Melihat Kemeriahan Lomba Dayung di Sungai Ngrowo TULUNGAGUNG Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung menyidik kasus rekaman video perempuan yang sedang mandi yang terekam Suporter Bawa Drumband, Kano Terguling eh Penonton dalam sebuah kamera telepon seluler (ponsel) dan Bersorak Bersor mengejutkan ngejutkan masyarakat setempat. Masyarakat Kelurahan Sembung memiliki aktiavitas Kepala Bina Operasional Kepolisian Resor (Polres) menarik dalam memperingati HUT ke-805ke 805 Tulungagung. Yakni, Tulungagung, Ip Iptu Siswanto, Kamis (26/11) mengemukakan, Lomba Dayung Sungai Ngrowo. Ngrowo. Seperti apa kemeriahannya? pihaknya sudah lama mendapat laporan rekamarekaman perempuan yang sedang mandi. MAS TRICAHYONO, Tulungagung Tepi Sungai "Kami menyelidiki laporan tersebut, dan ternyata gambar Ngrowo yang membelah di Kelurahan Sembung dengan itu diambil saat ke keduanya sedang mandi," katanya. Kelurahan Kutoanyar, Tulungagung, sejak pukul 09.00 dipadati Dalam rekaman tersebut, nampak je jelas dua perempuan ribuan warga. Mereka rela berdiri di bawah terik matahari guna muda sedang mandi di sebuah kamar mandi. Keduanya melihat lomba dayung yang digelar dalam rangka rangka HUT ke-805 ke terekam dengan durasi waktu 5.40 detik tanpa menggunakan Tulungagung. sehelai pun pakaian penutup. Rekaman tersebut juga sudah DAFTAR ISI BERITA Ada ada saja yang dilakukan supporter guna mendukung timnya Ada-ada menyebar luas lewat ponsel dengan fasilitas ""bluetooth" maupun ""infrared". yang bertanding. Salah satunya, seperti yang dilakukan Dinas 1. Berita Seputar Tulungagung. Dalam kasus tersebut, Iptu Siswanto mengatakan, PU Bina Marga Cipta Karya Tulungagung. Mereka membawa 2. Halaman Berita Umum pihaknya telah memeriksa tiga warga yang diduga kuat sebagai peralatan drumband milik kantor. Maklum, tim berkostum berkostum biru- biru 3. Halaman Hukum. pelaku perekam gambar tersebut, yakni Harianto (24), dan biru itu kemarin kem lolos di babak semifinal. 4. Halaman Ekonomi. Nuralim (23), warga Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Lomba dayung mempertandingkan dua jenis. Beregu dan serta seorang lagi bernama Rozi, warga Desa Sukorejo, perseorangan. Untuk yang beregu beranggotakan lima orang. 5. Halaman Sosial Politik. Kecamatan Rejotangan. 6. Halaman Pertanian. Mereka naik perahu yang terdapat kepala naga. Sedang yang "Ketiganya sedang kami periksa atas dugaan keterlibatan dalam aksi rekaman video tersebut," katanya. perseorangan naik kano, pesertanya kaum Hawa. Pertandingan Dari keterangan ketiga pelaku tersebut, kata Siswanto, aksi itu digelar dua hari. Kemarin merupakan final. diambil waktu silaturahmi ke rumah korban yang letaknya di Tak cuma sekali kano terguling. Tentu peserta lomba Opini Cah-cah : Demuk tersebut, tepatnya pada Hari Raya Idul Fitri, September basah kuyup karena tercebur di air yang berwarna kecokelatan. 2009. Melihat hal tersebut, pengunjung malah menyoraki karena UKM di Universitas Kedua pelaku, Harianto dan Nuralim yang juga masih dianggap lucu. “Lucu “Lucu saja,” kata warga Karangwaru bernama saudara dengan korban merasa terkejut dengan suara gaduh seharunya memiliki kantor perempuan yang sedang mandi. Setelah mengintai, keduanya Asrofi. lalu mere merekam keduanya lewat lubang tembok ruang tamu yang Banyak cara yang dilakukan peserta agar timnya berhasil melaju untuk menyelenggarakan bersebelahan langsung dengan kamar mandi. ke babak berikutnya. Terutama kategori dayung beregu. Seperti kegiatan Mahasiswa agar "Awalnya, rekaman tersebut berada di ponselnya, namun menggayuh dayun dengan cara berdiri agar perahu naga melaju lebih eksis. Setidak- hingga beberapa lama, akhirnya rekaman tersebut menyebar kencang. Saking kencangnya, kencangnya, ada yang berbelok arah karena hingga sampai ke tangan korban dan kasus tersebut bagian kemudi tidak mampu mengarahkan laju perahu. tidaknya memiliki kantor dilaporkan," aporkan," katanya. “Saat start, tenaga harus diforsir maksimal. Jika kalah start, kita bersama untuk seluruh Lebih lanjut, ia mengatakan, keduanya ditangkap di rumah masing masing-masing, termasuk Rozi yang ikut menyebarkan akan kesulitan menyusul lawan. Ombak yang dihasilkan lawan UKM dijadikan dalam satu rekaman gambar tersebut. Sementara itu, kedua perempuan juga mempengaruhi laju perahu kita,” kata peserta peserta dari wadah kantor dan diwkili yang menjadi korban, juga sudah dimintai keterangan di Ta Tanggunggunung bernama Sudarmaji. polres. Lomba dayung kemarin juga diikuti kaum hawa untuk ka- ka oleh biro-biro personal dari Kepada ppetugas, Harianto, pelaku perekam tersebut tegori Kano. Yang menjadi juara kategori perempuan adalah pengurus kegiatan masing- mengaku iseng mengambil gambar saudaranya yang saat itu peserta dari SMAN Karangrejo bernama Indah. Gadis yang masing. sedang mandi. Hal itu dilakukannya hanya untuk koleksi kemarin merayakan ulang tahun itu mengalahkan peserta dari pribadi. "Saya hanya iseng mengambil gambar itu. Bukan untuk UPTD Dinas Pendidikan Kota Tulungagung bernama Widji. Kami berharap Universitas disebarkan, tetapi untuk koleksi pribadi, pribadi," kata Harianto “Kemenangan ini merupakan kado istimewa di hari ulang kami kedepannya memiliki membela diri. tahunku,” kata pelajar asal Desa Majan, Majan, Kecamatan Kedungwaru Walaupun mengaku iseng, petugas tetap akan memproses ini. level yang lebih tinggi dari kasus tersebut. Ketiganya terancam Pasal 29 juncto 32 Lomba dayung digelar setiap tahun sekali ini tidak hanya perguruan tinggi yang lain Undang Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pornografi diikuti pegawai pegawai tingkat kecamatan maupun SKPD. Juga dengan ancaman lebih dari 12 tahun penjara. yang ada di Tulungagung Kasus video telanjang tersebut bukan yang pertama kali dimeriahkan pengusaha krupuk rambak asal Desa Sembung. dengan demikian kita terjadi di Kabupaten Tulungagung. Sebelumnya, kasus video Terbukti, juara pertama kategori Kano putra dimenangkan mesum yang diduga melibatkan pelajar SMP dengan durasi peserta dari pengusaha krupuk rambak. (*/her) dapat membawa nama baik 5.25 menit juga membuat warga terkejut. Hingga kini, kasus sekolahan ini dengan tersebut masih ditangai Polres Tulungagung. persaingan edukatif dan MA MAHASISWA HASISWA UNIVERSITAS TULUNGAGUNG : Mari berjuang juang dengan karya sehat. tulismu ubahlah negeri ini dengan semangatmu jaadikanlah Indonesia kearah yang lebih baik Mohon dukungan teman- Sosialisasi BOS teman agar rencana kita dapat direalisasikan untuk Melalui Reog Kendang Kegiatan ini digelar dua hari di empat kawedanan memiliki wadah bersama Tulungagung. Yakni, Kawedanan Kota, Kalangbret, Ngunut dan Campurdarat. Untuk Kecamatan Kota, digelar di di gedung dalam menjalankan UKM di Kelurahan Jepun. universitas yang kita cintai Staf UPTD Dinas Pendidikan Kota Tulungagung Dandung ini Sarwaja mengatakan sangat tepat menyosialisasikan BOS melalui reog kendang. Sebab, hampir tiap sekolah memiliki kesen khas Tulungagung tersebut. kesenian Ternyata, tak sedikit penontonn yang baru mengetahui jika Team Redaksi : dana BOS juga digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler. “Setahu saya, dana BOS diberikan pemerintah kepada siswa miskin sebagai pengganti biaya SPP saja. Ternyata, bisa digunakan untuk penunjang kegiatan sekolah lainnya,” kata Red By: w warga Kelurahan Bago bernama Sunaryo. Sofam Pusta Pria berkulit hitam dan bertubuh kekar ini mengatakan, Endroyono TULUNGAGUNG – Suasana di Balai Kelurahan Jepun untuk menyukseskan BOS, diperlukan keterlibatan, beberapa kemarin semarak. Maklum di sana digelar Festival Reog pihak. Tanpa keterlibatan mereka, bantuan yang dananya dananya Rp 16 Fakultas Hukum triliun dari dar World Bank itu akan sia-sia. Kendang. Seba Sebanyak 35 tim unjuk kebolehan dalam olahgerak Semerter 1 (satu) dengan menggunakan kendang itu. “Sosialisasi terkait pengunaan dana BOS sangat minim. Ba- Ba Festival Reog Kendang bertujuan mengkampanyekan nyak warga beranggapan, dengan adanya BOS, biaya sekolah Bantuan Operasion Operasional Sekolah (BOS). Karena itulah, tim tim menjadi gratis. Padahal tidak seperti itu,” ujar pria yang bekerja terdiri 2 guru, 2 orang dari ko komite dan 2 siswa penerima BOS. di lembaga kepolisian itu.