Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KETERAMPILAN KLINIK
BLOK ONKOLOGI
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2009
Editing Terahir: Desember 2008
KETERAMPILAN KLINIK
BLOK ONKOLOGI
ISI BUKU
NO. TOPIK
1. Pemeriksaan Payudara
2
Editing Terahir: Desember 2008
KETERAMPILAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA
Disusun oleh
dr. Willem Hamdani, Sp.BOnk
Diedit oleh
dr. Baedah Madjid, Sp.MK
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2009
3
Editing Terahir: Desember 2008
KETERAMPILAN KLINIK
PEMERIKSAAN PAYUDARA
(DIAGNOSIS DINI KANKER PEYUDARA)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan payudara secara baik dan benar.
SASARAN PEMBELAJARAN:
Setelah mendapat pelatihan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu menyebutkan kapan dan siapa saja yang harus melakukan pemeriksaan
payudara resiko tinggi.
2. Mampu melakukan sadari (pemeriksaan payudara sendiri) dan mengajarkannya
ke masyarakat.
3. Mampu menyebutkan apa yang harus dicari /dilacak pada pemeriksaan sadari
4. Mampu melakukan inspeksi dan palpasi untuk mendiagnosis dini kanker
payudara.
5. Mampu menyebutkan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan
diagnosis kanker payudara.
INDIKASI :
1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) diperiksa secara rutin setiap bulan,
seminggu setelah menstruasi dimulai umur 20 tahun
4
Editing Terahir: Desember 2008
DESKRIPSI KEGIATAN
5
Editing Terahir: Desember 2008
PENUNTUN PEMBELAJARAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA
(DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA)
(digunakan oleh Peserta)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut:
1. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan
atau tidak sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan
keadaan.
6
Editing Terahir: Desember 2008
7
Editing Terahir: Desember 2008
D. SELESAI PEMERIKSAAN 1 2 3
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada penderita
2. Ucapkan terima kasih dan salam ke pada penderita
3. Persilahkan penderita keluar ruangan
4. Pemeriksa mencuci tangan dengan air dan sabun cair
8
Editing Terahir: Desember 2008
KETERAMPILAN KLINIK
PEMERIKSAAN PALPASI KELENJAR
LIMFA LEHER
Disusun oleh
dr. Freddy Kuhuwael, Sp.THT
Diedit oleh
dr. Baedah Madjid, Sp.MK
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2009
9
Editing Terahir: Desember 2008
PENUNTUN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN PALPASI KELENJAR LIMFA LEHER
PENDAHULUAN
Palpasi kelenjar leher adalah bagian dari pemeriksaan fisis yang
digunakan untuk mengetahui sifat-sifat dari suatu massa yang terdapat pada leher dengan
jalan melakukan perabaan dengan saksama. Pemeriksaan ini dilakukan setelah inspeksi.
Dengan melakukan palpasi yang benar maka dapat diketahui letak dari pembesaran
kelenjar/massa, bagaimana konsistensinya lunak, fluktuasi, kenyal atau padat; berapa
ukurannya; melekat dengan struktur disekitarnya, apakah nyeri atau tidak; apakah tunggal
atau multiple.
INDIKASI
Untuk mengetahui sifat-sifat dari suatu pembesaran kelenjar limfa
massa pada leher yang mana sangat berhubungan dengan suatu tumor ganas maupun
jinak atau suatu infeksi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu melakukan palpasi kelenjar atau massa pada leher dengan benar dan
tepat.
SASARAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu mempersiapkan penderita dalam rangka pemeriksaan palpasi
kelenjar limfa leher.
2. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan palpasi kelenjar limfa dengan benar.
3. Mahasiswa mampu menentukan sifat-sifat pembesaran kelenjar limfe leher.
4. Mahasiswa dapat menginterpretasi pembesaran kelenjar limfa leher.
5. Mahasiswa mampu menentukan apakah pemebesaran kelenjar leher lateral
merupakan keganasan, infeksi akut, tbc kelenjar atau kelainan kongenital
10
Editing Terahir: Desember 2008
METODE PEMBELAJARAN
1. Demonstrasi dan alih ketrampilan
2. Diskusi
3. Daftar tilik dengan sistem skor
11
Editing Terahir: Desember 2008
DESKRIPSI KEGIATAN
12
Editing Terahir: Desember 2008
PENUNTUN PEMBELAJARAN
PALPASI KELENJAR LIMFA LEHER
SISTEM ONKOLOGI
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan tidak
sesuai urutannya atau ada langkah yang dihilangkan
2. Mampu : Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan
urutannya, tetapi tidak efisien
3. Mahir : Langkah-langkah dilakukan benar, sesuai dengan urutannya dan efisien
TS Tidak Sesuai : Langkah tidak perlu dikerjakan karena tidak sesuai dengan keadaan
13
Editing Terahir: Desember 2008
14
Editing Terahir: Desember 2008
harapan.
16.. Cucilah tangan dengan air dan sabun cair
Kel Submandibularis
Gambar 1.
.
15
Editing Terahir: Desember 2008
Gambar 4.
Gambar 2 Gambar 3
Gambar 6
Gambar 4
16
Editing Terahir: Desember 2008
Gambar 7
Gambar 5 Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
17
Editing Terahir: Desember 2008
Gambar 9 Gambar 10
18
Editing Terahir: Desember 2008
KETERAMPILAN
PENGAMBILAN BAHAN PEMERIKSAAN
DAN PEMBUATAN PREPARAT PAP SMEAR
Disusun oleh
dr. Deviana Riu, Sp,OG
Dr. dr. Syahrul Rauf, Sp.OG
Diedit oleh
dr. Baedah Madjid, Sp.MK
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2009
19
Editing Terahir: Desember 2008
KETERAMPILAN
PENDAHULUAN
Pemeriksaan Pap smear merupakan porsedur klinik untuk memeriksa sel yang
berasal dari serviks. Tujuan utama dari pemeriksaan ini untuk menilai adanya perubahan
sel yang abnormal yang mungkin berasal dari kanker serviks atau sebelum berkembang
menjadi kanker (lesi prakanker). Untuk pememriksaan ini diperlukan bahan pemeriksaan
yang diambil dari
INDIKASI
• Riwayat keputihan
• Riwayat perdarahan kontak
• Tumor pelvik
• Pemeriksaan rutin untuk penapisan awal
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir pembelajaran ini, mahasiswa akan mampu untuk melakukan pemeriksaan Pap
smear dengan benar
20
Editing Terahir: Desember 2008
METODE PEMBELAJARAN :
Demonstrasi kompetensi sesuai dengan penuntun belajar
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan Waktu Deskripsi
# 1. Pengantar 2 menit Pengantar
# 2. Bermain Peran Tanya 30 menit 1. Mengatur posisi duduk mahasiswa
2. Dua orang dosen memberikan contoh
& Jawab
bagaimana cara melakukan
Pemeriksaan Pap smear, satu orang
dosen sebagai penolong dan yang
lain sebagai ibu / pasien. Mahasiswa
menyimak / mengamati peragaan
dengan menggunakan Penuntun
Belajar
3. Memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya dan dosen
memberikan penjelasan tentang
aspek-aspek yang penting
# 3. Praktek bermain peran 100 menit 1. Mahasiswa dibagi menjadi pasangan-
pasangan. Seorang mentor diperlukan
dengan Umpan Balik
untuk mengamati 3 pasangan.
2. Setiap pasangan berpraktek
melakukan kunjungan (seorang
mahasiswa menjadi penolong dan
yang lainnya menjadi ibu / pasien)
secara serempak
3. Mentor berkeliling diantara
mahasiswa dan melakukan supervisi
menggunakan ceklis
4. Mentor memberikan tema khusus
umpan balik kepada setiap pasangan
# 4. Curah Pendapat/ 15 menit 1. Curah Pendapat/Diskusi : Apa yang
dirasakan mudah? Apa yang sulit?
Diskusi
Menanyakan bagaimana perasaan
mahasiswa yang berperan sebagai
ibu. Apa yang dapat dilakukan oleh
bidan agar ibu merasa lebih nyaman?
2. Dosen menyimpulkan dengan
menjawab pertanyaan terakhir dan
memperjelas hal-hal yang masih
belum dimengerti
Total waktu 150 menit
21
Editing Terahir: Desember 2008
PENUNTUN BELAJAR
PENGAMBILAN BAHAN PEMERIKSAAN DAN
PEMBUATAN PAP SMEAR
(digunakan oleh Peserta)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
4. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak
sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan
keadaan.
22
Editing Terahir: Desember 2008
• Meja instrumen
• Ranjang ginekologi dengan penopang kaki
• Lampu sorot
Label nama
2. ALAT YANG AKAN DIPAKAI PEMERIKSA
• Sarung tangan DTT
• Apron dan baju periksa
• Sabun dan air bersih
• Handuk bersih dan kering
C. MEMPERSIAPKAN PASIEN 1 2 3
Minta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan
melepas pakaian dalam
Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang ginekologi
Atur pasien pada posisi litotomi.
Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar pada
bagian yang akan diperiksa
D. MEMPERSIAPKAN DIRI 1 2 3
1. Cucilah tangan kemudian keringkan dengan handuk bersih.
2. Pakailah sarung tangan
E. PEMERIKSAAN 1 2 3
1. Pemeriksa duduk pada kursi yang telah disediakan,
menghadap ke aspekus genitalis.
2. Lakukan periksa pandang (inspeksi) pada daerah vulva dan
perineum
3. Ambil spekulum dengan tangan kanan, masukkan ujung
telunjuk kiri pada introitus (agar terbuka), masukkan ujung
spekulum dengan arah sejajar introitus (yakinkan bahwa
tidak ada bagian yang terjepit) lalu dorong bilah ke dalam
lumen vagina.
4. Setelah masuk setengah panjang bilah, putar spekulum 90º
hingga tangkainya ke arah bawah.
• Atur bilah atas dan bawah dengan membuka kunci
23
Editing Terahir: Desember 2008
24
Editing Terahir: Desember 2008
sekitar vulva/perineum.
16. Beritahukan pada ibu bahwa pemeriksaan sudah selesai dan
persilahkan ibu untuk mengambil tempat duduk.
F. PENCEGAHAN INFEKSI 1 2 3
1. Kumpulkan semua peralatan dan lakukan dekontaminasi
2. Buang sampah pada tempatnya
3. Bersihkan dan lakukan dekontaminasi sarung tangan
4. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan keringkan
dengan handuk yang bersih
G. PENJELASAN HASIL PEMERIKSAAN 1 2 3
1. Jelaskan pada pasien tentang hasil pemeriksaan
2. Pastikan pasien mengerti apa yang telah dijelaskan
H. RENCANA LANJUTAN 1 2 3
1. Catat hasil pemeriksaan pada rekam medis
2. Buat pengantar pemeriksaan ke ahli patologi anatomi
3. Buat jadwal kunjungan ulang
4. Persilahkan ibu ke ruang tunggu (apabila pemeriksaan
selesai) atau ke ruang tindakan (untuk proses/tindakan
lanjutan).
DAFTAR ACUAN
1. Questions and Answers About the Pap Test. CANCER FACTS National Cancer
Institute National Institutes of Health (NIH).
2. ACOG Technical Bulletin: Cervical cytology: Evaluation and management of
abnormalities. No. 183, Aug 1993.
3. Krebs, HB. Premalignant lesions of the cerviks. In: Copeland, LJ, Jarrell, JF.
Textbook of gynecology.2nded.Philadelphia: WB. Saunders Compan;.2000.p.1238
25