Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai
pencemaran.
Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
Akibat
• Dapat menyebabkan banjir
• Erosi
• Kekurangan sumber air
• Dapat membuat sumber penyakit
• Tanah Longsor
• Dapat merusak Ekosistem sungai
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain
untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan
untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Pencemaran air
adalah masuknya bahan pencemar kedalam lingkungan air. Tindakan manusia dalam
pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan
anorganik pada perairan dan mencemari air.
• Mengelola limbah cair industri dan rumah tangga sebelum dibuang ke perairan
• Tidak membuang sampah keperairan atau selokan
• Tidak membuang pestisida keperairan
Pengaruh Pencemaran Air terhadap
Hewan, Tumbuh-tumbuhan, dan Tubuh
Manusia
Diantara sekian banyak bahan pencemar air
ada yang beracun dan berbahaya dan dapat
menyebabkan kematian. Telah anda pelajari
bahwa bahan pencemar air antara lain ada yang
berupa logam-logam berat seperti arsen (As),
kadmium (Cd), berilium (Be), Boron (B),
tembaga (Cu), fluor (F), timbal (Pb), air raksa
(Hg), selenium (Se), seng (Zn), ada yang
berupa oksida-oksida karbon (CO dan CO2),
oksidaoksida nitrogen (NO dan NO2), oksida-
oksida belerang (SO2 dan SO3), H2S, asam
sianida (HCN), senyawa/ion klorida, partikulat padat seperti asbes, tanah/lumpur,
senyawa hidrokarbon seperti metana, dan heksana. Bahan-bahan pencemar ini terdapat
dalam air, ada yang berupa larutan ada pula yang berupa partikulat-partikulat, yang
masuk melalui bahan makanan yang terbawa ke dalam pencernaan atau melalui kulit.
Bahan pencemar unsur-unsur di atas terdapat dalam air di alam ataupun dalam air limbah.
Walaupun unsur-unsur diatas dalam jumlah kecil? sensial/diperlukan dalam makanan
hewan maupun tumbuhtumbuhan, akan tetapi apabila jumlahnya banyak akan bersifat
racun, contoh tembaga (Cu), seng (Zn) dan selenium (Se) dan molibdium esensial untuk
tanaman tetapi bersifat racun untuk hewan.
Air merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan di muka bumi terutama bagi manusia.
Oleh karena itu apabila air yang akan digunakan mengandung bahan pencemar akan
mengganggu kesehatan manusia, menyebabkan keracunan bahkan sangat berbahaya
karena dapat menyebabkan kematian apabila bahan pencemar itu tersebut menumpuk
dalam jaringan tubuh manusia.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil data pemantauan terakhir pada 2008 di enam titik,
hanya dua titik pemantauan yang termasuk indek pencemaran airnya kategori sedang,
yakni di sekitar Condet dan Kelapa Dua.Sedangkan empat titik pemantauan lainnya
kualitas air Ciliwung sudah tercemar berat dilihat dari parameter kimia dan biologinya.
Keempat titik tersebut yakni Manggarai, Kwitang, Pantai Marina dan Kapuk Muara
(PIK)."Kalau bulan Oktober atau musim hujan, kualitas air sedikit lebih baik kecuali di
Marina dan Kapuk Muara," kata Prihatma.
Untuk itu BPLHD DKI Jakarta akan menyelenggarakan Kampanye Kali Bersih 2009
dipusatkan di Kel Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan Minggu (21/6) dalam
rangka HUT DKI Jakarta ke-482 dan tujuan utamanya menumbuhkan kesadaran warga
tidak membuang sampak ke sungai.Bentuk kegiatan kampanye dilakukan berupa kerja
bhakti bersihkan sampah di kali serta melalui lomba perahu rakit. Selain itu juga akan
dilakukan arung sungai dengan menggelar spanduk dan berorasi dengan tema "Stop
Nyampah di Kali".ant/kpo
Penanggulangan terhadap Terjadinya
Pencemaran Air dan Pengolahan
Limbah
Untuk mencegah agar tidak terjadi
pencemaran air, dalam aktivitas kita
dalam memenuhi kebutuhan hidup
hendaknya tidak menambah
terjadinya bahan pencemar antara
lain tidak membuang sampah rumah
tangga, sampah rumah sakit,
sampah/limbah industri secara
sembarangan, tidak membuang ke
dalam air sungai, danau ataupun ke
dalam selokan. Tidak menggunakan
pupuk dan pestisida secara
berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah
pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan
makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran air.
Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam
berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni
organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang
mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-
logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah
industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka
limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.
Pengolahan limbah
Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang
berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh
mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat
digunakan sebagai pupuk.
Untuk mencegah pencemaran air sungai dari limbah rumah tangga dan industri, Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang gencar melakukan sosialisasi.
Yakni dengan melakukan penanaman pohon dan pemasangan papan imbauan dilarang
membuang sampah serta limbah di sejumlah titik sungai yang kerap dijadikan warga
untuk mencuci, mandi dan irigasi.
Menurut Kepala DLH Lumajang Drs Amat, langkah tersebut sudah membuahkan hasil.
“Sekarang pencemaran air sungai sudah berkurang, kami berharap papan imbauan bisa
efektif,” ujarnya, Sabtu (13/11/2010).
Dikatakan lebih lanjut, pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang,
terus melakukan penyuluhan dan sosialisasi pada sejumlah industri dan perusahaan yang
ada di sekitar aliran sungai besar dan kecil dan kerap mengkuti dinkes setempat dalam
penyuluhan jambanisasi pada masyarakat.
Menurut data DLH Lumajang, kini masyarakat yang membuang sampah ke sungai terus
berkurang. Bahkan warga yang biasa buang air besar, juga menurun drastis baik
perkotaan dan desa, dikarenakan program jambanisasi oleh dinkes setempat.