Вы находитесь на странице: 1из 7

berakibat fatal dan harus segera diatasi. gejala dari kehamilan ektopik adalah spotting dan kram.

gejala ini
KOMPLIKASI KEHAMILAN timbul karena ketika janin mati, lapisan rahim dilepaskan seperti yang terjadi pada menstruasi yang normal. jika
Saturday, January 20, 2007 janin mati pada stadium awal, maka tidak terjadi kerusakan tuba falopii. jika janin terus tumbuh, bisa
menyebabkan robekan pada dinding tuba sehingga terjadi perdarahan. jika perdarahan terjadi secara bertahap,
DEFINISI bisa menimbulkan nyeri dan kadang menimbulkan penekanan pada perut bagian bawah akibat penimbunan
keguguran & kelahiran mati keguguran (aborsi spontan) adalah kehilangan janin karena penyebab alami darah.
sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. kelahiran mati (stillbirth) adalah kehilangan janin karena
penyebab alami pada saat usia kehamilan mencapai lebih dari 20 minggu. seorang bayi yang lahir pada usia biasanya setelah sekitar 6-8 minggu, penderita tiba-tiba merasakan nyeri yang hebat di perut bagian bawah, lalu
kehamilan berapapun dan langsung bernafas atau jantungnya berdenyut spontan, dikatakan lahir hidup. jika pingsan. gejala ini biasanya menunjukkan bahwa tuba telah robek dan menyebabkan perdarahan hebat ke dalam
kemudian bayi tersebut meninggal, maka dikatakan sebagai kematian bayi baru lahir (kematian neonatus). perut. kadang kehamilan ektopik sebagian terjadi di dalam tubah dan sebagian di dalam rahim. keadaan ini
sekitar 20-30% wanita hamil mengalami perdarahan atau kram minimal 1 kali selama 20 minggu pertama menyebabkan kram dan spotting. janin memiliki ruang untuk tumbuh, sehingga kehamilan ektopik biasanya
kehamilan. baru pecah di kemudian hari, biasanya pada minggu ke 12-16. jika hasil pemeriksaan darah dan air kemih
menunjukkan positif hamil tetapi rahim tidak membesar, maka diduga telah terjadi kehamilan ektopik. pada usg
sekitar separuhnya menyebabkan keguguran. sekitar 85% keguguran terjadi pada trimester pertama dan rahim tampak kosong dan di dalam rongga panggul atau rongga perut terlihat darah. laparoskopi digunakan
biasanya disebabkan oleh kelainan pada janin. 15% sisanya, terjadi pada minggu ke 13-20; duapertiganya untuk melihat kehamilan ektopik secara langsung.
terjadi akibat kelainan pada ibu dan sepertiganya penyebabnya tidak diketahui. sebelum terjadinya keguguran,
wanita hamil biasanya mengalami spotting (bercak perdarahan) atau perdarahan dan keputihan dari vagina. untuk memperkuat diagnosis, dilakukan kuldosentesis, yaitu pengambilan contoh darah yang tertimbun akibat
rahimnya berkontraksi, menyebabkan kram. jika terjadi keguguran, maka perdarahan, keputihan dan kram kehamilan ektopik melalui sebuah jarum yang dimasukkan lewat dinding vagina ke dalam rongga panggul.
menjadi lebih berat. pada akhirnya, sebagian atau seluruh isi rahim akan keluar. pada keguguran stadium awal, berbeda dengan darah vena atau arteri, darah ini tidak membeku. biasanya harus dilakukan pembedahan untuk
dengan usg bisa diketahui apakah bayi masih hidup. setelah keguguran, usg dan pemeriksaan lainnya digunakan mengeluarkan kehamilan ektopik. pada kehamilan tuba, biasanya dibuat sayatan ke dalam tuba dan janin serta
untuk melihat apakah semua isi rahim telah keluar. jika seluruh isi rahim telah keluar, maka tidak perlu plasenta diangkat. tuba dibiarkan terbuka agar penyembuhan terjadi tanpa pembentukan jaringan parut karena
dilakukan pengobatan. jika hanya sebagian isi rahim yang keluar, maka dilakukan kuretase untuk membersihkan jaringan parut bisa menyebabkan penderita sulit untuk hamil lagi. prosedur ini kadang dilakukan melalui suatu
rahim. laparoskopi. jika terjadi kerusakan berat pada tuba dan tidak dapat diperbaiki, maka tuba harus diangkat. jika
tidak terdengar denyut jantung janin, pada kehamilan tuba stadium awal bisa diberikan obat metotreksat.
jika janin telah mati tetapi tetap berada dalam rahim (missed abortion), maka janin dan plasenta harus
dikeluarkan melalui kuretase. untuk missed abortion stadium lanjut, bisa digunakan obat yang menyebabkan anemia
kontraksi rahim sehingga rahim mengeluarkan isinya (misalnya oksitosin). jika perdarahan dan kram terjadi anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pengangkut
pada kehamilan 20 minggu (ancaman aborsi), maka dianjurkan untuk menjalani tirah baring. wanita tersebut oksigen) kurang dari normal. selama hamil, volume darah bertambah sehingga penurunan konsentrasi sel darah
tidak boleh bekerja dan tidak boleh melakukan hubungan seksual. tidak diberikan hormon karena hampir selalu merah dan hemoglobin yang sifatnya menengah adalah normal. selama hamil, diperlukan lebih banyak zat besi
tidak efektif dan bisa menyebabkan cacat bawaan, terutama pada jantung atau organ reproduksi. ancaman aborsi (yang diperlukan untuk menghasilkan sel darah merah) karena ibu harus memenuhi kebuhan janin dan dirinya
bisa terjadi jika leher rahim (serviks) membuka terlalu dini akibat kelemahan pada jaringan fibrosa. kadang sendiri. jenis anemia yang paling sering terjadi pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, yang
pembukaan servikal ini bisa ditutup melalui pembedahan dengan menjahitnya, yang nanti akan dibukan sesaat biasanya disebabkan oleh tidak adekuatnya jumlah zat besi di dalam makanan.
sebelum persalinan. aborsi septik adalah infeksi yang sangat serius. isi rahim harus segera dikeluarkan dan
infeksi harus diatasi dengan antibiotik dosis tinggi. anemia juga bisa terjadi akibat kekurangan asam folat (sejenis vitamin b yang diperlukan untuk pembuatan sel
darah merah). diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah yang menentukan jumlah sel darah
kehamilan ektopik merah, kadar hemoglobin dan kadar zat besi dalam darah. anemia karena kekurangan zat besi diobati dengan
kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan) adalah suatu kehamilan dimana janin berkembang diluar tablet besi. pemberian tablet besi tidak berbahaya bagi janin tetapi biasa menyebabkan gangguan lambung dan
rahim, yaitu di dalam tuba falopii (saluran telur), kanalis servikalis (saluran leher rahim), rongga panggul sembelit pada ibu, terutama jika dosisnya tingggi. wanita hamil dianjurkan untuk minum tablet besi meskipun
maupun rongga perut. dalam keadaan normal, sebuah sel telur dilepaskan dari salah satu ovarium (indung telur) jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobinnya normal, agar yakin bahwa mereka memiliki zat besi yang
dan masuk ke dalam tuba falopii. di dalam tuba, dengan dorongan dari rambut getar yang melapisi tuba, dalam cukup untuk janin dan dirinya sendiri.
waktu beberapa hari, sel telur akan mencapai rahim. biasanya sel telur dibuahi di dalam tuba falopii tetapi
tertanam di dalam rahim. jika tuba tersumbat (misalnya karena infeksi), maka sel telur akan bergerak secara anemia karena kekurangan asam folat diobati dengan tablet folat. untuk wanita hamil yang menderita anemia sel
lambat atau tertahan. sel telur yang telah dibuahi tidak pernah sampai ke rahim dan terjadilah kehamilan sabit, pengobatannya masih bersifat kontroversial; kadang perlu dilakukan transfusi darah.
ektopik.
inkompatibilitas rh
resiko terjadinya kehamilan ektopik meningkat pada: inkompatibilitas rh adalah suatu ketidaksesuaian rh di dalam darah ibu hamil dan darah bayinya. sebagai akibat
- kelainan tuba falopii dari inkompatibilitas rh, tubuh ibu akan membentuk antibodi terhadap sel-sel darah merah bayi. antibodi
- sebelumnya pernah mengalami kehamilan ektopik menyebabkan beberapa sel darah merah pecah dan kadang menyebabkan penyakit hemolitik (sejenis anemia)
- pemakaian des (dietilstilbestrol) pada bayi. golongan darah ditentukan berdasarkan kepada adanya molekul-molekul pada permukaan sel darah
- kegagalan ligasi tuba (prosedur sterilisasi, dimana dilakukan pengikatan atau pemotongan tuba). merah. golongan darah rh terdiri dari beberapa molekul tersebut.

kehamilan ektopik biasanya terjadi pada salah satu tuba falopii (kehamilan tuba). kehamilan ektopik bisa salah satu dari molekul tersebut adalah rh-nol-d, yang biasanya menyebabkan inkompatibilitas rh. jika sel darah
1
merah memiliki molekul rh-nol-d, maka dikatakan rh-positif; jika tidak memiliki molekul rh-nol-d, dikatakan baring. jika gejalanya berkurang, penderita mulai latihan berjalan dan mungkin boleh pulang. jika gejalanya
rh-negatif. inkompatibilitas rh terjadi jika ibu memiliki darah dengan rh-negatif dan janin memiliki rh-positif semakin memburuk, dilakukan persalinan dini untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
yang berasal dari ayahnya. darah janin bisa bercampur dengan darah ibu melalui plasenta (ari-ari), terutama
pada akhir kehamilan dan selama persalinan. sel darah janin dianggap sebagai benda asing oleh tubuh ibunya, plasenta previa
sehingga ibu menghasilkan antibodi untuk menghancurkannya. plasenta previa adalah plasenta yang tertanam di atas atau di dekat serviks (leher rahim), pada rahim bagian
bawah. di dalam rahim, plasenta bisa menutupi lubang serviks secara keseluruhan atau hanya sebagian. plasenta
kadar antibodi pada tubuh ibu terus bertambah selama kehamilan dan antibodi ini bisa melewati plasenta lalu previa biasanya terajdi pada wanita yang telah hamil lebih dari 1 kali atau wanita yang memiliki kelainan rahim
masuk ke tubuh janin dan menghancurkan sebagian sel darah merah janin. akibatnya bisa terjadi penyakit (misalnya fibroid). pada akhir kehamilan, tiba-tiba terjadi perdarahan yang jumlahnya bisa semakin banyak.
hemolitik pada janin (eritroblastosis fetalis) atau pada bayi baru lahir (eritroblastosis neonatorum). tetap pada darah yang keluar biasanya berwarna merah terang. untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan usg.
kehamilan pertama, anak yang dilahirkan jarang mengalami kelainan ini karena biasanya tidak terjadi kontak jika perdarahannya hebat, dilakukan transfusi darah berulang. jika perdarahannya ringan dan persailinan masih
yang berarti antara darah janin dan darah ibu. pada setiap kehamilan berikutnya, ibu menjadi lebih sensitif lama, bisanya dianjurkan untuk menjalani tirah baring. hampir selalu dilakukan operasi sesar karena cenderung
terhadap darah rh-positif dan menghasilkan antibodi lebih dini. penghancuran sel darah merah pada tubuh janin terjadi pelepasan plasenta sebelum waktunya, bayi bisa mengalami kekurangan oksigen dan ibu bisa mengalami
bisa menyebabkan anemia dan peningkatan kadar bilirubin (limbah hasil penghancuran sel darah merah). jika perdarahan hebat.
kadar bilirubin ini sangat tinggi, bisa terjadi kerusakan otak.
hiperemesis gravidarum
pada pemeriksaan kehamilan biasanya dilakukan penyaringan untuk menentukan golongan darah ibu. jika ibu hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan selama masa hamil, tidak seperti morning
memiliki rh-negatif, dilakukan pemeriksaan golongan darah ayah. jika ayah memiliki rh-positif, dilakukan sickness yang biasa dan bisa menyebabkan dehidrasi dan kelaparan. penyebabnya tidak diketahui. faktor psikis
pengukuran kadar antibodi rh pada ibu. darah ibu dan darah bayi bisa mengadakan kontak selama persalinan bisa memicu atau memperburuk muntah. berat badann pendertia menurun dan terjadi dehidrasi. dehidrasi bisa
sehingga tubuh ibu membentuk antibodi. karena itu sebagai tindakan pencegahan, diberikan suntikan menyebabkan perubahan kadar elektrolit di dalam darah sehingga darah menjadi terlalu asam. jika muntah terus
immunoglobulin rh-nol-d kepada ibu yang darahnya memiliki rh-negatif dalam waktu 72 jam setelah terjadi, bisa terjadi kerusakan hati. komplikasi lainnya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh
melahirkan bayi dengan rh-positif (bahkan juga setelah mengalami keguguran atau aborsi). pemberian suntikan meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah. penderita dirawat dan mendapatkan cairan, glukosa,
ini menyebabkan hancurnya sel-sel dari bayi yang mungkin mensensitisasi ibu, sehingga biasanya kehamilan elektrolit serta vitamin melalui infus.
berikutnya tidak berbahaya. tetapi sekitar 1-2% ibu yang mendapatkan suntikan ini tetap mengalami sensitisasi,
kemungkinan karena sensitisasi terjadi lebih dini. penderita berpuasa selama 24 jam. jika perlu, bisa diberikan obat anti-mual dan obat penenang. jika dehidrasi
telah berhasil diatasi, penderita boleh mulai makan makanan lunak dalam porsi kecil. biasanya muntah berhenti
untuk mencegah terjadinya sensitisasi dini, suntikan bisa diberikan pada kehamilan 28 minggu dan setelah dalam beberapa hari. jika gejala kembali kambuh, maka pengobatan diulang kembali.
persalinan. dengan mengukur kadar antibodi rh pada ibu secara periodik, bisa diambil tindakan untuk
mengantisipasi gangguan pada janin. jika kadar antibodi rh terlalu tinggi, dilakukan amniosentesis pre-eklamsi & eklamsi
(pengambilan contoh cairan ketuban untuk dianalisa). kadar bilirubin pada contoh cairan ketuban diukur. jika pre-eklamsi (toksemia gravidarum) adalah tekanan darah tinggi yang disertai dengan proteinuria (protein dalam
kadarnya terlalu tinggi, dilakukan transfusi darah pada janin. transfusi tambahan biasanya diberikan setiap 10- air kemih) atau edema (penimbunan cairan), yang terjadi pada kehamilan 20 minggu sampai akhir minggu
14 hari sampai kehamilan 32-34 minggu. setelah lahir, biasanya diberikan 1 atau beberapa kali transfusi. pada pertama setelah persalinan. eklamsi adalah bentuk pre-eklamsi yang lebih berat, yang menyebabkan terjadinya
kasus yang tidak terlalu berat, transfusi biasanya baru dilakukan setelah bayi lahir. kejang atau koma. pre-eklamsi terjadi pada 5% kehamilan dan lebih sering ditemukan pada kehamilan petama
dan pada wanita yang sebelumnya menderita tekanan darah tinggi atau penyakit pembuluh darah. eklamsi
abrupsio plasenta terjadi pada 1 dari 200 wanita yang menderita pre-eklamsi dan jika tidak diobati secara tepat biasanya bisa
abrupsio plasenta adalah pelepasan plasenta yang berada dalam posisi normal pada dinding rahim sebelum berakibat fatal. penyebab dari pre-eklamsi dan eklamsi tidak diketahui.
waktunya, yang terjadi pada saat kehamilan bukan pada saat persalinan. plasenta mungkin tidak menempel resiko utama terjadinya pre-eklamsi adalah abrupsio plasenta.
seluruhnya (kadang hanya 10-20%) atau menempel seluruhnya. penyebabnya tidak diketahui. abrupsio lebih
sering ditemukan pada wanita yang menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes atau penyakit gejala-gejala dari pre-eklamsi adalah:
rematik dan wanita pemakai kokain. terjadi perdarahan rahim yang berasal dari sisi tempat menempelnya - tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mm hg
plasenta. - wajah atau tangan membengkak
- kadar protein yang tinggi dalam air kemih.
perdarahan eksternal terjadi jika darah keluar melalui vagina, tetapi jika darah terperangkap di belakang
plasenta, akan terjadi perdarahan tersembunyi. gejala yang timbul tergantung kepada luasnya pelepasan plasenta seorang wanita yang pada saat hamil tekanan darahnya meningkat secara berarti tetapi tetap dibawah 140/90
dan banyaknya darah yang hilang. gejalanya berupa: - perdarahan vagina - nyeri perut yang timbul secara tiba- mm hg, juga dikatakan menderita pre-eklamsi. bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita pre-eklamsi, 4-5
tiba - nyeri kram perut - nyeri jika perut ditekan. untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan pemeriksaan kali lebih rentan terhadap kelainan yang timbul segera setelah lahir. bayi yang dilahirkan juga mungkin kecil
usg. abrupsio plasenta menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen dan zat gizi untuk janin dan bisa karena adanya kelainan fungsi plasenta atau karena lahir prematur. pre-eklamsi dan eklamsi tidak memberikan
menyebabkan kematian janin. sedangkan ibu bisa mengalami perdarahan yang serus, dic (disseminated respon terhadap diuretik (obat untuk membuang kelebihan cairan) dan diet rendah garam.
intravascular coagulation, bekuan darah di dalam pembuluh darah), gagal ginjal dan perdarahan ke dalam
dinding rahim. penderita dianjurkan untuk mengkonsumsi garam dalam jumlah normal dan minum air lebih banyak. sangat
penting untuk menjalani tirah baring. penderita juga dianjurkan untuk berbaring miring ke kiri sehingga tekanan
keadaan ini lebih sering terjadi pada wanita hamil yang mengalami pre-eklamsi) dan bisa merupakan petunjuk terhadap vena besar di dalam perut yang membawa darah ke jantung berkurang dan aliran darah menjadi lebih
bahwa janin berada dalam keadaan gawat atau telah meninggal. penderita segera dirawat dan menjalani tirah lancar. untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah kejang, bisa diberikan magnesium sulfat intravena
2
(melalui pembuluh darah). jika pre-eklamsinya bersifat ringan, penderita cukup menjalani tirah baring di rumah,
tetapi harus memeriksakan diri ke dokter setiap 2 hari. jika perbaikan tidak segera terjadi, biasanya penderita Deteksi Dini Terhadap Komplikasi Kehamilan
harus dirawat dan jika kelainan ini terus berlanjut, maka persalinan dilakukan sesegera mungkin. June 20, 2008 – 3:41 am

penderita pre-eklamsi berat dirawat di rumah sakit dan menjalani tirah baring. cairan dan magnesium sulfat 1. Pengertian
diberikan melalui infus. dalam waktu 4-6 jam, biasanya tekanan darah kembali normal dan bayi dapat dilahirkan Deteksi dini terhadap komplikasi kehamilan adalah upaya penjaringan
dengan selamat. jika tekanan darah tetap tinggi, sebelum persalinan dimulai, diberikan obat tambahan. yang dilakukan untuk menemukan penyimpangan -penyimpangan yang terjadi
selama kehamilan ibu secara dini.
komplikasi utama dari pre-eklamsi dan eklamsi adalah sindroma hellp, yang terdiri dari:
1.hemolisis (penghancuran sel darah merah) 2. Tujuan
2. peningkatan enzim hati (yang menunjukkan adanya kerusakan hati) Untuk mengetahui penyimpangan -penyimpangan yang terjadi pada
3. penurunan jumlah trombosit (yang menunjukkan adanya gangguan kemampuan pembekuan darah). kehamilan ibu secara dini.
sindroma hellp cenderung terjadi jika pengobatan pre-eklamsi tertunda. jika terjadi sindroma hellp, bayi segera
dilahirkan melalui operasi sesar. setelah persalinan, dilakukan pemantauan ketat untuk melihat tanda-tanda 3. Deteksi Dini dalam Kehamilan
terjadinya eklamsi. 25% kasus eklamsi terjadi setelah persalinan, biasanya dalam waktu 2-4 hari pertama setelah Deteksi dini dalam pelayanan antenatal adalah mengarah pada
persalinan. tekanan darah biasanya tetap tinggi selama 6-8 minggu. jika lebih dari 8 minggu tekanan darahnya penemuan ibu hamil beresiko agar dapat ditangani secara memada i sehingga
tetap tinggi, kemungkinan penyebabnya tidak berhubungan dengan pre-eklamsi. kesakitan atau kematian dapat dicegah.
Untuk pengenalan tanda-tanda kehamilan yang memiliki tanda bahaya
herpes gestasional dan komplikasi kehamilan banyak poster -poster dan leaflet disebarkan kepada
herpes gestasional adalah lepuhan berisi cairan yang sangat gatal, yang terjadi selama kehamilan. penggunaan masyarakat khususnya ibu-ibu hamil yang berkunjung dalam pelayan an
istilah herpes sebenarnya tidak tepat karena ruam yang terjadi tidak disebabkan oleh virus herpes maupun virus antenatal maupun pada kegiatan kunjungan rumah dalam pemantauan
lainnya. herpes gestasional diduga disebabkan oleh antibodi abnormal yang beraksi terhadap jaringan tubuh kesehatan masyarakat. Selain itu digunakan juga suatu alat bantu yang lebih
sendiri (reaksi autoimun). ruam ini bisa timbul kapanpun setelah kehamilan 12 minggu atau segera setelah memungkinkan dilibatkannya ibu hamil untuk secara aktif mengamati sendiri
persalinan. ruam biasanya terdiri dari vesikel (lepuhan kecil/besar yang berisi cairan) atau bula (pembengkakan kehamilannya. Alat bantu tersebut juga bermanfaat bagi petugas kesehatan
yang bentuknya tidak beraturan dan berisi carian). dalam mengidentifikasi faktor resiko dan komplikasi kehamilan sehingga dapat
memberikan informasi dan saran yang tepat. Alat bantu tersebut dikenal dengan
ruam ini seringkali berawal di perut lalu menyebar. segera setelah persalinan, ruam akan semakin memburuk Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
dan menghilang dalam beberapa minggu atau bulan kemudaian. ruam seringkali muncul lagi pada kehamilan Pengetahuan dan persiapan yang dapat dilakukan ibu menurut MNH
berikutnya atau jika penderita menggunakan pil kb. bayi yang dilahirkan mungkin memiliki ruam yang serupa, (Maternal and Neonatal Health Program) :
tetapi biasanya akan menghilang dalam beberapa minggu, tanpa pengobatan. a. Memilih tenaga kesehatan dan tempat melahirkan pada waktu periksa hamil.
b. Mengenali persalinan yang normal dan memahami persiapan menghadapi
untuk memperkuat diagnosis, diambil kerokan kulit yang terkena dan diperiksa di laboratorium untuk persalinan.
mengetahui adanya antibodi. tujuan pengobatan adalah untuk meringankan gatal-gatal dan mencegah c. Mengenali tanda-tanda bahaya dan melaksanakan persiapan menghadapi
terbentuknya lepuhan yang baru. untuk ruam yang ringan, diberikan krim kortikosteroid yang dioleskan komplikasi.
langsung ke kulit yang terkena sesering mungkin. untuk ruam yang lebih luas, diberikan kortikosteroid per-oral d. Mengetahui sistem transportasi, tahu ke mana harus pergi bila terjadi
(melalui mulut). mengkonsumsi kortikosteroid pada akhir kehamilan tidak akan membahayakan bayi. jika keadaan darurat, serta siapa yang akan tinggal untuk menjaga keluarga.
setelah persalinan gatal-gatal semakin hebat atau ruam semakin menyebar, mungkin perlu diberikan e. Memiliki tabungan pribadi dan dapat mengaksesnya bila diperlukan. (Santi,
kortikosteroid dengan dosis yang lebih tinggi. 2001).
Upaya yang dapat dilakukan ibu dalam deteksi dini terhadap komplikasi
urtikaria gestasional kehamilan :
urtikaria gestasional adalah kaligat yang terjadi pada saat hamil. penyebabnya tidak diketahui. kaligata biasanya a. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu,
timbul di perut, dan bisa menyebar ke paha, bokong, kadang sampai ke lengan. ruam kaligata biasanya muncul Puskesmas, Rumah Sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
pada 2-3 minggu menjelang persalinan. tetapi mungkin saja timbul setelah kehamilan mencapai 24 minggu. rasa b. Dengan mendapat imunisasi TT 2x.
gatal sering menyebabkan penderita tidak dapat tidur di malam hari. setelah persalinan, kaligata biasanya c. Bila ditemukan kelainan-kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering
menghilang dan tidak kambuh pada kehamilan berikutnya. untuk mengatasi gatal-gatal dan meredakan ruam dan lebih intensif.
kaligata, diberikan krim kortikosteroid yang dioleskan sesering mungkin. jika ruamnya lebih berat, diberikan d. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.
kortikosteroid per-oral. Hal-hal yang dapat dilakukan seorang ibu untuk menghindari terjadinya
Sumber : http://www.medicastore.com/cybermed/detail_pyk.php?idktg=17&iddtl=570 komplikasi kehamilan:
a. Dengan mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini.
b. Segera Posyandu, Puskesmas, atau Rumah Sakit terdekat bila ditemukan

3
tanda-tanda bahaya kehamilan tersebut (Soenardi, 2006). a. Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi :
1) Perdarahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi upaya deteksi dini seseorang terha dap Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu. Biasanya lebih banyak dan
komplikasi kehamilan: lebih berbahaya daripada perdarahan kehamilan sebelum 28 minggu (Mochtar, 1998). Jika perdarahan terjadi di
a. Tingkat Pendidikan tempat yang jauh dari fasil itas pelayanan kesehatan atau fasilitas pelayanan kesehatan tersebut tidak mampu
Tingkat pendidikan merupakan faktor yang mendukung perilaku ibu dalam melakukan tindakan yang diperlukan, maka umumnya kematian maternal akan terjadi (Rochjati, 2003).
upaya deteksi dini komplikasi kehamilan. Ibu dengan tingkat pendidikan 2) Pre-eklampsia/eklampsia
tinggi lebih mudah memperoleh informasi tentang kesehatan. Kondisi ibu yang disebabkan oleh kehamilan disebut de ngan keracunan kehamilan, dengan tanda -tanda
b. Informasi oedeme (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka., tekanan darah tinggi, dan dalam air seni
Menurut Snehandu B.Kar (Notoatmodjo, 2003) informasi tentang kesehatan terdapat zat putih telur pada pemeriksaan urine dari
mempengaruhi seseorang dalam hal upaya deteksi dini komplikasi laboratorium (Rochjati, 2003). Kematian karena eklampsia meningkat dengan tajam dibandingkan pada tingkat
kehamilan. Upaya deteksi dini seseorang yang rendah disebabkan karena pre-eklampsia berat (Manuaba, 1998).
tidak atau kurangnya memperoleh informasi yang kuat. 3) Kelainan Letak (Letak Lintang/Letak Sungsang)
c. Budaya a) Letak Lintang
Menurut WHO (Notoatmodjo, 2003) upaya deteksi dini seseorang juga Merupakan kelainan letak janin di dalam rahim pada kehamilan tua (8-9 bulan): kepala ada di samping kanan at
dipengaruhi oleh faktor budaya. Kebudayaan ini terbentuk dalam waktu yang au kiri dalam rahim ibu. Bayi letak lintang tidak dapat lahir melalui jalan lahir biasa, karena sumbu tubuh janin
lama sebagai akibat dari kehidupan suatu masyarakat bersama. melintang terhadap sumbu tubuh ibu. Bayi membutuhkan pertolongan operasi sesar (Rochjati, 2003).
d. Sosial Ekonomi b) Letak Sungsang
Menurut WHO (Notoatmodjo, 200 3) faktor ekonomi juga berpengaruh Letak sungsang merupakan kelai nan letak janin di dalam rahim pada kehamilan tua (hamil 8-9 bulan), dengan
terhadap seseorang dalam upaya deteksi dini komplikasi kehamilan. Status kepala di atas dan bokong atau kaki di bawah. Bayi letak sungsang lebih sukar lahir, karena kepala lahir terakhir
ekonomi keluarga juga berperan bagi seseorang dalam mengambil (Rochjati, 2003). Menurut Manuaba (1998) penyebab letak sungsang dapat berasal dari pihak ibu (keadaan
keputusan bertindak termasuk tindakan yang berhubungan dengan rahim, keadaan plasenta, keadaan jalan lahir)
kesehatan. dan dari janin (tali pusat pendek, hidrosefalus, kehamilan kembar, hidramnion, prematuritas).
4) Hidramnion
Yaitu kehamilan dengan jumlah air ketuban lebih dari 2 liter.
4. Akibat yang akan terjadi Keadaan ini mulai tampak pada trimester III, dapat terjadi secara perlahan-lahan atau sangat cepat. Pada
Pengenalan kemungkinan terjadinya komplikasi kehamilan harus secara kehamilan normal, jumlah air ketuban ½ -1 liter.
dini dan ditangani dengan benar. Tiap tanda bahaya kehamilan bisa Karena rahim sangat besar akan menekan pada organ tubuh sekitarnya, yang menyebabkan keluhan -keluhan
mengakibatkan komplikasi (Rochjati, 2003). sebagai berikut:
Akibat yang dapat terjadi bila ibu tidak dapat mengenali tanda bahaya 1. Sesak napas, karena sekat rongga dada terdorong ke atas.
kehamilan secara dini dan upaya deteksi dini yang dilakukan ibu kurang, maka 2. Perut membesar, nyeri perut karena rahim berisi air ketuban ?2 liter.
akan terjadi komplikasi yang lebih lanjut yang akan mengakibatkan kematian ibu 3. Pembengkakan pada kedua bibir kemaluan dan tungkai.
dan bayi. Kematian tersebut merupakan dampak komplikasi kehamilan utama 5) Ketuban Pecah Dini
yang sama yaitu perdarahan, infeksi, hipertensi dan abortus. Banyak kematian Ketuban Pecah Dini yaitu keluarnya cairan berup a air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu.
neonatal merupakan akibat langsung penatalaksanaan kehamilan dan kelahiran Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban
yang buruk (WHO, 2004). dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37
minggu maupun kehamilan aterm (Saifu ddin, 2002).

b. Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung :


1) Penyakit Jantung
Komplikasi Kehamilan Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain sesak napas, jantung berdebar, dada terasa berat (kadang
-kadang nyeri), nadi cepat, kaki bengkak Keluhan tersebut timbul di waktu kerja be rat. Sedangkan pada payah
1. Pengertian jantung yang berat dirasa pada saat kerja ringan atau sedang
Komplikasi kehamilan adalah keadaan patologis yang erat kaitannya dengan kematian ibu atau janin. beristirahat/berbaring. Pada saat kehamilan, penyakit jantung ini akan menjadi lebih berat (Rochjati, 2003).
Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan adalah dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin
dengan berat badan lahir rendah, prematuritas, kematian janin dalam rahim dan juga dapat terjadi abortus
2. Macam-macam komplikasi kehamilan (Mochtar, 1998).
Menurut Dep Kes RI (1997), jika tidak melaksanakan ANC sesuai aturan dikhawatirkan akan terjadi komplikasi 2) Tuberkulosis
-komplikasi yang terbagi menjadi 3 kelompok : Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain batuk lama tak sembuh-sembuh, tidak suka makan,
badan lemah dan semakin kurus, batuk darah. Penyakit ini tidak berpengaruh secara langsung terhadap janin

4
dan tidak memberikan penularan selama kehamilannya. yang dapat menyebabkan kejang pada ibu hamil.
Janin baru akan tertular setelah dilahirkan. Bila tuberkulosa/TBC sudah berat dapat menurunkan kondisi tubuh Meski tidak setiap ibu hamil akan memiliki komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi
ibu hamil, tenaga dan termasuk ASI ikut berkurang, bahkan ibu dianjurkan untuk tidak memberi ASI kepada tetapi mengetahui komplikasi atau risiko selama hamil dapat membantu menangani dan
bayinya secara langsung (Rochjati, 2003). mencegah komplikasi itu terjadi.
3) Anemi Seperti dilansir dari dari Babycenter dan Buzzle, Rabu (31/3/2010), ada beberapa
Wanita tidak hamil mempunyai nilai normal hemoglobin 12 -15 gr%. Angka tersebut juga berlaku untuk wanita komplikasi kehamilan berisiko tinggi, antara lain:
hamil, terutama wanita yang
mendapat pengawasan selama hamil. Oleh karena itu, pemeriksaan 1. Anemia
hemoglobin harus menjadi pemeriksaan darah rutin selama pengawasan Juga disebut sebagai anemia kehamilan, ini adalah kondisi di mana tubuh memiliki
antenatal, yaitu dilakukan setiap 3 bulan atau paling sedik it 1 kali pada sedikit sel-sel darah merah atau sel tidak dapat membawa oksigen ke berbagai organ
pemeriksaan pertama atau pada triwulan pertama dan sekali lagi pada tubuh.
triwulan terakhir (Mochtar, 1998). Selama kehamilan volume darah seorang wanita meningkat hampir sebesar 50 persen
Keluhan yang dirasakan ibu hamil adalah: lemas badan, lesu, lekas dan konsentrasi sel darah merah bisa diencerkan. Janin berkembang bergantung pada
lelah, mata berkunang-kunang, jantung berdebar. Pengaruh anemia darah ibu tapi jika ibu menderita anemia dapat mengakibatkan pertumbuhan janin yang
terhadap kehamilan antara lain: dapat menurunkan daya tahan ibu hamil buruk, lahir prematur dan berat lahir rendah.
sehingga ibu mudah sakit, menghambat pertumbuhan janin sehingga bayi Kekurangan vitamin dan mineral seperti vitamin B12, asam folat, besi, dan lainnya dapat
lahir dengan berat badan rendah dan persalinan prematur (Rochjati, menyebabkan anemia pada kehamilan. Namun, kondisi ini biasanya tidak dianggap
2003). berat, kecuali pada tingkat yang terlalu rendah.
4) Malaria
Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antar a lain panas tinggi, menggigil sampai keluar keringat, sakit kepala, 2. Intrauterine Growth Restriction
muntah -muntah. Bila penyebab malaria ini disertai dengan panas yang tinggi dan anemia, maka akan Intrauterine Growth Restriction (IUGR) adalah suatu kondisi dimana janin lebih kecil dari
mengganggu ibu hamil dan kehamilannya. Bahaya yang mungkin yang diharapkan selama beberapa minggu pertama kehamilan. Juga disebut sebagai
terjadi antara lain abortus/keguguran, kematian janin dalam kandungan, dan persalinan prematur (Rochjati, pembatasan pertumbuhan janin.
2003). Janin yang tumbuh pada kondisi seperti ini, beratnya kurang dari 90 persen dari semua
5) Diabetes Mellitus janin dari usia kehamilan yang sama, dan ada kemungkinan bayi lahir prematur, yaitu
Dugaan adanya kencing manis pada ibu hamil apabila : sebelum 37 minggu.
a) Ibu pernah mengalami beberapa kali kelahiran bayi yang besar dengan berat badan lahir bayi lebih dari 4 000 Kekurangan nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
gram. organ-organ adalah salah satu penyebab paling umum IUGR, yang mencegah sel dan
b) Pernah mengalami kematian bayi dalam rahim pada kehamilanminggu-minggu terakhir. jaringan tumbuh atau penurunan ukuran mereka. Kondisi ini juga dapat disebabkan
c) Ditemukan glukosa dalam air seni (pemeriksaan laboratorium), yang karena keturunan.
disebut glikosuria. Bayi yang baru lahir sering tampak lemah, pucat, longgar, kulit kering dan mata lebar.
Pengaruh diabetes mellitus terhadap kehamilan tergantung pada berat ringannya penyakit, pengobatan dan Selain itu, tali pusat mereka sangat tipis dan tampak tidak sehat dibandingkan dengan
perawatannya. Pengobatan diabetes mellitus menjadi lebih sulit karena pengaruh kehamilan. Kehamilan akan bayi normal yang mengkilap dan gemuk.
memperberat diabetes mellitus dan memperbesar
kemungkinan timbulnya komplikasi seperti koma (Rochjati, 2003). 3. Prematur yang tidak wajar (Preterm Labor)
Komplikasi yang Tidak Berhubungan Dengan Obstetrik seperti cidera akibat kecelakaan Prematur labor adalah tidakwajaran yang dimulai sebelum 37 minggu kehamilan dan
(kendaraan, keracunan dan kebakaran). terutama dicirikan oleh kontraksi rahim prematur, pecahnya kantung atau selaput
http://masdanang.co.cc/?p=10 ketuban atau dilatasi serviks.
Rabu, 31/03/2010 09:07 WIB Meskipun sebenarnya penyebab persalinan prematur masih belum diketahui, pecah
15 Komplikasi Penyakit Berisiko Tinggi Saat ketuban dini dianggap sebagai salah satu penyebab dominan, yang dapat terjadi sebagai
akibat dari beberapa penyakit medis yang kronis seperti jantung atau penyakit ginjal,
Hamil tekanan darah tinggi, infeksi, dan lainnya.
Bayi yang lahir pada kondisi seperti ini sering kali kecil, memiliki berat lahir kecil dan
mungkin memerlukan bantuan dalam bernapas, makan, melawan infeksi, dan
Merry Wahyuningsih - detikHealth mempertahankan suhu tubuh stabil.

Jakarta, Mengandung bagi perempuan adalah saat-saat dimana kondisi tubuh harus 4. Premature Rupture of Membranes
terjaga dengan prima. Kondisi kesehatan, status mental dan gaya hidup bisa memicu Premature Rupture of Membranes (PROM) adalah pecahnya ketuban atau kantung
komplikasi yang serius pada kehamilan. ketuban sebelum persalinan dimulai. Jika PROM terjadi sebelum 37 minggu kehamilan,
Sudah banyak kasus ibu mengandung yang mengalami masalah selama kehamilan atau itu disebut sebagai Preterm Premature Rupture of Membranes (pecahnya ketuban terlalu
memiliki risiko yang tinggi ketika melahirkan seperti kasus eklampsia akibat hipertensi dini atau PPROM).

5
Kondisi ini biasanya terjadi karena infeksi pada rahim, perawatan yang salah sebelum menghasilkan antibiotik untuk melawan dan menghancurkan sel-sel asing ini.
melahirkan, penyakit menular seksual, perdarahan vagina, atau kebiasaan yang tidak Umumnya, selama kehamilan pertama, sensitifasi Rh tidak mungkin terjadi, tetapi hanya
sehat seperti merokok atau minum alkohol. menjadi masalah di masa depan kehamilan dengan bayi Rh positif lain. Sebagai antibodi
Kondisi ini juga dapat menyebabkan komplikasi seperti plasenta abruption (detasemen ibu melewati plasenta untuk melawan sel-sel Rh positif atau menghancurkan sel-sel
awal plasenta dari rahim), kompresi tali pusat, infeksi bedah caesar kelahiran dan pasca- darah merah dalam tubuh bayi, bayi yang baru lahir dapat menjadi anemia atau
melahirkan (setelah melahirkan). komplikasi lain seperti penyakit kuning atau pembesaran organ.

5. Gestational Diabetes 10. Kehamilan Post-Term


Gestational diabetes merupakan salah satu komplikasi kehamilan berisiko tinggi di mana Kehamilan Post-Term adalah kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu, sering
tingkat glukosa darah akan meningkat dan gejala diabetes lain yang mulai muncul kali karena kesalahan perhitungan tanggal pembuahan kehamilan.
selama kehamilan pada seorang wanita yang belum pernah sebelumnya didiagnosis Pada dasarnya, dekat akhir kehamilan, plasenta mulai berkurang dan tidak mampu
diabetes. berfungsi dengan baik. Selain itu, volume cairan ketuban juga mulai menurun. Sebagai
Gestation diabetes selama kehamilan tidak terjadi karena kekurangan insulin, tetapi akibatnya pasokan oksigen janin menjadi sedikit dan akan menghentikan kenaikan berat
karena efek memblokir hormon lain pada insulin yang dihasilkan dalam tubuh. Biasanya, badan.
gejala diabetes menghilang setelah melahirkan.
11. Kehamilan ganda
6. Tekanan darah tinggi atau Pregnancy Induced Hypertension Kehamilan ganda adalah kehamilan dengan dua atau lebih janin, yang terjadi ketika
Pregnancy-induced hypertension (PIH) adalah suatu bentuk tekanan darah tinggi selama lebih dari satu telur subur dan tertanam di dalam rahim. Riwayat keluarga kehamilan
kehamilan yang lebih sering terjadi pada wanita muda dengan kehamilan pertama, kembar, usia lebih tua, paritas tinggi (satu atau lebih kehamilan sebelumnya), obat-
kehamilan kembar, atau pada seorang wanita yang menderita masalah kesehatan obatan yang merangsang ovulasi tertentu, dapat berkontribusi pada kehamilan seorang
lainnya seperti diabetes, hipertensi kronis, dan lainnya. wanita.
Dalam kondisi ekstrim, seorang wanita dapat menderita eklampsia (bentuk yang parah
akibat kehamilan hipertensi) yang terjadi di akhir kehamilan dan dapat menyebabkan Meskipun bukan komplikasi kehamilan risiko tinggi yang parah, persalinan prematur,
kejang pada ibu hamil. hipertensi akibat kehamilan, anemia, lahir cacat, keguguran, kelahiran caesar,
perdarahan pasca melahirkan, adalah beberapa kesulitan yang dapat dikaitkan dengan
7. Placenta Previa hal ini.
Plasenta previa adalah komplikasi umum pada kehamilan yang berisiko tinggi, di mana
plasenta melekat dekat atau menutupi leher rahim (pembukaan rahim). 12. Kehamilan ektopik
Kondisi dapat mengakibatkan pendarahan yang berlebihan atau perdarahan di bagian Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan yang berkembang di luar rahim, dekat
bawah rahim atau area plasenta yang menutupi leher rahim. Faktor risiko lain yang tabung tuba di mana tidak ada cukup aliran darah untuk janin tetap hidup dan akhirnya
terlibat adalah abnormal implantasi dari plasenta, memperlambat pertumbuhan janin, mati. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang mengalami masalah
kelahiran prematur, cacat lahir dan infeksi selama kehamilan. ketidaksuburan, endometriosis, penyakit menular seksual, operasi tuba dan pembuahan
intrauterine device (IUD).
8. Hidroamnios
Hidroamnios adalah suatu kondisi kelebihan cairan ketuban di sekitar janin. Kondisi ini 13. Keguguran
dapat mengakibatkan cacat lahir, prematur pecah ketuban atau kantung ketuban, Juga disebut sebagai aborsi spontan, keguguran didefinisikan sebagai kehilangan
plasenta abruption dan tali pusar prolaps. kehamilan awal, yang dapat dikategorikan ke jenis berikut:
Diabetes, kelainan gastrointestinal, gagal jantung, kegagalan bawaan, transfusi kembar • Terancam (bercak dan perdarahan di trimester pertama)
sindrom adalah beberapa faktor yang dapat berkontribusi menyebabkan Hidroamnios
selama kehamilan. • Lengkap (janin, plasenta dan jaringan lain yang disahkan dengan pendarahan)
• Tidak lengkap (beberapa bagian dari jaringan tetap di dalam rahim)
9. Penyakit Rhesus • Lewat aborsi (janin mati tetapi tidak melewati keluar dari rahim)
Penyakit Rhesus atau Rh adalah kondisi yang jarang terjadi ketika ada ketidakcocokan
antara jenis darah ibu dan bayi. Setiap individu memiliki tipe darah (O, A, B, atau AB) • Septik (terinfeksi keguguran)
dan faktor Rh, baik positif atau negatif, yang mendefinisikan karakteristik khusus • Berulang (lebih dari tiga kali keguguran)
tertentu.
Pada kasus Rh ibu negatif dan Rh bayi yang positif, komplikasi dapat terjadi jika sel-sel 14. Kelahiran mati
darah merah bayi menyalib ke Rh negatif ibu, terutama pada saat pengiriman ketika Merupakan kondisi yang sangat disayangkan di mana bayi meninggal di dalam rahim.
plasenta melepaskan atau selama keguguran atau aborsi. Diabetes, tekanan darah tinggi, kelainan bawaan, penyakit Rh, masalah plasenta, adalah
Pada dasarnya, dalam penyakit Rh ini, sistem kekebalan tubuh ibu mempertimbangkan penyebab pasti bayi lahir mati.
Rh positif sel-sel darah merah bayi sebagai benda asing dan merespons dengan

6
15. Pendarahan pasca melahirkan o Darah :
Pendarahan pasca melahirkan merupakan salah satu komplikasi kehamilan berisiko - dari darah perlu ditentukan Hb, sekali 3 bulan karena pada orang hamil sering
tinggi, di mana terjadi perdarahan yang berlebihan setelah melahirkan. timbul anemia karena defisiensi Fe.
- Selanjutnya perlu di periksa reaksi seroogis (WR) dan golongan darah. Juga
Kondisi ini lebih umum setelah bedah caesar, rahim terus kontraksi dan mengusir pemeriksaan kadar gula darah. Reaksi Wasserman positif dan lues, tetapi juga
plasenta. Akibatnya, kontraksi ini menekan pembuluh darah di daerah di mana plasenta pada fraimboesia.
dihubungkan, intens menyebabkan perdarahan pasca-melahirkan. Golongan darah ditentukan supaya kita cepat dapat mencairkan darah yang
cocok jika penderita memerlukannya. Kalau ibu golongan O maka mungkin
timbul ABO antagonisme.
Untuk mengatasi komplikasi kehamilan berisiko tinggi berkonsultasilah dengan dokter,
melakukan tes kehamilan berisiko tinggi dan konsumsi obat yang tepat memungkinkan o Faeces diperiksa atas telur-telur cacing.
wanita dengan masalah medis menikmati kehamilan dengan sehat dan sukses. http://askep-asuhankeperawatan.blogspot.com/2009/07/pemeriksaan-umum-ibu-hamil.html

http://health.detik.com/read/2010/03/31/090704/1329141/764/15-komplikasi-penyakit-
berisiko-tinggi-saat-hamil

Pemeriksaan Umum Ibu Hamil


Apa sajakah Pemeriksaan Umum Kehamilan ?
1. Bagaimana keadaan umum penderita, keadaan gizi, kelainan bantuk badan, kesadaran.
2. Adakah anemia, cyanosis, icterus, atau dyspnoe.
3. Keadaan jantung dan paru-paru.
4. Adakah oedem :
Oedema dalah kehamilan dapat disebabkan oleh toxemia gravidarum atau oleh tekanan
rahim yang membesar pada vena-vena dalam panggul yang mengalirkan darah dari kaki,
tetapi juga oleh hypovitaminose B1, hypoproteinaemia dan penyakit jantung.
5. Refleks :
terutama refleks lutut. Refleks lutut negatif pada hypovitaminose B1 dan penyakit urat
syaraf.
6. Tensi :
Tensi pada orang hamil tidak boleh mencapai 140 systolis atau 90 diastolis.
Juga perubahan 30 systolis dan 15 diastolis di atas tensi sebelum hamil menandakan
toxemia gravidarum.
7. Berat badan :
walaupun prognosa kehamilan dan persalinan bagi orang gemuk kurang baik di bandingkan
dengan orang yang normal beratnya, dalam menimbang seseorang bukan beratnya saja
yang penting, tapi lebih penting lagi perubahan berat setiap kali ibu memeriksakan diri.
Berat badan dalam triwulan ke III tidak boleh tambah lebih dari 1 kg seminggu atau 3 kg
sebulan.
Penambahan yang lebih dari batas-batas tersebut di atas disebabkan oleh penimbunan
(retensi) air dan di sebut praoedema.
8. Pemeriksaan Laboratorium
o Air kencing :
- terutama diperiksa atas glukose, zat putih telur dan sedimen.
Adanya glukose dalam urine orang hamil harus dianggap sebagai gejala penyakit
diabetes kecuali kalau kita dapat membuktikan bahwa hal-hal lain yang
menyebabkannya.
-Dalam akhir kehamilan dan dalam nifas reaksi reduksi dapat menjadi positif
adanya laktose dalam air kencing. Zat putih telur positsf dalam air kencing pada
nefritis, toxemia gravidarum dan radang dari saluran kencing.

Вам также может понравиться