Вы находитесь на странице: 1из 6

Apa yang dimaksud dengan AFTA

ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah kawasan perdagangan bebas ASEAN dimana
tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0-5%) maupun hambatan non tarif bagi negara-
negara anggota ASEAN, melalui skema CEPT-AFTA.
Apa tujuan pembentukan AFTA ?
Tujuan AFTA adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia, untuk menarik investasi dan
meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN.
Kapan AFTA diberlakukan secara penuh ?
AFTA diberlakukan secara penuh untuk negara ASEAN-6 sejak 1 Januari 2002 dengan
fleksibilitas (terhadap produk-produk tertentu tarifnya masih diperkenankan lebih dari 0-
5%). Target tersebut diterapkan untuk negara ASEAN-6 sedangkan untuk negara baru
sbb : Vietnam (2006); Laos dan Myanmar (2008); dan Cambodia (2010).
Produk-produk apa saja yang tercakup dalam skema CEPT-AFTA ?
Semua produk manufaktur, termasuk barang modal dan produk pertanian olahan, serta
produk-produk yang tidak termasuk dalam definisi produk pertanian. (Produk-produk
pertanian sensitive dan highly sensitive dikecualikan dari skema CEPT).
Kapan pembatasan Kwantitatif dan Hambatan Non-Tarif dihapuskan ?
Pembatasan kwantitatif dihapuskan segera setelah suatu produk menikmati konsesi
CEPT, sedangkan hambatan non-tarif dihapuskan dalam jangka waktu 5 tahun setelah
suatu produk menikmati konsensi CEPT.
Apa dimungkinkan suatu negara menunda pemasukan produk Temporary Exclusion
List (TEL) kedalam Inclusion List (IL) ?
Hal ini dimungkinkan apabila suatu negara belum siap untuk menurunkan tarif produk
manufaktur, namun penundaan tersebut bersifat sementara.
Keterangan mengenai hal ini diatur dengan Protocol Regarding The Implementation Of
CEPT Scheme Temporary Exclusion List.
Dapatkan suatu produk didalam Inclusion List dipindahkan ke Temporary Exclusion
List atau Sensitive List ?
Tidak dapat. Namun demikian, pasal 6 mengenai “Emergency Measures” dari perjanjian
CEPT, mengatur bahwa negara-negara anggota dapat menunda sementara preferensi
yang diberikan tanpa diskriminasi, apabila suatu sektor menderita kerugian atau
menghadapi ancaman kerugian.
Kapan produk-produk dalam daftar sensitif dimasukan kedalam daftar CEPT-
AFTA ?
Sejumlah kecil produk-produk pertanian bukan olahan, telah ditempatkan dalam SL.
Produk-produk itu akan dimasukkan secara bertahap kedalam skema CEPT selambat-
lambatnya tahun 2010. Produk-produk ini tarif akhirnya berkisar antara 0-5%, selain
pembatasan kwantitatif (quantitative restrictions) dan hambatan non-tarif harus
dihilangkan selambat-lambatnya tahun 2010.
Apa syarat suatu produk bisa memperoleh konsensi CEPT ?
Produk yang bersangkutan harus sudah masuk dalam Inclusion List (IL) dari negara
eksportir maupun importir.
Produk tersebut harus mempunyai program penurunan tarif yang disetujui oleh Dewan
AFTA (AFTA Council);
Produk tersebut harus memenuhi persyaratan kandungan lokal 40%.
Apa yang dimaksud dengan suatu produk mempunyai kandungan lokal ASEAN 40%?
Suatu produk dianggap berasal dari negara anggota ASEAN apabila paling sedikit 40%
dari kandungan bahan didalamnya berasal dari negara anggota ASEAN.
Bagaimanakah rumus perhitungan kandungan lokal ASEAN 40% ?

Valune of Imported + Valune of


Parts or produce Produce
Non-ASEAN Undetermined
x100% is less
Materials
FOB price or equal than 60%
Apa yang dimaksud dengan ketentuan asal barang (Rules of Origin) ?
Rules of Origin didefinisikan sebagai sejumlah kriteria yang digunakan untuk
menentukan negara atau wilayah pabean asal dari suatu barang atau jasa dalam
perdagangan internasional.
Siapa yang menerbitkkan. Surat Keterangan Asal (SKA) di Indonesia ?
SKA diterbitkan oleh kantor Dinas Perindag kota/kabupaten.
Jenis SKA yang mana yang harus diterbitkan untuk setiap pengiriman barang dengan
fasilitas CEPT-AFTA ?
Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin = CO) Form D, untuk setiapkalipengiriman
barang.
Bagaimana cara perusahaan memperoleh SKA Form D untuk mengekspor produk
CEPT?
Eksportir harus mengajukan permohonan kepada Instansi berwenang (Kantor Dinas
Perindag Kota/ Kabupaten), untuk setiap kali melaksanakan ekspor, Instansi berwenang
akan melakukan vertifikasi terhadap pemenuhan persyaratan ketentuan asal barang.
Apa yang tercakup dalam perjanjian CEPT-AFTA selain penurunan tarif ?
Penghapusan hambatan pembatasan kwantitatif (quantitative restriction) dan hambatan
non-tarif (non-tariffs barriers) serta pengecualian terhadap pembatasan nilai tukar
terhgadap produk-produk CEPT.
Bagaimana aturan kelembagaan CEPT-AFTA ?
Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN, dalam rangka implementasi Perjanjian CEPT-AFTA
telah membentuk Dewan Menteri dari negara-negara anggota ASEAN dan Sekretaris
Jenderal ASEAN.
Dewan AFTA bertugas mengawasi, mengkoordinasikan dan mengadakan perjanjian
terhadap inplementasi Perjanjian CEPT-AFTA.
Adakah aturan pengamanan (Safeguard Measures) dalam CEPT-AFTA ?
Ada, hal ini diatur dalam pasal 6 dari Perjanjian CEPT yaitu apabila implementasi skema
CEPT mengakibatkan impor dari suatu produk tertentu menigkat sampai pada suatu
tingkat yang merugikan terhadap sektor-sektor atau industri-industri yang memproduksi
barang sejenis, maka negara anggota pengimpor dapat menunda pemberian konsensi
untuk sementara, sebagai suatu tindakan darurat. Penundaan tersebut harus konsisten
dengan pasal XIX dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT).
Negara anggota yang mengambil tindakan darurat tersebut diatas, harus menotifikasi
segera kepada Dewan AFTA melalui ASEAN Secretariat, dan tindakan tersebut perlu
dikonsultasikan dengan negara-negara anggota lain yang terkait.
Apakah CEPT-AFTA konsisten dengan prinsip-prinsip GATT ?
CEPT-AFTA konsisten dengan GATT, dan merupakan skema yang bersifat berorientasi
keluar (outward-looking). Skema CEPT merupakan cara untuk membentuk tarif
preferensi yang secara efektif sama di kawasan ASEAN dan tidak menimbulkan
hambatan tarif terhadap ekonomi diluar ASEAN.
Informasi apa yang tercakup dalam Daftar produk CEPT ?
Informasi yang terdapat dalam Daftar Produk CEPT meliputi ;
Uraian produk berdasarkan Harmonized System
Daftar produk-produk dalam IL, TEL, GE dan Produk-produk yang digolongkan dalam
produk pertanian bukan olahan,
Jadwal penurunan tarif
Berapa jumlah produk Indonesia yang tercakup dalam IL, TEL, GE, SL ?
Dalam paket CEPT tahun 2002, terdapat 7,206 produk dalam IL, tidak ada produk dalam
TEL, 68 praduk dalam GE, dan 11 produk dalam SL (4 pos tarif produk beras dan 7 pos
tarif produk gula).
Bagaimana perlakuan masing-masing negara anggota terhadap produk-produk
pertanian?
Produk-produk yang dianggap sensitive dapat dikeluarkan dari CEPT-AFTA.
Apa yang dimaksud dengan produk pertanian sensitif ?
Produk-produk pertanian sensitif adalah produk-produk yang tercakup dalam daftar
Protocol on The Special Arrangement For Sensitive and Highly Sensitive Product.
Pemasukan produk sensitif kedalam CEPT waktunya lebih lama, yaitu : untuk Brunai,
Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand paling lambat tahun 2015; dan Cambodian
tahun 2017.
Dapatkan produk-produk pertanian dalam TEL dan SL menikmati konsesi tarif
CEPT-AFTA ?
Produk-produk dalam TEL tidak dapat menikmati preferensi tarif, karena hanya dalam IL
saja yang berhak menikmati. Produk-produk dalam SL dapat menikmati konsesi, tetapi
harus memenuhi ketentuan CEPT mengenai pertukaran konsesi.
Apa yang dimaksud dengan konsesi tarif CEPT-AFTA ?
Konsesi yang diberikan, berupa tingkat tarif bea masuk yang lebih rendah dari tarif bea
masuk umum (MFN), yang akan diperoleh oleh eksportir apabila mengekspor suatu
produk dari suatu negara ASEAN ke negara ASEAN lainnya.
Peraturan apa yang mengatur skema CEPT-AFTA ?
Peraturan-peraturan dasarnya meliputi : 1) Revised Agreement on the Common Effective
Preferential Tariff (CEPT) Scheme for the ASEAN Free Trade Area (AFTA); 2) Daftar
produk CEPT dan jadwal penurunan tarif; 3) Surat keputusan Menteri Keuangan tentang
penepatan Tarif Bea Masuk atas Impor Barang Dalam Rangka Skema CEPT.
Apakah konsesi tarif CEPT mencakup semua pajak-pajak impor ?
Tidak.pajak-pajak tambahan seperti bea masuk tambahan (surcharges) , pajak
pertambahan nilai (value added taxes) dan bea masuk barang mewah (luxury taxes) tidak
mendapatkan konsesi CEPT-AFTA. Semua ini adalah pajak-pajak dalam negeri yang
tidak bersifat dikriminasi.
Apakah ASEAN PTA masih berlaku setelah adanya CEPT-AFTA ?
Tidak berlaku lagi. Dalam pelaksanaan ekspor, eksportir hanya menggunankan aturan
CEPT-AFTA.
Bagaimana caranya memasukkan produk pertanian bukan olahan ke dalam CEPT?.
Produk pertanian bukan olahan (UAP) di bagi menjadi tiga, yaitu yang segera di
turunkan (Imediatte Inclusion), di keluarkan sementara (Temporary Exclusion) dan
Sensitif (Sensitive).
Apakah komitmen negara-negara ASEAN dalam CEPT-AFTA bersifat mengikat
secara hukum?
Ya, komitmen tesebut bersifat mengikat secara hukum. Perjanjian CEPT telah di
ratifikasi oleh negara-negara anggota ASEAN. Selain itu , penurunan tarif di berlakukan
secara resmi . Negara-negara hukum secara hukum terikat untuk memenuhi komitmen
mereka sesuai dengan Perjanjian CEPT.
Apabila eksporter terlibat dalam sengketa dagang , apa yang dapat dilakukan?.
Ekportir dapat mengajukan kasusnya kepada National AFTA Unit di negaranya (untuk
Indonesia adalah Ditjen KIPI-Deprindag ) atau di negara pengimpor atau di ASEAN
Secretariat. ASEAN telah mengadopsi mekanisme penyelesaian sengketa yang mencakup
seluruh perjanjian ekonomi.
Apakah AFTA 2002 mencakup pula adanya kebebasan keluar masuk sektor jasa
(misalnya arus perpindahan tenaga) di negara-negara ASEAN?
Tidak , CEPT-AFTA hanya mencakup pembebasan arus perdagangan barang. Sedangkan
liberalisasi sektor jasa di atur sendiri dengan kesepakatan yang di sebut
ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS), dimana liberalisasinya ditargetkan
tercapai pada tahun 2020.
Bagaimanakah perkembangan terakhir AFTA ?.
Dalam KTT Informal ASEAN III para kepala negara menyetujui usulan dari Singapura
untuk menghapuskan semua bea masuk pada tahun 2010 untuk negara-negara ASEAN-6
dan tahun 2015 untuk negara-negara baru ASEAN. Selanjutnya dalam KTT ASEAN-
Cina tahun 2001, telah di sepakati pembentukan ASEAN-Cina Free Trade Area dalam
waktu 10 tahun.
Siapa focal point mengenai AFTA di Indonesia ?
Direktorat Jenderal Kerjasama Industri dan Perdagangan International
Departemen Perindustrian dan Perdagangan
Jln.M.I.Ridwan Rais no.5, Jakarta Pusat
Tlp. 62-21-3440408
Fax.62-21-3858185.

Вам также может понравиться