Вы находитесь на странице: 1из 12

ABSTRAK

Sikumbang, Hera. 2005. Penerapan Borland Delphi 7.0 Pada Perangkat Bel
Olimpiade Fisika UM Dengan Memanfaatkan Port Paralel Komputer. Skripsi.
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Purbo
Suwosono, M.Si., (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: Bel, Port Paralel, Borland Delphi 7.0.

Setiap tahun Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang


menyelenggarakan Olimpiade Fisika UM tingkat SMU. Pada penyelenggaraan
beberapa tahun belakangan ini soal-soal yang diperlombakan lebih menarik
karena disajikan secara visual menggunakan media komputer. Sayangnya,
pelaksanaan Olimpiade Fisika UM tidak jarang menimbulkan masalah karena
ketidaksiapan panitia menyediakan bel untuk sesi rebutan. Hal inilah yang
melatarbelakangi dibuatnya paket program Bel Lomba untuk membantu
kelancaran Olimpiade Fisika UM.
Paket program bel lomba ini sudah diujicobakan dalam dua kali
penyelenggaraan Olimpiade Fisika UM, yaitu pada tahun 2003 dan 2004.
Umumnya sesi rebutan terdiri dari tiga regu peserta, tapi program ini sudah
disiapkan untuk perlombaan sampai dengan lima regu peserta. Setiap regu
mempunyai satu kali kesempatan menekan bel untuk setiap soal. Nama regu yang
menekan tombol bel akan ditampilkan pada layar disertai dengan bunyi bel
sesuai dengan nama regunya, kemudian perolehan nilai setiap regu dicatat oleh
juri ke komputer.
Pembuatan paket program Bel Lomba menggunakan teknik antarmuka
komputer dengan memanfaatkan port paralel. Bahasa pemrograman yang dipakai
adalah Borland Delphi 7.0 dalam sistem operasi Windows Xp Proffesional yang
didukung dengan file io.dll.
Hasil program Bel Lomba yang telah dibuat, diharapkan dapat membantu
kelancaran Olimpiade Fisika UM pada periode-periode berikutnya. Program bel
lomba ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut seperti dengan menambahkan
fasilitas format lomba.

7
ABSTRAK

Faisol, Umar. 2005. Visualisasi Deret Fourier. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Subani, (II) Drs.
Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: deret Fourier, media, visualisasi.

Deret Fourier merupakan hasil penguraian fungsi periodik ke dalam deret


fungsi periodik sederhana yang dibangun oleh fungsi sin x dan cos x, atau fungsi
eksponensial eix. Penggambaran sebuah grafik dari fungsi hasil penguraian
tersebut seringkali lama dan tingkat ketelitiannya kurang apabila dilakukan
secara manual. Namun, kesulitan ini dapat diatasi dengan bantuan komputer.
Penggambaran dengan komputer tersebut penting sebagai media untuk
menjelaskan bagaimana grafik deret Fourier itu dibentuk dari perpaduan suku-
sukunya. Visualisasi yang telah dibuat, kebanyakan menampilkan hasil jadi deret
Fourier untuk jumlah suku tertentu tanpa memperlihatkan bagaimana proses
penjumlahan tiap sukunya itu terjadi. Melihat kebutuhan akan adanya visualisasi
yang tepat sebagai media untuk menjelaskan bagaimana proses penjumlahan tiap
sukunya itu terjadi hingga membentuk grafik deret Fourier, maka visualisasi ini
dibuat dengan memperlihatkan proses penjumlahan tiap suku secara rinci.
Penggambaran grafik pada skripsi ini menggunakan metode merajah
titik. Metode ini memanfaatkan komputer untuk menghitung nilai deret Fourier
suatu fungsi untuk setiap nilai x pada jumlah suku tertentu, kemudian dilakukan
penggambaran pada posisi yang telah dihitun tersebut.
Visualisasi yang dihasilkan dari skripsi ini memperlihatkan dua macam
tampilan, yaitu melihat simulasi penggambaran dan tanpa melihat simulasi
penggambaran. Tampilan dengan melihat simulasi penggambaran
memperlihatkan proses pembentukan grafik dengan memindahkan setiap titik
dari nilai fungsi pada jumlah suku sebelumnya menuju ke jumlah fungsi pada
jumlah suku sekarang. Setiap tampilan memperlihatkan grafik fungsi pada
jumlah suku sebelumnya, grafik fungsi dari suku yang dijumlahkan ke fungsi
sebelumnya dan grafik fungsi pada jumlah suku sekarang setelah dilakukan
penjumlahan. Sedangkan tampilan tanpa melihat simulasi penggambaran
memperlihatkan secara langsung bentuk grafik yang terjadi untuk setiap jumlah
suku.
Berdasarkan hasil program ini, dapat disarankan agar dilakukan
pengembangan lebih lanjut misalnya memperbanyak jumlah fungsi yang
ditampilkan dan menggunakan cara yang baru untuk menjelaskan proses
terbentuknya grafik. Juga disarankan untuk memperindah tampilan agar
pengguna program dapat lebih menikmati dalam melihat visualisasi.

8
ABSTRAK

Ikhsan, Abd. Rokhim. 2005. Simulasi Penyebaran Air pada Permukaan Bahan
Berpori. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang.
Pembimbing: (I)Drs. Johanis A. Rampisela, M.S, (II) Drs. Yudiyanto, M.Si.

Kata Kunci: Fractal, Invasion percolation, Penyebaran air

Proses dinamika yang dikenal sebagai invasion percolation dapat


digunakan untuk memodelkan berkas permukaan bahan berpori yang terjadi
ketika air mengaliri pori-pori. Bahan yang digunakan adalah kain, kertas, dan
plastik. Dalam proses ini, air akan mengalir melalui pori-pori yang memiliki
hambatan paling kecil. Proses ini berlangsung melalui permukaan bahan dengan
ukuran tertentu ( satuan titik ). Air bertindak sebagai penyebar yang dimulai dari
permukaan sebelah kiri bahan hingga permukaan sebelah kanan.
Program invasion dibuat oleh Harvey Gould (1996) digunakan untuk
mensimulasikan proses penyebaran air ketika melewati bahan berpori. Program
ini menggunakan bahasa pemrograman Basic yang kemudian diubah dalam
bahasa pemrograman Delphi 7.
Beberapa prosedur pendukung dikompilasi dalam program berada dalam
suatu file. Simulasinya dibuat dalam satu project bernama invasion percolation.
Unit-unit yang mendukung adalah unit awal, unit utama, unit ringkasan program,
dan unit algoritma program.
Hal-hal yang ditampilkan dalam program adalah simulasi proses
penyebaran air yang ditunjukkan dengan adanya aliran air secara dua dimensi.
Selain itu ditampilkan pula lama proses, peluang air, dan grafiknya.

9
ABSTRAK

Sunarto. 2005. Simulasi Pelemparan Koin untuk Memahami Distribusi Binomial


dan Distribusi Gauss. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri
Malang. Pembimbing (I) Drs. Johanis Rampisela, M.S., (II) Dra. Hartatiek, M.Si.

Kata Kunci: distribusi, binomial, Gauss, koin.

Peluang dari suatu kejadian A adalah P(A) yang sama dengan banyaknya
kejadian A dibagi dengan banyaknya kejadian yang mungkin. Banyaknya
kemungkinan yang terjadi ditentukan dengan mendaftar semua kemungkinan
atau dengan pendekatan distribusi binomial, distribusi Gauss dan distribusi
Poison.
Memahami peluang dapat dilakukan dengan bantuan program komputer.
Disini program Simulasi Pelemparan Koin mencoba untuk membantu
menunjukkan kepada pemakai tentang berbagai kemungkinan yang bisa terjadi
pada koin yang dilempar m kali. Selanjutnya hasil simulasi dibandingkan dengan
hasil perhitungan menurut teori binomial dan teori Gauss.
Hasil program menunjukkan bahwa distribusi hasil simulasi pelemparan
n koin sebanyak m kali sesuai menurut perhitungan distribusi binomial pada koin
dalam jumlah kecil maupun besar, sedangkan distrbusi Gauss sesuai untuk
jumlah koin besar yaitu sekitar 500 koin ke atas. Ini terjadi karena distribusi
Gauss diturunkan dari distribusi binomial.

10
ABSTRAK

Santiono, Iman. 2005. Simulasi Lendutan Kecil Pelat Homogen Berdasarkan


Persamaan Biharmonik dengan Metode Gauss-Seidel. Skripsi. Jurusan
Fisika, FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Hari
Wisodo S.Pd., M.Si., (II) Drs. Johanis A. Rampisela M.S.

Kata Kunci: Biharmonik, Lendutan, Gauss-Seidel.

Persamaan biharmonik banyak digunakan untuk mengkaji suatu sistem


fisis. Salah satunya adalah persamaan diferensial penentu lendutan pelat.
Penentuan solusi persamaan biharmonik untuk lendutan pelat dengan metode
numerik sudah dilakukan, tetapi masih kurang memberikan informasi dalam
mempelajari karakteristik berbagai keadaan lendutan pelat. Hal ini mengingat
sistem yang ditinjau terbatas, pengguna sulit memahami program tanpa adanya
visualisasi, dan program kurang komunikatif. Program ini bertujuan: (1) mencari
penyelesaian persamaan biharmonik untuk berbagai keadaan lendutan pelat
dengan metode numerik, (2) menyediakan software siap pakai untuk mempelajari
berbagai keadaan lendutan pelat.
Dalam hal ini metode yang digunakan untuk diskretisasi persamaan
biharmonik adalah metode beda hingga dengan penyelesaian dua tahap.
Sedangkan metode iterasi Gauss-Seidel digunakan untuk menentukan solusinya.
Digunakan bahasa Delphi 7.0 untuk menuliskan programnya dengan output
program berupa kontur, bentuk lendutan dari samping, solusi persamaan
biharmonik lendutan pelat dan proses ditentukannya solusi persamaan
biharmonik lendutan pelat. Sementara sistem yang ditinjau bergeometri persegi
atau persegi panjang, pembebanan lateral merata atau lateral terpusat, dan
tumpuan sederhana pada sisi-sisinya atau tumpuan sederhana yang dihilangkan
sebagian.
Program ini menunjukkan bahwa metode beda hingga dengan
penyelesaian dua tahap yang solusinya ditentukan dengan metode iterasi Gauss-
Seidel dapat digunakan untuk mencari penyelesaian persamaan biharmonik
untuk berbagai keadaan lendutan pelat dan software yang disertai visualisasi
dapat mempermudah mempelajari karakteristik berbagai keadaan lendutan pelat.
Untuk pengembangan program berikutnya dalam menyelesaikan persamaan
biharmonik berbagai keadaan lendutan pelat disarankan mengkaji masalah syarat
batas lebih teliti.

11
ABSTRAK

Nurdiana, Ida. 2005. Pengembangan Media Belajar Statistik secara Interaktif


Berbasis Komputer. Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri
Malang. Pembimbing: (I) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S., (II) Drs. H.
Supriono K.H., M.Pd. M. A.

Kata Kunci: media belajar, statistik, interaktif, berbasis komputer.

Statistik merupakan suatu matakuliah yang wajib ditempuh oleh setiap


mahasiswa untuk menyelesaikan studi jenjang S-1 di hampir semua disiplin ilmu
(Prem S. Mann, 2004:1) termasuk salah satunya adalah jurusan fisika. Dengan
demikian, pemahaman yang baik tentang materi dasar statistik sangat diperlukan.
Selama ini di jurusan fisika, penyampaian materi statistik disampaikan melalui
media-media pembelajaran yang umum, seperti buku atau media cetak lainnya.
Untuk memahami materi-materi statistik tidaklah mudah, tidak cukup hanya
dengan buku. Oleh sebab itu, diperlukan suatu media yang dapat membantu
mahasiswa memahami materi statistik dengan mudah. Salah satu media
pembelajaran yang diharapkan dapat memudahkan mahasiswa memahami materi
statistik adalah media pembelajaran berbasis komputer. Sampai saat ini belum
terdapat media pembelajaran berbasis komputer sebagai penunjang perkuliahan
statistik di jurusan fisika.
Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu pendidikan (Computer Assisted
Instruction), beberapa istilah lainnya yang banyak digunakan adalah Computer-Aided
Learning (CAL), Computer Based Instruction/Education (CBE), dan Computer Managed
Instruction (CMI). Aplikasi bidang pengajaran dengan komputer sebagai alat bantunya,
diantaranya adalah: Latih dan Praktik (Drill and Practice), Penjelasan (Tutorial),
Simulasi (Simulation), dan Permainan (Game).
Program komputer (software) paket belajar statistik secara interaktif yang
dihasilkan dari skripsi ini dibuat dengan mengembangkan konsep CAL dalam aplikasi
bidang pengajaran penjelasan, latih dan praktik, dan simulasi.
Program komputer yang dihasilkan dari skripsi ini berupa software Paket Belajar
Statistik secara Interaktif. Paket Belajar ini berisi penjelasan singkat materi-materi dasar
statistik, Simulasi Pelemparan Koin dan Dadu, serta program Menghitung Mean, Varians,
dan Standar Deviasi untuk data tunggal atau data kelompok. Materi belajar statistik
terdiri dari empat bab dan di setiap bab terdapat soal evaluasi yang berfungsi untuk
mengukur tingkat pemahaman pengguna terhadap isi materi yang telah dibaca dan
dipahami.
Berdasarkan hasil program ini, disarankan agar dilakukan pengembangan lebih
lanjut terhadap isi materi dan juga program-program aplikasinya serta memperindah
tampilan dan isi agar pengguna dapat lebih mudah dan menyenangkan dalam memahami
materi. Tahap akhir dalam pengembangan media pembelajaran adalah ujicoba dan
evaluasi media, maka disarankan juga untuk mengujicobakan media hasil skripsi ini dan
mengevaluasinya.

12
ABSTRAK

Sari, Dian Tri N. 2005. Simulasi Numerik Rangkaian RLC Seri dan Paralel
dengan Metode Runge-Kutta Orde Empat. Skripsi. Jurusan Fisika
FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Hari Wisodo,
S.Pd., M .Si., (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: simulasi, numerik, osilasi, rangkaian RLC, Runge-Kutta.

Berdasarkan hukum arus dan tegangan Kirchoff rangkaian RLC seri dan
rangkaian RLC paralel menghasilkan persamaan diferensial orde dua yang linier
dan tak homogen. Solusi persamaan diferensial pada rangkaian RLC seri dan
paralel tersebut akan menghasilkan osilasi yang tidak teredam, kurang teredam,
teredam kritis dan sangat teredam seperti pada sistem pegas yang selama ini
ditentukan dengan berbagai metode analitik yang relatif sulit. Program komputer
tentang rangkaian RLC yang telah ada adalah untuk rangkaian RLC seri dan
hanya menampilkan osilasi yang terjadi pada arus.
Berdasar hal tersebut dibuat program komputer untuk menentukan solusi
persamaan diferensial pada rangkaian RLC seri dan rangkaian RLC paralel dan
memvisualisasikan osilasi yang terjadi pada rangkaian tersebut. Metode numerik
yang digunakan untuk menentukan solusi persamaan diferensial pada rangkaian
RLC seri dan paralel adalah metode Range-Kutta orde empat yang relatif stabil
dan mempunyai kesalahan pembulatan kecil. Program komputer ini berjudul
Solusi Numerik Rangkaian RLC Seri dan Paralel. Untuk rangkaian RLC seri
divisualisasikan osilasi yang terjadi pada muatan (Q) dan arus (I) sedangkan
untuk rangkaian RLC paralel divisualisasikan osilasi yang terjadi pada
gandengan fluks (ψ ) dan tegangan (V).
Program yang dihasilkan dari skripsi ini menampilkan dua macam tampilan
utama yaitu tampilan untuk rangkaian RLC seri dan rangkaian RLC paralel yang
dilengkapi dengan identitas pembuat program dan materi singkat tentang rangkaian RLC
dan karakteristiknya. Untuk rangkaian RLC seri osilasi tidak teredam terjadi pada R=0
dan semakin besar nilai R osilasi yang terjadi semakin kurang teredam dan sebaliknya.
Selain itu, dari program ini dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya amplitudo dan
periode grafik pada rangkaian RLC seri dan paralel dipengaruhi oleh nilai L dan C, dan
terkait dengan metode numerik yang digunakan besar langkah waktu dt memiliki batasan
minimal dan maksimal agar proses iterasi menjadi stabil.
Selanjutnya, agar user dapat memahami rangkaian RLC seri dan paralel dan
karakteristiknya dengan baik disarankan untuk membaca materi singkat yang terdapat
pada program Solusi Numerik Rangkaian RLC Seri dan Paralel. Untuk ke depan program
ini masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah jumlah loop rangkaian dan
komponen hambatan, induktor dan kapasitor lebih dari satu untuk melihat grafik
tanggapan dari persamaan diferensial yang dihasilkan oleh rangkaian listrik tersebut.

13
ABSTRAK

Setya, Winda. 2005. Memahami Probabilitas Melalui Simulasi Permainan.


Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang.
Pembimbing: (I) Drs. Abdulloh Fuad, M.Si. (II) Drs. Johanis A.
Rampisela, M.S.

Kata Kunci: probabilitas, simulasi, permainan.

Teori probabilitas menelaah tentang perilaku faktor untung-untungan


(chance factor) yang lebih mudah dijelaskan dengan contoh-contoh daripada
dirumuskan dengan kata-kata. Probabilitas dari suatu peristiwa sulit dibuktikan
secara eksperimen, karena apabila melakukan eksperimen, user harus melempar
koin, dadu atau mengambil kartu dalam jumlah yang besar.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep tentang probabilitas
dengan membuat software yang menampilkan perhitungan dan simulasi
pelemparan koin, dadu serta pengambilan kartu. Hasil dari pelemparan koin,
dadu, dan pengambilan kartu dilakukan secara random oleh komputer dan
simulasinya dibuat dengan menggunakan efek tweening. Program ini dikerjakan
menggunakan software Macromedia Flash MX Professional 2004.
Probabilitas ini membahas tentang koin dengan jumlah koin dibatasi
maksimal empat, dadu dengan jumlah dadu maksimal dua, dan pengambilan
kartu remi denga pengembalian. Semakin banyak jumlah lemparan atau
pengambilan yang dilakukan, maka perhitungan probabilitas secara eksperimen
mempunyai hasil yang hampir sama dengan perhitungan secara analitik.

14
ABSTRAK

Pramono, Nugroho Adi. 2005. Solusi Numerik Persamaan Gerak. Skripsi.


Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing:
(I) Hari Wisodo, S.Pd, M.Si, (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: solusi, numerik, persamaan gerak, Runge-Kutta.

Gaya yang bekerja pada suatu benda dapat berupa gaya tetap, gaya sebagai
fungsi posisi, gaya sebagai fungsi kecepatan, dan gaya sebagai fungsi waktu.
Secara analitik, gaya-gaya di atas memiliki persamaan dan solusi yang berbeda.
Penggambaran grafik untuk beberapa solusi analitik tersebut seringkali lama dan
tingkat ketelitiannya kurang jika dilakukan secara manual.
Program Solusi Numerik Persamaan Gerak bertujuan untuk mencari
solusi persamaan gerak dan mensimulasikan gerak benda. Untuk mencari solusi
persamaan gerak secara numerik digunakan metode Runge-Kutta.
Sistem fisis yang dikaji meliputi sistem benda dimana gaya yang bekerja
pada benda tersebut berupa salah satu dari gaya tetap, gaya pegas, gaya hambat
atau kombinasi dari ketika gaya. Diharapkan dengan program komputer yang
siap digunakan, akan memudahkan pengguna untuk mempelajari konsep gerak
pada mekanika.
Tampilan yang dihasilkan dari skripsi ini berupa grafik kecepatan
terhadap waktu, grafik posisi terhadap waktu, dan grafik posisi x terhadap y. Ada
dua pilihan untuk melihat tampilan tersebut, yaitu dengan melihat proses
penggambaran grafik atau menampilkan secara langsung hasil dari keseluruhan
proses.

15
ABSTRAK

Indrianto, Lutfi. 2005. Pengkajian Konduksi Kalor Dua Dimensi Pada Keadaan
Tak Tunak Berdasarkan Tinjauan Numerik. Skripsi. Jurusan Fisika
FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing:
(I) Hari Wisodo, S.Pd, M.Si, (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: Persamaan Difusi, Konduksi Kalor Dua Dimensi, FTCS.

Persamaan difusi dapat digunakan untuk mendeskripsikan beberapa


fenomena/gejala fisika, salah satu contohnya adalah konduksi kalor. Dalam
literatur sudah banyak terkumpul penyelesaian analitis atas soal-soal konduksi
kalor. Namun demikian, dalam banyak situasi praktis dihadapi syarat-syarat atau
kondisi batas dan bentuk geometri yang sedemikian rupa sehingga penyelesaian
analitis untuk itu sulit dilakukan. Untuk situasi yang demikian, pendekatan yang
paling berhasil ialah pendekatan yang didasarkan atas teknik beda hingga. Telah
ada program komputer untuk mencari solusi numerik persamaan konduksi kalor
satu dimensi pada keadaan tak tunak dengan menggunakan metode beda hingga
skema eksplisit dengan menggunakan bahasa pemrograman Fortran. Program
tersebut menampilkan perubahan suhu dalam bentuk angka-angka dan grafik
sehingga tidak mudah digunakan oleh pengguna.
Program ini dibuat dengan tujuan untuk menghasilkan solusi numerik
persamaan konduksi kalor dua dimensi pada keadaan tak tunak beserta software
yang mudah digunakan.
Persamaan konduksi kalor dua dimensi ini diselesaikan menggunakan
metode beda hingga skema FTCS (Forward Time Centered Space), yaitu
digunakan pendekatan beda maju untuk suku derivatif terhadap waktu dan
pendekatan beda terpusat untuk derivatif terhadap ruang dan program dibuat
dengan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0.
Perambatan kalor yang dihasilkan program ini sesuai dengan konsep
fisika, yaitu kalor merambat dari daerah yang bersuhu tinggi menuju daerah yang
bersuhu rendah.
Pembuatan program ini diharapkan dapat memperjelas pemahaman
tentang konduksi kalor pada suatu bahan dan dapat digunakan untuk belajar teori
komputasi khususnya penyelesaian persamaan diferensial dengan syarat batas.

16
ABSTRAK

Ramdhan, Afrizal A K. 2005. Visualisasi Gaya yang Bekerja pada Sistem


Kesetimbangan. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri
Malang. Pembimbing: (I) Drs. Purbo Suwasono, M.Si., (II) Drs. Johanis
A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: Visualisasi, Sistem Kesetimbangan, Eliminasi Gauss-Jordan.

Mahasiswa atau siswa biasanya sulit memahami teori kesetimbangan, ini


dikarenakan kurang adanya media pembelajaran yang menggabungkan antara
animasi dan perhitungan yang sebenarnya. Dengan demikian dibuat suatu
program yang dapat memvisualisasikan dan mencari solusi penyelesaian pada
sistem kesetimbangan.
Pada program Visualisasi Gaya yang Bekerja pada Sistem
Kesetimbangan digunakan metode eliminasi Gauss-Jordan untuk mencari
besaran yang terkait pada sistem kesetimbangan. Metode ini menggunakan
syarat-syarat kesetimbangan untuk membentuk persamaan matriks, sehingga
hasil perhitungan dengan menggunakan program dan dengan analitik akan
menghasilkan angka yang sama. Metode ini akan didapat nilai besaran yang
dicari dengan cepat. Sebagai alat pemrograman digunakan Macromedia Flash
MX Profesional 2004, sehingga tampilan akan lebih menarik.
Program komputer yang dihasilkan skripsi ini terdiri dari enam macam
permasalahan sistem kesetimbangan. Berdasarkan enam permasalahan pada
program, ada dua tinjauan sistem yang dibahas yaitu, sistem yang mengalami
perubahan posisi dan sistem yang posisinya tetap. Pada sistem yang posisinya
tetap diperoleh besarnya gaya yang menyebabkan sistem setimbang. Sedangkan
sistem yang mengalami perubahan posisi, akan diperoleh besarnya gaya-gaya
yang menyebabkan sistem setimbang dan posisi batas kesetimbangan, sehingga
apabila diteruskan maka sistem tidak akan setimbang. Program ini juga dapat
menampilkan diagram benda bebas dari sistem yang dipilih.
Hasil program visualisasi gaya yang bekerja pada sistem kesetimbangan
yang telah dibuat, diharapkan dapat membantu mahasiswa atau siswa dalam
mempelajari sistem kesetimbangan. Program ini masih dapat dikembangkan
lebih lanjut misalnya dengan menambah pilihan permasalahan sistem
kesetimbangan, membuat tampilan visualisasi lebih menarik, dan perlu dilakukan
penelitian efektivitas program dalam memahami konsep kesetimbangan.

17
ABSTRAK

Sudiyono, Abdul Hamid. 2005. Program Basis Data Peralatan Laboratorium


Fisika. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang.
Pembimbing: (I) Drs. Abdulloh Fuad, M.Si., (II) Drs. Johanis A.
Rampisela, M.S.

Kata Kunci: laboratorium, basis data, peralatan.

Laboratorium Fisika memerlukan adanya petunjuk penggunaan dari


peralatan-peralatan yang ada di dalamnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga
keselamatan dan menghindari kerusakan peralatan yang disebabkan kesalahan
pengoperasian. Laboratorium Fisika juga membutuhkan data informasi yang
berkaitan dengan kepentingan inventarisasi dan kontrol peralatan.
Tujuan dari skripsi ini adalah merancang dan membuat program pengolah
data peralatan Laboratorium Fisika FMIPA UM yang dapat diakses secara cepat
(dibandingkan secara manual atau tanpa menggunakan program basis data) dan
dapat menampilkan atau mencetak laporan data peralatan secara sistematis.
Program Basis Data Peralatan Laboratorium Fisika merupakan program
aplikasi pengolah data peralatan Laboratorium Fisika yang berkaitan dengan data
dasar peralatan, data lokasi dan data kondisi peralatan. Program ini dilengkapi
dengan fasilitas pembuatan laporan, baik berupa data untuk kepentingan
inventarisasi maupun data dalam bentuk katalog peralatan yang dapat digunakan
sebagai petunjuk operasional dari peralatan.
Program ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi
7.0 dengan format tabel Paradox 7 sebagai bentuk default dari Database Desktop
pada Borland Delphi 7.0.

18

Вам также может понравиться