Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
• Kelainan kongenital
yang multipel
1
DOWN SYNDROME
2
FENOTIP
• Hypotonia : dapat diketahui saat
bayi baru lahir, tetapi hilang
setelah besar.
• Upslanting palpebral fissures
• Short stature (pendek)
• Brachycephaly (flat occiput)
• Leher pendek, dapat disertai
dengan webbed neck
• Nasal bridge datar -> “flat face”
• Low set ears
• Brushfield spot pada tepi iris mata
• Mulut terbuka, lidah menonjol
keluar
• Simian crease/single transverse
palmar crease
• Kaki : celah lebar antara jari 1 – 2
• dermatoglyphics
Perhatikan :
• Upslanting palpebral
fissures
• Mulut terbuka
• Lidah menonjol keluar
• Nasal bridge datar
3
Hypotonia, hyperextensibilities
Brushfield spot
4
Simian crease/single transverse palmar crease
Dapat pada 1 atau ke dua tangan
Simian crease
5
Celah antara jari 1 - 2
Perhatian utama :
• retardasi mental, dimana usia
<1th perkembangannya normal
• IQ : 30 – 60
• Happy, suka musik, ramah
Kelainan-kelainan :
• Congenital heart disease :1/3
• Duodenal atresia
• Tracheoesophageal fistula
• Resiko meningkat untuk
menderita leukemia
6
Sensory Problems
Strabismus, Myopia ,Hyperopia, excessive
tearing, cataracts.
Social Development
May be 2 to 3 years beyond the mental age, especially during early childhood.
7
Tabel 10.1.
Insiden : 1:800
8
Kromosom pada Down Syndrome (2)
Analisa kromosom (karyotyping) :
• Penting untuk konfirmasi dan dasar bagi konseling genetik
Trisomi murni
9
Gambar non disjunction
Meiosis I Meiosis II
10
ROBERTSONIAN TRANSLOCATION
11
Kemungkinan gamet yang terbentuk pada karier translokasi 21:22
3. Translokasi 21q21q :
12
4. Mosaik down syndrome : 1%
Fenotype :
13
Etiologi Down syndrome :
Sambungan......
• Resiko untuk memiliki anak Down pada orang tua karier translokasi
dan partial trisomi : tidak ada hubungannya dengan usia ibu dan
ayah.
14
• Resiko berulang : 1.5% pada amniocentesis
1% at birth
• Resiko di atas rendah, meskipun demikian, beberapa
pasangan suami istri menginginkan untuk dilakukan
karyotyping fetus pada kehamilan selanjutnya.
• Bila usia ibu >35 tahun, maka harus diperhitungkan pula
resiko untuk memiliki anak Down yang meningkat (lihat tabel)
• Tidak ada laporan mengenai pria Down yang menjadi ayah,
tetapi wanita Down bisa memiliki keturunan dengan
kemungkinan 50% anaknya akan menderita Down pula. (1)
Daftar pustaka
15
Kisah nyata
Waktu mengandung Zeina, saya normal saja," ungkap Noni.
Bahkan, saat USG pun seolah tidak ada yang salah dengan
kandungan Noni. Tapi ada satu hal yang paling berbekas
dihatinya, yaitu keinginannya untuk mempelajari buku-buku
tentang Down Syndrome. Kerap, tutur Noni, tanpa disengaja
dia melihat anak DS dan nalurinya membuat ia selalu
mengikuti anak DS tersebut.
Zeina lahir dengan berat 2,4 kilo. Kulitnya sangat tipis sehingga
pembuluh darahnya tampak jelas, badannya lembut/lembek seperti
agar-agar, matanya selalu berputar-putar dan yang tampak hanya
putihnya saja, lidah selalu keluar, mata sipit, hidung pesek, dan
telinganya abnormal.
16
Melihat anaknya lahir begitu rupa, timbul rasa menolak dalam diri
Noni.
"Saya jadi benci pada Tuhan," ucapnya seraya Istighfar. Bukan
hanya itu, dia merasa lahirnya Zeina adalah sebuah karma, buah
dari dosa, atau bentuk ketidakadilan Tuhan. Ironisnya, dokter
yang merawat Noni semasa hamil hingga melahirkan cuma
berucap, "Gampang, bikin aja lagi." (Pada saat Noni berkata
demikian, Nasution (69), ayah Noni berdiri dan langsung
meluapkan perasaan kesalnya pada tindakan si dokter-red)
Penolakan Noni ini berlangsung lama, tiga tahun! Belum lagi, saat
itu karir Noni maju pesat. Dia pun tak sempat menyusui putrinya,
mengingat dia tidak bisa mengeluarkan ASI. Alhasil, Noni punya
banyak waktu untuk melupakan putrinya, walaupun ibu kandung
dan keluarganya di rumah tetap merawat Zeina dengan penuh
kasih sayang.
17
Walau Zeina menunjukkan kemajuan sedikit demi sedikit, namun
Noni masih belum bergeming. "Saya bersikeras untuk memilih
terus berkarir, sampai-sampai saya selalu perang mulut dengan
ibu saya. Saya memang tidak punya perasaan ketika itu," sesal
Noni perlahan. Bagi Noni, saat itu yang terpenting hanyalah
karir, karir, dan karir. Dia tidak ingin, hidup dan pikirannya
dibebani oleh Zeina.
Sampai jumpa....
18
Trisomi 18 (Edward Syndrome)
• Retardasi mental
• Kelainan jantung berat
• Hypertonia
• Prominent occiput
• The jaw recedes
• Low set ears, malformasi
• The fists clenched in characteristic way (lht gambar)
• Rocker bottom feet
• Single crease on the palm
• Arch pattern on most or all digits
• Nail hypoplastic
Sambungan............
• Insiden : 1 : 7500 LB
• 95% konseptus mengalami aborsi spontan
• Survival : poor, jarang mencapai usia beberapa bulan
• 80% merupakan penderita wanita, karena wanita lebih survive
daripada pria.
• Resiko untuk melahirkan anak dengan syndrome ini,
meningkat seiring dengan peningkatan usia ibu saat
melahirkan (resiko meningkat untuk usia ibu > 35 th)
• 2% penderita trisomi 18 merupakan translokasi sebagian atau
seluruh kromosom 18 yang terjadi de novo atau diturunkan
dari ortu karier.
• Mosaik : milder expression
19
Clenched hand (jari 2 dan 5 overlap jari 3 dan 4)
20
Trisomi 13 (Patau syndrome)
Sambungan...
•Simian crease
21
Sambungan.....
• Insiden :1 : 20.000-25.000
• Very severe : 50% meninggal pada usia 1 bulan
• Dihubungkan dengan peningkatan usia ibu hamil, dengan
kromosom ekstra berasal dari maternal (ND maternal
meiosis I)
• 20% disebabkan unbalanced translocation
• Recurrence risk : low, meskipun salah satu orang tua
penderita adalah karier translokasi.
22
Daftar pustaka
23