Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. PENDAHULUAN
1 Francis Fukuyama, The End of History and The Last Man, Qalam, 2004
1
dan juga memiliki berbagai ragam suku, bahasa dan agama yang
berbeda pula. Didalam perspektif budaya demokrasi yang dilaksanakan
oleh masing-masing daerah di Indonesia sangat beragam. Secara khusus
saya akan mencoba menulis sedikit tentang demokrasi dalam pola hidup
dan cara pandang masyarakat adat Timor.
A. Usif
2
B. Lul Tunis
C. Amaf
3
keputusan yang dihasilkan dari pertemuan mereka pasti akan
disetujui oleh Usif karena mereka merupakan representasi dari
seluruh klan yang ada dalam wilayah kerajaan.
D. Ana Le’U
4
ini jarang sekali terjadi kalaupun terjadi bukan merupakan hal yang
perlu ditakutkan karena masyarakat masih mempunyai Mamar atau
kebun kolektif yang juga merupakan salah satu sumber untuk
mendapatkan makanan.
Ana Le’U ini juga bisa mengetahui bahwa pada tahun ini
musim hujan akan sedikit atau tidak ada musim hujan sama sekali
melalui ritual-ritual adat yang dilakukannya, biasanya bila hujan
tidak turun maka masyarakat tidak bercocok tanam maka Usif yang
berperan untuk menurunkan hujan dengan kekuatan supra natural
yang dimilikinya agar masyarakat dapat bercocok tanam.
E. Bunuk
F. Mafefa
G. Akenat
5
dan juga menjaga keamanan dan ketertiban didalam maupun diluar
wilayah kekuasaan.
H. Temukung/Fetor
I. Afek Lasi
Orang Timor atau dengan bahasa lokal disebut Atoin Meto lebih
banyak menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian yang dilakukan
dengan membabat hutan untuk membuat ladang dan sawah tadah hujan serta
3 Yayasan Sanlima, Karakteristik Pemerintahan Lokal di Provinsi NTT, Yayasan Sanlima dan The Ford Foundation, 2003
6
kebun atau mamar yang dimiliki lebih banyak ditanami kelapa, pisang, pinang
dan sirih serta tanaman buah-buahan lainnya.
Dengan curah hujan yang sedikit dan iklim yang kering orang Timor
tidak hanya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian tetapi juga pada
sektor peternakan dimana cara mereka memlihara ternak yakni dilepas di
padang gembalaan, masing-masing klan mempunyai tanda-tanda khusus untuk
ternak mereka masing-masing sehingga walaupun di padang gembalaan nanti
ternak mereka akan bercampur dengan milik orang lain akan tetap dikenali
oleh mereka maupun orang lain.
7
Perlakuan orang Timor terhadap pendatang bisa dibilang sangat adil
karena orang Timor sangat menghargai tamu, apabila ada orang dari suku lain
yang datang ke wilayah mereka dan membutuhkan tempat untuk tinggal
ataupun berusaha, orang tersebut hanya perlu bertemu Amaf dengan membawa
oko mama (tempat menyimpan sirih, pinang dan kapur yang terbuat dari
anyaman daun lontar) setelah itu Amaf dengan hak yang dimilikinya akan
menunjukan lokasi untuk orang tersebut.
8
kantong-kantong geneologis mereka tetapi dia harus tetap tunduk dan
melaksanakan perintah dari Usif.
IV. PENUTUP
9
negara pada tingkat lokal dan sekligus pemberian ruang yang lebih besar untuk
hukum adat dan institusi penegaknya dapat kembali memerankan fungsi ini
lebih efektif, terakhir yang tak kalah pentingnya dari perspektif demokrasi
adalah para elit lokal yang telah memainkan fungsi intermediary antara
grassroots politics dengan politik yang lebih besar secara cukup efektif untuk
jangka waktu yang sangat lama. Mereka telah menjadi saluran suara bagi
kepentingan masyarakat lokal terlepas dari fakta bahwa legitimasi dominasi
mereka bersifat (meminjam isitilah Weber; Gerth dan Mills, 1958) tradisional
yang bercorak patriakalisme, yang terbangun di atas kesatuan-kesatuan rumah
tangga secara turun temurun5.
DAFTAR PUSTAKA
5 Cornelis Lay,Demokrasi Lokal dalam Masyarakat Terbelah : Amarasi dibawah Bayang-bayang Aristokrasi, UGM
10
Fukuyama, Francis, The End of History and The last Man, 2004, Qalam.
11