Вы находитесь на странице: 1из 11

KOMUNIKASI

Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah interaksi penyampaian informasi, pendapat, saran, dll, antara sesama manusia
yang terjadi kapan saja dan dimana saja. Komunikasi tidak hanya dilakukan dengan penyampaian
melalui pembicaraan, komunikasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media
komunikasi yang ada. Komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan alat atau media komunikasi
disebut komunikasi tidak langsung. Sedangkan komunikasi yang terjadi secara tatap muka disebut
komunikasi langsung. Namun komunikasi tidak selalu berjalan lancar, dalam komunikasi juga ada
hambatan-hambatannya. Hambatan-hambatan yang ada dalam proses komunikasi antara lain :

 Hambatan teknis : yaitu hambatan yang terjadi secara teknis, misalnya hambatan pada media
komunikasi.

 Hambatan perilaku : yaitu hambatan yang terjadi pada perilaku personalnya sendiri, misalnya orang
yang di ajak komunikasi tidak menanggapi komunikasi dari komunikator.

 Hambatan semantic : yaitu hambatan yang terjadi karena istilah bahasa yang digunakan
mengandung makna ganda, sehingga dapat menyebabkan kesalah pahaman dalam komunikasi.

Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi dalam suatu organisasi biasanya bersifat formal. Komunikasi formal merupakan pesan
yang disebarkan berkaitan dengan pekerjaan resmi di dalam organisasi – komunikasi mengikuti jalur
hierarki dalam organisasi. Dalam komunikasi formal terdapat arah-arahnya, yaitu komunikasi dari
atas ke bawah dan komunikasi dari bawah ke atas. Komunikasi dari atas ke bawah yaitu komunikasi
yang dilakukan oleh atasan kepada bawahannya, sedangkan komunikasi dari bawah ke atas adalah
komunikasi yang dilakukan oleh bawahan ke atasannya melalui prosedur yang ada. Dalam proposal
perusahaan yang telah dibuat, jalur komunikasinya sesuai dengan struktur organisasinya.

 Pemilik usaha akan menyampaikan informasi kepada bawahannya melalui asistennya, kemudian
asisten manajer akan meneruskan informasi tersebut kepada pihak yang bersangkutan. Misalnya, jika
manajer ingin menyampaikan informasi kepada staff pelaksana jasa pengetikan maka manajer
menyampaikan informasi kepada asisten manajer terlebih dahulu, lalu si asisten manajer akan
meneruskan kepada bagian keuangan/kasir, lalu diteruskan lagi ke staff pelaksana jasa pengetikan.
 Bawahan yang akan menyampaikan informasi kepada manajer juga harus melalui asisten manajer
terlebih dahulu, sesuai dengan struktur organisasinya. Jika staff service and maintenance ingin
menyampaikan informasi kepada manajer, maka ia harus menyampaikan informasi tersebut kepada
operator terlebih dahulu, lalu operator akan meneruskan ke asisten manajer, dan asisten manajer akan
menyampaikan informasi tersebut kepada manajer .

Gambar struktur organisasi

Komunikasi yang terjadi pada struktur organisasi fungsional ini memang agak sulit,
itulah sebabnya salah slah satu kekurangan struktur organisasi ini adalah sulitnya
koordinasi. Salah satu faktornya yang menyebabkan koordinasi sulit dilakukan karena arah
komunikasi yang cukup panjang. Sedangkan informasi yang akan diterima akan banyak.
Maka dari itu manajer harus bisa mengatasi permasalahan tersebut. Selain komunikasi dari
atas ke bawah dan dari bawah ke atas, dalam perusahaan ini juga terdapat komunikasi
diagonal ke atas dan ke bawah, lalu komunikasi horizontal.

 Komunikasi diagonal keatas misalnya komunikasi yang terjadi antara service maintenance
staff dengan bagian keuangan, atau komunikasi antara staff pelaksana jasa pengetikan dengan
operator computer.

 Komunikasi diagonal kebawah misalnya komunikasi yang terjadi antara bagian keuangan
dengan staff service and maintenance, atau komunikasi antara operator computer dengan staff
pelaksana jasa pengetikan.

Namun terkadang komunikasi tersebut terjadi ketika tidak dalam jam kerja kantor, karena
pada umumnya komunikasi yang terjadi saat jam sibuk adalah komunikasi dari bawah ke atas
dan komunikasi dari atas ke bawah.

Komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena komunikasi yang baik dan
efektif sangat mendukung majunya suatu organisasi. Karena itu komunikasi harus dijaga agar
tetap berjalan sesuai yang kita inginkan. Beberapa factor penghambat komunikasi yang tadi
telah disebutkan dapat kita jadikan batasan-batasan agar komunikasi yang akan dilakukan
tetap berjalan lancar.

Perusahaan Travel
1. Struktur Organisasi
2. Sistem penggajian meliputi
a. Unit organisasi yang terlibat
1. Otorisasi
2. Rekonsiliasi
3. Pembagian tugas
4. Monitor

b. sistem otorisasi yang dirancang dalam penggajian


Sistem penggajian pada perusahaan melibatkan beberapa bagian
yang ada didalamnya, yaitu bagian personalia, administrasi,
dan keuangan.
Dokumen-dokumen dalam penggajian diserahkan kepada
bagian otorisasi penggajian untuk mendapatkan pengesahan.

c. Dokumen
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan:
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
2. Kartu jam hadir
3. Kartu jam kerja
4. Daftar gaji dan upah
5. Rekap daftar gaji dan upah
6. Surat pernyataan gaji dan upah
7. Amplop gaji dan upah
8. Bukti kas keluar

d. Catatan akuntansi
Sistem akuntansi penggajian adalah formulir, catatan,
dan laporan tentang penggajian pada karyawan yang dibayarkan
tiap bulan yang di koordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

e. Bagan alir dalam sistem penggajian


3. Elemen SPI
a. Pembagian fungsi
Bagian pembuat daftar gaji terpisah dengan bagian keuangan.

b. Sistem otorisasi
1. Bagian pencatat waktu hadir oleh mesin
pencatat waktu diverifikasi oleh bagian personalia.
2. Kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu
diotorisasi oleh bagian personalia.
3. Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan
gaji yang diotorisasi oleh bagian keuangan.
4. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dilaporkan
ke manajer keuangan.
5. Tarif gaji dicantumkan dalam amplop gaji yang diserahkan
ke masing-masing karyawan.

c. Praktek yang sehat


1. Pemasukan atau pencatatan kartu hadir kedalam
mesin pencatat waktu seharusnya diawasi oleh
bagian personalia.
2. Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran
dan ketelitian perhitungannya oleh bagian keuangan
sebelum diserahkan ke direktur utama.
3. Perhitungan pajak penghasilan karyawan langsung
dipotong dari gaji karyawan yang bersangkutan kemudian
dicatat di SPT Tahunan.

d. Karyawan yang sesuai bidangnya


Tiap bagian dalam perusahaan menjalankan fungsinya
sesuai dengan bidangnya, antara lain:
1. Bagian pemasaran
Bertanggung jawab atas promosi produk travel baru.
2. Bagian personalia
Bertanggung jawab atas penarikan karyawan baru,
prosesing data karyawan baru,
pengembangan karyawan baru, dan pemberhentian karyawan.
3. Bagian keuangan
Bertanggung jawab atas kas masuk-keluar,
laporan keuangan, dan pembuatan daftar gaji karyawan.

4. Pengujian Kepatuhan
Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah
SPI pada perusahaan sudah sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan atau belum sesuai dengan, dari sini bisa diketahui
dengan cara teknik nik pengambilan sample, yaitu dengan
mewawancarai karyawan tetap. Sample yang diambil sebanyak 96
responden / karyawan. Dengan menyajikan kuisioner tentang
pemahaman karyawan atas siklus penggajian dan pengupahan,
kemudian dengan mellihat bagan alir yang ada di perusahaan,
apakah sudah dijalankan dengan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang ditetapkan oleh pihak perusahaan. Teknik yang lainnya yaitu
dengan mengumpulkan informasi pengendalian siklus penggajian dan
pengupahan, yaitu dengan mengumpulkan selisih antara anggaran dan
realisasi dari penggajian dan pengupahan.

Apabila hasil dari pengujian kepatuahan terhadap siklus penggajian


dan pengupahan dengan cara sampel sebanyak 96 orang karyawan di
ketahui bahwa karyawan yang mengetahui pengendalian intern terhadap
SPI sebanyak 95 %, dan yang tidak mengetahui berada di bawah 5%.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan telah
menjelaskan dengan baik prosedur penggajian dan pengupahan.
Kode Etik Keperawatan
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya
penyakit, memelihara kesehatan, dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan
tanggung jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa:

a. kebutuhan terhadap layanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama;


b. pelaksanaan praktik keperawatan dititikberatkan pada penghargaan terhadap kehidupan
yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia;
c. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/atau keperawatan pada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.

Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat Tanggung jawab utama perawat adalah
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu,
dalam menjalankan tugasnya, perawat perlu meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan
dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, adat istiadat, kebiasaan, dan
kepercayaan individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat yang menjadi pzsien/kliennya.

Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan
keterangan bila diperlukan oleh pihak yang ber-kepentingan atau pengadilan.

Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan Perawat memegang peranan penting dalam
menentukan dan melaksanakan standar praktik keperawatan guna mencapai kemampuan
yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.

Perawat dapat mengembangkan pengetahuanii yang dimilikinya secara aktif untuk menopang
perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.

Perawat dan lingkungan masyarakat Perawat dapat memprakarsai pembaruan, tanggap,


mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan
masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

Perawat dan sejawat Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman sejawat,
balk tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di luar keperawatan. Perawat dapat
melindungi dan menjamin hak seseorang yang merasa terancam dalam masa perawatannya.

Perawat dan profesi keperawatan Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan
pelaksanaan standar praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan
ikut aktif dalam pengembangan pengetahuan guna menopang pelaksanaan perawatan secara
profesional.

Perawat, sebagai anggota organisasi profesi, berpartisipasi dalam memelihara kestabilan


sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.

Вам также может понравиться