasi dialirkan
ke sinus vascular besar pada permukaan posterior dari jantung yang di sebut sinus
coronary yang mana mengosongkan atrium kanan Sinus vascular adalah dinding vena
yang tipis tidak mempunyai otot yang halus untuk merubah diameter Prinsip dari
ketiga vena membawa darah masuk ke sinus coronaries yang merupakan vena
terbesar jantung yang mengalir ke aspek anterior jantung dan tengah vena jantung
dengan distribusi arteri koroner Sistem vena jantung mempunya 3 bagian yaitu :
vena dari miokard langsung ke dalam RA, RV dan LV daripada melalui sinus
normal
c2
oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan
darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh
oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses
metabolisme Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran
darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi
melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh Salah
satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat
terpenuhi Pada keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ
vital seperti jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut
diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang
jantung (disebut sistol) Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan,
dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan Darah yang
mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan Setelah
atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan Darah
dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
c3
sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap
Ë Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit
dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali
menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang
Ë Angina pektoris adalah serangan nyeri substernal, retrosternal yang biasa berlangsung
beberapa menit setelah gerak badan dan menjalar ke bagian lain dari badan dan hilang
obstruksi koroner tidak selalu menyebabkan terjadinya iskemik seperti waktu istirahat
Akan tetapi bila kebutuhan aliran darah melebihi jumlah yang dapat melewati
obstruksi tersebut, akan tetapi iskemik dan timbul gejala angina Angina pektoris akan
timbul pada setiap aktifitas yang dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah
dan atatus inotropik jantung sehingga kebutuhan O akan bertambah seperti pada
2
Bentuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul pada saat istirahat, akibat penurunan
obsruksi yang dinamis akibat spasme koroner baik pada arteri yang sakit maupun yang
normal Peningkatan obstruksi koroner yang tidak menetap ini selama terjadinya
angina waktu istirahat jelas disertai penurunan aliran darah arteri koroner
c
3 Unstable angina (angina tak stabil / A S/ UAP)
Istilah lain yang sering digunakan adalah Angina preinfark, Angina dekubitus,
Bentuk ini merupakan kelompok suatu keadaan yang dapat berubah seperti keluhan
yang bertambah progresif, sebelumnya dengan angina stabil atau angina pada pertama
kali Angina dapat terjadi pada saat istirahat maupun bekerja Pada patologi biasanya
Ë UAP adalah suatu spektrum dari sindroma iskemik miokard akut yang berada di
antara angina pektoris stabil dan anfark miokard akut (repository usu ac idJ
erminologi A S harus tercakup dalam kriteria penampilan klinis sebagai berikut :
Angina timbul pada saat aktifitas fisik Baru pertama kali dialami oleh penderita
2 Angina progresif
Angina timbul saat aktifitas fisik yang berubah polanya dalam c bulan terakhir,
yaitu menjadi lebih sering, lebih berat, lebih lama, timbul dengan pencetus yang
lebih ringan dari biasanya dan tidak hilang dengan cara yang biasa dilakukan
Angina timbul tanpa didahului aktifitas fisik ataupun hal-hal yang dapat
menit
c5
Kriteria penampilan klinis tersebut dapat terjadi sendiri-sendiri atau bersama-
2 3 Etiologi UAP
a Ateriosklerosis
c Anemia berat
d Artritis
e Aorta Insufisiensi
c Emosi
2 Stress
5 erlalu kenyang
c6
2 Patofisiologi
Gejala angina pektoris pada dasarnya timbul karena iskemik akut yang tidak
Beberapa keadaan yang dapat merupakan penyebab baik tersendiri ataupun bersama-
sama yaitu :
Pada penderita stenosis arteri koroner berat dengan cadangan aliran koroner yang
dan penyakit sistemik seperti anemi dapat menyebabkan takikardi dan menurunnya
suplai O ke miokard
2
Sebagian besar penderita A S mempunyai gangguan cadangan aliran koroner yang
menetap yang disebabkan oleh plak sklerotik yang lama dengan atau tanpa disertai
Sedangkan sebagian lagi disertai dengan gangguan cadangan aliran darah koroner
ringan atau normal yang disebabkan oleh gangguan aliran koroner sementara akibat
3 Agregasi trombosit
Stenosis arteri koroner akan menimbulkan turbulensi dan stasis aliran darah sehingga
c7
rombosis arteri koroner
rombus akan mudah terbentuk pada pembuluh darah yang sklerotik sehingga
pembuluh darah yang lebih distal rombosis akut ini diduga berperan dalam terjadinya
A S
Robeknya plak ateroma ke dalam lumen pembuluh darah kemungkinan mendahului dan
pembuluh darah disebutkan sebagai penyebab A S Spame dapat terjadi pada arteri
koroner normal atupun pada stenosis pembuluh darah koroner Spasme yangberulang dapat
menyebabkan kerusakan arteri, pendarahan plak ateroma, agregasi trombosit dan trombus
pembuluh darah
a Nyeri dada substernal atau retrosternal menjalar ke leher, tenggorokan daerah inter
b Kualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas, terasa panas, kadang-
d Gejala penyerta : sesak nafas, perasaan lelah, kadang muncul keringat dingin,
palpitasi, dizzines
e Dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat aktifitas ringan
f Lebih spesifik, ada juga yang mengalami kembung seperti masuk angin atau maag
c8
g Pada pemeriksaan fisik sewaktu terkena serangan angina dapat tidak menunjukkan
kelainan Pada auskultasi dapat terdengar derap atrial atau ventrikel dan murmur sistolik
di daerah apeks Frekuensi denyut jantung dapat menurun, menetap atau meningkat pada
2 6 Komplikasi UAP
Ë Infark Miocard
Ë Aritmia
Ë Payah Jantung
Ë Syok cardiogenik
c Pemeriksaan Radiologi
a Elektro Cardiogram
b Holter Monitor
c Angiografi Curone
d Stres esting
2 Pemeriksaan Laboratorium
Yang sering dilakukan pemeriksaan enzim; CPK, SGO atau LDH Enzim tersebut
akan meninggi pada infark jantung akut sedangkan pada angina kadarnya masih
normal Pemeriksaan lipid darah seperti kadar kolesterol LDH dan LDL rigliserida
pemeriksaan gula darah perlu dilakukan untuk menemukan diabetes mellitus yang juga
c9
2 8 Penatalaksanaan medik dan keperawatan pada pasien dengan UAP
A Penatalaksanaan Medik
hidup dengan mencegah serangan angina baik secara medikal atau pembedahan
Ë Pengobatan Medikal
Bertujuan untuk mencegah dan menghilangkan serangan angina Ada 3 jenis obat yaitu :
!!
Mekanisme kerjanya sebagai dilatasi vena perifer dan pembuluh darah koroner
Efeknya langsung terhadap relaksasi otot polos vaskuler Nitrogliserin juga dapat
"# !
Cara kerjanya :
afterload
- Efek langsung terhadap jantung yaitu dengan mengurangi denyut, jantung dan
20
S$S!$
menyebabkan kronotropik dan inotropik positif, sehingga denyut jantung dan curah
jantung dikurangi Karena efeknya yang kadiorotektif, obat ini sering digunakan
sebagai pilihan pertama untuk mencegah serangan angina pektoris pada sebagian besar
penderita
Ë Pembedahan
3 Laser angioplasty
2c
2 9 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
$
' Aktivitas/ istirahat
Gejala : Nyeri dada substernal, anterior yang menyebar ke rahang, leher, bahu dan
ekstremitas atas kiri
Durasi : biasanya kurang dari c5 menit, kadang-kadang lebih dari 30 menit (rata-rata 3
menit)
anda : Wajah berkerut, gelisah Respons otomatis, contoh takikardi, perubahan tekanan
darah
22
' Pernapasan
Penggunaan/ kesalahan penggunaan obat jantung, hipertensi atau obat yang dijual bebas
23
&) & %
2 Anjurkan pasien untuk memberitahu Nyeri dan penurunan curah jantung dpat
perawat dengan cepat bila terjadi nyeri merangsang sistem saraf simpatis untuk
dada mengeluarkan sejumlah besar nor epineprin,
yang meningkatkan agregasi trombosit dan
mengeluarkan trombokxane A2 Nyeri tidak
bisa ditahan menyebabkan respon vasovagal,
menurunkan D dan frekuensi jantung
3 Identifikasi terjadinya faktor pencetus, Membantu membedakan nyeri dada dini dan
bila ada: frekuensi, durasi, intensitas alat evaluasi kemungkinan kemajuan menjadi
dan lokasi nyeri angina tidak stabil (angina stabil biasanya
berakhir 3 sampai 5 menit sementara angina
tidak stabil lebih lama dan dapat berakhir lebih
dari 5 menit
Evaluasi laporan nyeri pada rahang, Nyeri jantung dapat menyebar contoh nyeri
leher, bahu, tangan atau lengan sering lebih ke permukaan dipersarafi oleh
(khusunya pada sisi kiri tingkat saraf spinal yang sama
5 Letakkan pasien pada istirahat total Menurunka kebutuhan oksigen miokard untuk
selama episode angina meminimalkan resiko cidera jaringan atau
nekrosis
7 Pantau kecepatan atau irama jantung Pasien angina tidak stabil mengalami
peningkatan disritmia yang mengancam hidup
secara akut, yang terjadi pada respon terhadap
iskemia dan atau stress
8 Pantau tanda vital tiap 5 menit selama D dapat meningkat secara dini sehubungan
serangan angina dengan rangsangan simpatis, kemudian turun
2
bila curah jantung dipengaruhi
$ ( Pasien melaporkan penurunan episode dipsnea, angina dan disritmia
menunjukkan peningkatan toleransi aktivitas, klien berpartisipasi pada perilaku atau
aktivitas yang menurunkan kerja jantung
&) & %
c Pantau tanda vital, contoh frekuensi akikardi dapat terjadi karena nyeri, cemas,
jantung, tekanan darah hipoksemia, dan menurunnya curah jantung
Perubahan juga terjadi pada D (hipertensi atau
hipotensi) karena respon jantung
2 Evaluasi status mental, catat terjadinya Menurunkan perfusi otak dapat menghasilkan
bingung, disorientasi perubahan sensorium
3 Catat warna kulit dan adanya kuantitas Sirkulasi perifer menurun bila curah jantung
(jumlah) nadi turun, membuat kulit pucat dan warna abu-abu
(tergantung tingkat hipoksia) dan menurunya
kekuatan nadi perifer
Mempertahankan tirah baring pada posisi Menurunkan konsumsi oksigen atau kebutuhan
25
nyaman selama episode akut menurunkan kerja miokard dan risiko
dekompensasi
6 Pantau dan catat efek atau kerugian respon Efek yang diinginkan untuk menurunkan
obat, catat D, frekuaensi jantung dan kebutuhan oksigen miokard dengan
irama (khususnya bila memberikan menurunkan stress ventricular Obat dengan
kombinasi antagonis kalsium, betabloker, kandungan inotropik negative dapat
dan nitras) menurunkan perfusi terhadap iskemik
miokardium Kombinasi nitras dan penyekat
beta dapat memberi efek terkumpul pada curah
jantung
7 Kaji tanda-tanda dan gejala-gejala GJK Angina hanya gejalab patologis yang
disebabkan oleh iskemia miokard penyakit
yang emepengaruhi fungsi jantung emnjadi
dekompensasi
Berikan obat sesuai indikasi : penyekat penyekat saluran kalsium berperan penting
dalam mencegah dan menghilangkan iskemia
saluran kalsium, contoh ditiazem
pencetus spasme arteri koroner dan
(cardizem); nifedipin (procardia);
menurunkan tahanan vaskuler, sehingga
verapamil(calan)
menurunkan D dan kerja jantung
9 Berikan obat-obatan beta bloker, contoh Obat ini menurunkan kerja jantung dengan
atenolol (tenormin); nadolol (corgard); menurunkan frekuensi jantung dan D sistolik
propanolol (inderal); esmolal (brebivbloc)
26
3 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan serangan iskemia otot jantung, berkurangnya
curah jantung
$ (Pasien melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat
diukur, pasien menunjukan penurunan dalam tanda-tanda intoleransi fisiologis
&) & %
27
Ansietas berhubungan dengan respon patofisiologis dan ancaman terhadap status
kesehatan
&) & %
c Jelaskan tujuan tes dan prosedur, contoh tes Menurunkan cemas dan takut terhadap
stress diagnose dan prognosis
3 Dorong keluarga dan teman untuk menganggap Meyakinkan pasien bahwa peran dalam
pasien sebelumnya keluarga dan kerja tidak berubah
28
&) & %
c Kaji ulang patofisiologi kondisi ekankan Pasien dengan angina membutuhkan belajar
perlunya mencegah serangan angina mengapa hal itu terjadi dan apakah dapat
dikontrol Ini adalah focus manajemen
terapeutik supaya menurunkan infark
miokard
5 Diskusikan langkah yang diambil bila terjadi Menyiapkan pasien pada kejadian untuk
serangan angina, contoh menghentikan menghilangkan takut yang mungkin tidak
aktivitas, pemberian obat bila perlu, tahu apa yang harus dilakukan bila terjadi
penggunaan teknik relaksasi serangan
6 Kaji ulang obat yang diresepkan untuk Angina adalah kondisi rumit yang sering
mengontrol/mencegah serangan angina memerlukan penggunaan banyak obat untuk
menurunkan kerja jantung, memperbaiki
sirkulasi koroner, dan mengontrol
terjadinya serangan
7 ekankan pentingnya mengecek dengan Obat yang dijual bebas mempunyai potensi
dokter kapan menggunakan obat-obat yang penyimpangan
dijual bebas
29
)
c Mengetahui kapan harus meminta bantuan medis bila nyeri menetap atau sifatnya
berubah
30
S S
3 c Kesimpulan
Unstabil angina petoris adalah suatu sindrom klinik yang berbahaya dan merupakan
tipe angina pektoris yang dapat berubah menjadi infark ataupun kematian Pengenalan
klinis UAP termasuk patofisiologi, faktor risiko untuk terjadinya IMA serta perjalan
penyakitnya perlu diketahui agar dapat dilakukan pengobatan yang tepat ataupun usaha
pencegahan agar tidak terjadi imfark miokard Pengobatan bertujuan untuk mempepanjang
hidup dan memperbaiki kualitas hidup baik secara medikal maupun pembedaan
Pencegahan terhadap faktor risiko terjadinya angina pekrotis lebih penting dilakukan dan
stress, diet rendah lemak, aktifitas fisik yang tidak berlebihan dan tidak merokok
3 2 Saran
3 2 2 Informasi atau pendidikan kesehatan berguna untuk pasien dengan UAP misalnya
mengatur kebiasaan diet dan life style yang sehat
3c