Вы находитесь на странице: 1из 3

BAGAIMANA BUDAYA LUAR MEMPENGARUHI REMAJA INDONESIA

LEWAT DUNIA HIBURAN

MAKALAH

Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Pak Marto

Oleh

Annisa XIIA/6

Catherina XIIA/9

Devi XIIA/14

SMA SANTO ALOYSIUS SULTAN AGUNG


BANDUNG
2011
ABSTRAK

Justin Bieber. Robert Pattinson. Taylor Swift. Nama-nama ini tidak lagi asing di telinga
masyarakat, terutama remaja Indonesia. Sementara nama-nama seperti Andien, Padi, Dude
Harlino, makin jarang terdengar di percakapan remaja. Hal ini mengundang pertanyaan, di
mana tiga nama yang disebut terakhir merupakan artis-artis terkenal Indonesia dan tiga nama
pertama merupakan nama-nama artis terkenal luar negeri. Menurut logika, seharusnya artis
Indonesia lebih dikenal daripada artis-artis luar, tapi pada kenyataannya tidak sedikit yang
tidak tahu siapa itu Andien, sehingga kami berniat untuk mencari tahu apa penyebab artis-
artis Indonesia kalah pamor bila dibandingkan dengan artis-artis luar negeri. Selain itu,
bahasa daerah pun semakin ditinggalkan, bahkan kebanyakan remaja menggunakan
campuran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam setiap percakapannya.

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang budaya Indonesia dan budaya luar, serta
membahas apa pengaruh budaya luar terhadap remaja Indonesia, dilihat dari dunia hiburan,
karena mayoritas remaja Indonesia mengenal budaya luar lewat film, musik, dan artis-artis di
dunia hiburan. Selain itu, kami akan membahas baik-buruknya pengaruh budaya luar
terhadap budaya Indonesia dan apa saja yang menyebabkan artis-artis Indonesia ‘kalah’ dari
artis-artis luar negeri dan bagaimana cara menanggulanginya. Tidak lupa kami sertakan
beberapa artikel psikologi mengenai tingkat kegemaran seorang penggemar terhadap artis.

Kami berharap, dengan makalah ini kita bisa mengetahui baik-buruknya budaya luar bagi
remaja Indonesia dan mengembalikan pamor artis-artis Indonesia yang sedang pudar. Dan
juga, semoga artikel psikologi ini membantu anda mengukur tingkat kegemaran anda
terhadap artis, sehingga tidak berlebihan dan mengganggu kehidupan scsial anda.
Budaya Indonesia versus budaya luar

Sesuai dengan letaknya di Benua Asia, Indonesia memegang teguh budaya ketimuran, yang
menempatkan tata karma dan sopan santun sebagai ‘peraturan’ yang harus dipegang teguh.
Sementara budaya luar, terutama budaya dari negara-negara Eropa dan Amerika, lebih
bersifat bebas, terbuka, dan apa adanya. Contoh paling nyata adalah gaya berpakaian. Di
Indonesia,

Celebrity Worship Syndrome (CWS)

Seorang psikolog di Amerika menemukan kondisi kejiwaan yang disebut celebrity worship
syndrome (CWS), yang merupakan keadaan di mana tingkat kegemaran terhadap artis
diklasifikasikan menjadi tiga kategori:

1. entertainment-social, di mana tingkat kegemaran hanya sekadar untuk bersenang-senang


dan bersosialisasi dengan teman.

2. intense-personal, berhubungan dengan obsesi di mana seorang penggemar berpikir kalau


dia mempunyai hubungan khusus dengan bintang favoritnya.

3. borderline-pathological, merupakan bentuk CWS yang paling ekstrim, saat obsesi


mengambil alih hidup penggemar dan tidak bisa dikontrol lagi.

Ada beberapa

Вам также может понравиться