Berdasarkan survey dan laporan dari Human Development Report (UNDP) TAHUN 2005 yang

menyatakan bahwa nilai human development index (HDI) sangat rendah, yaitu sebesar 0,697 dan
menempati peringkat ke-110 dari 174 negara menjadikan Indonesia menjadi salah satu Negara yang
tingkat SDM-nya tertinggal dibanding Negara di kawasan Asia Tenggara bahkan ASEAN. Salah satu
penyebanya adalah masih rendahnya standar hidup dan kualitas hidup bangsa Indonesia.

Tentunya, hal ini juga berdampak ke aspek lainnya. Salah satu dampak yang sangat menonjol adalah
tingkat budaya masyarakatnya, termasuk budaya membaca. Membangun budaya membaca bukan
hanya sekedar menyediakan buku atau ruang baca, melainkan juga membangun pemikiran, perilaku,
dan budaya dari generasi yang tidak gemar membaca menjadi gemar membaca. Dari sana, kreatifitas
dan transfer pengetahuan akan berlangsung secara intensif.

Karena begitu pentingnya budaya membaca bagi kemajuan bangsa di satu sisi dan kompleksitasnya
persoalan yang meliputi budaya membaca di sisi yang lain, sudah saatnya semua pihak, baik pemerintah,
agamawan, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, maupun dunia perbukuan memberikan
kepedulian yang lebih bagi tumbuhnya budaya membaca.