Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jumlah mikroba pada suatu bahan dapat ditentukan dengan berbagai macam cara
tergantung pada bahan dan jenis mikroba. Dalam analisa mikrobiologi, menghitung jasad renik
mikroorganisme suatu sediaan, harus diperhitungkan sifat-sifat dari bahan yang akan diperiksa,
terutama: - kelarutan
- kemungkinan adanya zat anti mikroba
- derajat kontaminasi yang diperkirakan
Bahan-bahan yang diperiksa perlu diencerkan, dilarutkan/dibuat suspensi dalam cairan
pendispersi yang sesuai. Bila bahan yang yang diperiksa mempunyai daya/sifat anti mikroba,
maka harus dihilangkan dahulu dengan cara diencerkan, netralisasi/dengan cara penyaringan.
Tingkat kontaminasi dalam pengujian perlu dilakukan pengenceran sehingga diperoleh
konsentrasi kecil dari bahan yang diperiksa. Pengenceran umumnya berkisar 10 -1 s/d 10-4, atau
dalam hal tertentu diencerkan sampai 10-5 s/d 10-6 agar diperoleh perhitungan mikroba yang
benar.
Jenis populasi mikroba dalam tanah, air, bahan makanan, dll berbeda-beda tergantung pada
susunan bahan tersebut. Pengukuran secara kuantitatif populasi mikroba dapat dilakukan dengan
beberpa cara, antara lain:
1.Menghitung dengan cawan
2.Metode MPN (Most Probable Number)/jumlah perkiraan terdekat
3.Menghitung langsung secara mikroskopis
4.Menghitung dengan cara kekeruhan
5.Menghitung dengan cara penyaringan
1. Metode tuang
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah pengenceran sampel dan memasukkan hasil
pengenceran tersebut. Pada pembuatan pengenceran, diambil 1 ml larutan uji dan dimasukkan
dalam cawan petri kemudian dimasukkan ke media cair steril dengan suhu kira-kira 50 0C
sebanyak 15 ml (sebaiknya selama penuangan tutup cawan jangan dibuka terlalu lebar untuk
menghindari kontaminasi). Cawan petri digerakkan di atas meja dengan gerakan melingkar
seperti angka 8, gunanya untuk menyebarkan sel mikroba secara merata. Setelah agar memadat,
cawan diinkubasikan dalam inkubator dengan posisi terbalik pada suhu 350C-370C selama 24
jam. Koloni yang terbentuk dihitung dengan Quebec Colony Counter. Larutan pengencer yang
biasa digunakan adalah NaCl 0,9%; larutan buffer fosfat, atau larutan ringger.
2. Metode permukaan
Caranya: media cair steril dituang terlebih dahulu ke dalam cawan petri, setelah membeku
dituang 0,1 ml sediaan yang telah diencerkan, lalu diratakan dengan alat pengusap di atas
permukaan media, kemudian diinkubasi dalam inkubator. Cara ini dilakukan minimal duplo (2
kali), misalkan yang pertama 60 koloni dan ynag kedua 64 koloni.
Cara menghitung koloni, yaitu:
Misal: setelah diinkubasi diperoleh tiap cawan 60 dan 64 koloni, maka jumlah koloni:
maka:
60 + 64 1
x 62 x 104 6,2 x 105
-4
2 10
2. Metode MPN
Menggunakan media cair, contoh laktosa broth. Prinsip metode ini adalah menggunakan
media cair di dalam tabung reaksi dan menggunakan tabung durham (untuk melihat gas).
Perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu ditumbuhi mikroba setelah
diinkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dilihat dengan
mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuk gas di dalam tabung durham (tabung kecil
dengan posisi terbalik). Metode MPN biasanya dilakukan untuk pengujian air minum, dengan 3-
5 seri tabung. Prosedurnya dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
Tahap 1: Uji praduga/presumtif
Dimasukkan sampel ke dalam 3 seri tabung yang telah berisi laktosa broth (media) dan 3 seri
tabung durham, dengan rincian: seri pertama berisi 10 ml, seri kedua berisi 1 ml, dan seri ketiga
berisi 0,1 ml. Diinkubasi pada suhu 35 0C-370C selama 24 jam. Dihitung jumlah tabung yang
positif yaitu terbentuknya gas dan kekeruhan pada tabung durham. Fermentasi laktosa menjadi
asam dan gas (1/10 sebagian tabung durham).
Tahap 2: Uji penegasan (konfirmasi untuk bakteri non fekal dan fekal)
Untuk bakteri non fekal (contoh: Enterobacter aeroginas), suspensi yang positif dari uji
presumtif ditanam pada media BGLBB (Briliant Green Lactosa Bile Broth), diinkubasi pada
suhu 360C selama 24 jam, sedangkan untuk bakteri fekal (contoh: E. Coli) diinkubasi pada suhu
44,50C selama 24 jam.
Tahap 3: Uji lengkap
Yaitu dengan menggunakan media spesifik, misalnya dengan media endo agar (untuk
Enterobacter aeroginas) dan eosin metilen blue (untuk E.Coli).
Keuntungan:
Dapat dibuat sangat peka dengan penggunaan volume inokulum yang berbeda-beda
Bahan-bahan dapat dipersiapkan untuk tugas lapangan
Media pertumbuhan selektif dapat digunakan untuk menghitung jenis mikroba yang diinginkan
diantara jenis-jenis lain yang ada di dalam bahan pangan/sampel tersebut
Kerugian:
Dibutuhkan banyak pengulangan untuk memperoleh hasil yang lebih teliti
Untuk analisa air digunakan laktosa broth, sedangkan bakteri asam laktat pada susu digunakan
BGLBB (Briliant Green Lactosa Bile Broth)