Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Penulis: Anom Surya Putra
*Naskah lengkap silahkan kunjungi www.parliamentproject.org
Ada beberapa langkah untuk merancang Kode Etik DPRRI.
1. Kode Etik DPR RI dilegitimasi dalam bentuk “Peraturan DPR RI tentang Kode Etik”
dengan penghilangan bagian “Pendahuluan” agar sesuai dengan teknik
penyusunan peraturan perundangundangan dalam UU No. 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan. Bagian Pendahuluan pada Kode
Etik dipindahkan dalam bagian “Menimbang” sebagai landasan filosofis, sosiologis
dan yuridis.
2. “Pengertian” tentang Kode Etik DPR RI dalam Pasal 1 angka 1 Kode Etik DPR RI
perlu dilakukan pembaharuan dengan memasukkan pertimbangan keilmuan Etika
dan Hukum, nilainilai (values) dan kebutuhan (needs) kelembagaan DPR RI.1
Rumusannya menjadi: "Kode Etik DPR RI ialah normanorma moral untuk menilai
perilaku dan/atau ucapan Anggota DPR RI agar memenuhi kaidah kepatutan,
kewajiban, dan larangan."
3. Kode Etik DPR RI belum mengatur tentang asasasas yang melandasinya. Kajian
ini memberikan 4 (empat) asas yang diolah dari Etika Politik yaitu asas objektifitas,
keadilan, kebebasan dan solidaritas, serta 1 (satu) asas hukum yaitu Ignorantia
Juris Neminem Excusat untuk memperjelas tujuan Kode Etik yang telah dirumuskan
semula.
4. Mengikuti pendekatan Etika dan teknik penulisan hukum khususnya tentang prinsip
etis, maka Bab II Kode Etik DPR RI perlu dilakukan pembaharuan dalam bentuk
kategori: a) Prinsip etis kepribadian yang menekankan kewajiban moral dalam
wilayah religius, falsafah hidup, integritas pribadi dan profesionalisme; dan b)
Prinsip etis tanggung jawab yang menekankan rasa tanggung jawab kolektif pada
Catatan Kaki