Вы находитесь на странице: 1из 18

Technical Meeting

Lomba Koor Antar


Lingkungan
Paroki St. Helena – Curug
17 Agustus 2008
Tujuan Technical Meeting
• Menjelaskan tujuan diadakannya lomba
koor antar lingkungan
• Menjelaskan ketentuan lomba dan
menyamakan persepsi tentang berbagai
ketentuan lomba, teknis maupun non
teknis
• Menjelaskan tentang kriteria dan bobot
penilaian
• Mendiskusikan detil-detil lagu, baik lagu
wajib maupun lagu pilihan
Tujuan Diadakannya Lomba Koor
• Menyemarakkan pesta nama pelindung
paroki dan pesta ulang tahun paroki ke-
2
• Meningkatkan peran serta umat dalam
koor-koor lingkungan
• Memacu dan memotivasi koor-koor
lingkungan untuk menjadi lebih baik
dalam mutu suara dan mutu pelayanan
• Memberikan pembinaan secara tidak
langsung bagi koor-koor lingkungan
melalui self-evaluation setelah melihat
dan mendengar penampilan koor-koor
lain
Lagu-lagu Yang Dilombakan
LAGU WAJIB
“Bapa Kami” (Y Totok Pujianto/L Putut
Pudyantoro)
LAGU PILIHAN TERIKAT
4. Kupinta Lagi (C. Simajuntak)
5. KasihMu Tuhan (Yulius Yuswanto)
6. Rebana (Drs. B. Gultom)
7. Ajarilah Kami Menjadi Gembala Yang Baik

(L Putut Pudyantoro/A Susilo Wijoyo, Pr)


8. Dari Hembusan SabdaMu (MB 633)
9. Biji (I Bambang Sugiharto, ACHM 40)
10. Di Pulau Samadi (Paul Widyawan, MB
Pembobotan Lagu Pilihan Terikat

MUDAH:
2. Biji Nilai
3. Di Pulau Samadi x 100%

SEDANG:
2. Ajarilah Kami Menjadi Gembala Nilai
Yang Baik x 115%
3. Dari Hembusan SabdaMU
SULIT:
2. Kupinta Lagi Nilai
3. Rebana x 130%
4. KasihMu Tuhan
Beberapa Ketentuan Lomba Koor
• Peserta menyanyikan 1 lagu wajib dan 1
lagu pilihan terikat. Lagu Wajib
dinyanyikan terlebih dahulu baru lagu
pilihan.
• Jumlah minimal anggota koor adalah 12
orang, tidak termasuk dirigen dan
organis
• Dirigen harus berasal dari lingkungan
yang sama, organis boleh dari luar
lingkungan. Panitia menyediakan
organis bagi lingkungan yang tidak
memiliki dan tidak bisa mencari organis
sendiri
Beberapa Ketentuan Lomba Koor
• Lagu wajib dinyanyikan dengan nada dasar
sesuai partitur (do=C atau do=D)
• Lagu Pilihan terikat: nada dasar boleh diubah
dengan ketentuan maksimum perubahan
adalah +/- 1 titi nada dari partitur
• Peserta tidak boleh mengulang lagu yang
dinyanyikan, kecuali atas permintaan dari
salah satu juri.
Kriteria Penilaian & Bobot

Ma
teri
Vok • Materi Vokal
al
(3/13)
an
a du

• Teknik Vokal
&P

& Paduan
al

Pembinaan
ok

(4/13)
kV

Koor

ila n
k ni

Bermutu • Interpretasi &


mp
Te

na Penjiwaan
Pe
In t
erp
ret
as
(4/13)
i&
Pe
nji • Penampilan
wa
an
(2/13)
Kriteria Penilaian & Bobot
Materi Vokal (3/13):
• Pitch, ketepatan nada
• Kualitas penempatan suara dan gaung (resonance)
• Ketebalan suara dan produksi warna suara (intensity
& timbre)

Teknik Vokal & Paduan (4/13)


• Blending: kesatuan bunyi dalam kelompok
• Memulai & mengakhiri kalimat musik (attack &
release)
• Kualitas paduan nada (harmony) dan keseimbangan
antar suara/nada (balance)
• Ketepatan membaca nilai nada, rythm dan tempo
Kriteria Penilaian & Bobot
Interpretasi & Penjiwaan (4/13):
• Pemenggalan kalimat musik dan pengaturan nafas
• Dinamik: keras lembut serta intensitas suara dalam
hubungannya dengan musik dan kata-kata
• Artikulasi: kejelasan pengucapan kata (suku kata)
baik vokal maupun konsonan
• Ekspresi wajah dan suara untuk mendukung pesan
yang ingin disampaikan ke audience

Penampilan (2/13)
• Posture & gesture: sikap dan bahasa tubuh penyanyi
• Keserasian blocking, kekompakan kelompok
• Kostum tidak dinilai
Diskusi Lagu-Lagu
Bapa Kami (Y. Totok Pujianto):

• Perhatikan tempo (MM=75), dan bawakan dalam


suasana doa. Jangan terlalu cepat.
• Beri perhatian pada tanda-tanda istirahat sesuai
partitur.
• Buatlah dinamika busur (cressendo, decressendo)
untuk menunjukkan penekanan pada kata-kata atau
anak kalimat yang penting, disesuaikan dengan musik
utama (cantus firmus)
• Perhatikan nada 1/16 dan interval-interval sulit
Diskusi Lagu-Lagu
Kupinta Lagi (C. Simanjuntak):

• Intro 7bar diserahkan ke masing-masing organis


• Interlude 6 bar harus diisi, iringan diambil dari “datang-
datang pagi-pagi….”
• Interlude 17 bar diisi, panjangnya diserahkan pada
masing-masing organis
• Pengulangan dimulai dari setelah modulasi 1=F
• Tempo allegro moderato (MM=112-124)
• Perhatikan tanda-tanda dinamika sesuai dengan partitur
• Nilai istirahat pada baris ke-6 bar pertama halaman
pertama adalah 1 ketuk penuh, bukan setengah
• Perhatian pada dialog antara Tenor Bass & Sopran Alto
• Beri perhatian khusus pada 8 suara, karena tdk homofon
Diskusi Lagu-Lagu
KasihMu Tuhan (Yulius Yuswanto):

• Perhatikan teknik inseting,


• Karena tempo tinggi dan banyak not 1/16, maka
perhatikan artikulasi
• Interval 35621 pada halaman 3 bar pertama baris pertama
dan baris terakhir (sopran)
• Susunan lagu mohon diikuti sesuai petunjuk dalam partitur
• Beri perhatian khusus pada pengulangan yang semakin
bertempo cepat. Artikulasi akan sangat sulit.
• Diakhiri dengan tempo allargando (lebar) pada
pengulangan terakhir sesudah kata “sukacita” sampai
akhir (kamar 3)
Diskusi Lagu-Lagu
Rebana (Drs. B. Gultom):

• Halaman 3 bar 26 sopran, 5 (sol) adalah 5 titik bawah.


• Cantus firmus awal ada di Bass, kemudian berpindah ke
sopran pada bar 13 akhir. Kembali ke Bass pada bar 29.
• Perhatikan tanda-tanda istirahat 1/16, juga tanda aksen
untuk memperjelas warna lagu.
• Pengulangan di 4 bar awal
• Tempo sekitar MM 86 – 92
• Boleh diulang dari alleluia, juga boleh ditutup dengan part
awal.
Diskusi Lagu-Lagu
Dari Hembusan SabdaMu (MB 633):

• Baris ke-2 bar pertama tenor bas pada kata “kuco”, adalah
do tinggi
• Perhatikan triol di tenor pada baris 5 bar pertama
• Perhatikan perpindahan cantus firmus
• Baris ke-4 bar ke-2 (alto) dibelakang 3 ada titik satu ketuk
• Beri perhatian khusus pada not-not 1/16
Diskusi Lagu-Lagu
Ajarilah Kami Menjadi Gembala Yang Baik (L Putut
Pudyantoro):

• Tempo jangan terlalu cepat, pakailah tempo sesuai ynag


tertera di partitur
• Pada bagian awal dengan komposisi Sopran-Alto, pola
melodi diulangi dengan komposisi Sopran-Alto-Tenor-
Bass. Buatlah pengulangan tersebut menjadi sesuatu yang
“berbeda”, tidak monoton.
• Perhatikan melodi utama mulai bari 3 halaman 2, harus
sangat berbeda dengan iringan (ATB)
• Beri perhatian khusus pada interval disonan, misalnya
pada kata “terluka” pada baris ke-3 halaman 1.
Diskusi Lagu-Lagu
Biji (I. Bambang Sugiharto, ACHM 40):

• Pengaturan suara I, II, dan III diserahkan pada masing-


masing koor, dengan memperhatikan balance serta cantus
firmus sebagai suara pusat
• Ayat boleh divariasikan sesuai dengan kreativitas masing-
masing. Sebaiknya kreativitas tetap berpegang pada
kekuatan masing-masing kelompok, jangan dipaksakan
• Usahakan agar kalimat “Jika biji tidak mati, ia tetap tinggal
biji” serta “Namun bila ia musnah, berbuah berlimpah-
limpah” dijadikan satu frasa. Begitu juga dengan ayat.
• Buatlah busur cresendo dan decresendo pada kalimat-
kalimat musik untuk mempertegas pesan yang
disampaikan
Diskusi Lagu-Lagu
Di Pulau Samadi (Paul Widyawan, MB 235):

• Dinyanyikan secara hidup, ringan (92-100 MM)


• lagu ini banyak busur legato. perhatikan agar setiap
nada dibunyikan dengan benar
• perhatikan bar ke-4 pada baris pertama, yaitu not2
1/16 (yg dinyanyikan oleh Sopran dan Alto)
• bedakan dengan triol yg ada di bar ke-4 baris kedua
(yg dinyanyikan oleh Sopran dan Tenor)
• Koreksi untuk refren baris ke-2, urutan tata suara
seharusnya tertulis S+U, A, B, T (bukan S+U, A, T, T)
• Perhatikan interval-interval lebar untuk tenor.

Вам также может понравиться