Вы находитесь на странице: 1из 4

Terkadang, saat kita tidak merasakan apapun, adalah saat yang paling membahagiak

an
Sementara itu, sosok penting dari masa lalu hadir di momen2 kebimbangan
Opening Song : Nightmare - The World

Aeros, Demon Way Stage 6 "The Joyful Lost"

'' bocah sombong...hahahaha..bahkan bocah trisula yang sudah habis2san mengeluar


kan kekuatannya tak mampu melukaiku lebih dari ini..apa lagi kau yang hanya bisa
bicara saja '' ejek Onyx seraya bersiap memulai serangan
Sementara itu jauh di alam bawah sadar Onyx
"Mau apa kau kemari" Evil Onyx bertanya kepada Onyx sebenarnya yang datang sambi
l tersenyum
"Tempat ini hanya bisa diisi oleh satu dari kita, kau juga tau itu kan Onyx" Ben
tak Evil Onyx pada Onyx
"Aku sudah tahu itu, Raviel" Onyx menjawab santai
Raviel sangat terkejut Onyx bisa mengetahui namanya yang sebenarnya
"Dari mana kau tahu namaku??"
"sederhana saja, ini tubuhku, segala memori yang kau punya selama di tubuhku jug
a secara tidak langsung menjadi milikku" Jawab Onyx
"Selama ini kau menjaga memori itu dari jangkauanku dengan baik Raviel, tapi har
i ini aku lebih hebat"

"Aku hanya membutuhkan tubuhmu untuk mempersiapkan sesuatu, yang hanya bisa dila
kukan di aeros" Ucap Raviel, sosoknya yang asalnya menyerupai Onyx berubah menja
di sosok bayangan hitam pekat yang tidak bermuka
"Seandainya q bisa mendapatkan informasi itu" Ucap Onyx "TApi ngomong2, terimaka
sih sudah tidak lagi menggunakan wujudku. Akan aneh rasanya jika membantai sosok
sendiri" Onyx dengan nada bercandanya
"Hahahahaha! Jadi kau ke sini untuk mengajakku bertarung? Dasar bodoh! Jika kau
lakukan, pertarungan kita dengan Kaiz akan berakhir dengan kekalahan" RAviel men
gingatkan Onyx
"Justru itu maksudku, akan kukalahkan kau disini, kurebut lagi tubuh dan kekuata
nku!" Onyx menyiapkan Yamatonya
"Selera humormu kali ini tidak bagus," Raviel pun menyiapkan 'Yamato' nya "Bila
kau punya akses ke memoriku, aku juga punya akses ke kekuatan yamato mu"
"Die!" Raviel dan Onyx berbicara bersamaan
Keduanya meluncur ke depan sambil melakukan tebasan yang sangat cepat
*tring-tring-tring
Kedua petarung berakhir dengan posisi punggung berhadapan
"Sepertinya kekuatan Yamato terbagi rata antara kita" Ucap Raviel
"Mungkin, tetapi pada akhirnya Yamato akan kembali pada pemilik yang sebenarnya!
" Onyx langsung melakukan tebasan 180 derajat ke arah Raviel
*tringg
Raviel berhasil menahan serangan dengan meletakkan pedang di punggungnya
Raviel membalas menyerang Onyx
*tringg
Serangan berhasil ditahan tetapi Onyx Terpukul mundur hingga jatuh
"Hahahaha!! tidak sadarkah kau Onyx, Kekuatan yang selama ini kau banggakan sebe
narnya adalah kekuatanku!" Raviel berkata sambil bergaya dengan 'Yamato' nya
"Tidak, Kau hanya parasit untukku, tak lebih dari itu"
sekejap kemudian Onyx langsung berada di sebelah kanan Raviel
"RAsakan ini!!"
tetapi Raviel berteleport ke atas Onyx
"KAu yang rasakan ini bodoh!"
Onyx menghadapkan telapak tangannya ke atas
"Blacklight Beam!"
*duarrr
Raviel terpental jauh,
"Judgement Cut!"
sebelum Raviel jatuh ke tanah, tebasan yang tak terlihat menimpa tubuhya dan Rav
iel terpental ke atas lagi
"Ugh,Ugh! Tidak mungkin aku kalah denganmu! Aku akan membunuhmu dan...."
"Blackout Slash!" Teriakan jurus Onyx memotong kalimat Raviel
Aura hitam sepintas berkelebat, sesaat kemudian..
"Ugh,Ugh! bagaimana kau bisa mengalahkanku!?" Raviel berteriak sambil mencoba me
lepaskan Yamato yang tertancap di perutnya
"KAu tahu sendiri jawabannya, ini karena ku lemah dan aku kuat" Onyx memperdalam
tusukannya
"Hahaha! Kau sombong. Ini bukanlah kekuatanku yang sebenarnya,,,,seperti katamu,
sosok q di sini hanyalah parasit
parasit yang ku kirim untuk melaksanakan tugas"
"Terserah mau bilang apa, yang penting sekarang kau keluarlah dari tubuhku!"
Onyx menarik Yamato dari tubuh Raviel dan langsung menebaskannya berulang kali
"Dengan ini, aku akan mengambil kembali kekuatan Yamato dan Elemen Kegelapanku"
Ucap Onyx sambil berjalan meninggalkan Raviel yang terkapar
"Jadi karena wanita itu ternyata, karena kehadiran wanita itu Onyx tiba-tiba jad
i kuat seperti ini" Raviel berbicara pada dirinya
"Tetapi semua persiapan di sini sudah dilakukan, mungkin memang sekarang waktuny
a q meninggalkan tubuh lemah ini"
HAhahaha
Di dunia nyata, pertarungan antara Onyx dan KAiz terus berlanjut
Onyx yang konsentrasinya sedang terbagi dihajaar habis-habisan oleh Kaiz
'' aku mohon Onyx...sadarlah..Aku mohon '' Lilian memeluk Erat Onyx...Onyx kaget
..ia perlahan tersenyum...
Aura hitam tiba2 keluar dari seluruh tubuhnya...aura hitam tsb membentuk tubuh m
anusia
'' apa yang terjadi '' Ucap Kaiz keheranan
Onyx yang dipeluk Lilian terlihat menutup matanya perlahan....
'' Onyx sadarlah...Onyx !! '' teriak Lilian...Kaiz berlari kearah Onyx..begitu p
ula dgn Michie

"Lilian?" Onyx memanggil lemah


"Onyx!! apa ini kau? kau tidak apa-apa?"
i
"Ini hari yang paling baik selama 2 tahun aku di Aeros"
Onyx melihat cahaya hijau dari mantra penyembuhan Lilian. Itulah hal yang terakh
ir diingatnya, ia langsung tak sadarkan diri karena lukanya yang sangat parah

Sementara itu, di gerbang Aeros


"Akhirnya aku sampai juga! Yeahhh!"
Seorang yang memakai T-shirt ketat berwarna hitam sedang berjalan ke arah gerban
g Aeros. Sebuah pedang bermata dua yang besar terpasang di punggungnya, pedang i
tu seluruhnya terbuat dari baja berwarna perak.
Di pinggangnya terdapat sepasang pistol, dan tangan kanannya memegang kotak gita
r. Bawaannya sangat banyak, tetapi karena badannya kekar jadi penampilannya terl
ihat OK
"Kau terlambat 6 jam! Belum masuk saja kau sudah tidak disiplin seperti ini. Cri
mson Bird tidak akan mentolerir lagi tingkah yang seperti ini!"
seorang guru yang berambut rancung sangat pendek bermuka kekar berbicara kepada
pendatang baru itu. Di pinggangnya tergantung sebuah katana cukup panjang bermot
ifkan burung phoenix. Di punggungnya terdapat pedang yang besar seperti pendatan
g baru tadi
"Maaf Bos! Jalanan macet" Jawab sang pendatang baru itu santai
"Namamu Verde bukan?" Sang guru bertanya "Mulai sekarang kau masuk Crimson Bird,
dan panggil aku Enzo-Sensei"
"OK Bos!" Verde menjawab seakan tidak mendengarkan omongan tadi
"Pistol, Gitar, mengapa kau membawa hal-hal tak berguna itu ke sini?" tanya Enzo
"Tidak akan ada peluru untuk pistolmu di Aeros ini"
"Jangan Khawatir, selir-selir ku ini tidak perlu peluru" Verde memutar2 kedua pi
stolnya di tangan dan memasukkannya lagi
"Kau bilang kau punya saudara di Aeros ini? siapa dia?" Tanya Enzo sambil meliha
t beberapa berkas
"Ia Enzo sensei" Verde serius "Seorang kakak, tujuanku ke sini salah satunya jug
a adalah bertemu dengannya"
"Namanya adalah......."

"Onyx"
To be continued
Ending Song : Avril Lavigne - Sk8ber Boy

Вам также может понравиться