Вы находитесь на странице: 1из 9

DETEKSI TEPI KANKER ORGAN REPRODUKSI WANITA

MENGGUNAKAN OPERARTOR PREWITT

Murinto, Wahyu Pujiyono, Hadijah


Program Studi Teknik Informatika
Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta
rintokusno@yahoo.com

ABSTRAK

Kemajuan teknologi di bidang komputer saat ini mendorong berkembangnya


penelitian dan penerapan teknik pengolahan citra. Beberapa pertumbuhan kemajuan
teknologi baru membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.
Saat ini pengolahan citra mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai
bidang kehidupan, seperti di bidang kesehatan. Penyakit kanker merupakan
pertumbuhan sel tak normal atau tak terkendali sehingga menyebabkan perubahan
bentuk dan pembesaran bagian tubuh. Saat ini dalam mendiagnosa kanker organ
reproduksi wanita menggunakan pap’s-smear sangat membutuhkan waktu yang lama
untuk mendapatkan data atau informasi dengan cepat. Dengan adanya aplikasi ini dapat
membantu dalam mendeteksi tepi kanker organ reproduksi wanita dengan
menggunakan operator Prewitt. Kanker organ reproduksi wanita yang dikenal secara
umum ada lima jenis yaitu kanker rahim , kanker ovarium , kanker indung telur, kanker
fibroid rahim dan mulut rahim.
Subjek penelitian ini adalah membuat aplikasi penerapan operator Prewitt
deteksi tepi kanker organ reproduksi wanita. Data yang digunakan adalah sampel citra
organ reproduksi wanita berupa file citra berekstensi .bmp (Bitmap). Ada beberapa
langkah program yang dilakukan yaitu mengambil citra asli, lalu citra asli dipotong
(cropping), citra yang sudah dipotong diubah ke citra keabuan (grayscale), citra keabuan
diubah menjadi citra biner (thresholding), citra biner kemudian diolah dengan deteksi
tepi menggunakan operator Prewitt, dari deteksi tepi kemudian diubah ukuran citranya
(resizing) sehingga dapat ditentukan tepi kanker organ reproduksi wanita..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendeteksi tepi kanker organ
reproduksi wanita menggunakan operator Prewitt dapat mendeteksi tepi citra kanker
organ reproduksi wanita lebih tebal atau lebih bagus, sehingga mempermudah dalam
mendeteksi kanker. Dari hasil pengujian program dengan menggunakan 24 sampel citra
organ reproduksi wanita didapat persentase kebenarannya adalah 85 % sehingga
aplikasi ini layak digunakan.

Kata kunci : Deteksi Tepi , Kanker organ reproduksi wanita, Operator Prewitt,

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


1. PENDAHULUAN
Citra (image) merupakan salah satu komponen multimedia yang
mempunyai peranan sangat penting sebagai suatu bentuk informasi visual. Citra
mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan
informasi [8]. Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra
(dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupkan fungsi
menerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dwimatra. Sumber cahaya
menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya
tersebut. Pemantulan cahaya ini ditangkap oleh alat-alat optik, misalnya mata pada
manusia, kamera, pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga objek yang
disebut citra tersebut terekam.
Perkembangan dunia kesehatan yang semakin canggih dan
menggunakan berbagai peralatan canggih dan modern merupakan suatu pertanda
bahwa dunia kesehatan selangkah lebih maju. Namun dibalik kemajuan yang
pesat tersebut tidak dapat dirasakan oleh banyak orang terutama golongan
menengah ke bawah, khususnya dalam penanganan penyakit kanker organ
reproduksi wanita. Kanker mulut rahim (serviks) menjadi problem kesehatan di
negara-negara berkembang. Di Indonesia, sekarang penderita penyakit ini
diperkirakan 90 - 100 di antara 100.000 penduduk. Melihat tingginya angka
penderita, maka tidak mengherankan bila penyakit ini merupakan momok yang
menakutkan bagi perempuan. Hal itu juga karena serviks merupakan kanker
terbanyak pada wanita dan menduduki urutan pertama dari sepuluh jenis kanker di
Indonesia.
Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki peringkat pertama.
Kanker serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan
kematian dalam jangka waktu relatif cepat. Berdasarkan catatan Departemen
Kesehatan, setiap jam ada dua ibu meninggal karena melahirkan, sedangkan data
Direktor Jendral pelayanan Medis DepKes RI pada tahun 1996 menunjukkan ada
4.283 kasus kanker rahim. Penyakit ini menyerang tanpa pandang bulu dari semua
golongan umur dan tingkat ekonomi.[12]
Organ reproduksi wanita adalah alat reproduksi wanita yaitu rahim yang
terdiri dari mulut, leher, badan rahim, indung telur dan saluran [11]. Gejala umum
yang ditemukan adanya benjolan asing pada bagian tubuh yang terserang. Kanker
leher rahim adalah tumor ganas pada leher rahim yang dimulai pada daerah

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


peralihan epitel lapisan rahim bagian dalam dan bagian luar [12]. Penggantian
epitel dibagian tersebut terjadi secara terus menerus yang disebut dengan proses
metaplasia. Apabila proses penggantian tersebut mengalami gangguan
kematangan dan diferensiasinya, akan terjadi proses yang dikenal dengan diplasia
mulai tingkat ringan sampai berat. Proses diplasia yang semakin berat akan
menimbulkan terjadinya kanker tahap dini yang semakin terbatas didalam epitel
leher rahim dikenal dengan karsinoma in situ. Apabila pada stadium ini tidak
diketahui, sel-sel kanker akan menyebar secara infiltratif melalui pembuluh limpa
dan pembuluh darah ke jaringan organ yang lebih jauh. Penderita datang berobat
biasanya setelah timbul gejala yaitu nyeri panggul, kurang darah, berat badan
turun, panggul terasa berat, siklus menstruasi abnormal, pendarahan vagina
abnormal, nafsu makan berkurang, cepat lelah, nyeri punggung, gangguan
kencing, gangguan buang air besar sehingga sudah terjadi penyebaran lebih luas,
hal ini terjadi oleh karena kanker leher rahim fase awal tidak menimbulkan rasa
sakit yang mengkhawatirkan bagi penderita.
Salah satu operasi utama dalam pengolahan citra adalah deteksi tepi
(edge detection). Tepi adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang
mendadak (besar) dalam jarak yang singkat. Tepi digunakan untuk proses
segmentasi dan indentifikasi objek di dalam citra. Operasi ini bertujuan untuk
melacak titik – titik pada citra yang dianggap sebagai tepi dari suatu objek, yang
membatasi suatu wilayah objek satu dengan yang lainnya. Tujuan lain operasi
pendeteksian tepi adalah untuk meningkatkan penampakan garis batas suatu
daerah atau objek di dalam citra. Idealnya proses deteksi tepi akan
menggambarkan bentuk geometris dari suatu objek dan mengidentifikasi garis-
garis yang mendasari objek – objek tersebut. Output dari operasi ini dimanfaatkan
untuk pemrosesan visual pada level yang lebih tinggi seperti rekonstruksi tiga
dimensi, pengenalan atau kompresi citra [1].Pada penulisan makalah ini, akan
dibuat suatu aplikasi pengolahan citra untuk deteksi tepi kanker organ reproduksi
wanita dengan menggunakan operator Prewitt.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


2. KAJIAN PUSTAKA

Penelitian yang dilakukan yang berjudul Aplikasi Deteksi Tepi


menggunakan Operator Prewitt untuk Klasifikasi Bentuk Wajah Manusia [7], dan
skripsi yang berjudul Implementasi Algoritma Deteksi Tepi Sobel dalam XILINX
FPGA dengan Deskripsi VHPL[4] menjadi kajian dalam penelitian ini. Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Sagita Anggrahini, ilmu komputer UGM Yogyakarta
yang mengangkat judul Thresholding dalam deteksi tepi sebuah pendekatan statistic
[2]. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa metode
deteksi tepi dengan thresholding menggunakan pendekatan statistik telah diuji
dengan hasil yang baik secara visual. Implementasi metode ini dalam aplikasi
deteksi tepi dapat mengekstrak tepi dengan lokalisasi yang baik, single respon, dan
tidak terpengaruh secara signifikan oleh noise. Parameter input default untuk
menghasilkan output yang memuaskan relatif stabil. Namun dalam beberapa kasus,
masih harus dilakukan pemilihan secara set threshold yang tepat untuk menyaring
hasil non maxima-suppression, kadang masih diperlukan trial-error untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Waktu proses yang lama merupakan
kelemahan utama dari metode ini. Meskipun demikian, hal ini bukanlah merupakan
masalah utama mengingat perkembangan teknologi hardware begitu cepat.

2.1. Kanker dan Organ Reproduksi Wanita


Penyakit kanker adalah pertumbuhan sel tak normal atau tak terkendali
sehingga menyebabkan perubahan bentuk dan pembesaran tubuh [12]. Penyakit ini
menyerang baik pada wanita maupun pria. Penyakir kanker menyerang semua
organ tubuh manusia dari otak sampai ujung kaki. Dalam pembahasan ini menyusun
pengkhususkan membahas tentang penyakit kanker organ reproduksi wanita.
Definisi organ reproduksi wanita adalah alat reproduksi wanita yaitu rahim yang
terdiri dari mulut, leher, badan rahim, indung telur dan saluran [12]. Gejala umum
yang ditemukan adanya benjolan asing pada bagian tubuh yang terserang.

2.2. Pendeteksian Tepi (Edge Detection)


Peningkatan kualitas citra (image enhancement) bertujuan menghasilkan citra
dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra aslinya. Analisis citra
merupakan salah satu langkah dalam pengolahan citra. Analasisis citra bertujuan
mengidentifikasikan parameter-parameter yang diasosiasikan dengan ciri (feature)

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


dari objek di dalam citra, untuk selanjutnya parameter tersebut digunakan dalam
menginterpretasi citra. Analisis citra pada dasarnya terdiri dari tiga tahapan :
ekstraksi citra (feature extraction), segmentasi, klasifikasi.[1]

3. METODE PENELITIAN
Subjek penelitian dari ini adalah membuat aplikasi pengolahan citra
dengan operasi deteksi tepi kanker organ reproduksi wanita menggunakan operator
Prewitt menggunakan Borland Delphi 7.0. Data dalam penelitian ini menggunakan
sampel citra kanker organ reproduksi wanita berupa file citra berekstensi .bmp
(Bitmap). Data citra ini diolah terlebih dahulu untuk menghasilkan citra yang lebih
baik dan untuk mempermudah pembacaan data dalam aplikasi. Perubahan sampel
citra ke dalam bentuk matriks 3 x 3 menggunakan teknik pengolahan citra yaitu
deteksi tepi menggunakan operator Prewitt karena memiliki hasil deteksi tepi yang
lebih baik (tebal) daripada operator Roberts, Sobel, dan Isotropik.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Jenis citra input adalah citra true color berekstensi .bmp. Citra yang
digunakan adalah sampel citra kanker organ reproduksi wanita. (Gambar 1).

(a) Kanker Rahim (b)KankerOvarium (c ) Kanker Indung (d) Kanker Fibroid (e) Kanker Mulut
Telur Rahim Rahim

Gambar 1 . Sampel citra kanker organ reproduksi wanita

Sampel citra ini akan diolah dengan deteksi tepi menggunakan operator Prewitt.
Output yang dihasilkan adalah tepi citra kanker organ reproduksi wanita dengan
operasi deteksi tepi menggunakan operator Prewitt. Data input yang dilakukan pada
aplikasi ini matriks tujuan citra dengan ukuran matriks 10 x 10 yang merupakan hasil
olah data dari deteksi tepi menggunakan operator Prewitt setelah dilakukan
pengubahan ukuran citra (resizing). Dari matriks yang telah diketahui, dimana dan
tersebut berguna untuk mendeteksi bagian tepi kanker organ reproduksi wanita.
Data mengenai matriks tujuan citra tersebut dijelaskan pada tabel 1

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


Tabel 1. Data Matriks Tujuan Citra.
Kejadian Matriks Tujuan Citra
Kanker rahim 0000000000
0011110001
0100011011
0101010001
0100011100
0111111101
0111111100
0111111111
0111111111
0111111111
Kanker ovarium 0000000000
0011111111
0111111111
0111111111
0111111111
0111111111
0111111111
0111111111
0111111111
0111111111
Kanker indung telur 1111111111
1011111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111
Kanker fibroid rahim 0000000000
0010001111
0111000111
0110001111
0111100011
0111100111
0111001111
0111100100
0111111010
0111111000
Kanker mulut rahim 1111111111
1011111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111
1111111111

Jika suatu nilai output yaitu berada pada kisaran 0 ≤ output ≤ 128, maka
hasil output tersebut dapat dikategorikan pada nilai 0. Sementara jika nilai output
berada pada kisaran 128 ≤ output ≤ 255, maka hasil output tersebut dapat
dikategorikan pada nilai 1.Penentuan nilai inilah yang nantinya akan menentukan
nilai-nilai pixel apakah merupakan tepi atau bukan tepi. Sedangkan flowchart dari
pendeteksian dengan menggunakan operator prewitt adalah sebagai berikut :

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


Mulai

Ambil Citra Kanker Organ Reproduksi

Proses pemotongan (cropping)

Proses Kabuan (grayscale)

Proses Pengambangan
(thresholding)

Proses Deteksi tepi menggunakan


operator Prewitt

Proses pengubahan ukuran citra (Resizing)

Tampilkan citra hasil pemotongan,


keabuan, pengambangan, deteksi
tepi, dan pengubahan ukuran citra

Hasil Deteksi tepi kanker organ reproduksi wanita

Selesai

Gambar 2. Flowchart deteksi tepi kanker organ reproduksi wanita

Dari penelitian yang telah dilakukan hasil dari deteksi tepi menggunakan
operator prewitt memiliki titik-titik tepi yang cukup tebal (jelas) sehingga
mempermudah dalam menentukan kanker pada organ reproduksi wanita. Deteksi
tepi mampu mendeteksi kanker dengan mencocokkan nilai antara matriks tujuan
dengan matriks hasil. Jika matriks tujuan dengan matriks hasil memiliki nilai yang
sama, maka yang terkena kanker dapat sesuai dengan matrik tujuan yang telah
ditentukan. Dari hasil pengujian program dengan menggunakan 24 sampel citra

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


kanker organ reproduksi wanita didapat persentase kebenarannya adalah 85 %.
5. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil aplikasi deteksi tepi kanker
organ reproduksi wanita, antara lain : Deteksi tepi menggunakan operator Prewitt
dapat menghasilkan titik-titik tepi yang cukup tebal (jelas) sehingga dapat
mempermudah dalam mendeteksi kanker organ reproduksi wanita. Dari hasil
pengujian program dengan menggunakan 24 sampel citra kanker organ
reproduksi wanita didapat persentase kebenarannya adalah 85 %. Perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut dengan operator deteksi tepi lain, seperti
operator Robert, Sobel, Isotropik, Laplace, dan Kompas. Aplikasi ini dapat
dikembangkan untuk bisa mengenali gejala kanker gejalanya kemudian dideteksi
bagian kankernya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Achmad, Balza dan Kartika Firdausy, 2005, Teknik Pengolahan Citra Digital
menggunakan Delphi, Ardi Publishing, Yogyakarta.
[2] Anggrahini, Sagita, 2004, Thresholding dalam Deteksi Tepi : Sebuah Pendekatan
Statistik, Skripsi S-1, Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
[3] Husni, 2004, Pemrograman Database dengan Delphi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
[4] Jasmani, 2000, Implementasi Algoritma Deteksi Tepi Sobel dalam XILINX FPGA
dengan Deskripsi VHDL, Tesis S-2, Ilmu Komputer Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
[5] Kusumadewi, D.I., 2005, Aplikasi Pengolahan Citra menggunakan Metode
Thresholding untuk Mendeteksi Kerusakan Telur, Skripsi Teknik Informatika
UAD, Yogyakarta.
[6] Munir, Rinaldi. 2004. Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritma,
Informatika, Bandung.
[7] Nikmah, Syarifatun, 2006, Aplikasi Deteksi Tepi menggunakan Operator Prewitt
untuk Klasifikasi Bentuk Wajah Manusia, Skripsi S-1, Tekni Informatika
UAD, Yogyakarta.
[8] Usman, Ahmad, 2005, Pengolahan Citra Digital & Teknik Pemrogramannya. Graha
Ilmu, Yogyakarta.
[9] www.Medicastore.com
[10] www.delphipages.com/tips/thread.cfm?ID=187
[11] www.hanyawanita.com
[12] www.google.com

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Murinto, S.Si, M.Kom, saat ini tercatat sebagai staf pengajar tetap di Program Studi
Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pendidikan S1 diselesaikan
pada tahun 1998 pada program studi Matematika FMIPA UNS Surakarta, sedangkan
gelar Magister Komputer (M.Kom) diperoleh pada tahun 2004 dari Pascasarjana S2 Ilmu
Komputer UGM Yogyakarta. Bidang penelitian yang saat ini ditekuni adalah pada bidang
Pengolahan Citra dan Computer Vision.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Вам также может понравиться