Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MUHAMMAD ABDUH
Dosen Pengampu:
Dr. H. Mochamad Nu’man, M. Ag
Oleh:
Shivanni Cavelia
(09.6.8.0497)
2. Kurikulum Pendidikan
Muhammad Abduh telah mencoba merubah kurikulum pendidikan sesuai
dengan konsep-konsep modern, dengan tetap memelihara kondisi dasar masa lalu. Ia
telah merencanakan suatu bentuk kurikulum yang mempunyai hubungan satu sama lain
dari beberapa aspek penting dalam kurikulum berdasarkan tingkatan sebagai berikut:
1. Kurikulum tingkat dasar
Materi yang ditawarkan adalah: Akidah islam, Fiqh dan Akhlak, Sejarah Islam.
2. Kurikulum tingkat menengah
Materi yang ditawarkan adalah ilmu logika, aqidah islam, fiqh dan akhlak,
sejarah islam.
3. Kurikulum pendidikan tinggi
Materi kurikulum yang ditawarkan adalah tafsir al-qur’an al-karim, hadis,
bahasa arab, usul al-fiqh, pelajaran akhlak, sejarah islam, retorika dan dasar-
dasar diskusi, ilmu kalam,
3. Metodologi Pendidikan
Dua aspek yang dibicarakan oleh Muhammad Abduh, yaitu metodologi dalam
bentuk makro (metodologi adalah suatu sistem) dan metodologi dalam bentuk mikro
(metode mengajar).
1. Metodologi pendidikan mikro
Keberhasilan seorang guru dalam mengajar sebagian besar dipengaruhi oleh
metode yang ia gunakan di samping kemampuan intelegensi anak didik. Metode
yang ingin diterapkan Muhammad Abduh adalah:
a. Metode pemahaman konsep, yaitu mengajar dengan cara menjelaskan
maksud teks buku yang dibaca. Sehingga anak didik memahami maksud apa
yang dipelajarinya dan tidak merasa bosan untuk belajar.
b. Metode Tanya jawab, yaitu Tanya jawab antara murid dengan guru tentang
sesuatu pelajaran yang belum dimengerti oleh anak didik, sehingga mereka
merasa puas dan bisa memahami teks yang ia baca.
c. Metode latihan dan pengalaman, metode keteladanan, dan cerita.
2. Metode pendidikan makro
Metodologi pendidikan makro adalah metodologi pendidikan sebagai suatu
sistem, yaitu kesatuan organisasi yang dinamis dimana diantara satu sama lain
saling mempengaruhi.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan merupakan satu organisasi yang
terdiri dari individu-individu yang bekerja sama, saling membutuhkan.
Organisasi biasanya terdiri dari pemimpin (kepala sekolah), yang beranggotakan
para guru dan tenaga administrasi. Oleh karena itu selain diadakan perbaikan
dan pembaharuan di bidang tujuan, kurikulum dan metode mengajar, maka
organisasi pendidikan juga perlu mendapatkan perbaikan serta perubahan yang
mengacu kepada pembaharuan.