Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pertama-tama saya panjatkan puji dan sujud syukur kepada Allah swt, pencipta
dan pengatur kehidupan, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya bisa
menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Laporan kerja praktek ini adalah hasil
dari kerja praktek yang telah saya lakukan di PT. Indonesian Aerospace (IAe).
Tak lupa shalawat saya panjatkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarganya,
Selama kurang lebih satu bulan setengah, saya belajar menggunakan software
CATIA di PT. IAe, yang akhirnya saya sadari merupakan software yang sangat
melakukan kerja praktek di divisi structure design karena banyak ilmu yang bisa
saya dapatkan terutama dalam hal design. Selain didampingi oleh orang-orang
yang ahli dalam penggunaan software ini, banyak hal yang tidak saya ketahui
tentang CATIA akhirnya bisa saya ketahui dan mendalam berkat orang-orang
Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
1. Allah SWT, karena berkat kehendak-Nya saya bisa lahir di dunia ini.
2. Keluarga saya di Jawa Timur, atas doanya yang tiada henti untuk
keberhasilan saya.
3. Bapak Agus Trilaksono dan bapak Budi Sampurno, yang telah membantu
Irfan Miladi, yang membantu saya apabila ada kesulitan dan kebersamaan
Saya menyadari bahwa laporan yang saya kerjakan ini masih jauh dari sempurna.
Tetapi saya berusaha sebaik mungkin agar laporan yang saya buat ini bisa dengan
mudah dimengerti dan dipahami. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.6.1 Metode...............................................................................................4
3.1 Pendahuluan............................................................................................11
4.1 Pendahuluan............................................................................................30
4.2 Meshing...................................................................................................30
5.1 Pendahuluan............................................................................................38
6.1 Kesimpulan..............................................................................................43
6.2 Saran........................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................45
DAFTAR GAMBA
PENDAHULUAN
maka perlu diadakan penerapan ilmu yang telah didapat secara langsung di
wawasan baru dari dunia kerja, serta dapat menerapkan ilmu-ilmu yang
Untuk memenuhi tujuan dari program kerja praktek tersebut, maka penulis
design process.
Dalam kerja praktek yang telah penulis lakukan selama kurang lebih dua
bulan ini, penulis banyak berkutat dalam hal desain struktur. Desain
skin fuselage terdiri atas beberapa lapis lamina dan core. Dari pemodelan
ini akan diberikan gaya yang biasa diterima oleh skin dan kondisi batas
adalah :
fuselage?
tersebut gagal?
Untuk menjawab rumusan masalah di atas, akan dikaji hal – hal berikut :
Desain Komposit
Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini, selain untuk memenuhi beban
kuliah wajib sebanyak satu SKS juga untuk memberikan pelajaran teknis
lapangan dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk melihat dan
Kerja praktek ini dilaksanakan dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 31
Juli 2010.
NMX dari komposit, analisa tegangan yang terjadi pada skin, dan analisa
1.6.1 Metode
mendiskripsikan data yang diperoleh baik dari literature maupun dari hail
kepustakaan.
berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab II CATIA V5
CATIA V5
2.1 Pendahuluan
CAM, dan CAE yang dikembangkan oleh Dassault Systemes yang berasal
dari Perancis dan dipasarkan ke seluruh dunia oleh IBM. Software ini dapat
jenis PLM.
Software ini dibuat pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an yang
Pada saat ini, yang sering digunakan di dunia industri adalah CATIA versi
5. Versi ini merupakan versi CATIA yang user friendly karena CATIA V5
terbang.
software untuk membuat master geometry. Selain itu juga bertugas untuk
membuat outer shape dari pesawat terbang, dan juga agar dapat memberikan
data bentuk external yang akan digunakan pada design dan manufacturing.
mathematics, dan juga tampilan CADAM yang interaktif untuk user, maka
menjadi CATIA pada tahun 1981. Pada tahun ini juga Dassault Aviation
dapat digunakan untuk semua industry. Selain itu Dassault Aviation juga
bekerja sama dengan IBM agar CATIA dapat dijual secara luas ke seluruh
dunia.
Di bawah ini merupakan penjelasan evolusi CATIA mulai dari versi yang
pertama:
1981 : Version 1
Host MVS
1984 : Version 2
Host MVS, VM
Drafting, …
1988 : Version 3
1993 : Version 4
1998 : Version 5
DESAIN KOMPOSIT
3.1 Pendahuluan
Kata komposit dalam pengertian bahan komposit berarti terdiri dari dua kata
atau lebih bahan yang berbeda yang digabung atau dicampur secara
masih terlihat jelas, yang pada paduan sudah tidak lagi tampak secara nyata.
Pada umumnya bahan komposit terdiri dari dua unsur, yaitu serat (fiber) dan
mekanik yang lain. Serat lah yang menahan sebagian besar gaya-gaya yang
mengikat serat agar dapat bekerja dengan baik. Karena itu untuk bahan serat
digunakan bahan yang kuat dan getas seperti karbon, kaca dan boron.
Sedang bahan matriks dipilih bahan-bahan yang lunak seperti plastic dan
structure composite adalah material komposit yang terbuat dari dua lapisan
dan di antara dua lapisan diberi core. Material core biasanya memiliki
ketahanan yang rendah tetapi karena tebal core yang relative besar sehingga
kerapatan yang rendah. Core terletak di tengah – tengah antara dua lamina.
berikut :
3.2 Pembuatan Model
bentuk kasar dari model fuselage. Datum tersebut merupakan acuan dari
pembuatan model fuselage. Oleh karena itu, data datum harus diolah lebih
Bagian fuselage yang akan dibuat struktur komposit pada laporan ini adalah
skin. Yang berpengaruh dalam pembuatan model skin adalah cut out pintu
dan jendela di sebelah kiri dan kanan pesawat. Datum yang tidak digunakan
panelisation.
Gambar 3.2 Datum skin dan cut out
berikut.
skin surface . Skin surface akan terpotong sesuai dengan cut out hasil
proyeksi.
fuselage. Hasil extract ini nantinya akan digunakan sebagai contour dalam
pembuatan komposit.
Struktur komposit yang akan digunakan pada skin fuselage ini adalah
sandwich structure. Sandwich structure terdiri atas dua bagian utama yaitu
outer skin dan core. Material outer skin yang digunakan adalah
Sedangkan material core pada Default Catalog Material masih blum ada..
Oleh karena itu, material core harus didefinisikan terlebih dahulu sebelum
Kemudian akan muncul root catalog material. Klik kanan pada mouse dan
pilih Open.
Gambar 3.8 Root catalog material
Pada menu bar klik Insert New Material. Maka icon new material akan
keluar. Klik kanan pada icon new material Properties. Kemudian akan
Kemudian langsung simpan saja composite catalog yang baru dengan nama
Untuk mengakses material yang telah dibuat. Pada menu bar pilih Tools
Option.
Library.
Pada sub bab ini akan dibahas tentang membuat struktur komposit terutama
Pada jendela catia akan muncul ikon – ikon yang terletak di sebelah kanan.
akan kita gunakan pada lamina. Biasanya orientasi sudut yang banyak
digunakan pada lamina adalah 0,±45, dan 90 derajat. Orientasi sudut ini
sudah cukup untuk menahan beban – beban yang terjadi akibat tegangan
tarik ataupun tegangan geser. Oleh karena itu, dimasukkan arah orientasi
keluarlah kotak preliminary design. Disini kita menetukan model yang akan
kita buat komposit, arah tumpukan dan rosette. Model yang didesain saat ini
dimasukkan sebagai boundary adalah dua buah extract pada bagian ujung
Pada kotak laminate dimasukkan material dan jumlah lamina komposit serta
jumlah core yang akan dipakai. Dalam desain ini digunakan material
rincian 8 lamina material S1454_G803 yang terbagi untuk sudut 0, ±45, dan
90 dan 1 core.
Gambar 3.19 Penentuan material dan jumlah lamina
Pada root trees akan muncul stacking. Stacking yang muncul masih belum
berurutan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, lamina – lamina
yang ada harus diurutkan terlebih dahulu. Untuk merubah urutan lamina
Setelah itu, kotak Reorder Children akan muncul. Disini diubah susunan
exploder . Lalu akan keluar kotak ply exploder. Pada kotak ini dapat
ditentukan skala yang akan digunakan. Semakin besar skala yang digunakan
maka akan semakin terlihat jelas jarak antara ply yang telah didesain.
Setelah skala ditentukan klik OK. Sekarang akan terlihat model terbentuk
ANALISIS STRUKTUR
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dilakukan suatu analisis elemen hingga terhadap suatu
mesh model. Yaitu membagi model menjadi elemen – elemen kecil. Ukuran
elemen yang digunakan semakin akurat hasil yang akan didapatkan tetapi
kinerja prosesor akan semakin berat dan waktu yang dibutuhkan untuk
4.2 Meshing
Langkah yang dilakukan pertama kali untuk membuat mesh dari model
besarnya elemen. Bisa dianggap tahap ini adlah tahap inisiasi. Langkah
yangd dilakukan adalah klik Start Analysis & Simulation Advanced
Meshing Tools.
Akan muncul kotak New Analysis Case. Pilih Static Analysis OK.
Pilih ikon Advanced Surface Mesher . Kemudian klik model yang akan
Langkah selanjutnya adalah membuat mesh dari model. Klik ikon Mesh The
Part . Setelah beberapa saat akan muncul hasil dari mesh. Lama
gaya. Asumsi gaya yang diterima oleh struktur fuselage hanya berupa
pressure, klik ikon pressure . Pada jendela pressure, klik model yang
untuk menganalisis dan klik OK. CATIA akan melakukan running. Setelah
running selesai. Klik kanan Static Case Solution yang terletak di root. Pilih
Generate Image.
tergantung hasil yang ingin dilihat. Pada laporan ini, mage yang
Kemudian jendela Image Editon keluar. Pada Jendela Image Edition kita
stress, principal shearing, von misses dll. Pada filter component C11 berarti
arah serat, sedangkan C22 adalah tegak lurus serat. Selain itu, pemilihan
lamina yang akan dilihat besar tegangannya dapat ditentukan dengan
merubah filter lamina menjadi 2, 3 dst. Besar tegangan yang telah dirubah
dapat dilihat pada distribusi tegangan yang terletak di sebelah kanan. Yang
akan dicari dari laporan ini adalah besar dari tegangan normal maksimum
dan tegangan shear maksimum untuk masing – masing lamina. Hasil dari
tegangan normal dan shear maksimum ini nantinya akan diolah lebih lanjut
ANALISIS KEGAGALAN
5.1 Pendahuluan
regangan utama dengan tegangan dan regangan yang diijinkan pada material
bahan berbeda menurut arah, sehingga mungkin saja terjadi arah tegangan
hal ini, pada bahan komposit, kekuatan selalu didefinisikan pada arah – arah
komposit adalah :
Kekuatan tarik dan tekan dalam arah serat (Xt dan Xc)
Kekuatan tarik dan tekan dalam arah tegak lurus serat (Yt dan Yc)
percobaan, tetapi tetap saja kriteria tersebut tidak dapat digunakan secara
matriks dan kombinasi susunan laminat. Karena itu pemilihan suatu kriteria
Pada laporan ini, kriteria kegagalan yang digunakan adalah kriteria Tsai –
Hill. Kriterian ini dikembangkan dari kriteria umum luluh Hill untuk bahan
σ 1 2 σ 1 σ 2 σ 2 2 τ 12 2
( )
X
− 2 +
X ( )( )
Y
+
S
=A
Tegangan normal dan geser maksimum yang diperoleh akan dipakai untuk
τ 12 = 2.4 x 108
τ 12 = 2.92 x 108
τ 12 = 2.4 x 108
Kriteria Tsai-Hill
σ 1 2 σ 1 σ 2 σ 2 2 τ 12 2
( )
X
− 2 +
X ( )( )
Y
+
S
=A
Keterangan :
6.1 Kesimpulan
yang dapat diambil dari desain dan analisa struktur komposit fuselage
meningkat.
tersebut aman.
6.2 Saran
software.
DAFTAR PUSTAKA