Bab – I

PENDAHULUAN
 BAJA BANGUNAN

SIFAT BENTUK
 Kekuatan  Profil
Kuat melawan beban luar berupa I / WF T Siku
tarik, tekan & lentur
 Elastisitas
Sampai batas beban tertentu, dapat
kembali ke bentuk semula Kanal C Batang Pipa
 Kekenyalan
Dapat berubah bentuk tanpa timbul Buatan
cacat Lain-lain (rel, turap dsb)
 Dapat ditempa
Diubah bentuknya dalam keadaan  Pelat
pijar
Pipih/polos
 Dapat dilas
Berusuk/bordes
Disambung dg yg lain dalam keadaan
panas
 Alat penyambung
Baut
 Keras
Paku keling
Tidak dapat dimasuki benda lain
Las

I. Pendahuluan 2
 BAJA BANGUNAN

MUTU BAJA KONSTANTA

 Kandungan karbon (C=Carbon)  Modulus elastisitas
Semakin banyak kandungan karbon, E = 2,1106 kg/cm2
mutu baja semakin tinggi  Modulus gelincir/geser
Mutu baja makin tinggi, artinya : G = 0,81106 kg/cm2
tegangan leleh semakin tinggi, tetapi
duktilitasnya semakin rendah (baja
 Angka Poisson
menjadi getas)  = 0,3
 Koefisien muai linier
 Tabel mutu baja (tabel-1) Mutu-baja t = 1210-6 per C
Teg-leleh Teg-dasar
(kg/cm2) (kg/cm2)
BJ-33 2000 1333
DIAGRAM TEGANGAN ()
BJ-34 2100 1400
REGANGAN ()
ult-c  c= baja dg batas leleh tidak jelas
BJ-37 2400 1600 leleh-c
BJ-41 2500 1666 ult-b
BJ-44 2800 1867 leleh-b b= baja dg mutu lebih tinggi
ult-a
BJ-50 2900 1933 leleh-a a= baja dg mutu lebih
BJ-52 3600 2400 rendah
Daerah elastis
(berlaku hk Hooke =E.)
ultimate = 3700kg/cm2
BJ-37 
leleh = 2400kg/cm2 0,2%
dasar = 1600kg/cm2
I. Pendahuluan 3
 PERHITUNGAN PERENCANAAN
KEADAAN ELASTIS

PEDOMAN KONTROL TEGANGAN

 Pedoman Perencanaan Bangunan Baja  Tegangan ijin/dasar ()
Untuk Gedung (Standard Konstruksi leleh
Bangunan Indonesia SKBI-1.3.55.1987)
 Peraturan Perencanaan Bangunan Baja 1,5
Indonesia PPBBI-1983  Tegangan terjadi & ijin
Tegangan normal
PENINJAUAN Kombinasi beban tetap
 Kontrol stabilitas struktur  
 Kontrol tegangan (kekuatan) Kombinasi beban sementara
 Kontrol lendutan/kekakuan   sem= 1,3

Tegangan geser
PERHITUNGAN TEGANGAN
  = 0,58

Teg normal Teg geser Teg idiil (normal & geser) Tegangan idiil
N M D.S i = √( +3 )
2 2
i 
A W
b.I

I. Pendahuluan 4