Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RINGKASAN
1
pengemasan. Seluruh proses kegiatan produksi tersebut dikerjakan menggunakan
peralatan yang sederhana dan dilakukan di dalam fasilitas industri rumahan ini
yaitu meliputi gudang dan tempat produksi serta kantor pemasaran. Alat
transportasi pada industri ini tidak digunakan dalam proses distribusi tetapi hanya
digunakan untuk mengambil bahan baku dari toko bangunan. Karena merupakan
industri rumahan maka hanya dibutuhkan tenaga kerja yang relatif sedikit.
Walaupun hanya berupa industri kecil namun telah memiliki pelanggan tetap dan
tidak tetap diantaranya tengkulak dari dalam maupun luar kota. Sama halnya
seperti industri yang lain, homr industri ini juga harus mengeluarkan biaya
manufaktur yang mencakup semua biaya proses industri.
2
Logo kawasan wisata keramik dinoyo :
3
BAB II
DESKRIPSI HOME INDUSTRI
Pemilik
sekaligus
bag.Administra
Bag. Bag.
Bag. Pengecatan
Produksi Pemasaran
4
Industri rumahan KERAMIK SUDIRMAN memiliki 5 orang karyawan
yang terdiri dari tenaga kerja dalam proses pembuatan, pemasaran, dan
pengecatan. Antara tempat produksi atau gudang dengan tempat pemasaran
berada di lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh yakni sekitar 200 meter. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan distribusi produk gips dari tempat produksi ke
tempat pemasaran yang letaknya di jalan utama kawasan wisata keramik. Adapun
lokasi tempat pemasaran yang terletak di jalan utama bertujuan untuk lebih
mendekatkan produk terhadap konsumen. Dengan kata lain agar para konsumen
lebih mudah menjangkau tempat dimana produk-produk gips tersebut dipasarkan.
Industri rumahan ini dijalankan dengan sistem industri terpadu dan tidak
menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan sekitar lokasi industri akan
tetapi justru dapat memberikan peluang atau menyerap tenaga kerja yang berada
di sekitar industri rumahan tersebut. Adapun keunggulan dari industri rumahan ini
adalah memperkerjakan staf-staf yang ahli di bidangnya yakni dalam bidang
pembuatan keramik maupun gips, proses industri yang mengutamakan kualitas
dari produk yang dihasilkan dan disertai dengan strategi pemasaran yang tepat
serta sistem management atau pengaturan yang kuat. Dengan demikian
diharapkan dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan industri
rumahan di masa yang akan datang.
5
serta mudah pula proses pembuatannya.. Meski kerajinan berbahan gips sudah
memiliki peminat tersendiri akan tetapi kerajinan ini memiliki kelemahan dari
segi kualitan barang yakni gips lebih mudah rusak atau pecah dibandingkan
dengan keramik sehingga tidak bisa dikirim pada jarak yang jauh.
2.3 Tujuan
Tujuan dari usaha gips ini antara lain menambah daya guna gypsum,
meningkatkan keuntungan dari hasil penjualan kerajinan gips serta dapat
memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat disekitar wilayah industri.
6
BAB III
BAGIAN PEMASARAN
7
dibutuhkan ketrampilan khusus sehingga memperlukan modal yang besar untuk
membuka usaha keramik. Dalam proses pembuatan keramik secara konvensional,
memerlukan tong yang panjang untuk proses pembakaran dan membutuhkan
minyak tanah sebagai bahan bakar. Meskipun dengan perkembangan zaman
digunakan oven listrik dengan menggunakan gas elpiji dalam proses pembakaran
keramik, akan tetapi keramik yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih rendah
dibandingkan secara konvensional karena keramik yang dihasilkan belum matang.
Oleh sebab itu, KERAMIK SUDIRMAN memiliki alternatif industri lain dengan
membuka usaha gips, dengan menggunakan peralatan yang lebih sederhana dan
tidak memerlukan pembakaran dalam proses pembuatannya.
3.1.3 Persaingan
Persaingan dalam dunia bisnis pasti akan selalu ada, baik persaingan baru
maupun lama akan selalu berinovasi untuk merebut pasar. Persaingan yang akan
dihadapi adalah persaingan dengan industri yang telah memiliki brand name
dalam dunia industri kerajinan. Namun, KERAMIK SUDIRMAN merupakan
satu-satunya produk yang berbahan dasar gipsum dan lebih mengutamakan
kualitas bahan baku seperti gipsum, silikon sebagai bahan utama cetakan, dan
penggunaan jenis cat yang mana merupakan syarat utama dihasilkan produk yang
berkualitas tinggi dan mampu bersaing dengan produk-produk hasil impor.
8
1. Internet
Internet merupakan media yang efektif untuk promosi karena cakupan
internet sangat luas dengan pengguna mulai dari anak sekolah hingga para
profesional, tak terkecuali para pelaku bisnis yang dalam hal ini adalah para
industri pengrajin.
2. Majalah industri
Majalah industri mempunyai konsumen tersendiri yang rata-rata adalah
para pelaku industri yang mana konsumennya selalu membutuhkan informasi-
informasi dan inovasi-inovasi terbaru dalam dunia bisnis.
3. Radio
Publikasi melalui radio dianggap cukup efisien karena dengan adanya
iklan yang disampaikan secara lisan dapat menarik konsumen dan dengan
harga yang relatif terjangkau.
4. Pamflet
Selain dengan ketiga media di atas, KERAMIK SUDIRMAN juga
melakukan kerja sama dengan KUD-KUD dan toko-toko cinderamata dalam
pemasaran dan distribusi produk. KUD dan toko cinderamata maupun
masyarakat umum yang mencapai tingkat penjualan tertentu yang ditentukan
oleh KERAMIK SUDIRMAN akan memperoleh bonus dan gratis biaya
pengiriman barang dalam wilayah kota Malang. Bonus dapat diberikan jika
dilakukan pemesanan produk dalam jumlah yang relatif banyak. Harga yang
ditetapkan sangat terjangkau masyarakat, misalnya souvenir yaitu Rp
1.500-/buah untuk ukuran kecil untuk ukuran besar dapat berkisar Rp. 3.500-
7.000,- disesuaikan dengan kualitas produk. Setiap produk seperti pigura,
tempat perhiasan, dan lain-lain dikemas dengan plastik agar lebih terlihat
menarik.
9
BAB IV
DESAIN DAN PENGEMBANGAN
a. Mendirikan perusahaan gips yang berasal dari bahan dasar gipsum dan air
dengan menggunakan cetakan dari silikon yang harganya relatif murah
dan tahan lama, industri ini dalam skala industri rumahan yang cukup
kuat.
b. Bekerja sama dengan masyarakat daerah kawasan tempat produksi berdiri
untuk membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat
sekitar, dan dapat meningkatkan sumber daya masyarakat sekitar.
c. Menciptakan hubungan kerja (network) dengan distributor di pulau Jawa
maupun luar Jawa yang lebih baik sehingga dapat berpartisipasi dalam
menghasilkan laba yang lebih besar dari penjualan eceran dan sistem ini
akan membantu industri rumahan dapat tumbuh dan berkembang lebih
cepat.
d. Menjadi usaha industri jasa pengiriman produk gips yang tidak dimiliki
oleh industri gips lain dalam wisata industri kerajinan keramik, dengan
Mempunyai kendaraan yang memadai sebagai sarana transportasi.
e. Pengembangan industri rumahan menjadi sebuah CV atau perusahaan
dengan membeli tempat atau kantor pemasaran yang telah ada dan
memperbesar bangunan induk sehingga kantor pemasaran terletak dengan
tempat produksi guna memudahkan monitoring dan pengawasan terhadap
jalannya proses pemasaran gips serta efisiensi waktu.
f. Merebut pangsa pasar keramik dalam skala regional maupun nasional
dalam kurun waktu 5 tahun.
10
4.2 Desain produk
Proses pembuatan gips pada SUDIRMAN KERAMIK ini menggunakan
bahan baku gipsum, air,cat dan silikon sebagai cetakannya. Dalam kehidupan
sehari-hari gipsum memiliki peranan antara lain :
- Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan
- Untuk bahan baku kapur tulis
- Sebagai salah satu bahan pembuat portland semen
- Bahan plester tembok
Gipsum harganya lebih murah, mudah didapatkan di alam, dan lebih
gampang dibentuk sehingga banyak dimanfaatkan masyarakat. Oleh sebab itu,
KERAMIK SUDIRMAN melakukan inovasi gypsum dengan membuat produk
gips berupa pigora sehingga dapat memiki nilai jual yang tinggi dan mempunyai
nilai estetika.
Silikon ini merupakan perkembangan bahan baku dalam proses pembuatan
cetakan pada industri keramik. Sebelum menggunakan silikon, industri ini
menggunakan fiber sebagai bahan bakunya. Akan tetapi bahan baku fiber ini
memiliki harga yang relatif lebih mahal yakni sekitar Rp.50.000 dibandingkan
dengan harga silikon yang hanya sekitar Rp.30.000 dan waktu pengeringannya
lebih lama yakni sekitar 1 hari dibandingkan silikon yang hanya 5 menit. Oleh
karena itu, industri ini beralih menggunakan silikon sebagai bahan baku
pembuatan cetakan. Selain harganya yang murah, silikon juga memiliki kelebihan
yaitu mudah didapat di toko bangunan serta mudah digunakan karena memiliki
kemasan yang praktis sehingga memudahkan pengguna. Cetakan yang telah
dibuat memiliki usia pemakaian yang relatif lama karena dapat digunakan
berulang-ulang dan berbahan elastis sehingga tidak dapat pecah. Selain itu
cetakan ini dapat dilakukan recovery, misalnya ditambahkan bentuk kumbang
atau hiasan kecil lainnya dalam pembuatan cetakan pigora. Akan tetapi cetakan ini
hanya dapat digunakan untuk satu jenis desain produk. Oleh karena itu, cetakan
ini harus diperbaharui apabila ada permintaan desain baru dari konsumen dan
11
cetakan lama yang sudah rusak dan tidak digunakan lagi dapat dijual sebagai
barang bekas.
Dikeringkan
kurang lebih 12 Dijaga agar
jam sampai silikon tidak
berbentuk jatuh kebawah
cetakan berupa
12
• Dipisahkan cetakan dengan produk gips yang sudah jadi
• Dijemur agar proses pengeringan sempurna
• Dicat agar halus dan menarik dengan warna sesuai dengan permintaan
konsumen
• Dikeringkan kembali
• Dibungkus dengan plastik transparan dan pita agar menarik
(+) Kawat
Dicat
kemudian
dikeringkan
sebentar
Dibungkus
Hasil
13
4.4. Bantuan pemerintah
14
4.3. Struktur Biaya
a. Biaya Tetap/ Modal Usaha
b. Biaya Penyusutan
15
TOTAL Rp. 350.000
c. Modal Kerja
1. Bahan Baku
-plastik
- Telepon - - 100.000
- - 100.000
5. Biaya promosi (brosur,
iklan, dan internet)
Transportasi (BBM)
50 L 4500 225.000
16
4.4 Perhitungan
Selama 1 bulan, dari 250 kg gipsum maka diperoleh produk sovenir 3900 buah
dan 300 buah untuk pigora, dll
17
5. Proyeksi BEP (Break Event Point)
= Rp 30.670.000,- / Rp 3500
(keuntungan + penyusutan)
= 30.670.000
(2.935.000 + 350.000)
= 9,336 bulan
18
BAB V
MANUFAKTUR
19
5.2.1. Kebutuhan Produksi
5.2.2. Fasilitas
b. Kantor
20
Kantor pemasaran industri rumahan SUDIRMAN KERAMIK
menempati suatu ruangan yang letaknya terpisah dari gudang dan
tempat produksi, namun lokasinya berdekatan yaitu hanya berjarak
200 m. Kantor pemasaran ini memiliki luas bangunan dan tanah
sebesar 18 m2. Penempatan kantor pemasaran terpisah dengan tempat
produksi gips karena tempat produksi bersatu dengan rumah pengelola
sehingga tidak dapat dibangun sebuah tempat atau kantor untuk
pemasaran. Selain itu, lokasi tempat produksi bukan di jalan utama
wisata industri keramik(terletak di dalam gang) sehingga pengelola
menyewa sebuah tempat untuk kantor pemasaran yang letaknya
dipinggir jalan utama.
5.2.3. Peralatan
5.3. Transportasi
21
orang di bagian pemasaran, tiga orang di bagian pengecatan. Karyawan industri
ini bekerja dari hari senin hingga sabtu mulai pukul 08.00-16.00 WIB dengan gaji
Rp.700.000 per bulan(pencetak) dan ada yang Rp.500.000per bulan (pengecat).
Tenaga kerja dalam bagian produksi dibutuhkan keahlian untuk membuat keramik
agar dihasilkan gips yang berkualitas. Sedangkan tenaga kerja dalam bagian
pengecatan tidak memerlukan keahlian khusus namun hanya dibutuhkan
kesabaran sehingga sebagian besar tenaga kerjanya adalah perempuan muda.
Tenaga kerja pada bagian pemasaran merupakan kerabat dari keluarga pemilik
industri.
5.5 Konsumen
22
1. Perubahan dalam formulasi produk, misalnya perubahan komposisi bahan
baku, penggunaan jenis cat yang berbeda, inovasi pengemasan produk.
2. Perubahan biaya bahan baku yang mengikuti harga pasar, biaya fasilitas
industri (air, listrik, dan telepon)
Perubahan biaya pengangkutan (harga BBM) untuk mengambil bahan baku antara
lain gipsum, silikon, dan cat mobil
5.7 Kelemahan
Kelemahan dari industri ini yaitu tidak mempunyai desain sendiri dalam
membuat produksi gipsnya. KERAMIK SUDIRMAN mencotoh atau menjiplak
desain sampel gips yang akan dibuat dari majalah atau toko kerajinan lain atau
konsumen membawa desain produk gips yang akan dipesan sehingga KERAMIK
SUDIRMAN membuat produksi gips sesuai permintaan konsumen dan diproduksi
sesuai jumlahnya. Selain itu kelemahan lainnya, adanya musim hujan yang
mengakibatkan produksi gips tidak kering karena menggunakan sinar matahari
dan angin sebagai sumber sinar . Konsumen yang masih terbatas dalam
lingkungan Jawa Timur saja sehingga produk gips tidak dapat dipasarkan ke luar
Jawa.
23
24