Вы находитесь на странице: 1из 148

Bumlptdera Indonesia Tbk '.,' ,::: ~,~;;":.,,,;~~>(;;,,;.; ." ,:", ,'.

,,;':',', '

{"rT,Bank
,,\j
. j

:'N-.. Parusaluuin Name of Company :

, ~1MtntIdum
,~¥', ,';,,:: ':: " - ' .
;'::;;

~haan

Founded: 31 - 07 - 1989

,', KepemHlkan Ownership : AlB Bumiputera 1912

41%

,I
a

J
-i

Bank Bumiputera

mulai beroperasi sejak 12 Januari 1990 sebagai perusahaan yang dimiliki oleh AJB

Bumiputera 1912, perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia. Dalam perjalanan usahanya terjadi pasang surut usaha sesuai dengan keadaan ekonomi Indonesia. Namun pada saat krisis moneter yang merebak menjadi krisis multidimensional yang melanda Indonesia pada akhir tahun 90an, Bank Bumiputera berhasil bertahan untuk menjadi Bank yang sehat dalam Kategori A dan tidak memerlukan rekapitalisasi. Sebagai bank yang berhasil menyiasati badai krisis perbankan, Bank Bumiputera mampu mengelola usaha perbankan yang sehat, berlandaskan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dengan menganut azas profesionalisme, kewajaran. transparansi, tanggung jawab, akuntabilitasdan

Tahun 2002, Bank Bumiputera go-public, dan seta hun kernudran, mempertajam identitas perusahaan serta mempersingkat penyebutannya menjadi "Bank BP"agar lebih mudah dikenal dan diingat oleh konsurnen. Kini, Bank BP terus berkembang sebagai bank yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan jasa keuangan bagi seluruh anggota keluarga: "Bank Sahabat Keluarga - Mitra CerdasCeria" yang bermodalkan kepribadian nasional, kehangatan, kecerdasan serta kepercayaan masyarakat yang dilayaninya.

..

Sekilas Bank Bumiputera ]

nor
1

j8 •

Bank Bumiputera started its operation since 12 January 1990 as a subsidiary of AJB flumiputera line with the prevailing economic multidimensional conditions.

1912, the into a

oldest mutual life insurance group in Indonesia. In its ensuing journey, the Bank had its ups and downs in However, in the financial Crisis which developed crisis for Indonesia during the late 90s, Bank Bumiputera was able to remain a Category-

A Bank which did not need to be recapitalised Having survived the banking crisis, Bank Bumiputera banking practices on the basis of the principles proved its ability to conduct sound and prudent Governance, adhering fully to and fairness. its

of Good Corporate

professionalism, transparency, responsibility, accountability,

ill 2002, Bani<.Bumiputera went public, and a year iater, sharpened irs corporate identity and shortened

name to "Bank BP" to induce greater recognition and brand recall among consumers. Today, Bank Bumiputera continues to grow as a bank that focuses on fulfilling Family Bank - Smart and Cheerful" the financial needs of the family. "The Preferred itself on the strength of its national is how Bank BP has positioned

heritage, compassion, intelligence, and the trust of the banking public that it serves.

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Membawa pelayanan ke tingkat persahabatan. merupakan aspirasi Bank BPdalam melayani nasabahnya. Melayani nasabah dengan baik sudah sepatutnya menjadi kewajiban karni, sebagaimana layaknya dituntut dari setiap penyedia jasa, apalagi bila pelanggan memiliki sederetan penyedia jasa untuk dipilih.

Mengapa nasabah memilih Bank BPdaripada bank lain? Apa yang membedakan Bank BP?Bagaimana bisa diyakini bahwa para nasabah Bank BPakan senantiasa puas dan terpenuhi oleh pelayanan kami?

Memahami apa yang penting dan sangat dihargai oleh setiap nasabah merupakan kunci bagi keberhasilan sebuah ikatan kerja yang bersahabat. Untuk itu kita perlu menyelami harapan serta tuntutan nasabah.

mengenal watak dan pribadi masing-masing bak seorang sahabat yang selalu memahami kebutuhan kawannya.

Maka dengan menguatkan ikatan tersebut dari sekedar pelayanan menjadi persahabatan. kami bertekad membuat para nasabah merasa diakui dan dihargai setiap kali mereka berhubungan dengan Bank BP. Karena kami mengenal arti dari sebuah tali persahabatan.

Dari Pelayanan Menjadi Persahabatan

From Serviceto Relationship, is how we see our roles and what Bank BPaspires to in our engagement with the customer To serve a customer well is a basic requirement that is expected of us, or every service provider for that matter, especially when customers have a great many providers to choose from.

Why should the customer choose

LIS

over other banks) What makes us so special; Indeed, who are we to

know or say that our customers will always remain fulfilled and satisfied by our services.

Understanding what is most important for, and appreciated by the customer is key to a satisfying relationship. And, yes, the operative word is relationship - we need to know and relate to our customers in ways that only true friends can even begin to fathom the desires and expectations of one another.

By raising our level of engagement from service to relationship. we hope to make all of our customers feel specially acknowledged and privileged whenever they bank with Bank BP BeC3JSewe understand the meaning of friendship.

Bank Bumlputera Laporan Tahunan 2003 annual report

Ikhtisar Keuangan

Angka-angka Oalam jutaao

pada seturuh Rupiah. kecuali

tabel

&

qrafik

menggunaltan

notasi

Inggris

f'Li~l"f

al n()1~t;')Ii:; in <11:tables 3ncJ Qf3;)j'_t,

arc i" ~niJh'T fin,jnclal r;n,-,~

res:c keuangan

1-,':11'.:11\\

RUPIClh,

,,~(epl

kev

NERACA 2003 2002 2001 2000 92,071 66,415 290,008 135,575 Kas dan Giro pada Bank lain .--.-~.---~ ..-~Kredii'yangdiberikan-:-il-ersif,--2,492,088 1,681,970 1,262,443 747,677 Jumiah Aktiva -.--j:254~898 -;D30,03ci2~bob,662 1<2 15,1 13 Dar1a-pihakKetiga------,--------~-~--2,623,938-~1 ,-8i0.70Si,496,049---935,271

J;:Jmla-h-KewaJibim Ekuitas------LAPORAN
-"

--fOl0,858--;fb9s--;-013 244,040 232,017

1,833,643 167.019

1;053,006 162.107

1999 30.309 171,097. 586.542 391,564 416,333 170,209

BALANCE

SHEETS

Cash and Due from Othe' Banks Loans - Net TotaiAssEts ------ ._- ._-'----DeposIt> Total Liabilities

RUGI LABA

STATEMENTS OF INCOME

Jumlah Pendapatan ._- _, -_"_ - -_ .. _----_.,-_ ... Beban Operasional LabaSetl';-'um-Pajilr Laba Bersih
__ . __ 0' '.' __ '.' _'" _" ~ ...

450,990 363,924 ----408.907---33-6;612

26;'.247 249.679

.- ..-i8~2il3----18~849
14 11
UTAMA

41,415

27.487

141,952 131,735 15,993 9,931 10,912 ---- 6,69810


----,--, ..

178,587 171,513 7,194 4,869

c_per~i;n~}_XF~n~~
Income Before Tax

Total Revenues

RasioLilbi:1

RASIO KEUANGAN

ile-rsiii-teriiaaapAktivaRata:Rata(ROAA)-1~40%~"-1

:320/0"--o-:68070---0_-6So/;---~6.65O/;Return -

KEY FINANCIAL

RATIOS

o~ A-;;erageAsSets(ROOA)

RasiO Labasersihterhadap Modal Rata-Rata(ROJi.-E-)-12_37% 9.91 % RaSiOKredh terhaCiilpDani;pjhakKeiiga (LDR)-~-96.21%93.56%·77. RasioKecukUpan Modal (CA-R).------~-9_94% 12_94% Riislo AktT.,;;;Prc;duktrfyang-----·.------------------------------.DiklasifikasikanTerhadapAktivaProduktif 2_54% 2_11% Rasio-PenyisitlanPerlghapusilrl AktivaProduktH--------~------------~-----yang Dibentuk terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva produktif yang Wajib Dibentuk Ra$iollebanOperasTonajtert;adap-----------Pendapatan Operasional (SOPO) 100.15% 90_67% 103_45% -----92_50%

6.673% 3.94% 2.83% Return on Average Equity (ROAE) 73% --6ifi7%-jO-:-S6%---LoantoDepOsitRatiO(LDR) 12.75% 17.74% 53.18% Capital Adequacy Ratio (CAR) ---"--ClasSiiiedfarriing Asset 1.91% 2.74% 7_51% to Earning Assets Ratio ···---lilrnlng AssetsLoss R-eserved Needed to Earning Assets Loss Generated Ratio Operating ExpenseSto

108.18% 91_109% 117.65% ------.- ..---...------------

RasloKewajiban terhadap
Ekuitas Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva RaSioKewajiban Bersihantar Bank------~_~~h.~~ap MCl_~~_!r:l~ Rasio Kredit Bermasalah terhadap Total Kredit
.} Oengan memperhitungkan

1,233.76% 904.25% 1,097.86% 649.57% 92.50% 90.04% 91.65% 86.66% ..-----·~---------------~-~-----------------~terbarJj( 5% 52_04% 113.48% (3.38)% .---.----------~-~------.-.--.--~~-------.--~-----------·-··--~-~-Non 2.93% 3.67%
Takmg'llarket

244.60% 70_98% (76.49)% 23.46%

Shareholders Equity Ratio Liabilities to Total Assets Ratio Positionto Tier-I Capital Ratio Performing Loani-o Total Loan Ratio
IS

.__

2.81 %

4.40%

risiko pasar. CAR per 31 Desember 2003 adalah 9,46%

r.s...mto accoun:, CAR as of December 3 t. 2003

946%

Jumlah Aktiva Total Assets


(miliar Rupiah bilhcn Rupla~)

Laba Sebelum Pajak Income Before Tax


(miliar Rupiah billion Rupiah)

Ekuitas Equity
(miliar Rupiah
brliion Rupiah)

3,600

300

3,000 2.400 1,800

; ----C!,~ is';;~
28 21 --: ___

250 200 150


100 1!il'i

~ ~. r'~\-;

~~-

f;,

1,200---·'III!I_-'Dl--a_~'_ 600

I
i

'

50_~~·

~~

~-JD~~~._~~
2000 2001 2002 200]

a
1999 2000 2001 2002 2003 1999 2000 2001 2002 2003

1999

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

Ikhtisar Saham
Bank Bumiputera di Bursa Efek Jakarta Bank Bumiputera on the Jakarta Stock Exchange
Rp 180 160 140 9000 8000

7000 6000

120

5000
100

4000
80 60 40 20 0

3000
2000

1000

"'1
Jan Feb Mar Apr May Jun lui Aug Sept Oct Nov Dec

o
2003

Share Prices

:Z:J
Harga Saham Share Price

Trading Volumes

2003
Tertinggi Higher Triwulan Pertama ------"--,---Triwulan Ketiga Triwulan Keempat Kinerja Saham Share Performance
..

2002
Terendah Lowest 110 130 Tertinggi Higher Terendah Lowest First Quarter Second Quarter

160 160

~----.-.-~-----.--.----.~--~-----.-..-..--.,.----.--------~------.~---------~ .•------145 130 150 120 Third Quarter 125 170

2003
Harga Tertinggi Harga Terendah Harga Akhir Tahun Laba per Saham
.--_,-_-"-,_-_

2002 160
--

160 110 160 14

Highest Price
_-_-------_
..

_--_,.

Year-End Price Earning per Share

14

Pemegang Saham (per 31 Desember 2003) Shareholders (As of December 31, 2003) 2003 % AJB Bumiputera 1912 YayasanKesejahteraan Pegawai PTDanareksa (Persero) melalui : - PTCipta Usaha Citra Dana - PT ReksasentosaDinamika - PT ReicsatamaDinamika Publik
---

2002
37.5% AJB Bumiputera 1912 YayasanKesejahteraan Pegawai PTDanareksa (Persero)through:

41%

37.5% 8% 8%
.. ------

37.5%

- PTCipta Usaha Citra Dana - PTReksasentosaDinamika - PTReksatama Dinamika


..

------_---------

5.5%

-- -- -

---.------~----

25%

..--------

-----.-------

Public

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Peristiwa Penting 2003

Pembukaan

Cabang

Jambi pada bulan

Inauguration of the 35th Branch Office of Bank BPin the Province of Jambi in February

Februari yang merupakan kantor cabang Bank Bumiputera yang ke 36. • Rapat Umum Pem~gang Saham dan Rapat Umum Pemegang 5aham Luar Biasa pada tanggal 14 Februari 2003. • Peluncuran Bung Dharma, Tabungan Berjangka untuk persiapan tujuan tertentu misalnya untuk upacara keagamaan. • Due Diligence Meeting & Public Expose Obligasi I Bank BP.Jumlah pokok obligasi ini Rp 300 miliar pada tanggal12 Maret 2003, • Puspa Private Banking Bank BP mengadakan acara 'Kilau nasabah, debet Puspa' dalam rangka lebih peluncuran fasilitas anggota • paduan • memperkenalkan layanan Puspa di kalangan sekaligus penggunaan kartu OTOkas sebagai kartu

The Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting of Shareholders were both held on February 14, 2003 Launching of Bung Dharma, a fixed savings account for special purposes such as spiritual ceremony. Due Diligence Meeting and Public Expose of the Bank BPBond I with a face value of Rp 300 billion on March 21, 2003 Bank BP Puspa Private Banking organised the 'Kilau Puspa' customer gathering in order to improve customer awarenessto Puspaservices, and at the same time celebrating the launch of OTOkasdebit facility for payment at merchants of KartuKu, an electronic payment provider as a partner of Bank BP, Launching Bung Maksi - a combination of timedeposit and a mutual fund product offering optimum investment yield, The inauguration PUSPA Private Banking office located at Hyatt Regency Hotel in Surabaya, also in Medan at Uniland Plaza providing a better private banking service,

di merchant-merchant

KartuKu, penyelenggara jaringan pembayaran elektronis sebagai mitra Bank BP, • Peluncuran Bung Maksi, suatu

deposito berjangka dengan reksadana yang memberikan hasil investasi yang optimal. Pembukaan Kantor PUSPAPrivate Banking di Surabaya yang berlokasi di Hyatt Regency Hotel, dan Medan berlokasi di Uniland Plaza untuk memenuhi kebutuhan nasabah PUSPA private banking, Bank BP telah melaksanakan pembayaran dividen tahun buku 2002 sebesar • Rp8.481 ,985.613,-sesuai dengan persetujuan RUPSdan surat BPPNNo. PB7241BPPNl0503 tanggal 26 Mei 2003, • Penghargaan Indonesia leT Award 2003 Awarded the Indonesian I(T Award 2003 for Best Performance in Delivery and Support and Runners Up in Planning & Organisation from Indonesia Infocosm BusinessCommunity (i2bc) dibidang IT Governance untuk kategori Best Performance for Delivery and Support and • Bank BPpaid out dividend for the year ended 2002 amounting to Rp 8,481,985,613" based on the resolution of the Annual Shareholder's General Meeting with the approval letter of IBRANo, PB7241BPPNf0503on May 26,2003,

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

Runner

Up for

Planning

& Organisation

dari (i2bc).

InfoBank "excellent"

Award

2003.

Bank

BP rEceived

Indonesia Infocosm

Business Community

rating cf 135 banks In Indonesia 5th Gut

ranking 24 out of 62 Banks in the catego~y with • Penghargaan mendapatkan InfoBank Award th 2003, Bank BP predikat "sangat bagus" dalam assets of Rp 1-20 trillion. of a total of 24 publdy excellent predicate. and ranking

listed banks that with

rating 135 bank di Indonesia dengan menduduki urutan kategori Rp 1-20 triliun, bank dalam Public dengan 24 dari 62 Bank yang termasuk bank dan peringkat bank-bank "sangat dalam •

her-asset 5 dari total 24

In cooperation

with PT SGI-PP Muhammadiyah. loans to PT 5GI for

Bank BP have extended learning application

rating

yang sudah Go bagus".

program for Midole School aciyab students In

pr~dikat

and High School Muharnrr Indonesia

Bank

BP bekerjasama

dengan

PT SGI-PP kredit dan untuk • Launching of the Paket Sahabat account, a multi Keluargaku Insurance for to

Muhammadiyah

dalam rangka pemberian hardware

kepada PT 5GI untuk pengadaan software bagi aplikasi program

(PasaKu) savings

e-Iearning

savings plan; covering hospitalisation pension plans. life

from cornpensat.cn Insurance, accidents

SMP dan 5MU Muhammadiyah

se Indonesia.

Bank BP meluncurkan Keluargaku multi jaminan; rawat (PasaKu),

tabungan

Paket Sahabat dengan • Presented the Karya Cipta Putra Bangsa Award

satu tabungan

mulai dari jaminan

penggantian kecelakaan •

to Iwan Tirta

inap, asuransi jiwa, asuransi

diri sampai dengan

dana untuk pensiun.

Relocation

of the Jakarta,

Otista

sub-branch

office to the Kelapa Gading district on October Anugerah diberikan Karya Cipta Putra Bangsa yang 19,2003.

kepada Iwan Tirta. • Disbursement of Multi Guna loan to personnel 20, 2003

Relokasi Kantor di bawah Kantor cabang Otista, Jakarta ke kawasan Kelapa Gading pada tanggal 19 Oktober 2003. •

in Yayasan KORPRI on October

Co-operation payment

with

PlN for on line-real bills on October

time 2003.

of electricity

Penyaluran negeri tanggal

Kredit Multi Guna kepada pegawai Yayasan KORPRI pada • Signing of rv10U for under IT-based BPPT's 20, 2003 SME loans management to

sipil di bawah 20 Oktober

2003.

businesses

assistance on October • Kerja sama tagihan Oktober dengan PLN dalam pembayaran pada bulan • Signing of workmg

listrik secara online-realtime 2003.

agreement

with 11, 2003. Bonds.

PT Danareksa Sekuritas on December to act as sales agent for Government

Penandatanganan Kredit UKM

MoU

Penyaluran untuk

Fasilitas usaha• Grand opening of Jakarta, Puri Indah 14, 2003. sub-

berbasis

Teknologi

usaha binaan 2003.

BPPT pada tanggal

20 Oktober

branch Office on December

Penandatanganan PT Danareksa Desember 2003

kerja Sekuritas sebagai

sama pada

dengan 11 Surat

tanggal penjual

agen

Utang Negara (SUN).

Grand Opening

Kantor di bawah Kantor cabang 14 Desember

Puri Indah, Jakarta pada tanggal 2003.

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

Sambutan Presiden Komisaris

Zas Urea wan, Presiden Komisaris President Commissioner

..... .•,,_
,

."

j,;...,1

Atas nama Dewan Komisaris PTBank Bumiputera Indonesia Tbk, perkenankan kami menyampaikan perkembangan maupun tantangan yang dihadapi Bank BP - sebutan baru bagi Bank Bumiputera dalam upaya memperkokoh posisinya sebagai Bank Sahabat Keluarga dengan fokus utama di segmen perbankan konsumer dan UKM. Bank BP tumbuh sehat di tahun 2003, ditunjang oleh pemulihan perekonomian nasional yang menguat. Sekalipun masih jauh dari tingkat pertumbuhan tahunan 7% yang diperlukan guna mengupayakan lapangan kerja yang memadai, Indonesia mencatat indikator ekonomi yang menguat di tahun 2003,

On behalf of the Board of Commissioners of PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk, I am pleased to highlight the progress as well as challenges of Bank BP - as we now call Bank Bumiputera - as it consolidates its position as the Preferred Family bank with a key focus on the individual as well as small-medium-sized enterprises (SME). Bank BP posted significant growth in 2003, on the back of Indonesia's growing economic recovery. Although still some ways to meeting the annual growth requirement of 7% in order to sustain employment levels, Indonesia displayed strong economic indicators throughout 2003, bolstered

Bank Bumlputera Laporan Tahunan 2003 annual report

dalam kenangan in memoriam

berkat kebijakan ekonomi dan pemerintahan yang stabil. Gejolak sosial telah banyak mereda, sedangkan perselisihan SARA pun telah jauh berkurang. 5ementara bangsa ini menghadapi Pemilu

by the sound economic

policies of a stable

government Social unrests have largely subsided. while ethnic and sectarian violence have declined significantly And as the nation prepares itself for a histone election year in 2004 - the first time ever that Indonesians will vote directly for their electoral leaders and representatives - it does to strength. Indonesia's economic indicators in 2003 were the
50

Wijatno Soepenadie, Komisaris dan mantan PresidenKomisaris Bank BP.wafat pada tanggal 24 Januari 2004, pada usia 69 tahun. Seorangprofesional perbankan dengan pen gala man selama 45 tahun lebih, Pak Wijatno menjadi anggota Dewan Komisaris Bank BPsejak tahun 1995, berbagi pengetahuan perbankannya yang luas selama menuntun penuh tantangan Bank BP sektor

bersejarah di tahun 2004 - dimana untuk pertama kalinya bangsa Indonesia akan memilih langsung pemimpin maupun wakil-wakil rakyatnya - kita bersyukur bahwa hal ini akan berlangsung di tengah perkernbanqan ekonomi yang kian menguat. Tingkat perekonomian nasional di tahun 2003 berada pada titik paling tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Rupiah menguat sekitar 15% dan relatif stabil pada nilai tukar antara Rp 8.400 dan Rp 8.600 per satu dolar Amerika selama tahun 2003. Inflasi berhasil ditekan di bawah 5%, sedangkan suku bunga 5BI turun 458 basis poin ke 8,31 % di akhir tahun. Kondisi ini semakin kondusif bagi dunia usaha di sektor riil untuk berkembang, sehingga memacu peningkatan produksi maupun penjualan, mendorong tingkat pertumbuhan POB sedikit di atas 4%, dan juga menuai cadangan valas dari peningkatan ekspor.

with the

certainty that its economy .s growing from strength

strongest they had ever been in recent memory. The Rupiah strengthened further during the year, gaining in value by some 15% to stay relatively stable between Rp 8,400 and Rp 8,600 to the US dollar throughout most of 2003. Inflation was held in check below 5%, while the prime interest rate fell by another 458 basis points to 8.31 % by year's end. It was by and large more conducive for businessesin the real sector to thrive, fuelling new production and sales,pushing GDPqrowth slightly over 4%, while also generating substantial foreign currency reservesfrom increasing exports. A clear sign of the economic recovery was the

melalui masa-masa sulit dan perbankan nasional. Bank BP sangat kehilangan, dan turut merasakan duka dta yang Beliau. mendalam bersama keluarga, sahabat dan kolega

Menguatnya pemulihan ekonomi ditandai pula oleh keputusan pemerintah mengakhiri program bantuan IMF pada bulan Oesember 2003. Hal ini turut menarik perhatian kalangan pemodal portepel terhadap prospek pasar modal Indonesia, sehingga memicu pertumbuhan tahun 2004 bursa saham maupun obligasi yang terus berlanjut ke awal

termination of the IMF financial aid package by Indonesia in December 2003. This sent a strong message to portfolio attracting renewed investors in the region, interests towards the

Wijatno

Soepenadie, and former

a of

Commissioner

President Commissioner 2004. He was 69.

Bank BP, died on January 24, An experienced professional with a long and distinguished banking career stretching back for over 45 years, Mr.

Indonesian capital markets, and pushing up both the equities and bonds markets which continued well into early 2004. Improving social and economic conditions had

Kondisi sosial dan ekonomi berdampak positif terhadap

yang membaik kegiatan usaha

positive effects on both industrial outputs and consumer spending, which in turn provided the platform for Bank BPto post substantial growth in both of its consumer and SMEbanking franchises - the two most lucrative market segments of the banking sector in Indonesia, today. The Bank's consumer loans portfolio grew 68% in 2003 to Rp 936.2 billion, whereas commercial and SME lendings rose 25% to Rp462.9 billion. Combined, these two portfolios accounted for approximately 55% of the Bank's total loans asset, with the remaining 45% accounting for commercial and corporate loans. Whereas the total loans asset

Soepenadie had served on the oversight board of Bank BP since 1995, providing his extensive banking expertise to guide Bank BP through some of the most difficult and challenging times faced by the Indonesian banking sector. Hisdeparture is a great lossfor Bank BP.and we share in the deep grief of his family, friends and colleagues.

maupun pembelanjaan konsumen, yang pada gilirannya memberi peluang bagi Bank BP guna mengembangkan usahanya di segmen perbankan konsumer maupun UKM - dua segmen pasaryang paling menjanjikan di sektor perbankan Indonesia dewasa ini. Kredit konsumer Bank BP meningkat 68% di tahun 2003 menjadi Rp 936.2 miliar, sedangkan kredit komersial dan UKM naik 25% menjadi Rp462.9 triliun. Oigabung, kedua portepel ini mengambil porsi sekitar 55% dari total aset kredit Bank, dengan sisanya 45% merupakan

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

kredit

komersil

dan korporasi.

Sementara

itself. at more than Rp 2.5 trillion, accounted for approximately 96 % of the Bank'stotal deposits as at year-end 2003 - a significant LDR figure which underlined intermediary. We are pleased to witness such robust growth by Bank BP's role as a financial

keseluruhan aset kredit Bank, yaitu Rp 2,5 triliun lebih, adalah sekitar 96% dari total dana pihak ketiga di akhir tahun 2003 - merupakan tingkat LDRyang membuktikan peranan Bank BPsebagai intermediasi keuangan. Kami bersyukur atas pertumbuhan Bank BPyang menggembirakan, sebagai bank papan tengah terkemuka di Indonesia yang memiliki reputasi kehati-hatian, kesemptlrnaan dan profesionalisme. Sekiranya dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan ini, kami yakin Bank BP mampu

Bank BP, one of the leading mid-size banks in Indonesia with a solid reputation for prudence, excellence and professionalism If the Bank could sustain this level of growth, then we are confident that Bank BP will secure its place within framework of the new Indonesian the Banking

mengembangkan diri dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API)yang dicanangkan Bank Indonesia bagi masa depan sektor perbankan nasional.

Architecture (IBA) landscapewhich Bank Indonesia has envisioned for the nation's banking sector of the future. Thiswill be the challenge for Bank BPas it continues

Hal ini merupakan tantangan yang dihadapi Bank BP dalam upayanya terus berkembang menjadi Bank PilihanSahabat Keluarga dalam skala nasional di masa mendatang. Dewan Komisaris juga mencatat persiapan serta fondasi yang diletakkan dalam rangka upaya tersebut.

to grow and evolve into the Family Bank of Choice on a nationwide scale in Indonesia over the next several years. The Board of Commissioners also notes that groundworks and foundations are being prepared for these efforts. In 2003, Bank BP implemented a comprehensive

Di tahun 2003, Bank BP telah melaksanakan kebijakan yang menyeluruh atas tata kelola perusahaanyang baik, disajikan lebih lengkap pada bab "tata kelola perusahaan" di laporan tahunan ini. Dewan Komisaris beserta Komite Audit telah mengkaji pedoman kebijakan tersebut dengan seksama, dan memandangnya sebagai dokumen penting yang dapat menjadi kerangka acuan pokok bagi pencerahan, pengarahan serta pengelolaan Bank menuju tujuan dan cita-citanya.

policy

and guidelines

for good

corporate

governance, the coverage of which is presented in great detail in the "corporate section of this annual report. governance" The Board of

Commissioners along with the Audit Committee have examined these guidelines thoroughly, and have found them to be important documents that could provide a key framework for guiding, leading and managing the Bank to its goals and aspiration. I would like to take this opportunity to thank each

Kami menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang mendukung Bank BPdalam upaya ini. Tatakelola perusahaan yang baik merupakan kunci pertumbuhan yang berkesinambungan bagi Bank BPdan segenap stakeholders. Mari kita upayakan yang terbaik guna merealisasikan harapan ini.

and every stakeholder of the Bank for their support in this effort. Good corporate governance is the way to a sustainable long-term growth for the Bank and its stakeholders. let us now give our best efforts to make this idea a reality. On behalf of my fellow commissioners, directors

Atas nama Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan Bank BP,kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Bapak Wijatno Soepenadie, Komisaris Independen Bank BP, yang watat pada tanggal 24 Januari 2004.

and the staff of Bank BP,we wish to express our deepest condolences to the family of Wijatno Soepenadie, an independent member of our Board of Commissioners, who passed away on January 24, 2004. Mr. Soepenadie was a valued member

10

Bank Bumlputera Laporan Tahunan 2003 annual report

Ishak Hasibuan Independent Audit/Audit Madjdi

- <omisaris Independen! & ketue Kornite Chairman,

Commissioner Committee

Ali - Komlsaris/Commlslloner, . Presiden KomlsansiPresidem - K01"1ISarisiCommissloner

Zas Ureawan Commissioner, Evi Firmansyah

Kepemimpinan

serta

pengalaman membentuk Kita semua

perbankan keberhasilan merasakan

of our Board banking

whose

leadership

and extensive Bank BP for many

Beliau yang luas turut Bank BP selama ini.

experience

had guided

years. His presence will be greatly missed by all of us,

kehilangan

yang amat sangat atas kepergiannya.

Akhirnya, kepada

izinkan kami menyampaikan segenap

terima kasih BP, atas Bank. di masa

Finally, allow me to convey our apprec-ation stakeholders we would owes of the Bank, without not have achieved today

to the

stakeholders
terhadap

Bank

whose support Bank BP to the of our and

dukunqannya Keberhasilan mendatang, dukungan lingkungan maupun

keberhasilan

so much.

Bank BP, saat ini maupun

its success,

and in future, the support

adalah berkat dedikasi para karyawan, para nasa bah serta masyarakat di

dedication customers guidance authorities,

of our employees, and communities,

and the direction

kerja, dan pengarahan pasar modal.

Bank Indonesia

of Bank Indonesia and the capital market

pengawas

Za5 Ureawan

Presiden Komisaris

President

Commissioner

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

11

~_""'''~'''-'''''''''''''''''''''-

..

''':''''-

Laporan Manajemen

Winny E. Hassan, Presiden Direktur President Director

)'
r.'-t."-"''-'''-·' l-) I : ,J::I

..

" U .)

Hubungan adalah inti dari setiap interaksi manusia. Hubungan yang baik umumnya mendasari setiap transaksi yang berhasil, perdagangan yang menguntungkan serta bisnis yang maju pesat, Kenyataanya, dengan semakin setaranya produk maupun teknologi yang ditawarkan dewasa ini, semakin banyak perusahaan yang mengandalkan hubungan erat guna memikat hati dan benak nasabah. Oi Bank BP. kami menjalankan usaha dengan mementingkan kesejahteraan dan kepuasan nasabah sebagai hal yang sangat dekat di hati maupun benak kami. Itu sebabnya Bank BP menjadi "bank sahabat keluarga" bagi semakin banyak individu yang mementingkan hubungan yang erat dengan banknya.

Relationships form the core of every human interaction. They are often the basis for successful deals, profitable trades, and thriving businesses In fact, as products and technology achieve increasing parity with one another, more and more companies are relying on strong relationships as a means to win the hearts and minds of their customers. At Bank SP, e conduct our businesswith the wellw being and satisfaction of our customers as something that we hold dear, in our minds and in our hearts. That is why Bank BPas the "preferred family bank" for a growing number of people who prefer to have a close and personal relationship with their bank.

12

Bank Bumlputera Laporan Tahunan 2003 annual report

(~I(~
~_.~ ..:1<1
l
I :; . .

t
".

.
Kanan ke kiri! Right to left: Winny E. Hassan - Presiden Direktur/ President Director, Sutiyono . Dlfektur/ Director. Toto SGW. Moeljono . Direktur/Dlrectar, Gatot B.S. SarosaDirektur/Oirector

Catatan Menonjol

2003 landasan

Highlights

of 2003

Di tahun 2003, kami memantapkan

In 2003, we consolidated our Family Banking platform further by reaffirming our mission to serve the banking needs of individuals and farnilies throughout different growth stages of their economic life. Network In 2003, we expanded our branch banking network further with the inauguration of 13 offices, reaching out to our customers from a total of 49 offices and 51 ATM in 9 cities with more than 2,500 ATM in the ATM Bersama network across Indonesia. We deployed our electronic delivery channels efficiently, focusing on using the most affordable and versatile technology platform that allows us to bring our banking products and services effectively across our key market segments. In 2003, our information technology initiatives won the recognition of the Indonesian Infocosm BusinessCommunity (i2bcl with awards for "Best Performance of ITDeliveryand Support" and "First Runner's Up in IT Planning and Organisation." These awards testified to the fact that our information technology platform has conformed to the standard norms of CoBIT,which stands for Control Objective for Information and Related Technology, as a requisite for evaluation criteria. In conjunction with our ITinitiatives, we developed new products and services, and added new features to existing ones with the aim of

Perbankan Keluarga dengan menegaskan kembali misi Bank dalam memenuhi kebutuhan perbankan individu serta keluarga dalam berbagai tahapan kehidupan ekonomi mereka. Jaringan Pada tahun 2003, kami memperluas jaringan kantor cabang dengan meresmikan 13 kantor cabang baru, menjangkau para nasabah dari sejumlah 49 kantor cabang dan 51 ATM di 9 kota dengan lebih dari 2.500 ATM yang bergabung di ATM Bersama di berbagai propinsi Indonesia. Kami menggelar jaringan distribusi elektronik secara efisien, menggunakan platform teknologi yang paling ekonomis dan luwes dalam menghadirkan produk dan jasa perbankan kami secara efektif di segmen pasar yang diunggulkan. Pada tahun 2003, terobosan yang kami lakukan di bidang IT menerima pengakuan dari Indonesian Infocosm Business Community (i2bcl dengan penghargaan sebagai "Best Performance of IT Delivery and Support" serta "First Runner's Up in IT Planning and Organisation". Penghargaan ini menunjukkan bahwa landasanteknologi informasi kami telah memenuhi standar norrnatif (oBIT. yaitu Control Objective for Information and Related Technology. sebagai acuan kriteria penilaian. Seiring dengan terobosan di bidang IT. kami juga mengembangkan produle dan jasa baru, serta menambah berbagai fitur pada produk yang ada

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

13

Kiri ke kananl Left to right; Wirono Sabrawi - Individual Banking Group Head,Anthony y, Panggabean . ServiceQuality Assurarce Group Head, Cut Saskia Amitra - Corporate Seuetary, Mawarto - In:ernal Audit Group head, Hartono Notosudiro - Assistantto Human Resources Group Head, Boing Sudrajat FinanCial ontrol Group clead,Indriawati Rahardjo - Treasury& International BanKingGroup Head, C Teguh Wiyono - RiskManagement Group Head

dengan tujuan mengembangkan ragam produk sekaligus mempertajam daya saing produk-produk kami di segmen sasaran kami. Padatahun 2003, nasabah kami memiliki lebih banyak pilihan untuk transaksi perbankan, pensiun dan asuransi, produk investasi, dana serta jasa penasehat

broadening our product range while at the same time sharpening their edge and competitiveness among our target markets, In 2003, our customer, were given more choices in their selection of banking transactions, investment products, pension and insurance plans, and financial advisor; services. We made these choices more available and accessible to our customers 24 hours a day, seven days a week, Strengthening Image

keuanqan, Beragam jasa ini kini lebih tersedia dan mudah diakses nasabah 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Meningkatkan Citra Satu hal yang mengangkat citra Bank Bumiputera dan menjadikannya lebih mudah dikenali di tahun 2003 adalah penyesuaian logo dan identitas Bank, guna lebih merefleksikan citra perbankan ritel dan konsumer. Untuk lebih mengetengahkan kedekatan kami dengan nasabah sebagai Bank Sahabat Keluarqa - Mitra Cerdas Ceria. Kami mengubah konfigurasi logo Bank Burniputera, menambahkan unsur warna dasar yang cerah, serta menyajikannya dalam bentuk yang lebih menarik perhatian dan rnudah dikenali. Agar supaya juga lebih mudah diingat, nama Bank Bumiputera disingkat menjadi "Bank BP". Hal ini tampak pada konfigurasi logo yang baru, dimana elemen yang menonjol adalah kata "Bank BPH.

A key feature which increased our presence and brand awareness in the market In 2003 was our decision to rationalise the Bank's logo and corporate identity - to reflect a more retail and consumer appeal. As the Preferred Family Bank the Smart and Cheerful Partner. We altered the configuration of our logo, add a bright colour to its background, and present it in a manner that would attract instant brand attention and recognition. In order to induce greater brand recall, we shortened our name from Bank Bumiputera to ..Bank BP". This is also reflected strongly in our new logo configuration of which a prominent element is the bold lettering of ..Bank BP"_ ThLJs,as we strengthened every aspect of our

Dengan demikian, sementara segmen perbankan konsumer dan UKM kami terus diperkuat, kami

consumer and SME retail banking franchises, we used the momentum of our brand relaunch to

14

Bank Bumlputera Laporan Tahunan 2003 annual report

pun menggunakan momentum peluneuran ulang logo Bank BP guna menegaskan nilai-nilai utama serta prinsip dasar pelayanan kami. Bank BPtetap menjunjung tinggi warisan tradisi, etika bisnis, integritas pribadi, perilaku tanggap serta hubungan baik. Kami pun melengkapi nilai-nilai utama tersebut dengan prinsip pelayanan 5C yaitu cerdas. ceria. cekatan, cepat dan cermat.

reaffirm

the Bank's core values and service

principles. Bank BPplacesgreCitvalue on tradition, business ethics, personal integnty, responsr.er.ess and relationship. While our servicesare based on the 5C prinople which stands for cerdas (srnart. ceria (cheerful), cekaran (skillful), ce,Oat(quick) and cerrnat (meticu'ous) Product Development

Pengembangan pereneanaan dengan

Produk dan keuangan bagi beragam jasa yang

Bank BP aims to meet the banking and financial planning financial needs of individuals, families and businesses in lndonesra by providing a range of services that are comprehensive. Integrated and customised to the customers respective needs at every stage of their growth The banking and financial planning servicesof Bank BP are delivered by highly trained and capable personnel, backed by adequate and modern technology. Our newest products include Bung Maksi, a combination of deposit and mutual funds; PaketSahabat Keluargaku (Pasaku),a combination of savings and family protection plan. Bung Maksi is ideal for short-term investments due to its optimum yield. Whereas Pasaku,aside from being a long-term funding for Bank BP,represents the ideal family investment that combines the benefits of savings and protection of hospitalisation insurance, life insurance and pension plan. Empowering Human Resources

Bank BP bertujuan memenuhi segala kebutuhan perbankan individu, keluarga maupun usaha di Indonesia menyediakan komprehensif, terpadu dan diraneang sesuai

kebutuhan nasabah di setiap tahap pertumbuhan. Jasaperencanaan perbankan dan keuangan Bank BPdilakukan oleh personil yang eakap dan terlatih, ditunjang oleh teknologi modern yang memadai. Produk-produk yang baru adalah Bung Maksi, kombinasi deposito reksadana; Paket Sahabat Keluargaku (Pasaku),kombinasi tabungan dengan perlindungan keluarga. Bung Maksi coeok sebagai investasi jangka pendek untuk yield yang optimal. Sedangkan Pasaku. sebagai sumber dana jangka panjang bagi Bank BP.merupakan investasioptimal bagi keluarga yang menggabungkan sakit, asuransi jiwa dan dana pensiun. Memberdayakan Sumber Daya Manusia manfaat tabungan dengan perlindungan rawat-inap rumah

Bank BPplacesgreat importance on the continuous training and career development of its people. In 2003, a great deal of time and efforts were spent on transforming our human resourcesto respond to new challenges and develop broader perspectives for finding the solutions to potential problems. A total of 1,318 man-hour were spent on various human resources training and development programme In 2003 with the aim to expand their knowledge and sharpen their skills on specific areas of banking in 2003, These trainings amounted to Rp4.43 billion in expenses, or accounting for 10.41 % of the Bank's total personnel-related expenses In the case of training for Bank BP personnel to

Bank BP menempatkan prioritas pada program pelatihan serta perkembangan karir karyawan yang berkesinambungan. Di tahun 2003, tenaga dan pikiran dicurahkan untuk mengubah paradigma SDM Bank BP guna menghadapi tantangan baru sekaligus mengembangkan wawasan yang lebih luas dalam mengatasi berbagai masalah. Sejumlah 1.318 man-hour diluangkan oleh Bank BP untuk berbagai program pelatihan dan pengembangan SDM dalam rangka menambah atau mengasah pengetahuan mereka di berbagai bidang perbankan, dengan biaya sebesar Rp 4,43 rniliar, atau sekitar 10,41 % dari jumlah biaya personil seeara keseluruhan di tahun 2003.

i•
I

Dalam hal pengembangan SDM Bank BPmenjadi eksekutif bank yang tangguh diadakan program pelatihan Human Power Development Program (HPOP).Dalam program ini SDM digembleng dari sisipengetahuan teknis perbankan (hard sldff) serta kapasitas kepemimpinannya (softski/O selama 2,5

become competent bank executive, we undertook a Human Power Development Program(HPDP)The program constitutes a 2.5 month training course in banking and technical skills aswell as leadership skills for selected trainees. Upon completing the course, they become Officers who are required to

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

15

bulan. Setelah lulus program tersebut mereka menjadi Officer yang unit harus mampu mengembangkan tanggungjawabnya. Selanjutnya, bagi para Officer yang telah mengikuti program pelatihan "Sernbrani" di tahun 2002, dilanjutkan dengan pelatihan kepemimpinan melalui program "Pegasus" di tahun 2003. Nama Sembrani diambil dari mitos Kuda Sembrani yang dikenal di Indonesia sebagai kuda yang kuat dan berani. Sedangkan Peg'asus adalah kuda bersayap dari mitologi Yunani. Pemilihan nama "Sembrani" dan "Peqasus" mengandung makna tersendiri: Sebagai bank profesional yang senantiasa mengupayakan praktek perbankan terbaik sesuai standar internasional, Bank BP tetap mengakar pada warisan tradisi nasional, bangsa Indonesia. Sedangkan untuk mencapai kesempurnaan dalam pelayanan (service excellence), diadakan program pelatihan bertujuan Layanan Cerdas Ceria. Program ini menyeragamkan mutu pelayanan, visi Bank Sahabat kerja yang menjadi

develop the working units under their lead and responsibility. Subsequently,for Officers who had underqono the "Sembranl" training course in 2002, their skills were further enhanced with the "Peqasi.s" leadership trainH19 course in 20D3. The name Sembrani refers to the Indonesian mythical horse that is deemed powerful and brave. Whereas PegasusIS the winged steed of Greek mythology. The references to "Sembrani" become a thoroughly and "Pegasus" could not be more apt: As Bank BP strives to prof essio-ial bank that adopts international best-practice standards, we remain rooted to the national legacy and tradition of the people of Indonesia. To achieve service excellence, Bank BP also

conducted a specia'ly customised training proqram on our Smart and Cheerful Service. The Program aims to standardise the quality of service in order to espouse the vision of Bank BP as The Preferred Family Bank which aspires to evolve from service to relationships in our dealings with the customer. Beyond the empowerment of personnel and

dalam rangka mewujudkan

Keluarga yang tidak sekadar melayani tapi juga membina hubungan yang erat dengan nasabah. Selain upaya peningkatan mencurahkan pemberdayaan waktu dan personil tenaga dan untuk enhancement of systems, we also focused our efforts in 2003 to develop a comprehensive corporate governance system that is line with the best practices of banking in general, and pursuant to the regulations and guidelines set by Bank Indonesia. In fact, the completion of an official manual on Good Corporate Governance policies and practices by Bank BP in 2003 became one of the highlights of the year This manual sets forth the thinklnq behind the Bank's corporate governance policies, the roles of the supervisory and management boards as well as various committees, guidelines on the policy execution, the tools of execution, and evaluative processes. Bank BP recognises the role of corporate governance as a systemic tool to exercisedue care and control over the management of the Bank in the interest of building long-term shareholder value. Increased Performance in 2003 Bank BP's results of operations and financial Peningkatan Kinerja di Tahun 2003 condition in 2003 reflected banking segments
OUf

sistem di tahun 2003, kami pun

mengembangkan sistem tata kelola perusahaan yang baik secara menyeluruh dengan mengacu kepada praktek terbaik perbankan secara umum, serta tunduk pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Perumusan buku panduan kebijakan serta penerapan Tata Kelola Perusahaanyang Baik oleh Bank BP merupakan salah satu catatan penting tahun 2003. Buku panduan ini mengulas latar belakang pemikiran kebijakan tata kelola perusahaan yang dianut Bank BP.peranan Dewan Komisaris dan Direksi berikut berbagai komite, panduan petunjuk pelaksanaan, perangkat kerja, serta proses evaluasi. Bank BPmenyadari peranan tata kelola perusahaan sebagai suatu sistem pengawasan dan pengendalian jalannya perusahaan demi terciptanya nilai tambah bagi pemegang saham dalam jangka panjang.

strong initiatives

Kinerja serta kondisi keuangan Bank BPpada tahun 2003 mencerminkan tekad Bank yang kuat dalam

to build growing bases in the consumer and 5ME

16

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Jimmy Harto - Area Coordinator EasternRegion,Gede Aries Moena Main BranchManager,R. Anditio Ismediatama - BranchManager Bandung, Sasmita - BranchManager Bali<papan.Bustami YahyaBranchManager Jambi,I Nengah Sutrisna - BranchManager Denpasar,Nelly Imelda - BranchManager Medar., Entjik S. DjafarArea Coordinator Medan, Giyantoro - BranchManager Peka.ibaru. Gatot Wahyu Djatmiko - Branch Manager Yogyakarta

membangun basis perbankan konsumer dan UKM yang terus berkembang. Total pendapatan naik 23,5% menjadi Rp 451 miliar, didukung oleh pertumbuhan bunga aktiva bersih. produktif dan pendapatan

Total revenues increased 23.5% to Rp 451 billion, bolstered by growing loan assets and strong net interest income, Both interest income and net interest income rose 25% and 76% to Rp 414.3 billion and Rp 151.9 billion, respectively, in 2003. More significantly, we increasednet interest margin from 4.8% in 2002 to 5.6% in 2003. As a result, net profit after tax grew 50.1 % to Rp 28.3 billion in 2003, from Rp 18.8 billion in 2002. This translates into an earnings per share of Rp 14 in 2003 versus Rp 11 a year ago. Our returns on average assets and average equities for the year were 1.39% and 1237%, respectively; improving from the 1.32% and 9.91 % returns of 20D2. Our growth in 20D3 isconsistent With the upwardly trend that Bank BPhas enjoyed over the past three years since we really focused on building our "family-bank" platform catering mainly to

Pendapatan bunga kotor dan bersih meningkat masing-masing sebesar 25% dan 76% menjadi Rp 414,3 miliar dan Rp 151,9 miliar tahun 2003. Marjin bunga bersih naik dari 4,8% tahun 2002 menjadi 5,6% di tahun 2003. Akibatnya, laba bersih setelah pajak naik 50,1 % menjadi Rp 28,3 miliar tahun 2003, dari Rp 18,8 miliar di tahun 2002.laba bersih per saham adalah Rp 14 tahun 2003 dibandingkan Rp 11 setahun sebelumnya. ROM dan ROAE2003 adalah sebesar 1,39% dan 12,37%, naik dari 1,32% dan 9,91 % tahun 2002. Tingkat pertumbuhan di tahun 2003 konsisten dengan tren pertumbuhan Bank BP selama tiga tahun terakhir sejak fokus usaha ditujukan bagi pengembangan "bank keluarga" yang melayani nasabah individu, wirausahawan kedl dan usaha menengah. Pertumbuhan di tiga sektor perbankan ini turut menunjang peningkatan pembiayaan Bank secara signifikan. Jumlah kredit keseluruhan tumbuh 49% menjadi Rp 2,5 triliun di akhir tahun 2003, sementara jumlah kredit konsumer dan UKM meningkat 43% menjadi Rp 1,4 triliun.

individuals, small-business owners and mediumsized enterprises. The growth of these sectors have provided the momentum for our lending business to advancesignificantly. Total loans grew by 49.0% to Rp 2.5 trillion by year-end 2003, while consumer and SME loans combined rose even higher by 43% to Rp 1.4 trillion,

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

17

Pada segmen kredit konsumer, meningkatnya pembelanjaan konsumer menjadi pemicu pertumbuhan KPR dan KPM, serta Kak Villa dan Kak Oto, sekaligus peluncuran Kak Guna, yaitu pinjaman multiguna bagi individu. Pada tahun 2003, baki kredit konsumer mencapai Rp 936 miliar, yang antara lain didanai oleh penerbitan Obligasi I Bank BPsenilai Rp 300 miliar pada bulan April 2003. Untuk penerbitan obligasi ini,Bank BP menjaminkan kredit konsurner sebesar 125% dari nilai total obligasi. Di lain pihak, Bank BP juga mengupayakan pendanaan kreditnya melalui dana pihak ketiqa, yang meningkat sekitar Rp803 miliar, atau 44%, ke Rp 2,6 triliun di tahun 2003. Memenuhi Target Masa Depan Bank BP bertekad menjadi bagian dari Arsitektur Perbankan Indonesia (API) 2020 yang akan mengelompokkan bank sesuaimodal yang dimiliki. Modal di bawah Rp 100 miliar adalah kelompok bank pembangunan daerah; di atas Rp 100 miliar hingga Rp 10 triliun adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR)dengan segmen pasar khusus; di atas Rp 10 triliun sampai dengan Rp 50 triliun termasuk kategori bank nasional; dan diatas Rp 50 triliun, bank internasional.

In the consumer loans seqrnent, we capitalised on growing consumer spending in the economy to expand our home mortgage and car loan facilities, Kak Villa and Kak Oto. while also introduciriq a new mvlti-purpose consumer loan facility, Kak Guna. We built our consumer loans portfolio to Rp 936 billion in 2003, funding part of these loans through a Rp 300 billion bonds issue (Obliqas: I Bank BP)in April 2003. To issue this debt, Bank BP securitised a portion of its consumer loans to cover 125% of the bonds face value. In addition, Bank BP also financed its credit through third-party funds, which increased by approximately Rp 803 billion, or 44%, in 2003 to Rp 2.6 trillion. Meeting Our Goals in Future Bank BPaims to fit-in into the Indonesian Banking Architecture (IBA) of 2020, which seeksto classify banks into severs: categories according to their capital. An equity base below Rp 100 billion will qualify as a rural development bank; between Rp 100 billion and Rp 10 trillion, a focused or nichemarket bank; between Rp 10 trillion and Rp 50 trillion, a national bank; and above Rp 50 trillion, an international bank. As at year-end 2003, our equity stood at Rp 244

IJ
Pada tahun 2003, terobosan yang kami lakukan di bidang IT menerima pengakuan dari Indonesian Infocosm Business Community (i2bc) dengan penghargaan sebagai • of IT

Best Performance

Delivery and Support" serta • First Runners Up

in IT Planning and
Organisation ." In 2003, our information technology initiatives of

won the recognition

Modal Bank BPdi akhir tahun 2003 adalah sebesar Rp244 miliar, menempatkan Bank BPsebagaibank dengan keluarga. segmen pasar khusus, perbankan Namun demikian, kami bertekad

billion. This qualifies us to be the focused bank that we are today, aiming primarily at the family banking market. However, we aim to serve this market segment on a nationw.de scale. Which, therefore, requires us to become a national bank with capital in excess of Rp 10 trillion This is our goal for the future. If we can sustain, or even increase, our current

the Indonesia Infocosm Business Community (i2bc) with awards for Best Performance of It
H

melayani segmen pasar ini secara nasional. Oleh karenanya, untuk menjadi sebuah bank nasional, Bank BP harus memiliki modal lebih dari Rp 10 triliun.lni menjadi tujuan kami di masamendatang. Apabila Bank BP mampu mempertahankan,

Delivery and Support" and


H

First Runner'S Up in

IT Planning and
Organisation. "

compounded annual growth rate, then we have a good chance of reaching that goal within the next 10 to 15 years. This is well within the time frame that is allotted towards the realisation of IBA, and within the reach of Bank BPto achieve. We believe that we now have the right mix of people and talent to undertake such challenging task. Bank BP continues to cultivate the entrepreneurial mindset among talented personnel with strong initiatives in order to drive our growth momentum We have put in place remuneration plans that closely bind the interests of employees with those of our shareholders. Under these plans, the bulk of employee and management remuneration

apalagi melampaui, tingkat pertumbuhan tahunan majemuk saat ini, target tersebut dapat diraih dalam 10-15 tahun mendatang. Jangka waktu ini sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan untuk kini merealisasi memiliki API, dan berada memadai dalam untuk jangkauan Bank BP.Kami percaya bahwa Bank BP SDM yang tantangan menghadapi menumbuhkan memacu harapan itu. Bank BP terus

pola pikir kewirausahaan bagi pertumbuhan. dengan Kami

karyawan berbakat yang penuh inisiatif guna momentum karyawan merumuskan pola remunerasi yang menyelaraskan kepentingan

18

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

pemegang saham. Berdasarkan pola ini, sebagian besar dari peningkatan ditentukan kompensasi karyawan maupun pengurus Bank BP di masa depan akan oleh tingkat pengembalian ekuitas

increases will be tied to stockholder return ar,j other profitability measures. The Board of Directors once again expresses Its heartfelt gratitude to the personnel of Bank BP which numbered 679 as at year-end 2003. The past year has offered a glimpse to what we, as a team, can achieve despite the challenges that we face With the help and support

maupun ukuran profitabilitas lainnya. Atas nama Direksi, karni sekali lagi menyampaikan penghargaan seluruh staff yang setinggi-tingginya dan karyawan kepada Bank BP yang

of other
In

berjumlah 679 orang pada akhir tahun 2003. Hasil kita bersama tahun lalu menunjukkan apa yang dapat kita raih, sebaqai tim, sekalipun dihadapkan berbagai tantangan. Dengan kepercayaan serta dukungan para stakeholder lainnya, kami terus mengubah tantangan menjadi peluang. Mari kita jadikan ini sebagai pijakan meraih peluang di masa mendatang.

stakeholders, we continue to turn those challenges into opportunities. Let this be our resolve meeting our goals in the future

Presiden Direktur

L.
Gatot BS. Sa rosa Direktur Director

%:
President Director Sutiyono Direktur Director

Bank Bumiputera'Laporan

Tahunan 2003 annual report

19

Tata kelola perusahaan

Bank Bumiputera ("Bank BP") telah menjalankan semangat tata kelola perusahaan yang baik sejak tahun 1995, sekalipun pada waktu itu tidak disebut dengan istilah kegiatan sikap tersebut semata serta mencerminkan kehati-hatian

Bank Bumiputera ("Bank BP") ras implemented the spirit of good corporate governance since 1995, although at the time, its actions were mereiy the result of prudent banking practices and sound management policies. In the iate Nineties, Bank Bumiputera was able to survive tndones.as worst financial crisis as an "A-class" bank that did not require recapitalisation. simply by adhering to proven banking methods and prudent risk management. In 2003, taking into account new frameworks and

pengelolaan bank secara sehat, Di akhir tahun 90an, Bank BP berhasil mengatasi badai krisis moneter sebagai bank "kelas-A" yang tidak periu direkapitalisasi, berkat ketaatanya terhadap praktek perbankan yang sehat maupun prinsip kehati-hatian dalam pengendalian risiko. Pada tahun perusahaan 2003, dengan memperhatikan ditetapkan dalam

references to corporate governance tnat are stipulated in prevailing Bank Indonesia regulations as well as the BaselAccord II of 2001 on bank risk management. of Corporate Bank BP again review all policy Governance in Line with Best guidelines and standard manual on "The Principles Practices in Banking". The increasing financial management complexities of banking and today are such that to have constant is required

kerangka kerja dan acuan baru tentang tata kelola sebagaimana berbagai Peraturan Bank Indonesia maupun Basel Accord II tahun 2001 tentang pengendalian risiko perbankan, Bank BP kembali merumuskan panduan kebijakan serta pedoman "Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Sesuai Praktek Perbankan Terbaik". Meningkatnya kompleksitas transaksi perbankan dan keuangan menuntut manajemen untuk senantiasa mencermati berbagai faktor risiko yang terkait dengan transaksi-transaksi tersebut. Surat edaran Bank Indonesia mengenai "Pedoman Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum" menjelaskan peran penting dari Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan manajemen risiko, serta fungsi dari berbagai komite yang terkait dalam meningkatkan faktor-faktor transaksi. kemampuan penilaian risiko dalam pelaksanaan setiap

transactions

awareness and vigilance over the nature of risks that underlie those transactions. In its circular letter on the "Guidelines of Risk Management for a Commercial Bank". Bank Indonesia underlines the central roles of bank commissioners and directors in the implementation of risk management. In addition, there are alsothe roles of the appropriate committees in bolstering the assessment of risks that underlie any given transaction.

2a

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

Dalam versi terakhir pemetaan industri perbankan Indonesia di masa depan, Bank Indonesia telah mengumumkan format Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang ditunjang oleh enam pilar utama, dimana salah satunya secara khusus menyebutkan
H •••

In the latest Vision of how the future of indonssan banking will unfold, Bank Indonesia has recently unveiled the tndonesian which rests upon
SIX

Banking Architecture

pillars of Implementation'

one of which specifically points to" ...the creation of Good Corporate Governance with the aim of strengthening the internal conditions of the national banking sector." The enhancement of GCG constitutes one of the key programmes Within the IBA development, the time frame of which should coincide with the improvement in the management and quality of banking operations slated for 2004-2005. In line with this, Bank BP has taken the initiatives to further develop and strengthen the implementation of good corporate governance in accordance with the standards of best practice The Aim of GCG Corporate governance can be defined, in practical terms, as a system of checks and balances among the various supervisory and control roles of the commissioners, directors, and shareholders over the efficient management of a company in order to assure sustainable, long-term growth. Furthermore, a solid good corporate governance structure will induce the company to create value through entrepreneurialship, innovation, initiative and development with adequate systemsof control and accountability that are commensurate with the risks involved. According to the recommendations of the Basel Committee on Banking Supervision of September 1999, good corporate governance will ha'/e an influential factor as to how a bank will: • Set its business objectives, including the return on investments, • Conduct its daily business activities, • Serve the interest of its stakeholders, and • Align its business activities with the expectation that it operates in an ethical and prudent manner that is consistent with all prevailing rules and regulations. Whereas the basic features or strategic elements that make up a good corporate comprise of: • The core values of a company, code of conduct and behavioural patterns or systems that are applied consistently to ensure adherence to similar standards, governance

menciptakan Good Corporate

Governance (GCG) dalam rangka memperkuat kondisi perbankan nasional". Peningkatan GCG merupakan salah satu program utama dalam rangka mewujudkan API sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan bagi peningkatan kualitas dan manajemen operasional perbankan yaitu pada tahun 2004-2005. mengambil dalam rangka Untuk itu, Bank BP telah yang diperlukan dan mengembangkan langkah-Iangkah

meningkatkan

penerapan GCG sesuai dengan

standar praktek yang terbaik. Manfaat GCG Tatakelola perusahaan dapat diterjemahkan secara praktis sebagai sistem "checks & balances" diantara fungsi pengawasan manajemen dan pemegang oleh Komisaris, saham sehingga

tercipta pengelolaan perusahaan yang efisien dalam mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. yang Struktur andal akan tata kelola perusahaan mendorong serta sistem

terciptanya nilai melalui kewirausahaan, inovasi, pengembangan dan eksplorasi pertanggungjawaban dan pengendalian yang

sesuai dengan risiko yang dihadapi. Berdasarkan rekomendasi Basel Committee on Banking Supervision pada bulan September 1999, tata kelola perusahaan yang baik akan berpengaruh terhadap bagaimana suatu bank: • Menentukan tujuan usaha, termasuk pengembalian atas investasi yang dilakukan, • Menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, • Memperhatikan kepentingan stakeholder, dan • Menyelaraskan aktivitas usaha dengan harapan bahwa bank akan beroperasi dengan cara yang berhati-hati serta etis sesuai dengan seluruh peraturan yang berlaku. Sementara itu, elemen strategis atau unsur dasar bagi praktek tata kelola perusahaan secara baik mencakup: • Nilai-nilai perusahaan, • code of conduct" dan standar perilaku, ataupun sistem lain yang diterapkan secara konsisten untuk meyakinkan kesesuaian terhadap standar yang serupa,

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

21

• Strategi usaha yang jelas dimana keberhasilan kinerja perusahaan maupun kontribusi obyektif, • Pemisahan tanggung jawab dan kewenangan dalam pengambilan keputusan disertai dengan hirarki permintaan persetujuan dari masingmasing individu ke Dewan Komisarisdan DireksL • Penyusunan mekanisme untuk interaksi dan kerjasama di antara Dewan Komisaris, Direksi serta auditor, • Sistem pengenda'iian internal yang kuat termasuk auditor internal dan eksternal, fungsi manajemen risiko yang independen terhadap unit bisnis, dan check and balance" lainnya,
H

• A concise business strategy as those of Individuals objectively,

in which the

dari

successful achievements of the businessas 'NEil can be measured in

masing-masing individu dapat diukur secara

• Separaticn of rights and responsibilities

making decisions, with clear lines of reporting for every individual to their superior up to the Commissioners and Directors. • A clear rule of engagement for the interaction and cooperation among Commissioners, Directors and Auditors, • A strong internal control system involving both internal and external auditors, a riskmanagement function that is independent of operations. and other checks and balances. • Riskmonitoring for possible conflicts of interests which may involve related business parties, majority shareholder«, senior management. or major decision makers of the bank, • Financial incentives that induce appropriate responses on the part of senior management, business unit managers and other staffs in the forms of remuneration, acknowledgments, • Flow of information that is fair and transparent both internally and externally. Concurrently, a bank should have at least four critical elements of oversight as part of an effective corporate governance exercise. They are: • Supervision of the Board of Commissioners, • Supervision by an individual who is not involved in direct, day-to-day operations, • Direct supervision from a superior who is not of the same division, and • Risk management and audit roles that are fully independent On the basis of the recommendations of the Basel Committee, Bank BP has established the foundations and frameworks that support good corporate governance. They are: • The vision and mission statements of Bank BP which provide a dear business direction and strategy for the Bank.
o

• Pemantauan

risiko

terjadinya

benturan

kepentingan, yang dapat melibatkan pihak yang memiliki hubungan bisnis, pemegang saham mayoritas, manajemen senior, atau pihak pengambil keputusan dalam bank, • Insentif keuangan kepada manajemen senior, manajer unit bisnis dan staf lainnya dalam bentuk kompensasi, promosi, atau pengakuan lainnya, • Aliran informasi internal maupun eksternal yang wajar dan transparan. Pada saat yang sama, suatu bank seharusnya memiliki sedikitnya empat bentuk pengawasan penting sebagai berikut: • Pengawasan oleh Dewan Komisaris, • Pengawasan oleh individu yang tidak terlibat langsung terhadap kegiatan usaha sehari-hari, • Pengawasan langsung oleh atasan dari unit usaha yang berbeda, dan
o

promotion

or other

Fungsi manajemen independen.

risiko dan audit yang

Berdasarkan rekomendasi Komite Basel, Bank BP telah membangun landasan maupun kerangka acuan yang menunjang tata kelola perusahaan yang baik, sebagai berikut: • Penjabaran visi dan misi Bank BPyang memberi arah dan strategi pengembangan usaha secara jelas. • Struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggungjawaban secarajelas menyangkut setiap unsur organisasi; dengan unsur utama pelaksana tata kelola perusahaan yang mencakup Dewan Komisaris, Komite Audit,

An organisational structure that clearly defines the lines of responsibilities throughout the organisation; the principal corporate governance entities being the Board of Commissioners, the Audit Committee, the Board of Directors, the

22

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

'j
j
J

Direksi, Direktur Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Internal, • Berbagai Satuan komite Pengendali Risiko, dan maupun Sekretaris Perusahaan. pengawasan pelaksanaan kebijakan perseroan yaitu Komite Audit, Komite Nominasi, Komite Remunerasi, Komite Aset-Liabilitas, Komite Pengendalian Risiko, Komite Kebijakan Kredit, Komite Sumber Daya Manusia, Komite Komunikasi Korporasi, Komite lnvestasi, Komite Teknologi Informasi, dan Komite Pengadaan Sarang dan Jasa. • Meyakinkan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi memiliki kualifikasi yang layak untuk menduduki posisinya, memiliki pemahaman yang jelas tentang peran mereka dalam tata kelola perusahaan dan tidak terpengaruh oleh manajemen atau pihak luar lainnya, • Meyakinkan bahwa ada pengawasan yang memadai dari Direksi. • Menindak-Ianjuti secaraefektif temuan auditor internal dan eksternal sebagai bagian dari mekanisme check and balance, • Memastikan bahwa kebijakan dan keputusan pemberian remunerasi telah konsisten dengan nilai utama, tujuan, strategi dan struktur pengendalian dari bank, dan • Melaksanakan tata kelola perusahaan secara transparan, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Struktur pengendalian internal yang komprehensif serta manajemen risiko yang ketat merupakan dua unsur kunci dari manajemen yang baik. Pengendalian internal yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa manajemen menerima informasi yang tepat-waktu dan akurat mengenai keadaan bank setiap waktu dan,lebih penting laqi, bahwa setiap penyimpangan dari ketentuan atau praktek standar terdeteksi secaradini dan diambil tindakan segera. Dalam pada itu, manajemen risiko yang efektif semestinya memungkinkan atas faktor penilaian yang risiko dalam rangka

Compliance Director, the Internal Audit Group. the RiskManagement Group, and the Corporate Secretary. • various oversight and management comrruttses including Liability Audit Committee. Nomination Committee. Remuneration Committee. AssetCommittee, Corporate Risk Management Communications Committee, Credit Policy Committee, Personnel Committee, Committee,lnvestment Committee, Information Technology Committee, ServiceCommittee and Procurement Committee. • Ensuring that members of the Board of Commissioners and Board of Directors are fit and qualified for their positions, and havea ciear understanding of their roles in corporate governance to act independently of one another or from external pressures, • Ensuring that there existsa adequate managerial control exercised by the Board of Directors, • Effectively following up the findings of both external and Internal audit works as part of the requisite checks and balances mechanism, • Ensuring that policies and decisions taken on remuneration are fully consistent with the core values, objectives, strategy and control structure of the bank, and • Implementing corporate governance in a transparent manner. Internal Control and Risk Management A comprehensive internal control structure aswell as rigourously applied risk management discipline are two key components of good management. An effective internal control system is a critical means to ensuring that management receives accurate and timely information on the state of the bank at all times, and that more importantly, any deviation from the norms or standard practices can be detected early on and acted upon immediately. At the same time, effective risk management provides the tools by which a bank can assessits risksproperly and, as a result. mitigate the potential adverse effects of these risks, including but not limited to credit risks. liquidity risks. market risks and operational risks.

meminimalkan dampak negatif dari risiko tersebut. termasuk namun tidak terbatas pada, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional. Secara bersama-sama. kombinasi dari

pengendalian memberikan efisien

internal dan manajemen risiko kerangka bagi operasional yang kepatuhan pada

Hand-in-hand,

the

combination

of

comprehensive internal control and rigourous risk management provides the framework for efficient

serta memastikan

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

23

kebijakan praktek

bank,

peraturan

perundangan

serta jawab. kelola kondisi internal

operations policies.

and statutory

ensures

adherences

to bank

usaha yang etis dan bertanggung yang efektif dari tata

regulations

and the principles The effective governance, In

Implementasi perusahaan

of responsible implementation turn, strong culture

and ethical practices. of good corporate

yang baik akan menciptakan bagi sistem pengendalian risiko. yang Dengan kata

yang kondusif dan kelola manajemen

faolitates
internal to thrive.

the necessary environment control and

for a

lain,

tata

risk management good corporate

perusahaan

baik akan

mendukung

In other words.

keberadaan

pengendalian

internal dan manajemen

governance

facilitates effective internal control and and not the other way around.

risiko yang efektif,

dan bukan sebaliknya.

risk managernent.

Adalah

sangat Bank

penting BP

bagi

setiap

orang

di

It is imperative understands

that

everyone Effective

at internal

Bank

BP

lingkungan Bahwa

untuk
internal

memahami

hal ini:

this po-nt:

control

pengendalian

dan manajemen timbul dari suatu kepatuhan yang tertulis. dari puncak yang pesan dan yang utama unsur

and risk management a strong importance operating culture corporate

can only corne about from culture that understands policies the and

risiko yang efektif hanya mungkin budaya terhadap Budaya perusahaan kebijakan perusahaan

yang menjunjung dan prosedur harus dibentuk - melalui Komisaris

of adhering procedures.

to written

Whereas

a strong

corporate

has to emanate

from the highest echelons

struktur organisasi
dicontohkan oleh yang disampaikan tindakan, dipegang serta

perilaku

of the organisation Commissioners

- from The examples set by the from the messages policies

dan Direksi, kebijakan

and Directors,

dari konsistensi prinsip dan

that they convey through and actions, as well

their consistent their

keyakinan nilai-nilai

as from

unwavering the core

teguh sebagai cerminan Kesemuanya

beliefs and principles

that also represent

perusahaan. penting

ini merupakan

values of the company. elements

These are all the critical culture.

dalam pembentukan

budaya perusahaan.

that form a corporate

Sebagai perusahaan

bagian

dari

penerapan

tata

kelola

As part corporate two

of the

continuous

implementation

of

yang berkesinambungan,

pada tahun

governance. with

in 2003 Bank BP undertook the They

2003 Bank BP melakukan


dengan penyempurnaan perusahaan • Program dating) standar yang baik, yaitu: "Merapi" seluruh dengan yang

dua hal sehubungan landasan tata kelola

initiatives

respect to strengthening governance.

foundations are:

of good corporate

menyesuaikan prosedur

(up-

• The

"Merapi"

Program

which

updates

all

manual kondisi

operasional kerja

manuals on standard operating changes in the prevailing working environment . updating program

procedures with conditions and

dan lingkungan

yang berlaku. • Program pengkinian data nasabah sebagai (KYC)

• A customer Know

as part of the through data of

bag ian dari prinsip Know melalui untuk penyebaran up-dating.

Your Customer

Your Customer survey for

(KYC) principle the personal

angket Program

isian data nasabah ini berhasil menata

a mailing customers.

The Program succeeded information

in updating

(IF (customer informasi

information mengenai

file) yang memberi nasabah Bank BP.

the ClF (customer an accurate

file) to provide

akurat

data base on Bank BP's customers.

Kerangka Berdasarkan perusahaan bawah, contoh praktek untuk adanya memadai

Kerja

Tata Kelola tersebut

Perusahaan di atas, tata kelola dari atas ke memberi dari

The Corporate On the basis

Governance of the above,

Framework the corporate a top-

hal-hal di Bank

BP digulirkan

governance

framework

of Bank BP follows

dimana sebagai

atasan

dan pimpinan Tujuan

down regimen where superiors and managers lead by example. corporate assurances The primary aim of the Bank's

panutan.

utama

tata kelola perusahaan memberikan mekanisme di seluruh keyakinan "checks

di Bank BP adalah yang cukup atas yang di

governance for the

is to provide adequacy

reasonable and more that its

of checks

and balances"

balances throughout so at the

the entire organisation. level, in order

organisasi.

dan terutama

management

24

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

tingkat manajemen, agar berbagai proses bisnis di lingkungan Bank BP mampu berjalan secara konsisten serta sesuaidengan visi, misi dan strategi usaha yang telah ditetapkan. Pembahasan berikut menjelaskan kerangka tata kelola perusahaan Bank BP yang terbagi dalam beberapa komponen utama, yaitu: Kepatuhan, Pengawasan,Manajemen, dan Kelengkapan untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

business processes can proceed in a consistent manner and in a way that


visron
IS

consistent with the

and mission of the Bank as well as its

formulated strategy. The following discussion breaks down the

corporate governance framework of Bank BP Into its main components, Oversight, namely: Compliance, and Tools for the Manaqernent.

implementation of good corporate governance.

Compliance As A Public Bank


External Regulations: 1. UU Perbankan

2. Bank Indonesia 3. Dirjen Pajak


4. BAPEPAM 5. Jakarta Stock Exchange

6. Surabaya Stock Exchange


7. Lembaga Elek lainnya

8. Asosiasi Emiten

Internal Regulations: 1. Annual General Meeting Shareholders

of

2. Corporate Policies, Code of Conducts 3. System & Procedures (SOP)


4. Business Plan

_j
Compliance At the core of Bank BP's good corporate governance is a full commitment by the Bank to comply with all prevailing laws and regulations governing the banking sector A Compliance Director, who is independent from bank operational duties, is the chief compliance officer for ensuring that decisions taken by the Board of Directors as part of the executive decision making process do not contravene with existing laws and regulations. Furthermore, all policies are verified against compliance requirements even as they are being formulated Bank BPmaintains adequate levelsof policies, rules and regulations, checksand balancesand standard operating procedures to ensure that the Bank: dan • complies with all statutory laws and regulations, • exercises due diligence and has adequate mechanism in place to anticipate, detect and manage risks altogether, dan

Kepatuhan Inti dari praktek tata kelola perusahaan di Bank BP adalah komitmen Bank BPuntuk mematuhi seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku di sektor perbankan. Seorang Direktur Kepatuhan, yang terlepas dari fungsi eksekutif operasional Bank, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa langkah-Iangkah dalam rangka prosespengambilan keputusan oleh Direksi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Lebih lanjut, seluruh kebijakan sejak awal penyusunannya diperiksa dari sisi aspek kepatuhan. Bank BPmemiliki perangkat kebijakan, peraturan, pengawasan dan prosedur operasi standar yang memadai dalam memastikan: • kepatuhan terhadap segala peraturan yang berlaku, perundangan-undangan

• adanya mekanisme dan proses yang memadai untuk mengantisipasi, mengidentifikasi, mengelola berbagai faktor risiko,

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

25

• tanggap terhadap tuntutan wajar dan bertanggung • penyampaian memadai, akurat

stakeholder secara

• responds to stakeholders' and • provides adequate,

demands

and

jawab, serta sesuai

expectations in a fair and responsible manner, accurate and timely

informasi kepada publik secara dan tepat-waktu informasi.

persyaratan pengungkapan

information to the public as part of meeting disclosure requirements

Pengawasan
Fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan oleh Oversight Generaloversight of the bank'soperations is carried out by the Board of Commissioners, which is assisted by the Oversight Committees, currently comprising Committee Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan kepatuhan Dewan terhadap seluruh telah
Board of Commissioners.

kebijakan dan operasional Bank BP secara umum dilakukan oleh Dewan Komisaris, dibantu pengawasan komite-komite Remunerasi. yang saat ini terdiri

dari Komite Audit, Komite Nominasi dan Komite

of the Audit

Committee,

the

Nomination Committee and the Remuneration

The BOC is responsible

pelaksanaan operasional serta memastikan tahun 2001,

Bank BP secara umum, terhadap Komisaris yang berlaku. Sejak Komite Nasional

for the general oversight of the Bank's operations and to ensure that it complies with all prevailing rules and regulations, Since 2001, Bank Bumiputera has adopted the Guidelines of the National Committee on Corporate Governance on the roles of Commissioners and incorporate them in the Bank's articles of association with the approval of shareholders, Furthermore, all members of the BOC have been ascertained for their competence on the basisof the Fit and Proper Test of Bank Indonesia.

peraturan dan perundangan fungsi

disesuaikan dengan ketentuan

Kebijakan Corporate Governance, dan dibakukan dalam Anggaran Dasar Bank melalui persetujuan pemegang saham. Selanjutnya, seluruh anggota Dewan Komisaris telah diuji kompetensinya berdasarkan fit & proper test dari Bank Indonesia. Pada tahun 2003, Dewan Komisaris Bank BPterdiri dari lima orang anggota non-eksekutif. Komisaris Independen. termasuk

In 2003, Bank BP') BOC consisted of five nonexecutive members, includinq the President Commissioner, two of whom are independent commissioners, The resumes and professional backgrounds of the board members are given in the Corporate Data section of this annual report,

seorang Presiden Komisaris, dengan dua orang Data diri para anggota Dewan Komisaris tersebut dicantumkan pada bab Data Perseroan dalam laporan tahunan ini. Sesuai peraturan sepertiga perusahaan pemegang Bapak Ishak Bapepam bahwa sedikitnya

dari jumlah saham

suara Dewan Komisaris terhadap Bank BP pengendali, sebagai

Pursuant to a Bapepam ruling that at least onethird of the votes of the Board of Commissioners of a publicly listed company should be independent of the controlling shareholders, Bank BP has appointed the Late Wijatno Soepenadie and Ishak Hasibuan as Independent Commissioners who is not affiliated Commissioners, in any way with Directors the other and controlling

publik harus independen

men gang kat Aim. Bapak Wijatno Soepenadie dan Hasibuan Komisaris Independen yang tidak terafiliasi dalam bentuk

apapun dengan anggota Dewan Komisaris yang lain, anggota Direksi, maupun pemegang saham pengendali bertanggung Bank BI'. Selain tugas pengawasan khususnya jawab untuk mewakili kepentingan secara umum, Komisaris Independen pemegang saham minoritas Bank BP. Komite Audit. Sesuai peraturan Bursa Efek Jakarta No. Kep.31 5I8EJ/06/-2000 Dewan Komisaris tanggal 30 Juni 2000, Bank BP telah membentuk

shareholdersof the Bank, In addition to the general oversight duties, the Independent Commissioner is specifically responsible for representing the interests of minority shareholders of the Bank Audit Committee. Pursuant to the Jakarta Stock

Exchange regulation No. Kep.315/BEJl06/-2000

26

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Komite

Audit

yang

terdiri

dari

Komisaris di bidang

dated June 30,2000, the Board of Commissioners of Bank BP has formed the Audit COMmittee comprising of the Independent Commisso'nef as Chairman, and two independent members who are well versed in banking and finance. They are • Ishak Hasibuan, Chairman • Soenarso Soernodiwirjo, Member • Moch. Iskandar, Member

Independen sebagai ketua dan dua orang anggota independen yang berpengalaman perbankan dan keuangan. Mereka adalah: • Ishak Hasibuan, Ketua • Soenarso Soemodiwirjo, Anggota • Moch. Iskandar, Anggota Tugas pokok Komite Audit adalah memberikan pendapat profesional yang independen kepada Komisaris atas laporan atau hal-hal lain yang disampaikan oleh Direksi kepada Komisaris, serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Selain itu, Komite Audit bertanggung jawab etas: • Penelaahan atas laporan menyangkut kelengkapan, keuangan ketepatan Bank, dan

The main responsibilities of the Audit Committee are to provide independent profe ssional assessmentto the Commissioners with regards to the reports and Inputs provided by Management to the Commissionersas well as identifying matters which require the attention of the BOC. In addition, the Audit Committee is responsible for: • Reviewing the financial statements of the Bank with respect to their comprehensiveness, accuracy, and validity; • Reviewing the internal control system of the Bank and ensuring that all risks have been carefully considered; • Reviewing the effectiveness of audit works carried out by the Internal Audit Group (lAG), their findings as well as the recommendations and measures taken up on those findings; • Reviewing the Bank's compliance to all laws, regulations and internal policies, • Evaluating the appointment of external auditors and the adequacy of the scope and coverage of the audit works. • Reporting to the Board of Commissioners on issuesrelating to the Bank'sfinancial statements and internal control.

kewajaran laporan keuangan; • Penelaahan atas sistem pengendalian internal Bank serta memastikan bahwa seluruh faktor risiko telah diperhitungkan dengan cermat; • Penelaahan atas Internal Audit Group (lAG) untuk menilai keandalan hasil pekerjaan lAG dan tindak lanjut dari temuan dan rekomendasi yang diberikan; • Penelaahan atas kepatuhan Bank terhadap hukum internal; • Mempertimbangkan penunjukan auditor eksternal serta kelayakan dari lingkup dan cakupan penugasan audit; • Melaporkan berbagai kepada Dewan Komisaris atas perkara menyangkut laporan dan perundangan serta kebijakan

keuangan dan pengendalian internal Bank. Selamatahun 2003 Komite Audit telah melakukan pertemuan pembahasan sebanyak6 kali yaitu pada tanggal 16. 23 dan 29 Januari, 22 Agustus, 10 September dan 27 Oktober.laporan Komite Audit untuk tahun buku 2003 disajikan pada halaman 37 laporan tahunan ini.
Komite Nominasi.

In 2003, the Audit Committee convened for a total of six meetings, on the 16th, 23rd and 29th of January, 22nd of August, 10th of September and 27th of October of the year. The Report of the Audit Committee for fiscal year 2003 is presented on page 37 of this annual report.

Setelah tanggal neraca pada 31 Nomination Committee. Subsequent to December 31,2003, the Board of Commissioners appointed the Nomination Committee on January 15, 2004, comprising of three Commissioners, two of whom are Independent Commissioners, and a Director of the Bank.

Desember 2003, Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi pada tanggal 15 Januari 2004 yang terdiri dari tiga orang Komisaris. dua diantaranya merupakan Komisaris Independen. serta satu orang anggota Direksi.

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

27

Komite

Nominasi

bertanggung

jawab

untuk:

The Nomination • Establishing for

Committee

IS responsible

for

• Menetapkan Komisaris, dengan •

kriteria dan prosedur seleksi Dewan Direksi dan pejabat eksekutif di bawah Direksi; manajemen jumlah sampai

the selection criteria and procedure directors and executive

commissioners.

satu tingkat

officers

one rank below director a management criteria and

level; performance the

Menyusun

sistem evaluasi

kinerja

• Formulating evaluation number • Reporting

dan memberikan anggota Dewan

rekomendasi Komisaris

tentang

recommending and directors; including

dan Direksi. rekomendasinya,

of commissioners its work,

• Melaporkan

hasil kerja serta Dewan

Its

jika ada, kepada • Penyajian Nominasi hasil

Komisaris. kerja Komite •

recommendations. Presenting Bank.

if any, to the BOC;

pelaksanaan

its report in the annual report of tile

dalam Laporan

Tahunan Bank BP.

Karena Komite Nominasi 31 Desember laporannya 2003,

dibentuk

setelah tanggal menyajikan

Since t~e Committee December 31,2003,

was formed

subsequent

to

Komite

belum

it has no report to include in

dalam laporan

tahunan

ini,
2004,

this annual report

Komite Remunerasi. Pada tanggal15Januari


Dewan Komisaris membentuk yang terdiri dari direktur. lima anggota

Remuneration Committee. Also on January


2004, the Board of Commissioners Committee and a Director formed Remuneration Commissioners comprising of the bank.

15, the

Komite Remunerasi Komisaris dan satu

of five

Komite •

Remunerasi

bertanggung

jawab

atas: serta

The Remuneration • Establishing the

Committee

is responsible and

for:

Penyusunan memberikan saham dan

kebijakan

gaji dan tunjangan, kepada

remuneration

benefits

rekomendasi

pemegang gaji

policy, and recommending

to the shareholders

atas penilaian opsi

terhadap

kebijakan

on the merit value of such policy; stock option plan; pension • Determining plan; and other fringe benefits; the amount of remuneration for approval of Shareholders; for by

tunjangan;

atas saham, lainnya. bagi anggota

program

pensiun, • Penetapan

serta manfaat remunerasi

Dewan

Commissioners the Annual • Endorsing employees

and Directors

Komisaris dan Direksi untuk disahkan oleh Rapat Umum • Pemegang Saham Tahunan. bagi karyawan yang diusulkan Prestasi •

General Meeting remuneration on the

and benefits system for of the for

Pengesahan

sistem remunerasi lainnya

recommendations including

serta fasilitas-fasilitas

Board of Directors, performance

the amount

oleh Direksi, termasuk jumlah Tunjangan • Pengesahan oleh bawah • Direksi struktur sampai organisasi dengan

bonuses; structure proposed down to one rank

yang diusulkan satu tingkat di

Endorsing the organisational by the Board of Directors below

Direksi. hasil pelaksanaan yang berkaitan, tugasnya termasuk jika ada, kepada • kerja Komite

dirsctor level;
its work, including Its if any, to the BOC;

Pelaporan

• Reporting

rekomendasi Dewan

recommendations, Presenting Bank.

Komisaris. hasil pelaksanaan

its report in the annual report of the

• Pemasukkan remunersasi

dalam Laporan Tahunan. Since the Committee was formed subsequent to

Karena Desember

Komite 2003,

dibentuk tidak

setelah terdapat

tanggal laporan

31 hasil

December this annual

31, 2003. it has no report to include in report However, the Committee has which for

kerjanya pada laporan tahunan telah menerima tahun 2003, laporan

ini. Namun, Komite Audit yang pada

received the report of the Audit Committee in 2003, evaluating

Komite

as in previous years, was responsible the implementation

sebagaimana bertanggung kebijakan jawab

tahun-tahun atas penilaian bagi Komisaris

of remuneration and Directors. of said

sebelumnya, implementasi

policy for both the Commissioners The report remuneration confirmed the

remunerasi

compliance

dan Direksi. Laporan tersebut

mengkonfirmasikan

to the Bank's internal

policy on the

28

Bank Bumlputera Laporan Tahunan 2003 annual report

kesesuaian implementasi remunerasi terhadap kebijakan internal Bank yang relevan. Untuk tahun buku 2003, remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank BP bersama-sama adalah sebesar Rp 10.132.642.915 (kotor/tahun),

matter. For fiscal year 2003, remunerations for members of the Board of Commissioners and Board of Directorsof BankBPcollectivelyamounted to Rp 10,132,642,915 (gross/yean. Management

Manajemen Tanggung jawab pengelolaan Bank BPdari hari ke hari dilaksanakan oleh Direksi, dengan dibantu oleh pejabat senior Bank serta perangkat komite eksekutif yang saat ini terdiri dari Komite Pengelolaan Aset tiabiutes, Komite Pendanaan Perbankan Individu , Komite Pengendalian Risiko, Komite Kebijakan Kredit, Komite Investasi Reksadana, Komite Technology. Komunikasi, Tim Sukses

The day-to-day manaqernent of the Bank is carried out by the Board of Directors, assisted by senior managers, and the management comprising Committee, of Asset Liability Individual Mutual banking Fund committees Funding Investment Management

Committee, RiskManagement Committee, Credit Policy Committee, Committee, the Communications Committee, the "Smart and Cheerful" Service Taskforce and Information Technology Committee. Board of Directors. The Board of Directors is

Layanan "Cerdas Ceria", serta Komite Information

Direksi. Direksi bertanggung jawab menetapkan arah strategis Bank BP yang dirumuskan dalam rencana kerja jangka menengah yang dikaji setiap tahun melalui rapat-rapat anggaran. Direksi juga bertanggung jawab menjalankan dan memantau pelaksanaan rencana kerja tersebut, mengelola aktiva dan kewajiban Bank, serta menciptakan sistem dan mekanisme manajemen risiko dan pengendalian internal yang memadai.

responsible for setting the strategic direction of the Bank, which is drawn up as a medium-term strategic plan that is reviewed annually durinq budget exercises.The Board is also responsible for executing and monitoring the progressof the plan; managing the assets and liabilities of the Bank; while ensuring adequate systems and mechanism for risk management and internal controls. Members of the BOD are nominated by the

I.

Anggota

Direksi dinominasikan

oleh Komite

Nomination Committee, which selects potential and qualified candidates who are preferably from within the Bank. The nomination list is presented to the Board of Commissioners which then forwards it to the Annual General Meeting of Shareholdersfor approval. Bank BP's current Board of Directors comprises three executive directors includmg the President Director, and a nonexecutive director serving as the Compliance Director. The roles and responsibilities of each Director are clearlydefined, with equally clear lines of authoritles and accountabilities. Internal Audit Group. The Bank has implemented

Nominasi, yang memilih calon potensial, sedapat mungkin dari dalam jajaran Bank BPyang dianggap memenuhi syarat. Daftar nominasi diajukan kepada Dewan Komisarisuntuk kemudian diajukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk dimintakan persetujuan. DireksiBank BPsaat ini terdiri dari tiga direktur eksekutif termasuk Presiden Direktur, serta seorang direktur noneksekutif sebagai Direktur Kepatuhan. Tugas dan tanggung jawab tiap anggota Direksi diatur dengan jelas, termasuk jalur kewenangan serta kewajiban yang jelas. Internal Audit Group. Bank BP telah

an internal audit system that is carried out by the Internal Audit Group on the basis of an Internal Audit Charter which has been signed by the President Director and approved by the President Commissioner. The Audit Chapter is pursuant to the Bank Indonesia Directive no. 1/6/PBI/1999 dated September 20. 1999 which stipulates the role of the Compliance Director and the Standards of Audit Practicesin a Commercial Bank.

memberlakukan sistem audit intern yang dilakukan oleh Internal Audit Group berdasarkan suatu Internal Audit Charter yang ditandatangani oleh Presiden Direktur dan disetujui oleh Presiden Komisaris, sebagai penjabaran Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBV1999tanggal20 September 1999 yang mengatur tentang penugasan Direktur Kepatuhan dan Penetapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Bank Umum.

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

29

.I

Internal Audit Group (lAG) melakukan

audit

The Internal Audit Group (lAG) carries out internal audits of the Bank's operations on the basis oithe annual audit pian that has been reviewed by the Audit Committee and approved by the Board of Commissioners and Board of Directors. The audit p'an encompasses a broad range of coverage to determine adequacy of operational controls, risk management, statutory compliances, assetsquality and levelsof servicesamongst other management performance indicators. Internal audits are also carried out to ascertainthat policiesand procedures are intact and well-irnplernented across the Bank's operational platform. They also include in-depth assessmentsof risk manaqernent measuresin such areas as liquidity risk, credit risk. market risk and operational risk. The audit findinqs of lAG are reported to the President Director with copies to the BOC, the Independent Commissioner who chairs the Audit Committee and the Compliance Director. BOC and BOD Meetings Members of the Board of Commissioners and Board of Directors of Bank BP meet periodically among themselves and with other members of the Senior Management. Regular BOD meetings are held once a week to review the Bank's operations, with additional quarterly meetings held with the BOC, to review and approve quarterly, half-yearly and annual financial results. The Boards may from time to time call up for special meetings to discuss urgent issues which may require the attention of Board members The following table sets forth the number of different addition, informal meetings between Board meetings also took place members that took place during the year 2003. In frequently to discuss important issues. Outside of these Board meetings, all members of the Boards have direct and individual access to senior managers as well as the servicesof the Corporate Secretary. They also reserve the rights to seek outside independent professional counsel, when required, to make well-informed decisions.

internal atas operasional Bank BP berdasarkan suatu rencana audit tahunan yang telah dikaji oleh Komite Audit dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Rencana audit meliputi sejumlah cakupan audit agar dapat menilai kecukupan kendali operasional, manajemen risiko. kepatuhan hukum, kualitas aset dan tingkat pelayanan, diantara indikator kinerja manajemen lainnya. Penugasan audit internal juga dilakukan untuk memastikan terdapatnxa perangkat kebijakan dan prosedur yang berlaku di seluruh platform operasional Bank BP. enugasanaudit juga meliputi P penilaian terhadap langkah-Iangkah manajemen risiko di berbagai bidang seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Hasil temuan audit oleh lAG dilaporkan kepada Presiden Direktur dengan tembusan kepada Dewan Komisaris, Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit, serta Direktur Kepatuhan. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisarisdan DireksiBank BPmengadakan rapat secara berkala, termasuk dengan pejabat senior Bank lainnya. Rapat rutin Direksi dilakukan sekali dalam seminggu untuk mengkaji jalannya operasional Bank, dengan rapat tambahan dengan Dewan Komisaris setiap triwulan untuk mengkaji laporan keuangan triwulanan, tengah-tahunan dan tahunan. Dewan Komisaris dan Direksi dapat sewaktu-waktu mengadakan rapat khusus untuk membahas masalah-masalah penting yang memerlukan perhatian. Tabel berikut menyajikan frekuensi rapat resmi Dewan Komisaris dan Direksi Bank BPselama tahun 2003. Di luar itu, pertemuan informal juga dilakukan untuk pembahasan halhal yang terhadap penting. jajaran Komisaris pejabat dan Direksi mempunyai akses langsung secara perorangan senior dan fungsi Sekretaris Perusahaan Bank BP. Komisaris dan Direktur juga berhak memanfaatkan jasa profesi independen eksternal apabila dianggap perlu dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya.

30

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Repat Dlreksl BOD Meeting Winny E. Hassan A


H

Repel Komlsarls BOC Meeting

ALMA ALMA 11 11 10 11 9 11 11 11 0 11 11 11 0 11 9 11

Probk>m Loen Problem loan

38 38
34 38 36 38 38 38

5 7
4 7 2 7 2 7 6 7 6 7 5 7 6 7 5 7

8
9 5 9 4 9 7 9 0 9 4 9 0 9 1 9 0 9

Toto Moeljono Gatot BS. Sarosa Sutiyono las Ureawan Wijatno Soepenadie (aim.)

A
H

A
H

A H A
H

A
H

Madjdi Ali Ishak Hasibuan Evi Finnansyah

A H A H A H

11

Keterangan Notes: H : Jumlah rapat yang diselenggarakan Number of ffleetirg relc A: Jumlah kehadiran dalam rapat Number of a~:end3n(e ir. meet.r-c

Komite-komite

Fungsional

Management

Committees

Komite fungsional diusulkan oleh Group yang terkait dengan pelcerjaandan disetujui oleh Direksi untuk membantu pengambilan keputusan atas operasional perbankan sehari-hari dengan prinsip dual control. Komite Asset Liability Management (ALMA).

The establishment of a management committee is proposed by the relevant working group and approved by the BOD, in order to assistin the dayto-day decision making process on the principles of dual control. Asset and Liability Management Committee. ALMA was formed on March 21, 2002 with the President Director as Chair, the Corporate Secretary and Financial Control Group Head as Co-Vice Chair i, and the Treasuryand international Banking Group Head asVice Chair II. Committee members include members of BOC, all members of BOD. all group heads, all branch managers, and all sub-branch managers in Jakarta. ALMA is responsible for: • Reviewing, securities, analysing and monitoring short-term investments; the credit performances of investments and marketable concentration, existing and pipeline credit, net open position, provisionary expensesfor possible loan losses; liquidity and funding, pricing and gapping analysis; product development, service enhancement, target marketing; and capital-atrisk analysis; • Meeting regularly at least twice a month on the first and last week of the month.

Dibentuk tanggal21 Maret 2002 dengan Presiden Direktur sebagai Ketua, Corporate Secretary dan Financial Control Group Head sebagai Wakil Ketua I dan Treasury and International Banking Group Head sebagai Wakil Ketua II. Keanggotaan ALMA termasuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, seluruh Group Head, seluruh Branch Manager, dan seluruh Sub Branch Coordinator di wilayah Jakarta. Komite ALMA bertanggung jawab atas: • Mengkaji, menganalisa dan memantau kinerja investasi surat berharga dan investasi jangka pendek; konsentrasi kredit, existing dan pipe line kredit, Posisi Devisa Netto dan pemenuhan Pencadangan Penghapusan Aktiva Produktif; likuiditas dan konsentrasi pendanaan, Pricing and Gaping sumber dana dan kredit; program pengembangan produkJlayanan,

pemasaran, serta analisa capital-at-risk. • Rapat ALMA dilaksanakan dua kali dalam satu bulan pada minggu pertama dan terakhir.

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

31

Komite Penyediaan Dana Individual Banking. Dibentuk pada tanggal 25 Februari 2002 dengan Treasury dan International Banking Group Head sebagai Ketua, Anggota komite adalah Individual Banking Group Head dan pejabat lain yang berkaitan dengan aktivitas kredit dan pendanaan. Komite bertanggung jawab mengevaluasi posisi sumber dana dan investasi untuk memperkecil risiko posisi gapping and mismatch, membuat alternatif penyediaan ' sumber dana jangka menengahipanjang dan melaporkan hasil evaluasi dalam rapat ALMA.

IndIVidual Banking Funding Committee IBFCwas formed on February 25. 2002 with the Treasurv and International Banking Group Head as Chair Committee
member)

inc:uJ", the in divrduai

Banking Group Head and all othe officers who are responsible for funding and lending acnv.t.es The Committee IS responsible tor evaluating the position of fur-din9 against Investment to reduce the risk of gapping and mismatch, and making recommendations on alternative medium- to longterm funding sourcesand presenting its evaluative report to the .Ll.LMAmeetings. Risk Management Committee. RMC was formed on September 11, 2003 with the Compliance Director as Chair and the RiskManagement Group Head as Vice Chair. Committee members Include
all senior officers in credit and bank operations

Komite Manajemen Risiko. Dibentuk pada tang gal 11 September 2003 dengan Direktur Kepatuhan sebagai Ketua,Risk Management Group Head sebagai Wakil, pejabat senior yang berhubungan dengan Kredit dan Operation sebagai anggota. Komite Manajemen Risikobertanggung jawab atas: • Merekomendasikan kepada Presiden Direktur mengenai (a) penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko,(b) perbaikan atau penyempurnaan manajemen risiko berdasarkan evaluasi penerapannya, (c) justifikasi keputusan • Identifikasi,
o

The Committee is responsible for'


o

Recommending to the President Director steps relating to (a) the formulation of policies, strategy and guidelines on the implementation of risk management, (b) improvements and enhancements to such implementation on the basisof evaluated processes,and (c) sanctioning of irregular business decisions and norms;

atas hal-hal yang terkait dengan bisnis yang menyimpang pengukuran, pemantauan dari
o

prosedur normal (irregularities); dan pengendalian semua risiko bersifat material; Evaluasiberkala terhadap pelaksanaankebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko secara keseluruhan; • Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen; • Melakukan kaji-ulang berkala implementasi untuk sistem memastikan (a) akurasi metodologi penilaian risiko, (b) kecukupan informasi manajemen; dan (c) ketepatan

Identifying,

measuring, on a regular

monitorrng

and

managing of all material risks; • Evaluating basis the policy implementation of risk management as well as risk exposures Bankwide; • Ensuring that risk management is carried ou t independently; • Reviewing periodically to ensure (a) accuracy of fisk assessment methodology, (b) adequacy of the management parameters. In 2003, the Risk Management Committee met a information system, and (c) reliability of policies, procedures and risk

kebijakan. prosedur dan penetapan limit risiko. Selama tahun 2003,Komite Manajemen Risiko total of four times. The Credit Policy and Review Committee. CPRC Komite Penelaahan & Penyempurnaan Kebijakan Credit. Dibentuk tanggal 24 Juli 2003 dengan seluruh Direksi dan Komisaris sebagai Steering Committee, Risk Management Group Head sebagai Ketua. Anggota komite termasuk pejabat bank yang bertugas dalam pemberian kredit dan pencatatan kredit. was formed on July 24, 2003 with all Directors and Commissioners as members of its Steering Committee, and the Risk Management Head as Chair. Committee Group members include

melaksanakan empat kafi pertemuan.

appointed officers who are responsible in the disbursement of credit and its record keeping.

32

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Komite bertanggung jawab atas: • Mengkaji dan mengevaluasi kebijakan kredit; • Usulan penyempurnaan terhadap kebijakan kredit kepada Steering Committe. • Merekomendasikan struktur portofolio kredit korporasi dan high-end komersial yang optimal berdasarkan industri dan sektor ekonomi; • Melakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan kredit dan struktur portofolio kredit untuk dilakukan penyesuaian seperlunya. Selama tahun 20'03, Komite melaksanakan

The Committee is 'esponslble for' • Reviewing and evaluating existing credit policy' • Recommending credit policy improvements to the Steering Committee; • Recommending the optimum credit portfoho for corporate and high-end commercial banking on the baSIS industry and economic sectors; of • Evaluating the credit policy and portfolio structure from time to time In order to make necessaryadjustmen ts. In 2003, the Credit Policy and Review Committee met a total six times. Mutual Fund Investment Committee. MFIC was formed on January 5 2004 with the President Director as Chair. Committee members include the Marketing Director, the Treasuryand International Banking Group Head,the RiskManagement Group Head, the FinancialControl Group Head, the Chief Corporate Planning Officer, and the Quality Asset Divisional Head of the Individual Banking Group The committee on mutual fund investment is formed primarily in response to Bank BP's engagements with fund managers in the joint marketing and/or investment of mutual funds. The responsibilities of the Committee cover a broad area of evaluating. monitoring, anticipating and advising the BOD on eligibility of the funds and manager, the performance of the mutual funds. the associated risks of the investment. regulatory requirements of the capital markets. Corporate Communications Committee. CCC was formed on November 19, 2002 with the Corporate Secretary serving as Chair, with Committee members comprising of Individual the Human Resources Group tam for internal communications, and the Banking Group team for external commun ications. This Committee is responsible for: • Ensuring that all internal and external communications are effectively executed to the right target and in line with the desiredcorporate image. • Recommending • Ensuring that to the BOD all corporate all internal and external

pertemuan sebanyak 6 kali. Komite Investasi Reksadana. Dibentuk tanggal 5 Januari 2004 dengan Presiden Direktur sebagai Ketua. Anggota-anggota termasuk Direktur Pemasaran,Treasury & International Group Head, Risk Management Group Head, Financial Control Group Head, pejabat Corporate Planning, dan Quality Asset Division Head dari Individual Banking Group. Pembentukan Komite Investasi Reksadana terutama berkaitan dengan keterlibatan Bank BP dengan fund manager dalam berbagai program pemasaran atau investasi bersama atas produk reksadana. Tanggung jawab Komite Investasi Reksadana mencakup melakukan evaluasi dan pemantauan serta memberikan antisipasidan advis kepada Direksi mengenai kinerja fund manager, kinerja produk reksadana, risiko yang terkait denyan investasi reksadana, serta persyaratan dan peraturan pasar modal yang terkait. Komite Komunikasi Korporasi. Dibentuk pada tang gal 19 November 2002 dengan Sekretaris Perusahaan sebagai Ketua, dengan tim dari Human Resources Group sebagai anggota untuk komunikasi internal ke dalam organisasi. Tim dari Individual Banking Group sebagai anggota untuk komunikasi eksternal ke luar organisasi. Komite Komunikasi bertanggung jawab atas: • Memastikan bahwa seluruh komunikasi internal maupun eksternal berjalan secara efektif dan tepat sasaran sesuai dengan citra perusahaan yang dikehendaki, • Merekomendasikan kepada Direksi materi program komunikasi yang berskala nasional. • Memastikan bahwa seluruh pengungkapan informasi baik intern maupun ekstern dilakukan secara terpadu dan akurat.

communication materials on a national scale information dissemination are well coordinated and accurate.

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

33

Komite

Information

Technology

(IT). Komite IT

tniotmeuon

Technology

Committee.

ITC was

dibentuk pada tanggal 2 Oktober 2000, dengan Komisaris Independen, Direktur Presiden Direktur dan Komite Pemasaran sebagai angota

formed on October 2.2000. with the independent Commissioner, the President Director and the Marketing Director serving ill the Steering Committee. The Executive Committee comprises the Compliance Director, the Financial Control Group Head, the ServiceQuality Assurance Group Head, the Individual Banking Group Head and the IT Unit Head. ThisCommittee is mainly responsiblefor evaluating and monitorrng the performance of ITvendors with whom Bank BP maintains outsourcing contracts In addition, information the Committee ensures that technology systems at the Bank

Pengarah. Sebagai anggota Komite Pelaksana adalah Direktur Kepatuhan, Financial Control Group Head, Service Quality Assurance Group Head, Individual Banking Group Head, serta IT Unit Head. Komite IT terutama bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan mer'nantau kinerja pemasok IT yang terikat kontrak outsourcing dengan Bank BP. Selain itu, Komite IT juga memastikan bahwa sistem teknologi informasi di Bank BP telah mendukung penyampaian informasi dan data yang memadai dan andal kepada pihak-pihak yang terkait bagi keperluan tata kelola perusahaan.
Tim Sukses Layanan Cerdas Ceria.

provide adequate and reliable Information and data to the respective parties who use them for corporate governance purposes.
Cerdas Ceria Service Task Force. CCSTFwas formed

Tim Sukses untuk

Layanan Cerdas Ceria (LCC) dibentuk

to improve

the

level

of service

through

meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah melalui standarisasi layanan, pelatihan "Service Excellence", serta sistem 'reward and punishment'. Tim Sukses LCC terdiri dari Steering Committee yang mencakup Service Quality Assurance Group Head, Individual Banking Group Head serta Internal Audit Group Head; ServicePolicy Committee yang mencakup Private Banking Divisional Head, Branch Network & Business Development Head, dan Assistant to HR Group Head: serta Project Officer yaitu Corporate Secretary serta Service Quality Assistant.
Sekretaris Perusahaan.

standardisation, service-excellencetraining, reward and punishment systems. The TaskForce consists of a Steering Committee which Includesthe Service Quality Assurance Group Head, the Individual Banking Group Head, and the Internal Audit Group Head; the Service Policy Committee whose members are the Private Banking Divisional Head, the Branch Network and Business Development Head, and the Assistant to Human Resources Group Head; and the Project Officers who are the Corporate Assistant. Secretary and the Service Quality

Bank BPtelah membentuk mengenai kewajiban

Corporate

Secretary

Bank BP has established the

struktur jabatan Sekretaris Perusahaan. Sesuai dengan ketentuan pengungkapan informasi perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi keuangan dan kinerja Bank BP kepada pemegang saham, otoritas dan pelaku pasar modal serta masyarakat umum. Publikasi laporan keuangan triwulanan, tengahtahunan dan akhir tahun dilakukan memiliki situs web, melalui beberapa suratkabar harian beroplag nasional. Bank BP juga

office of the Corporate Secretary. In line with the statutory requirements on company disclosure, the Corporate Secretary will be responsible for the communication and dissemination of the Bank's financial and performance-related information to shareholders, the capital markets and the general public. As a matter of policy, the Bank publishes its quarterly, half-yearly and end-of-year financial statements In severaldaily newspaperswith nationwide coverage. The Bank also maintain its own website,

http:"

http://www.bumiputera.co.id.

www.bumiputera.co.id. dimana dapat diakses


berbagai informasi mengenai Bank BP termasuk laporan tahunan tahun-tahun sebelumnya, siaran pers dan lain-lain berkaitan dengan informasi yang mungkin nasabah, kepentingan

through which browsers could access various information pertaining to the Bank such asprevious annual reports, press releases and other information public. that might be of interest to the

customers, investor community and the general

komunitas investor maupun masyarakat umum.

34

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Kelengkapan Tata Kelola Perusahaan Selain struktur tata kelola perusahaan, Bank BP pada tahun 2003 juga menyusun kelengkapan pendukung implementasi tata kelola perusahaan sesuai stan dar praktek terbaik. berbagai prosedur operasi Kelengkapan standar yang tersebut mencakup standar etik perusahaan serta diaplikasikan di seluruh operasional Bank BP. Code of Conduct. Setiap karyawan Bank BP

Tools of Corporate Governance In addition to the structure to Implement of corporate best-practice


S2:

governance, Bank BP in 2003 also compieted the tools by which of


COl

corporate governance. This covers a complete

oora:e ethics code and standard operatng

proceduresthat are applied comprehensivelyacross bankwide operations Code of Conduct. Each and every employee of bank BPis required to sign an "Ethics and Conflictof-Interest Standards" that cover relationships between employee, customer and supplier; rules on gifts and gratuities; use of Bank equipment and facilities; family relations; entertainment; travel expenses; private speaking engagements; and bribery. In addition, the Bank also imbues conduct, transparency. employees with a strong corporate culture that values professional responsibility, accountability and fairness - all the key elements of good corporate governance. Standard Operating Procedures. A comprehensive SOPprovides a road map and check list for every transaction bankwide which carned out under the dual control principle right through from transaction to reporting and audit. The SOPcovers (i) general policy, (ii) management information system and accountancy, (iii) third-party funding products, (iv) asset products, (v) customer service, and (vi) treasury and risk management. Transaction with Affiliates

diharuskan menandatangani dokumen "Standar Etika dan Benturan Kepentingan" yang mencakup hubungan antara karyawan, nasabah dan pemasok, hadiah dan tanda terima kasih, fasilitas dan inventaris perusahaan, hubungan keluarga, entertain dan travelling, berbicara di forum umum, serta suap. menumbuhkan Selain itu, budaya Bank BP berupaya perusahaan yang

menekankan perilaku profesional, keterbukaan, tanggung jawab, akuntabilitas dan kewajaran sebagai unsur-unsur tata kelola perusahaan. Standard Operating Procedures. Perangkat

Prosedur Operasi Standar (SOP) memberikan petunjuk terperinci untuk seluruh transaksi yang dilakukan di Bank BP.sesuai dengan prinsip 'dual control' mulai dari transaksi sampai pelaporan dan audit, mencakup (i) kebijakan umum, (ii) sistem informasi manajemen dan akuntansi, (III) produk pendanaan, (iv) produk aktiva, (v)customer service, serta (vi) treasury dan manajemen risiko. Transaksi dengan Pihak Terafiliasi Sebagai bag ian dari operasionalnya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, yaitu pihak-pihak yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan atau kepengurusan Bank, sebagaimana dimaksud dalam PSAKNo. 7 dan peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000. Jenistransaksi dengan pihak terafiliasi meliputi pemberian kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga dan lain-lain sebagai berikut: • Pemberian kredit dan penempatan dana dari pihak terafiliasi seperti pada tabel di bawah ini • Asuransi Bank mengasuransikan dan sebagian aktivanya Umum termasuk gedung, kendaraan, kas, komputer

In the course of its banking operations, the Bank conducts transactions with certain related party, which is defined as those parties having either direct or indirect relations with the ownership or management of the Bank as referred to in PSAK No. 7 and the regulation of the Capital Market Supervisory Board No. VIII of March 13, 2000. Transaction with affiliated parties includes the transaction of credit and generation of third party funding and others, including • Loans and deposits with affiliates as stated below. • Insurance Certain assets of the Bank including office buildings, motor vehicles, cash, computers and ATMs are insured with PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967, a subsidiary of AJB Bumiputera 1912, shareholder of the Bank.

ATM

pada

PT Asuransi

Bumiputeramuda 1967, anak perusahaan dari AJB Bumiputera 1912, pemegang saham Bank.

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

35

• Perjanjian sewa menyewa Bank melakukan perjanjian sewa menyewa gedung untuk kantor pusat dan cabang dengan PTWisma Bumiputera dan PTAJB Bumiputera 1912. Beban sewa gedung untuk tahun 2003 dan 2002 adalah sebesarmasing-masing Rp 2,2 miliar dan Rp 1,8 miliar, Seluruh pos tersebut telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan. Seluruh transaksi dengan pihak terafiliasi dilakukan dengan tingkat bunga serta persyaratan normal sebagaimana dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

• Rent agreement The Bank hascertain rent agreements pertainincj to head office and branch office buildings with PT Wisma Burnipute ra and PT AlB
In

Burruputera 1912. Building rent expenses Rp 1.8 billion, respectively.

2003 and 2002 amounted to Rp 2.2 billion and

All of these accounts are stated in the Finanrial Statements. Furthermore, all transactions with affiliated parties are undertaken with normal interest rates and convenants that apply to those transactjons with non affiliated parties

Pemberian kredit dan penempatan dana dari pihak terafiliasi (Miliar Rupiah) Per31 Desember Alctiva Kredityangdiberikan Jumlah Kewajiban Giro Tabungan DepositoBerjangka Jumlah 2003 44.1 44.1 25.9
1.2 0/0*

Credit disbursement to, and deposit funds of affiliated parties (BillionRupiah) 2002
%

As of December 31 Assets loans Total Uabilities CurrentAccount Savings Deposits TimeDeposits Total

1.34 1.34 6.7 0.5 10.9 9.26

1.7

0.1 0.1
13.2

1.7 26.6 0.7


207.0

215.9 243.1

0.5 14.4 100

243.1

• Persentase terhadap jumJah masing-masing pes yang bersangkutan

,..Percentage to the total of the respective accounts

Penggunaan Dana Hasil Emisi Efek Saham Bank telah melaksanakan Penggunaan dana hasil Penawaran Umum IPO sebagaimana Saham Perdana (IPO) pada bulan Juli 2002. tercantum pada Prospektus adalah: 43% untuk peningkatan alokasi, 20% untuk pembangunan dan renovasi kantor cabang, dan 37 % untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Pendapatan bersih setelah dikurangi biaya emisi adalah sebesar Rp 55 rniliar. Sampai dengan tanggal31 Desember2003, dana hasillPOtersebut telah terpakai seluruhnya. Penggunaan Dana Hasil Emisi Obligasi

Use of Proceeds from Equity Issue The Bank undertook an Initial Public Offering (lPO) of its shares in July 2002. As stated in the Prospectus,the net proceeds from the IPOhas been used as follows: 43% for additional disbursement of loans, 20% for the construction and renovation of branch offices, and 37% for the development of information technology infrastructure. The net proceeds after deduction of emission cost, amounted to Rp 55 billion. As at 31 December 2003, all of the Rp 55 billion in IPOproceeds had been fully appropriated. Use of Proceeds from Bonds Issue On April 25, 2003, Bank BPissued 'Obligasi I Bank BP Tahun 2003', with a fixed rate interest amounting to Rp 300 billion to mature in three years. As stated in the bonds prospectus, the net proceeds from this issuance were used entirely to finance the Bank's retail and consumer credit, and had been fully appropriated as at year-end 2003.

Padatanggal 25 April 2003 Bank BP menerbitkan Obligasi I Bank BPTahun 2003 senilai Rp300 miliar dengan suku bunga tetap dan periode jatuh tempo tiga tahun. Seperti tercantum pada Prospektus, dana basil emisi akan digunakan seluruhnya untuk mendanai kredit ritel dan konsumen, dan pada akhir tahun 2003 telah digunakan seluruhnya.

36

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Akuntan

Publik Pemegang Saham Tahunan Bank BP penunjukkan

Public

Accountant General Meeting of Shareholders approved of the

Rapat Umum tanggal18 kantor Mustofa Tohmatsu

The Annual Bank

Februari 2003 menyetujui publik

BP on February

18, 2003

akuntan

(KAP) Hans Tuanakotta Deloitte laporan Touche keuangan keuangan oleh

appointment Tuanakotta

of the public accountant Mustofa

firm of Hans

& Halim, untuk

anggota

& Hahm, a member of Deloitte


to audit the Bank's financial The firm Ernst &

mengaudit

Touche Tohmatsu statements

Bank untuk tahun buku 2003. Laporan Bank BP tahun

for fiscal year 2003,

buku 2002 dan 2001 diaudit

Young had audited the Bank's financial statements for fiscal years 2002 and 2001.

KAP Ernst & Young.

Kasus Hukum Bank BP tidak sampai dengan

,
memiliki saat ini.

Pending

litigation

kasus

tuntutan

hukum

The Bank does not have to date.

any

pending

litigation

case

Kejadian

setelah

Tanggal

Neraca

Subsequent

Events

Pada tanggal19 penghargaan perusahaan

Februari 2004, Bank BP menerima sebagai peringkat 8 dari 10

On February l 9 2004, Bank BP was ranked eighth among the ten best public companies governance in terms of on the

terbuka

terbaik dalam hal penerapan yang baik sesuai Corporate dari Indonesian Institute (IICG) yang memeringkat tersebut.

good corporate

implementation

tata kelola perusahaan Governance of Corporate

basis of the Corporate the Indonesian (JICG) which during Institute ranked

Governance of Corporate

Index 2003 of Governance

Index 2003 Governance publik

31 publicly

listed companies

m
. '
-'

-.~

...

31 perusahaan

pada tahun

the year.

r
Efek Indonesia (Pefindo) issued a

..

~- -,--<

Peringkat

Obligasi Efek Indonesia idBBB- (stable 2003. (Pefindo) outlook)

Credit

Rating

PT Pemeringkat memberikan untuk Obligasi

PT Pemeringkat

peringkat

rating of ,aBBB- with stable outlook I Bank BP bonds of 2003

for the Obligasi

"

I Bank BP tahun

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

37

Laporan Komite Audit

Berdasarkan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep.339IBEJf07/-2001 tanggal 20 Juli 2001 dan dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance), maka sesuaiKeputusan RapatDewan Komisaris PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk tanggal 3 Juni 2003 telah diangkat Komite Audit PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. Periode Juni 2003 - Mei 2004 dengan susunan sebagai berikut: 1. Ketua 2. Anggota 3. Anggota : Ishak Hasibuan : Soenarso Soemodiwirjo : Mach. Iskandar

Based on Decree of the Director of the Jakarta Stock Exchange No: Kep3391BEJ/07-2001 dated July 20, 2001, pr actice, the and in the interest meeting of the of the of implementation of Good Corporate Governance Board Commissioners of PTBank Bumiputera lnconesia Tbk on June 3, 2003, has appointed the Audit Committee of PTBank Bumiputera Indonesia Tbk for the period June 2003 - May 2004 as follows: 1. Chairman 2 3. Member Member : Ishak Hasibuan . Soenarso Soernodiwirjo : Moch Iskandar

Tugas pokok Komite Audit adalah memberikan pendapat profesional yang independen kepada Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Selama periode tahun 2003, Komite Audit telah memiliki melakukan Komite Audit Charter terhadap dan telah Laporan penelaahan

The main duty of the Audit Committee is to give an independent and professional opinion to the Board of Commissioners regarding the report and other information submitted by the Board of Directors and to identify such issuesthat may need the attention of the Board of Commissioners During the year 2003, the Audit Committee. equipped with an Audit Committee Charter, and in the course of reviewinq the FinancialStatements of the Bank in which no error or mistake was found in the preparation of such Financial Statements, have carried out its duties including the following activities: To discuss with the Public Accountant

Keuangan dan tidak ditemukan kekeliruan atau kesalahan dalam penyiapan Laporan Keuangan serta melaksanakan tugasnya antara lain sebagai berikut: Melakukan diskusi dengan Akuntan Publik mengenai masalah-masalah yang perlu didiskusikan sesuai Standar Audit Seksi 380 (PSA No. 48) perihal Komunikasi dengan Komite Audit. Membahas koreksi-koreksi dan komentar serta saran-saran yang diusulkan oleh auditor eksternal sebagai hasil pemeriksaan atas laporan keuangan periode Januari - Desember tahun 2003. Mengevaluasi independensi dan objektifitas akuntan publik serta kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan.

regarding problems that need to be addressed according to Auditing Standards Section 380 (PSANo. 48) regarding Communications with the Audit Committee. To discuss the corrections, comments and suggestions offered by the external auditors as a result of the audit on the Financial Statement of the Bank for the period of January-December 2003. To review the independence and objectivity of the public accountant and the adequacy of the audit performed, to ensure that all essential risk factors have been considered.

38

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Depan ke belakang/Front to back: Ishak Hasibuan - KetuctiChalrm2c. Moch. Iskandar - Af)ggota/~\t1emtjer, sosnarso Soemodiwirjo - Angt;otaJ
Member

Dari hasil diskusi dijaga dengan baik.

terse but antara

lain

From the di;(u)sions it was concluded among other things that the independency of the Publir Auditor have been properly maintained Evaluating
J

disimpulkan bahwa independensi auditor telah Mempelajari copy Laporan Hasil Audit yang dilakukan oleh Bank Indonesiatahun 2003 dan mengikuti tindak lanjutnya. Melakukan penilaian atas efektivitas pelaksanaan fungsi Satuan Kerja Audit Intern (SKAJ)antara lain melalui review atas program audit, pelaksanaan audit dan pelaporan audit serta tindak lanjutnya. Melakukan berkenaan pengawasan. Mengikuti Rapat Direksi dan Komisaris dalam rangka penyempurnaan kebijakan kredit Melakukan penelaahan Risiko terhadap pelaksanaan pemberian Kredit dan treasury. Melakukan review pelaksanaan remunerasi Direksi dan Komisaris. Hasil review tersebut menyimpulkan bahwa pelaksanaannya telah sesuaidengan Rapat Umum PemegangSaham Tahunan tanggal 14 Februari 2003. Untuk tahun 2003 remunerasi (termasuk bonus) bagi Dewan Komisarisdan DireksiBank Bumiputera Tbk adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris dan Direksi: Rp. 10.132.642.915,- (kotor/tahun) Jakarta, Februari 2004 pertemuan dengan dengan Direktur tugas Kepatuhan, SKAI dan berbagai Group Head pelaksanaan

copy of the Audit

Repor t

conducteci by Bank Indonesia in 2003 and morutonnq Its follow-up actions thereof AsseSSing effectiveness of Internal control the function by the Internal Audit Unit (SKAI) by reviewing the audit prograrr, and its irnplernentaticr aswell as the audit report and Its follow up actions. Meetirg with the Compliance Director, the SKAI and the varrous Group Head with regard to the Implementation of oversight function within the Bank. Attendinq various BOC and BOD meetings in the interest of credit policy enhancements Conducting risk assessment related to credit disbursement and treasury activities Reviewing the remuneration for Directors and Commissioners. The review concludes that such remuneration have been conducted in line with the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders on February 14, 2003. For 2003, aggregate remuneration (including bonuses)for the Commissioners and Directors of Bank Bumiputera Tbk is asfollows Board of Commissioners and Director Rp 10,132,642.915 (gross/year) Jakarta, February 2004

Ishak Hasibuan
Ketua Chairman

Moch. Iskandar
Anggota Member

Soenarso Soemodiwirjo
Ang90ta Member

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

39

Pengelolaan

Risiko

Pembentukan Komite Manajemen Risiko pada bulan September 2003 menggaris-bawahi upaya peningkatan kemampuan pengelolaan risiko di Bank BP secara keseluruhan. Manajemen risiko berfungsi independen dan terpisah dari aktivitas operasional maupun pelayanan perbankan. Komite Manajemen Risiko memiliki kapasitas

The establishment Committee capabilities

of the Risk Management

on September 2003 underscored Risk managemenT functions

efforts at improving bankwide rsk management independently and separatelyfrom operational and banking service activities. The Risk Management Committee acts in an oversight capacity over Risk Management Group that is traditionally responsible for the implementation procedures within of risk management Bank SP. Risk management

pengawasan atas Risk Management Group yang bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur pengelolaan risiko Bank BP. Prosedur-prosedur tersebut diharapkan memberikan suatu kerangka pengelolaan risiko terpadu yang memungkinkan pemantauan yang efektif oleh Komite Manajemen Risiko atas berbagai fisiko yang dihadapi Bank BP termasuk, namun tidak terbatas pada, risiko kredit, fisiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional. Berikut adalah uraian singkat atas faktor-faktor risiko tersebut serta prosedur pengelolaannya. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan counterparty dalam memenuhi kewajiban finansialnya terhadap Bank. Risikokredit dapat timbul terutama dalam aktivitas kredit, trade finance dan treasury yang biasanya dilakukan oleh Bank BP. Tanggungjawab pengelolaan risiko kredit terutama berada pada Komite Penelahaan dan Penyempurnaan Kebijakan Kredit, Komite Kredit Kantor Pusat dan Komite Kredit kantor cabang. Batasan dan konsentrasi berdasarkan kredit ditetapkan nasabah, segmen usaha, serta

procedures are expected to provide an integrated risk management framework enabling effective monitoring by the Risk Management Committee over various risks faced by Bank BP including, though not limited to, credit risk, market fisk, liquidity risk and operational risk. Following is a brief discussion regarding the aforementioned risks and management of those risks Credit Risk Credit risk pertains to risks associated with counterparty's failure to fulfill its financial obligations to the Bank. Exposure to credit risk arises primarily from lending, trade finance and treasury activities that are normally undertaken by the Bank. The responsibility for the management of credit risk rest primarily with the Credit PolicyMonitoring and Improvement Committee, Credit Committee at Head Office and Credit Committee at branch office level. Credit limit and target market are set on the basisof customer, businesssegment as well as market and industry viability, established in formal written credit policies and procedures, and evaluated periodically for adjustments and improvements. Credit activities are reviewed on a daily basis for compliance to these formal policies

kelayakan pasar dan industri, dibakukan dalam perangkat kebijakan dan prosedur kredit yang tertulis, dan dievaluasi secara berkala untuk penyesuaian dan penyempurnaan. Secara harian, aktivitas kredit dikaji untuk kesesuaiannyaterhadap

40

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

kebijakan dan prosedur baku tersebut, disamping pemantauan atas risiko portofolio kredit. Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar,suku bunga dan nilai tukar, menyangkut portofolio yang dimiliki Bank, sehingga dapat merugikan pendapatan Bank. Risiko pasar dikelola dengan melakukan

and procedures, aloll;) with monitoring of credit portfolio risk. Market Risk Market risk pertains to risks an51ngfrom adverse movement of market variables, interest rate and currency exchange rate, affecting earnings With regards to the management of market risk, the various risk factors involved are monitored, measured and assessed on a daily basis. The findings are reported to the Asset and Liability Management Committee (ALMA) for appropriate actions. Liquidity Risk the Bank's portfolio investments, and consequently the Bank's

pemantauan,

pengukuran dan penilaian atas

berbagai faktor risiko terkait secara harian. Hasilhasil temuan kemudian dilaporkan kepada Komite Asset Liability Management (ALMA) untuk diambil tindakan yang sesuai. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh ketidak-mampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo. Pengelolaan risiko likuiditas merupakan tanggung jawab Komite Asset Liability Management (ALMA) dan Komite Penyediaan Dana Individual Banking, dan dilakukan melalui berbagai strategi likuiditas termasuk terhadap penetapan sumber

Liquidity risk pertains to risks arising from, among others, the Bank's inability to meet its maturing liabilities. The management responsibility of of the liquidity Asset risk is the and Liability

Management Committee (ALMA) including the Individual Banking Funding Committee, and is undertaken through various liquidity strategy including pricing and gapping of funding and loan, capital adequacy analysis, and level of liquid asset that also include securities. Operational Risk of internal investment in marketable

pricing dan gapping


analise

dana dan kredit.

kecukupan modal. serta tingkat kecukupan aktiva lancar termasuk investasi dalam portofolio suratsurat berharga. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh ketidakcukupan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau faktor eksternal yang dapat mempengaruhi operasional bank. Risiko Reputasi Perdefinisi, risiko reputasi termasuk dalam kategori risiko operasional, dan merupakan risiko yang timbul antara lain dari publikasi negatif sehubungan dengan kegiatan perbankan ataupun akibat adanya persepsi umum yang negatif.

Operational risk pertains to risks due to, among others, inadequacy or malfunction processes,human error, system failures, or due to various external factors which may adverselyaffect banking operations. Reputational Risk

By definition, reputational risk belongs in the same category as operational risks and pertains to risks arising from negative publicity concerning the banking operations or due to generally negative perception among the banking public.

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

41

Bank BP, Lebih Fokus dan Lebih Bersahabat

Bank Sahabat Keluarga Dengan menempatkan diri sebagai sahabat bagi nasabah individu dan keluarga. Bank BPberupaya mengisi kebutuhan akan layanan keuangan dan kebutuhan gaya hidup yang bervariasi. Mulai dari kebutuhan untuk membiayai pembelian rumah dan mobil yang memerlukan dana besar, menyimpan dana secaraaman dan menguntungkan. sertauntuk melakukan berbagai macam pembayaran rutin secaramudah dan menyenangkan. Padadasarnya. Bank BP berupaya membantu keluarga dengan perencanaan keuangan untuk meraih masa depan yang lebih pasti. Segmen nasabah retail individu dan keluarga ini menjadi salah satu andalan penghimpunan Bank BP dalam menawarkan dana. dengan

The Preferred Family Bank As the preferred family bank serving individuals and their families. Bank BPstrives to provide these customers with the soiutions to their financial and lifestyle needs. These needs vary widely. from the need to finance the purchaseof a new car or house that requires large amounts of funds. to the need for means to utilize idle money safelyyet profitably. and on to the need to conduct routine payment of bills in a convenient and easyway. BaSically. ank B BPaims to help families to manage and plan their financial affairs in order to attain a better. more secure future. Customers
III

the individual retail and family

segment have become a key market segment of Bank BPto obtain funding. through the provision of various savings and deposit products Bank BP's banking product range consist of a growing number of savinqsand deposit products. each with its own unique features and advantages. specifically developed to meet the need of every member of the family durinq their various stages of life and economic development. Ai1 excellent example of this is Bung Dharma. a savinqs account product originally developed specifically to ensure the availability of funds for the perforrninq of various religious rituals and ceremonies as an important part of the lifestyle of Hindu adherents in particular. However. following the enthusiastic

berbagai produk tabungan dan deposito. Ragam produk dalam jajaran produk simpanan Bank BP yang terus berkembang tiap tahunnya tersebut memiliki berbagai keunikan dan keunggulan yang berbeda. dirancang khusus sehingga mampu memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga dari tiap tahapan usia. Salah satu contoh adalah Bung Dharma. sebuah produk tabungan yang awalnya dirancang untuk memberikan kepastian tersedianya dana bagi penyelenggaraan berbagai upacara keagamaan yang terutama merupakan bag ian penting dari kehidupan umat yang beragama Hindu. Respon yang antusias terhadap

42

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

"Bank BP memiiiki

produk

dan jasa perbenken

yang

-~,IJ
~
..~

sesusi untuk kebutuhan setiap anggota keluarga delem tiap tahap perkembangan usia dan
kemampuan ekonomi .:"

produk Bung Dharma kemudian membuat produk tersebut diposisikan kembali sebagai tabungan multi-quna untuk membantu pendanaan nasabah dalam bagi berbagai mempersiapkan

response of the public to Bung Dharma, this product has been subsequently repositioned as a multi-purpose savings account to help customers in preparing the funds necessaryfor various future planned activities. Bank BP developed two other new products in 2003, namely Bung MAKSI and Paket Sahabat Keluargaku. First introduced in March 2003, Bung MAKSI represents a unique combination of time deposit and mutual fund products, whereby the customers' funds are Invested in mutual fund investment portfolios managed by a professional fund manager, thereby allowing for higher returns on customers' funds compared to the interest income from ordinary time deposit placement Meanwhile, the Paket Sahabat Keluargaku, or Pa'Saku to use its more familiar abbreviation, representsa one-time deposit savings account with various fixed tenor that can be chosen by the customer, and having a host of attractive features including the ability to be used as collateral for the customer to obtain financing facilities.

keperluan yang direncanakan ke depan. Dua produk baru lainnya yang dikembangkan oleh Bank BPpada tahun 2003 adalah Bung MAKSI dan Paket Sahabat Keluargaku. Bung MAKSI yang pertama kali diperkenalkan pada bulan Maret 2003 merupakan perpaduan antara deposito berjangka dan reksadana, dimana dana nasabah diinvestasikan dalam portofolio reksadana yang dikelola oleh fund manager profesional. sehingga dapat memberikan keuntungan lebih baik dari pada bunga deposito biasa. Sementara itu, Paket Sahabat Keluargaku, atau lebih populer disebut Pa'Saku, adalah tabungan sekali-setor dengan jangka waktu tertentu yang dapat dipilih oleh nasabah, dilengkapi beberapa fitur unggulan yang menarik, termasuk sebagai agunan bagi fasilitas pinjaman nasabah. Produk-produk tersebut mewakili gambaran dari produk dan layananBank BP. ang difokuskan pada y pengembangan produk serta layanan perbankan dan keuangan yang dikombinasikan investasi. dengan manfaat perlindungan asuransi dan kesempatan Bersama Bank BP, nasabah dapat menabung dengan tujuan investasi sekaligus

These products are typical of Bank BP's range of banking product and services, which focuses on developing financial and banking product and services that are combined with insurance and investment benefits. With these products, customers of Bank BPare able to save their funds

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

43

memperoleh jaminan atau perlindungan pada saat dibutuhkan. Selain pengembangan produk, aspek lain yang cukup menonjol kegiatan selama tahun 2003 adalah dan pemasaran, yang

as a means of investing for the future, while at the same time being protected financially as the need arose ASide from product development, sales and

penjualan

marketing activities constitute another prominent undertaking by the Bank in 2003, whether in efforts to acquire new customers and accounts or introducing new products or servicesto the market, while at the same time promoting the unique brand of Bank BP as 'the preferred family bank' among the general public. One of the strategies employed by Bank BP
IS

digunakan untuk menjaring nasabah baru untuk membuka rekening di Sank Sp,memperkenalkan produk dan layanan terbaru Bank BP,dan pada saat bersamaan mempromosikan citra Bank BP yang khas sebagai 'Sank Sahabat Keluarga' kepada masyarakat luas. Salah satu pendekatan yang digunakan oleh Bank BPadalah metode penjualan langsung (direct sale), dimana Bank BP telah mengembangkan suatu mekanisme direct sale yang efektif melalui Club Sahabat Keluarga (CSK), wadah kemitraan antara Bank SP dengan mitra institusi dalam pengembangan ataupun pelaksanaan berbagai program penjualan dan pemasaran Bank Bf' Pada tahun 2003, misalnya, CSK aktif berperan mendukung suksesnya program pemasaran Bank SP yang kami sebut 'Mall Event', dimana kantorkantor cabang Bank SP menggelar eksposisi di pusat-pusat perbelanjaan atau keramaian umum lainnya. Kegiatan 'Mall Event' seringkali dimeriahkan dengan berbagai acara lomba,

the use direct sales

method, whereby the Bank has developed an effective direct sales mechanism through Club Sahabat or Keluarga in (CSK), a vehicle for the the development or partnership of Bank BP with various other parties institution, implementation of Bank BP'ssales and marketing programs. During 2003, for example, CSK has provided active support towards the successful implementation of Bank BP'smarketinq program which we call 'Mall Event", In which personnel from branch offices of the Bank held various exhibitions at shopping malls and other public places.In these mall events which include competitons, games and other forms of entertainment in order to attract public attention, the sales team of CSK will be responsible for generating deposit customers for the Bank

permainan ataupun hiburan lainya untuk menarik pengunjung. Dalam kegiatan ini, sales team dari CSK berperan penting dalam mendapatkan nasabah penabung.

·UFE CYCLEw BANKING


Sl

.,
to 20 20·30

bIe
30 40

..
More than 40

He 'red
Abo ... SO

44

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Polakemitraan semacam ini juga diterapkan dalam memasarkan dan mengembangkan Puspa, layanan private banking Bank BP. Dalam bentuk kerja sama ini, mitra CSK menyediakan tenaga pemasaran Independent lepas profesional. Financial Advisor yang disebut (IFA), guna Bank BP kepada

A similar partnering

arrangement

was also

implemented in the development and marketing of Puspa. Bank BP'sprivate banking service free-lance marketing personnel,

In this
Dana Pihak Ketiga
Third Party Fund
(milier Rupiah :::iI.:;1: ~up:a;-,)

partnership, the C SK partner provides professional known as Independent Financial Advisor (IFA), in order to market Bank BP'sproducts to potential customers targeted for the Bank's Puspa services The successes of Bank BP in cultivating the

memasarkan produk-produk BP.

3,000 2.500 2.000 1,500 1,000 _ 500 _ _ _ _

nasabah di segmen sasaran layanan Puspa Bank

Keberhasilan Bank BP dalam pendekatannya kepada segmen nasabah individu dan keluarga ini antara lain tercermin dari terus meningkatnya jumlah dana pihak ketiga yang di akhir tahun 2003 mencapai Rp 2.623,9 miliar, meningkat pesat dari Rp 1.820,7 miliar tahun 2002.

individual and family banking segment is reflected among other tfllngs from the growth of the Bank's third party funding which reached Rp 2,623.9 billion at year-end 2003, a sharp increase from Rp 1,820.7 billion in 2002

;i 2001 2002 2003

Reliable Partner in Business Mitra Andal dalam Usaha Wirausahawan serta perusahaan skala kecil dan menengah (UKM) merupakan segmen nasabah lainnya yang menjadi fokus pelayanan Bank BP Para nasabah tersebut adalah wirausaha dan perusahaan di bidang perdagangan dan jasa usaha serta manufaktur dengan plafon kredit maksimal Rp 5 miliar per debitur. Dalam tahun-tahun setelah
krisis keuangan tahun

Entrepreneurs businesses (Sf'v1E)

and small-to-medium

scale

represent another banking

segment as the primary focus of Bank BP.These customers comprise of individuals and enterprises mainly In the trading, services and manufacturing sectors of the economy, with maximum loan cap of Rp 5 billion per individual debtor. In the years following the outbreak of the financial crisis In 1997, the SME:sector have shown its inherent capability in withstanding the impact of the crisis, and at the same time becoming more relied upon to sustain the recovery of the national economy Financing the Sf'v1E sector becomes an attractive choice for banks looking to extend credit facilities Likewise with Bank B~ which disbursed Rp462.9 billion of loans to the SME sector in 2003, representing 18.5% of total loan disbursement for the year. For these customers. Bank BP offers a variety of

1997, sektor UKM telah

memperlihatkan ketangguhannya bertahan dalam masa krisis, sekaligus menjadi salah satu andalan guna menopang dan memulihkan Kredit UKM roda pun perekonomian nasional.

kemudian semakin menjadi pilihan yang menarik untuk penyaluran kredit bank. Demikian juga dengan Bank B~ yang kredit pada tahun 2003 menyalurkan ke sektor UKM sebesar

Rp462,9 miliar, atau 18,5% dari total kredit yang disalurkan pada tahun tersebut. Untuk para nasabah tersebut, Bank BP

flexible and competitive loan products such as working capital loans and investment loans. In addition, Bank BPalso provides the complete range of banking servicessuch astrade finance, treasury, and issuance of Letter of Credit and bank guarantee, to support the businessactivities of the SME customers. During 2003, these serviceshave been put to good use by more and more customers, as reflected in the increase of banking transactional fees received by the Bank to Rp 36.6 billion, compared to Rp 32.5 billion the previous year. The increase in Bank BP'strade finance and treasury activities during the year is supported by

menawarkan beragam produk pinjaman yang fleksibel dan bersaing seperti kredit modal kerja dan kredit investasi. Selain itu, Bank BP juga menyediakan rangkaian lengkap jasa perbankan seperti trade finance, treasury. penerbitan UC dan garansi bank, untuk mendukung para nasabah UKM dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Pada tahun 2003, minat nasabah untuk memanfaatkan berbagai jasa tersebut nampak meningkat, seperti terlihat dari perolehan pendapatan imbal jasa layanan perbankan transaksional sebesar Rp 36,6 miliar, dibandingkan Rp 32,S miliar pada tahun

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

45

'._

{
/

Kiri ke kananlLeft to right: Faisal Karim - PrivateBanking Unit Head Setio Dewanto - Quality AssetDevelopmentDivision Head Ferial Fahmi - Branc'1?anking Division Head Candra Sakti Saragih - CorpocatefMarketIC,g Unit Head

sebelumnya. Meningkatnya aktivitas treasury dan trade finance di Bank BP tersebut didukung oleh jaringan bank koresponden yang saat ini mencakup 67 bank di seluruh dunia.

a growing network of correspondent banks, which


currently number some 67 banks throughout the world. Bank SP'sincreasedfocus in serving the SMEsector

Fokus Bank BP untuk

melayani sektor UKM

have necessitated corresponding Improvements in organization


In

mengharuskan adanya peningkatan kapabilitas organisasi dan SDM, dimana pada tahun 2003 Bank BPtelah membentuk unit UKM Center untuk lebih efektif mengembangkan penyaluran kredit ke sektor tersebut. Kantor-kantor cabang yang melayani wilayah kerja dengan potensi bisnis UKM kini juga telah dilengkapi dengan Desk UKM, dilayani oleh personil yang telah mendapatlcan pelatihan khusus untuk melayani nasabah UKM.

structure and human resources

capability,as In the establishment of an SMECenter 2003 to ensure more effective loan disbursement
Kredit yang Diberikan

to the sector. Branchoffices serving areaswith SME business potential have also been equipped with their own SME Desk, attended by qualified personnel which have received special training in servicing the needs of SME customers. Easier. Faster, More Convenient

Loans
(miliar Rupiah Jililo'l Rupiah)

3,000 2,SOO 2,000 _ -,_

_ _

Semakin Mudah. Cepat dan Nyaman Nasabah Bank B~ yang pada tahun 2003 jumlahnya mencapai lebih dari 130.000 nasabah perorangan, memiliki akses yang semakin leluasa kepada jasa dan layanan perbankan Bank BP.Baik melalui jaringan Kantor cabang yang semakin luas jangkauannya, nasabah maupun melalui jalur layanan menjalankan ataupun transalcsi, melakukan perbankan elektronik yang telah semakin lengkap. dapat memperoleh informasi

Customers of Bank BP, numbering

more than

130,000 individual customers in 2003, currently enjoy greater freedom to accessBank BP'sbanking products and services.Through our branch offices network with an increasingly wider coverage or using our electronic banking delivery channels which grew more comprehensive, customers of Bank BP could now perform their banking or engage in transactions, obtain information,

1,500 1,000 _ 500 _

~1-- I i ..... 1:_ ; I


2001 2002

1r
.

1;1
2003

various other banking interactions with Bank BP in an easier, faster and more convenient manner.

berbagai interaksi lainnya dengan Bank BPdengan lebih mudah, cepat dan nyaman.

46

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

-->

Searah jarum jaml Clockwise: Sadhana Priatmaja- Trade FIIlaGCe Marketing Ofker Xavier Kaliey-Trade Finance Officer Rita Harlistiyani- Treasury Division Head

Jaringan kantor cabang Bank BP kini mencakup 49 kantor pelayanan yang tersebar di sembilan kota besar di Indonesia. Selama tahun 2003, Bank BP meresmikan pengoperasian 13 kantor cabang baru di kota Jakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru dan Jambi, termasuk 2 cabang Puspa yang memberikan pelayanan khusus private banking, Melalui jaringan yang lebih luas ini, Bank BP mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dengan cara lebih mendekatkan diri secara fisik kepada nasabah, sekaligus menggali peluang untuk menjaring nasabah potensial di lingkungan sekitar dalam rangka meningkatkan kinerja serta memastikan pertumbuhan usaha Bank ke depan. Perluasan jaringan kantor cabang yang cukup signifikan selama dua tahun terakhir ini terutama mencerminkan pertumbuhan usaha yang pesat dari Bank BP.Ini disebabkan karena pembukaan kantor cabang di suatu lokasi baru hanya dilakukan apabila telah terdapat basis nasabah yang memadai di lokasi tersebut. yang sebelumnya dilayani oleh kantor cabang lain di lokasi atau kota terdekat. Dengan demikian, terdapat kepastian adanya yang volume baru usaha yang cukup sejak hari untuk mendukung efektivitas operasional kantor cabang tersebut pertama peresmiannya. Selain itu, kebijakan outsourcing data center dan sistem teknologi perbankan serta status sewa dari gedung kantor cabang juga

The branch offices network of Bank BP currently comprise a total of 49 service outlets located in nir e major cities In l.ulonesia. In 2003, Bank SP inaugurated the opening of 13 new branch offices in Jakarta, Surabaya,Mcdan, Pekanbaru and Jambi including 2 Puspa branches which provide our private banking services. Through this extended branch network, Bank BP is able to provide enhanced services by being closer physicaily to its customers. while at the same time pursuing business opportunities Bp·s performance from potential new customers in the area in order to improve Bank as well as to ensure future
60 50 ------::::--c-_

Jaringan Kantor Branch Network


(satuan
eJn

it)

continuing growth for the Bank. The rather signikant expansion of branch offices network during the last couple of years is more a reflection of the rapidly growing business of Bank BP.This is because the opening of a new branch office will only be undertaken if an adequate customer base already exist in the area, which was previously served from the branch office at the nearest location or city. In this way. the Bank makes sure that there
IS

40

2001

2002

2003

sufficient business volume to

support an effective operation at the new branch office right from day one. In addition, Bank BP's pohcy on data center and banking technology outsourcing, as well as on acqumnq branch office building or space by way of rent, also means greater cost efficiency. As a result, the new branch

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

47

Tim SuportlSupport Kiri ke kanan/Left Handri Salmon

Team to right:

Eddy E. Fuady . Legal Remedial Head


A - Credt Cycie & Loan AdrTIJilIstr3tio1 Divisior Head

Eddy R. Arifin - Financial S, EDP Audit Unit Head

berdampak

pada efisiensi

biaya. Akibatnya, cabang

titik baru

offices usually are able to achieve their break even

impas dari opeasional umumnya setahun.

kantor-kator

point within less than a year of operations.


Another prime example of the optimization of

dapat tercapai dalam waktu kurang dari

services provided by branch offices is the new policy Sebuah pelayanan pengoperasian Minggu, preferensi untuk tersebut. kesibukan nasabah kemudahan tertentu inovatif contoh kantor lain dari upaya adalah optimalisasi kebijakan of keeping on our branch offices open for business following our of our

cabang

Saturdays that

and Sundays,

kantor cabang pada hari Sabtu dan oleh pengamatan akan adanya nasa bah

observation customers on those workdays customers convenience

quite a high proportion

didorong

prefer domq their banking holidays. aeing

transactions

yang cukup tinggi transaksi

di kalangan bank

unable to do so on
enjoy this

melakukan yang tidak

di hari-hari akibat

due to their busy work schedule. In 2003. of Bank BP already

mungkin

dilakukan

mereka di hari kerja. Pada tahun Bank BP telah dapat

2003,
cabang

at selected branch offices of the Bank other major cities. This innovative

menikmati kantor

In Jakarta ard

tersebut

di beberapa

service underlined In recognising

once again Bank BP's sensitivity as well that exist

di Jakarta ini kembali

dan kota besar lain. Layanan menggarisbawahi kepekaan nasabah, setiap

the needs of Its customers,

as its ability to exploit every opportunity in order to grow its business further.

Bank BP dalam

men gena Ii kebutuhan

sekaligus kejeliannya peluang untuk

dalam memanfaatkan

lebih mengembangkan

usaha.

Meanwhile, on electronic

Bank BP continue banking

to put more reliance as a more access to

capabilities customer's

Layanan perbankan semakin diandalkan

elektronik sebagai

dalam pada itu telah sarana yang lebih

effective

means to Improve

Bank BP's product years, Bank

and services had in

In the last several operation the

berdaya-guna kepada beberapa

dalam meningkatkan layanan ini,

akses nasabah Bank Bank BP. Sejak BP telah

BP has

prod uk dan tahun

OTO@CESS, representing platform which currently

our electronic mcluded

banking

terakhir

the OTOKAS

mengoperasikan perbankan

OTO@CESS,

sebagai

platform
saat

ATM service, OTOFON call center service, OTO-M mobile banking service and the OTO-Net internet

elektronik

Bank BP yang hingga

48

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual

report

"Seluruh

interaksi prinsip

kami dengan

nasabah

dilakukan

berdasarkan

5C:: Cerdas, Ceria, Cekatan,

Cepat dan Cermet.."

ini telah mencakup layanan ATM OTOKAS, call center OTOFON, layanan mobile banking OTO-M dan layanan internet banking OTO-Net Platform OTO@CESS terus menerus ditingkatkan dengan ini memanfaatkan kemajuan teknologi yang berkembang dari tahun ke tahun, sehingga di masa mendatang akan merupakan sarana melalui mana nasabah akan dapat berinteraksi dengan Bank BP untuk berbagai cepat, macam lebih keperluan mudah tanpa memandang tempat atau waktu, dan dengan cara yang lebih dan lebih menyenangkan. layanan Cerdas Ceria

banking service. Our OTO@CESS platform continually being developed through

is the

incorporation of new developments and advances in technology from year to year, towards a time in the not so distant future when it can provide the means that allow customers of Bank BPto interact with the Bank for a variety of purposes without regards to either place or time limitation. and in ways that are faster, easier and more convenient for the customer Smart and Cheerful Service Efforts directed at providing quality customer service took on more importance in 2003, where in the previous years Bank BP had concentrated more on expanding its deliverychannels, improving its product development and increasing its use of information interaction technology, in order to grow its banking business. Turning an ordinary banking into a pleasant experience for the customer remains the most effective way to retain the loyalty of existing customers aswell asto attract new customers. For a bank the size of Bank BP, moreover, it also provides a more attainable competing platform

Aspek kualitas pelayanan nasabah memperoleh perhatian lebih besar pada tahun 2003, setelah pada tahun-tahun pengembangan pengembangan perbankan sebelumnya Bank BP lebih produk serta peningkatan interaksi yang berkonsentrasi pada perluasan jaringan distribusi, kemampuan teknologi informasi dalam rangka usaha. Membuat pengalaman menjadi

menyenangkan bagi nasabah merupakan cara paling efektif untuk mempertahankan loyalitas nasabah dan menarik nasabah baru, sekaligus merupakan aspek keunggulan daya saing yang lebih memungkinkan untuk dikembangkan oleh sebuah bank seukuran Bank BP.

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

49

Citra Bank BPsebagai bank yang berorientasi pada nasa bah melalui pelayanan yang bersahabat tercermin diantaranya pada logo baru Bank BP. Dominasi warna kuning cerah sebagai latar belakang logo menyiratkan kesan "Hangat dan Bersahabat", sesuai dengan karakteristik layanan Bank BPyang dinyatakan dalam slogan "Iayanan cerdas dan ceria". Demikian juga dengan penyingkatan nama menjadi "Bank BP" yang lebih mudah diucapkan dan lebih akrab di telinga pendengar.

The strong unaqe of Bank BP as a bank providinq


IS

custorner-centnr
bankinq services

custorrer

friendly in our

reflected

among bright

others

new

logo. The

dominant conveys

yellow

color in the background and friendliness", embodied Likewise

a feeling

of "warmth

to match Bank BP's service characteristics In our motto" the shortening smart and cheerful service" of our name to "Bank

BP", which more

comes easier to the lips as well as sounding friendly.

Forging Long-Lasting Menjalin Kemitraan Jangka Panjang


Partnership

Partnerships
role as one of Bank Along has to in

holds an important

Kemitraan memegang peranan penting sebagai salah satu strategi yang diterapkan oleh Bank BP dalam rangka pengembangan usaha. Dari tahun ke tahun, pola kemitraan strategis terus dikembangkan dengan berbagai perusahaan dan institusi serta dalam berbagai macam bentuk yang berbeda, mencakup antara lain aspek pengembangan setiap bentuk menawarkan

BP's strategies

to achieve business growth. partnership and

the years, the strategic been include number continually various

approach improved

developed companies

and institutions or form

a
of

of different

arrangement

cooperation, development

involving among other things product provision of services and faCilities, In each of these of long-

produk, penyediaan jasa atau


kerja sarna tersebut, Bank BP

as well as sales and marketing. partnership, shared growth Bank BP offers through

sarana, serta penjualan dan pemasaran. Dalam peluang untuk meraih manfaat

the opportunity beneficial,

mutually

term work or business relationships. strategic partnership represents

To this date,

bersama dalam suatu kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan. Saat ini, kemitraan strategis merupakan satu dari jalur distribusi Bank BP- selain layanan kantor cabang dan perbankan elektronik - yang memberikan aksessemakin besar bagi para nasabah terhadap produk dan layanan Bank BP.

one of Bank BP's

main delivery channels branch provides banking

- aside from conventional banking - which to Bank

and electronic

for greater

access to customers

BP's products

and services.

Strategic Alliances

III
50
Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

•••

Sumber Daya Manusia

_.
~.

"-. -,,_,

-'., r~
_., --_j

'~ ._.'

.:>

Seiring dengan pertumbuhan Bank BP dalam beberapa karyawan tahun

dan perkembangan ini, jumlah

In line with business expansion and growth BP in the employees last several years, the

of Bank of

tahun terakhir

number

juga terus meningkat, tercatat sebanyak dari

dimana per akhir 679 orang, jumlah atau

also continue

to increase, 2003,

numbering or 22.12%

2003

679 personnel more compared Along

as at year-end to the number

22,12%
senantiasa

lebih

banyak

setahun Bank BP

a year previously. Bank BP has

sebelumnya.

Pad a sa at bersamaan, mengupayakan juga diikuti agar

with the increase in number, to enhance

peningkatan dari

always endeavoured human

the quality of its

dalam jumlah sisi kualitas.

oleh peningkatan

resources as well.

One Salah satu fokus kegiatan Bank BP pada Cerdas tahun Ceria pengembangan

of

the

main

focus

of

human

resources

SOM
pelatihan

di

development

activities within Bank BP during 2003


Service (Lee) training, program to of an integrated

2003
terpadu

adalah

was the Smart & Cheerful forming implement within part

Layanan

(LCC) yang

merupakan

bagian dari program

untuk menerapkan
Bank BP. dengan termasuk sehingga dibekali

a standard

level of service exceflence sessions, employees skills, including enabling as

stan dar service excellence Dalam pelatihan berbagai

di lingkungan

Bank BP.ln Lee training the necessary

LCC, karyawan

are given

service

keterampilan komunikasi

yang diperlukan interpersonal,

interpersonal them

communication better

capability,

kemampuan

to provide

services to customers interaction

mereka dapat lebih baik dalam melayani nasabah, disamping sekerja berinteraksi untuk lebih efektif antar rekan secara

well as conduct their co-workers, overall. training

more effective

with

leading to improved 2003, a total

performance of 19 Lee liner

peningkatan tahun

kinerja

Throughout sessions were

keseluruhan.

Sepanjang

2003, sebanyak 19

held for 456 front

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

51

Tim Pelatih Team Trainer

Layanan Layanan

Cerdas Ceria Cerdas Ceria Yolanda Atmadibrata, Zain

Kiri ke kanan! Duduk!5eated: Effendi,

Left to right: Etty Sudaryati, Yunita Syafran, R. Riyadi. Erma Zubaidah

Fahrizal,

Berdirif5tanding:

sesipelatihan karyawan

Lee

telah diselenggarakan bagi 456 liner dan personil yang

employees as well as those personnel intended to become internal trainers for future of Bank BP. Bank BP also continues with its human resources

front

Lee

training

dipersiapkan untuk menjadi tenaga pelatih bagi program pelatihan

sessions throughout the branch offices network

Lee

selanjutnya di seluruh

kantor-kantor cabang Bank BP. Bank BPjuga melanjutkan kebijakan pengelolaan SDM yang memberikan penekanan pada pengembangan jalur karir dan pengisian jabatan dari dalam Bank, antara lain melalui program Human Power Development Dikembangkan merupakan diselenggarakan pada program Program (HPDP). 2001, HPDP yang pelatihan tahun management policies which provides a definite career-pathprogram that relied more on promoting people from within the Bank, among other things through the so-called Human Power Development Program (HPDP). Developed
In

2001, HPDP is a

training program conducted each year in order to equip high-potential employees with the various skills needed in preparing them for bank officer or senior positions within Bank BP in the future. In 2003, some 29 employees participated in the HPDP training program.

setiap tahun dalam rangka

membekali karyawan yang berpotensi dengan berbagai keahlian yang diperlukan bagi posisi bank officer atau pejabat senior di lingkungan Bank BP di masa mendatang. Sebanyak 29 peserta mengikuti pelatihan HPDPpada tahun 2003.

52

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

Tim Pelatih Layanan Cerdas Ceria Team Trainer Layanan Cerdas Ceria Kiri ke kanan/Left to right: Sitta Chirana, Roy B. Tulaar, Jevriandi Permata, Dewi Ramayanti, Nani Sriyani, Widya. Tri Setyanto.

Selain pelatihan

LCC dan HPDP. Bank BP

In addition to

Lee

and HPDPtraining, Bank BP for its employees to

menyediakan kesempatan bagi para karyawannya untuk terus-menerus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai bidang, baik yang menyangkut pekerjaan mereka di Bank maupun yang lebih bersifat pengembangan diri pribadi. Secara keseluruhan. pada tahun 2003 sebanyak 679 karyawan dari berbagaijenjang telah berpartisipasi dalam 134 sesi pelatihan dengan berbagai topik atau materi, dengan total alokasi dana sebesar lebih dari Rp 700 juta.

provides opportunities

continually improve their knowledge and capability in various fields, whether related to the specific jobs that they do in the Bank or for their personal development in genera!. Altogether, a total of 679 Bank personnel from various grades have
900 _

Jumlah Karyawan
Number of Employee

participated in 134 training sessions covering a variety of subjects or topics throughout the year 2003, for which a total of more than Rp700 million have been allocated.

2001

2002

2003

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

53

Kepedulian

Sosial

,)

Kepedulian Bank BP kepada masalah pendidikan khususnya menyangkut anak-anak yang kondisinya kurang beruntung diwujudkan dalam berbagai cara, didasari oleh kesadaran bahwa pendidikan merupakan bekal terpenting bagi mereka sebagai generasi penerus bangsa. Setiap tahun, misalnya, Bank BP mengalokasikan dana bagi beasiswa untuk siswa berprestasi. Selain itu, sebagai bagian dari produk ataupun kegiatan yang dilakukan oleh oleh Bank BP baik yang bersifat internal maupun eksternal, sering dipadukan dengan upaya penggalangan dana sukarela yang kemudian disumbangkan dalam bentuk peralatan sekolah bagi yang membutuhkan. BP Club, sebagai wadah bagi

Bank BP'sconcern upon educational issuesand in particular those affecting the lessfortunate children is manifested in various ways, driven by its deep conviction that education represent the most crucial aspect in preparing these chHdren as the future generation of the nation. Bank BP have an official corporate program that provides funds annually to be given as scholarships to deserving students. Also, a fund raising drive usually forms part of products Dr activities conducted by Bank BP for internal or external purposes, the proceeds from which are then donated in the form of books or other school necessities to those who need them most. The BP Club, as the official vehicle for social activities among Bank BPemployees, also have a program that routinely provides donations to help various orphanages. In 2003. the BPClub introduced Bung Amal, a program to allow the organised participation of employees of Bank BP as foster

aktivitas sosial karyawan Bank BP,juga memiliki program yang memberikan santunan rutin kepada berbagai yayasan yatim piatu. Pada tahun 2003 BP Club memperkenalkan program Bung Amal, melalui mana karyawan Bank BP yang berminat

54

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

"Melalui program kontribus! sosiel maupun ektivites usaha, Bank BP membantu menciptakan senyum di wajah anak-anak ini ..."

menjadi orang tua asuh bagi pendidikan yang I::urang mampu dapat

anak-anak

parents to help support from the less well-to-do donations.

the education

of children monthly

menyalurkan bulanan.

families through

bantuannya

berupa sumbangan

Sejak

tahun

2000, program

Bank tahunan

BP

telah

Ever since the year 2000, an annual Bangsa program award. in

Bank BP has undertook

menyelenggarakan

Anugerah kepada

called the Karya Cipta Putra recognition of talented

Karya Cipta Putra Bangsa, yang diberikan insan Indonesia kreatifnya tataran berbakat

yang melalui karya-karya nama Indonesia ke

Indonesians have brought

who through

their creative endeavour For

mampu

membawa

Indonesia into global perspective.

internasional. penghargaan

Untuk tahun 2003, sebagai Anugerah Karya Cipta

the year 2003, the Karya Cipta Putra Bangsa award was given to Indonesia's well-known batik maestro,

penerima

Putra Bangsa telah terpilih

seniman batik terkenal

Iwan Tirta. for his unique creation of batik paintings on porcelain tableware.

Iwan Tirta, atas karya uniknya berupa lukisan batik di atas perangkat makan porselen.

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

55

Tinjauan Keuangan

Berikut

adalah

analisa

singkat keuangan

hasil-hasil PT Bank

The followmq is a brief analysis of the results of operations and financial condition of PT Bank Bumiputera Tbk (the "Bank") in the year 2003 Corresponding iinancial data from 2002 arE presented for comparison and analytical purposes.
RESULTS OF OPERATIONS

operasional

dan kondisi

Bumiputera Tbk ("Bank")selama tahun 2003. Data keuangan tahun 2002 yang berkaitan disajikan sebagai perbandingan untuk keperluan analisa. HASll-HASll OPERASIONAL

Pendapatan Bunga Bersih


Bank Bumiputera membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 152,0 miliar di tahun 2003, meningkat sebesar Rp 65,4 miliar, atau 75,6%, dari Rp 86,6 miliar tahun 2002. Peningkatan tersebut berasaI dari peningkatan pendapatan bunga sebesar Rp 82,9 miliar, lebih besar dari peningkatan Rp 17,5 miliar. beban bunga sebesar

Net Interest Income Bank Bumiputera booked Rp 152.0 billion cf net interest income in 2003, representing an Increase of Rp 65.4 billion, or 75.6%, from net interest income of Rp 86.6 billion in 2002. The increase resulted from the larger nominal increase in interest income of Rp 82.9 bi'lion compared to the increasein interest expensesof Rp 17.5 billion

Pendapatan

dan Beban Bunga

Interest Income and Expenses

(dalam miliar Rupiah) Pendapatan Bunga

2003

2002

(In blll!ons of Rupiah) Interest Income

Bunga yang diper oleh Provisi dan Komisi Jumlah Pendapatan Beban Bunga Deposito Berjangka Penempatan oleh bank lain Tabungan Giro Premi asuransi pr ogram penjaminan pemerintah Sertifikat Deposito lain-lain Jumlah Beban Bunga Pendapatan Bunga Bel'5ih Bunga

392.2 22.2 414.4

321 10.5 331.5

Interest Revenue Feesand Commissions Total Interest Income Interest Expenses

183.6 15.5 13.8 8.8 5.5 2.7 32.5 262.4 152.0

180.5 33.7 11 6.5

Time Deposits Placement fr om other bank Savings Demand Deposits Guaran:ee Pr emium Certificate of Deposits Others Total Interest Expenses Net Interest Income

3.9
1.6 7.7 244.9 86.6

56

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan 2003 annual report

Pendapatan bunga, termasuk pendapatan provisi dan komisi kredit, diperoleh dari kredit yang diberikan, surat-surat berharga, dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain. Pendapatan bunga tahun 2003 adalah sebesar Rp414,4 miliar, meningkat sebesar Rp 82,9 miliar, atau 25,0%, dari Rp 331,5 miliar tahun 2002. Peningkatan pendapatan bunga tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada kredit yang diberikan dari Rp 1.702,3 miliar tahun 2002 menjadi Rp 2.524,5 miliar tahun 2003. Beban bunga pada tahun 2003 mencapai Rp262.4 miliar, meningkat sebesar Rp 17,5 miliar, atau 7,1 %, dari Rp 244,9 miliar tahun 2002. Kenaikan beban bunga terutama disebabkan oleh adanya bunga sebesar Rp 29,5 miliar atas obligasi yang diterbitkan dari total pada tahun beban bunga 2003. Bunga yang 2003, dibayarkan atas dana pihak ketiga adalah 81,3% di tahun dibandingkan 91,3% tahun 2002.

Interest income, Including fees and provision Income from loans, is denved from the Banks loan outstanding, marketable securmes portfolios and placements with Bank Indonesia and wit.: other banks. Interest Income In 2003 amounted to Rp 414.4 billion, an increase of Rp 82.9 billion, or 250%, growth in 2003 Interest expenses in 2003 amounted to Rp 2624 billion, representing an increaseof Rp 17.5 billion, or 7.1 %, from Rp 244.9 billion in 2002. The increase in interest expenses was mainly due to the addition of Rp 29.5 billion of interest paid on bonds Issued in 2003. Interest paid on the thirdparty deposits represented 81.3% of total interest expensesin 2003, compared with 91.3% In 2002. Other Operating Income income represents fees and transactions, exchange securities, gain on foreign from Rp 331.5 billion In 2002. The of the Bank's loan p or tf ol.o from Increase In interest income was mainly due to the Rp 1,702.3 billion in 2002 to Rp 2,524.5 billion

Pendapatan Pendapatan

Operasional operasional

Lain lain terdiri dari

Other operating commissions income from transactions,

from non-credit

pendapatan provisi dan komisi non-kredit, laba dari transaksi val uta asing, penjualan surat-surat berharga, pendapatan denda dan pendapatan operasional lain-lain, yang pada tahun 2003 berjumlah Rp 36,6 miliar, meningkat 12,8% dari Rp 32,5 miliar tahun 2002, terutama berasal dari pendapatan imbal-jasa serta laba transaksi valuta asing.

sale of marketable

penalties and others, which amounted to Rp 36.6 billion in 2003. This represented an increase of 12.8% from Rp 32.5 billion In 2002, attributable mainly to the increase in fee-based income and gain from foreign exchange transactions. Provision for Possible Earn ing Asset Losses

Beban Produktif

Penyisihan

Penghapusan

Aktiva

Provisionset aside for possible earning assetlosses In 2003 amounted to Rp 12.1 billion. This amount represented an increase of 139.8% from Rp 5.1 billion that was set aside in 2002, mainly attributable to the increase in loss provision on loans in line with the growth of the Bank's outstanding loan portfolios in 2003. Other Operating and administrative Expenses expenses and personnel

Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif pada tahun 2003 berjumlah Rp 12,1 miliar. lumlah ini merupakan peningkatan sebesar 139,8% dari penyisihan sebesar Rp 5,1 miliar pada tahun 2002, terutama akibat peningkatan beban penyisihan kerugian untuk kredit yang diberikan sejalan dengan pertumbuhan kredit pada tahun 2003. Beban Operasional Lain

Other operating expenses, comprising general Beban operasional lain terdiri dari beban umum dan administrasi serta beban gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp 134,2 miliar tahun 2003, meningkat sebesar Rp 47,6 miliar, atau 55,0%, dari Rp 86,5 miliar tahun 2002. expenses, amounted to Rp 134.2 billion in 2003, representing an increase of Rp 47.6 billion, or 55.0%, from Rp 86.5 billion in 2002.

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

57

Beban umum dan administrasi meningkat sebesar Rp 34,1 miliar, atau 59,3%, menjadi Rp91,6 miliar di tahun 2003. Komponen yang mengalami peningkatan terbesar adalah biaya gedung dan pemeliharaan, biaya komunikasi data, serta biaya iklan dan promosi, jumlah yang mencerminkan peningkatan kantor cabang maupun

General and administrative expenses Increased by Rp 34.1 billion, or 593%, office rents and to Rp 91.6 bil'ion
Ir,

2003. The major contributors to thrs increasewere maintenance, data communication expenses, and advertising and

promotion expenses, which reflected the growtn In the number of the Bank's branch offices as we:! as increased operational activities during 2003 Personnel expenses meanwhile increased by

aktivitas operasional Bank pada tahun 2003. Beban gaji dan tunjangan pegawai meningkat sebesar Rp 13,5 miliar, atau 45,5%, Rp 42,5 miliar tahun 2003. terutama menjadi akibat

Rp 13.5 billion, or 45.6%, to Rp 42.5 billion In 2003, mainly attributable to the increase in the Bank's headcount from 556 in 2002 to 679 as at year-end 2003 Net Income Net income for the year under review amounted to Rp 28.3 billion, representing an increase of 50.1 % from net income of Rp 18.8 billion ir' 2002. Earning per share was Rp 14 in 2032, compared to Rp 11 in 2002. Return on average assets (ROAA) and return on average equity (ROAE) were 1.40% and 12.37%, respectively, in 2003, compared respectively, in 2002. FINANCIAL POSITION As at year-end 2003, the Bank's total assets amounted to Rp 3,254.9 billion, while its liabilities amounted to Rp 3,010.9 billion. These represented Increasesof 39.7% and 43.5%, over their respective amounts a year earlier. The increase in total assetswas mainly contributed by the Bank's loan portfolios (net), which grew from Rp 1,682.0 billion to Rp 2,492.1 billion. While the increase in liabilities mainly reflected the increase in third party deposits from Rp 1,820.7 billion to Rp 2,623.9 billion. to 1.32% and 9.91%,

peningkatan jumlah pegawai dari 556 orang tahun 2002 menjadi 679 orang per akhir tahun 2003. Laba Bersih laba bersih tahun 2003 mencapai Rp 28,3 miliar, meningkat 50,1 % dari laba bersih sebesarRp 18.8 miliar di tahun 2002.laba bersih per lembar saham adalah Rp 14 tahun 2003, dibandingkan Rp 11 tahun 2002. Rasio laba terhadap rata-rata aktiva (ROAA) dan laba terhadap rata-rata ekuitas (ROAE) adalah masing-masing 1,40% dan 12,37% di tahun 2003, dibandingkan 1,32% dan 9,91 % masing-masing di tahun 2002. POSISI KEUANGAN Padaakhir tahun 2003, total aktiva Bank mencapai Rp3.254,9 miliar, sementarajumlah kewajibannya mencapai Rp 3.010,9 miliar. Jumlah-jumlah ini adalah meningkat masing-masing 39.7% dan 43,5%, dibandingkan setahun sebelumnya. Peningkatan total aktiva terutama berasal dari peningkatan jumlah kredit yang diberikan (bersih). dari Rp 1.682,0 miliar menjadi Rp 2.492,1 miliar. 5ementara peningkatan jumlah kewajiban terutama mencerminkan peningkatan dana pihak ketiga dari Rp 1.820,7 miliar menjadi Rp 2.623,9 miliar. Penempatan Pada Bank Lain

Placements With Other Banks Placements with other banks declined to Rp 23.6 billion as at year-end 2003, from Rp 90.0 billion a year earlier.

Penempatan pada bank lain menurun menjadi Rp23,6 miliar pada akhir tahun 2003. dari Rp 90,0 miliar setahun sebelumnya.

58

Bank Bumlputera Laporan Tahunan 2003 annual report

Surat-Surat Berharga dan Obligasi Pemerintah Portofolio surat-surat berharga, yang sebagian besar berupa surat berharga komersial, meningkat sebesar 10,8% menjadi Rp 312,6 miliar pada akhir tahun 2003, dari Rp 282,0 miliar setahun sebelumnya. Kredit yang Diberikan Pada akhir tahun 2003, sebesar Rp 822,2 Rp 1.702,3 Peningkatan miliar, jumlah kredit yang dari diberikan mencapai Rp 2.524,5 miliar, meningkat atau 48,3%, rniliar tersebut setahun terutama sebelumnya. berasal dari

Marketable Securities and Government Bonds The amount of the Bank', marketable securities portfolios, mostly In the form of commercial bonds, increased by 10.8% to Rp 312.6 billion as at year-end 2003, from Rp 282.0 billion a year earlier. Loans As at year-end 2003, Bank Bumiputera's total loan outstanding amounted to Rp 2,524.5 billion, representing an increase of Rp 822.2 billion, or 483%, from Rp 1,702.3 billion a year earlier. The increase was largely the result of the increase in consumer loans which grew by Rp 613.5 billion from Rp 555.4 billion to Rp 1,171.3 billion, representing 46.4% of total loan outstanding as at year-end 2003. Working capital loans grew from Rp 746.6 billion to Rp 925.0 billion, while investment loans Increased from Rp 311 1 billion to Rp 350 1 billion.

peningkatan kredit konsumen sebesar Rp 613,5 miliar dari Rp 555.4 miliar menjadi Rp 1.171,3 miliar, yaitu 46.4% dari total kredit yang diberikan pada akhirtahun 2003. Kredit modal kerja tumbuh dari Rp 746,6 miliar menjadi Rp 925,0 miliar, sementara kredit investasimeningkat dari Rp 311 ,1 miliar menjadi Rp 350,1 miliar.

Distribusi Kredit Menurut Sektor Industri


(Jumlah dalam miliar Rupiah) Sektor Industri Jumlahl Amount Konsumer IndustrilManufaktur Perdagangan Bisnis Jasa & Lainnya Jumlah 1,171.3 511.2 231.2 610.8 2,524.5

loan Disbursement According to Industry Sector


(Amount in billions of Rupiah)

2003
% 46.4 20.2 9.2 24.2 100.0 557.8 269.2 276 599.3 1,702.3

2002
JumlahlA mount % 32.8 15.8 16.2 35.2 100.0

industry Sector Consumer Manufactur e Trading Business Services & Others Total

Distribusi Kredit Menurut Jenis Kredit

loan Disbursement According to loan Type


(Amount in billions of Rupiah)

j ,

(Jumlah dalam miliar Rupiah) Jenis kr edit Jumlahf Amount Kredit Modal Kerja Kredit lrwestasi Kredit Sindikasi m __en 925.0 350.1 78.1 1,171.3 2,524_5

I
1
!

2003
% 36.6 13.9 3.1 46.4 100 746.7 311.1 86.7 557.8 1.702.3

2002
Jumlahf Amount % 43.9 18.2 5.1 32.8 100.0 Working

Type of Loan

Capital Loans

Investment Loans Syndicated Loans Consumer Loans TOlal _

.il..:_J_:_~_la_i~_~

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 20D3 annual report

59

KlasHlkasl Kolektlbllltas Kredit (Jumlah dalammiliarRupiah) Klasifikasi Kredit Lancar DalamPerhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah 2003 JumlahlAmount
2.358.4 92.2 6.3 53.3 14.3 2.524.5

Loan Collectlbility Classification (Amountin billions Rupiah) of 2002


% 93.4 3.7 0.2 2.1 0.6 100

loan Classification
% 95.6 0.7 2.7 0.4 0.6 100.0

JumlahlAmount
1,627.6 12.2 45.2 6.9 10.4 1,702.3

Current Special Mention Sub-standar d Doubtful


Loss

Total

Angka rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga (LOR)hanya naik sedikit dari 93.50% pada akhir tahun 2002 menjadi 96.21 % akhir tahun 2003. karena peningkatan kredit yang diberikan selama tahun 2003 diirnbanqi juga oleh peningkatan jumlah dana pihak ketiga. Perbandingan antara kredit bermasalah (kurang lancar. diragukan dan macet) terhadap total kredit yang diberikan membaik menjadi 2.93% pada

The Bank's loan to deposit ratio (LDR) improved only slightly from 93.50% at year-end 2002 to 96.21 % at year-end 2003. as the considerable increase in lending was matched by an equally strong increase in the Bank's third-party funding during 2003. The ratio of non-performing loans (sub-standard, doubtful and loss categories) to total loan outstanding improved further to 2.93% at yearend 2003, down from 3.67% at year-end 2002. The balance in the allowance for possible losses on loans as at year-end 2003 amounted to Rp 32.4 billion, representing an increaseof 59.5% compared to a balance of Rp 20.3 billion at yearend 2002,
III

akhir tahun 2003. dari 3.67% akhir tahun 2002.


Saldo penyisihan penghapusan kredit pada akhir tahun 2003 tercatat sebesar Rp 32,4 miliar, meningicat sebesar 59,5% dibandingkan Rp 20,3 miliar pad a akhir tahun 2002, dalam rangka mempertahankan cadangan kerugian yang memadai sejalan dengan peningicatan portofolio kredit sebesar 48,3% tahun 2003.

order to maintain adequate loss

coverage in line with the 48.3% increase in loan outstanding during the year.

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (dalammiliarRupiah) SaldoAwalTahun Penyisihan elama ahunBerjalan S T Penghapusan edit Kr Penerimaan embali injaman K P yangTelahDihapusbukukan SaldoAkhirTahun 2003
24.4 12.3 (1.4) 20.5 5.1 (1.2)

Allowance

for Possible

losses

on Earning

Assets

2002

(In billions of Rupiah) Balance at Beginning of Year

Provision DUring

the Y ear Of

Loans Written

Loans Recoveries 35.3 24.4 Balance at End of Year

Pendanaan Dana pihak ketiga, mencakup rekening giro, tabungan, deposito berjangka dan sertifikat deposito meningkat sebesar Rp 803,2 miliar, atau 44,1%, dari Rp 1.820,7 miliar pada akhir tahun 2002 menjadi Rp 2.623,9 miliar pada akhir tahun 2002. Komponen terbesar adalah deposito berjangk:a,yang berjumlah Rp 1.986,5 miliar, atau 75,7% dari total dana pihak ketiga pada tahun 2003.

Funding Third-party deposits, consisting of current accounts, savings accounts, time deposit accounts and certificate of deposits grew by Rp 803.2 billion, or 44.1 %, from Rp 1,820.7 billion at yearend 2002 to Rp 2,623.9 billion at year-end 2003. Time deposit accounts constituted the largest component and amounted to Rp 1,986.5 billion, or 75.7% of the Bank's third-party deposit in 2003.

60

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

Pinjaman penempatan

yang dari

diterima, bank maupun lain

terutama berbentuk

berupa giro,

The Bank's placements demand

borrowings, from other time

consisting banks deposit

primarily term

of of

In the

deposito berjangka

call money, jumlahnya pada akhir tahun 2003.

deposits,

and call-rnor.ev billion as at

menu run dari Rp 170,7 2002 menjadi

miliar

placements,

declined

from Rp 1707

Rp 19,3 miliar akhir tahun

year-end 2002 to Rp 193 billion at year-end 2003

Sumber pendanaan penerbitan tenor

lain pada tahun 2003 adalah

An important issuance

source of funding

in 2003 was the a 3Rp 300

Obligasi I Bank BP Tahun 2003, dengan dan suku bunga tetap, yang

of Obligasi bond,

I Bank BP Year 2003, which generated

3-tahun

year fixed-rate billion

menghasilkan

Rp 300 miliar dana segar.

in fresh funds.

Beban pendanaan

deposito antar bank pada tahun 15,66% pada

Aggregate compared

cost of funds to 15.66%

was

14.21 % in 2003,

2003 adalah 14,21 %, dibandingkan tahun 2002.

in 2002.

Kecukupan

Modal

dan Likuiditas Rp

Capital

Adequacy

and liquidity equity amounted 2003, from billion, to Rp 24.:1.0 of

Total ekuitas pada akhir tahun 2003 mencapai 244,0 miliar, meningkat

Total shareholders' billion as of

sebesar Rp 12,0 miliar, atau akhirtahun 2002,

year-end or 5.2%,

an increase its position mainly

5,2%, dari Rp 232,0 miliarpada terutama mencerminkan

Rp 12.0 billion, previously the

a yea~

peningkatan

saldo laba

at Rp 232.0 in retained Rp 28.3 in 2003,

reflecting to the

ditahan akibat penambahan

sebesar Rp 28,3 miliar pembayaran

increase of

earnings from

due

dari laba bersih tahun 2003, dikurangi

addition operations

billion partially

profitable by the

dividen atas laba tahun 2002 sebesar Rp 8,5 miliar. Dividen yang dibayarkan Bank pada tahun 2002

offset

disbursement payment disbursed from

of Rp 8.S 2002 profit.

billion

as dividends the Bank

adalah sebesar Rp 9,0 miliar.

In 2002,

Rp 9.0 billion

in dividends.

Rasio kecukupan

modal

(CAR) pada akhir tahun dari 12,94% aktiva dengan pada The Bank's capital adequacy ratio at year-end 2003 declined earlier, weighted productive slightly reflecting to 9.94% from 12.94% a year

2003 sedikit menurun setahun sebelumnya,

menjadi 9,94%

akibat meningkatnya risiko aktiva sejalan produktif

tertimbang pertumbuhan tahun 2003.

menu rut portofolio

the increase

in the Bank's riskthe growth 2003. of its

assets in line with assets portfolio

during

Rasia Kecukupan

Modal 2003 236.6 26.4 263,0 2,645.7 9.94% 2002 221.9 195 241.4 1,865.6 12.94%

Capital Adequacy Ratio (in billions of Rupiah) Tier-I Capital Tier-II Capital Total Capital Available Toul RiskAdjusted Assets Capital Adequacy RatiO

(dalam miliar Rupiah) Modal Inti Modal Pelengkap Total Modal Tersedia TotalATMR RasiaKecukupan Modal

Bank mempertahankan tahun 2003, dengan

likuiditas jumlah

yang sehat pada

The

Bank

maintained 2003, position with

a healthy its cash billion

liquidity and cash

kas dan setara kas 2003,

throughout equivalent

sebesar Rp 290,0

miliar

pada akhir tahun

at Rp 290.0 for 8.9% cash and

as of year-

atau 8,9% dari total aktiva. Pada akhir tahun 2002, jumlah kas dan setara kas adalah Rp 135,6 miliar, dari total aktiva Bank.

end 2003, accounting At year-end 2002,

of its total assets. cash equivalent of the

atau 5,8%

amounted total

to Rp 135.6

billion,

or 5.8%

assets of the Bank.

Bank Bumiputel"a Lapol"an Tahunan 2003 annual report

61

Tanggung Jawab Pengurus Atas Laporan Keuangan

Pengurus PT Bank Bumiputera

Indonesia Tbk

The Manilgement of PTBank Bumiputera Indonesia Tbk C'the Bank") is responsiblefor their report and presentation of the audited finanCial statements of the Bank for the year ended 31 December 2D03, and all other information in the Annual Report. The financial statements have been prepared in accordance with the generallyaccepted accounting principles in Indonesia. This and all other information ill the Annual Report have also been prepared in line with the regulation of Bank Indonesia on Bank Transparency and Financial Disclosure;the requirements of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on the presentation of the Annual Report of a Public Company; and Chapter IV of the Company's Act on Annual Report and the Appropriation of Profit. The financial statements and other information in this Annual Report include amounts that are based on informed judgements and estimates by the Management of the expected outcomes of current events and transactions with due consideration to materiality. Actual results in the future may differ materially from the present assessment of information presented In this Annual Report. In meeting our responsibility for the reliability of the financial statements, the Management of Bank BP maintains and rely on a comprehensive system of internal control and internal audit. This system includes written communication and risk management, of the Bank's policies and procedures governing businessactivity business planning, segregation of duties, delegation of authorities, personal accountability, selection and training of personnel, and prudent accounting policies. Furthermore, the system of controls and audits provides the Bank with reasonable assurancethat

(" PerseroanH) bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan Bank BP yang diaudit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003, serta atas informasi lainnya pada laporan Tahunan ini. Laporan keuangan disiapkan dan disajikan

berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan tersebut beserta informasi mengacu persyaratan lainnya pada Laporan Tahunan ini pada ketentuan Bank Indonesia Pasar Modal

mengenai Transparansi Kondisi Keuangan Bank, Badan Pengawas (Bapepam) atas Laporan Tahunan Perusahaan Publik, serta Undang-Undang PerusahaanTerbatas Bab IV perihal Laporan Tahunan dan Pembagian Laba. Laporan keuangan beserta informasi lainnya pada Laporan Tahunan ini menyajikan perkiraan yang didasari oleh estimasi terbaik oleh Pengurus atas berbagai hasil atau kemungkinan di kemudian hari dari kegiatan maupun kejadian saat ini, dengan memperhatikan segi materialitasnya. Hasildi masa depan belum tentu sama, secara material, dari perkiraan yang tersaji pada Laporan Tahunan ini. Dalam memenuhi pertanggungjawaban atas

keandalan laporan keuangan tersebut, Pengurus Perseroanmenjalankan serta mengandalkan sistem pengawasan internal serta audit internal. Sistem ini termasuk peraturan tertulis mengenai kebijakan dan prosedur Perseroanmencakup kegiatan usaha dan pengendalian pertanggungjawaban konservatif. risiko, perencanaan usaha, personil, pemilihan dan pembagian tugas, pendelegasian wewenang, pelatihan personil, serta kebijaJ.:anakuntansi yang Selain itu, sistem tersebut juga memberi jaminan yang wajar bahwa Perseroan

62

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

memiliki catatan keuangan yang akurat sebagai bahan laporan keuangan; aset dijaga dan diawasi dari penyalahgunaan, terutama kewajiban diakui, dan segala sekali, Perseroan mematuhi

the financial records used in the preparation of the financial statements are rel'able; tha: assets are safeguarded against unauthorised use;liabilities are recognised and that. most of all, the Bank IS in full compliance with all regulatory requrrernents The audited fmancial statements and related information in this Annual Report are the responsibility of the Management of the Bank and have been approved by members of the Board of Directors and Board of Commissioners whose signature appear below

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Laporan keuangan yang diaudit beserta informasi yang terkait pada Laporan Tahunan ini merupakan tanggung jawab Pengurus Perseroan dan telah disetujui oleh anggota Dewan Komisarisdan Direksi Perseroanyang membubuhkan tandatangannya di bawah ini.

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Zas Ureawan Presiden Komisaris President Commissioner

Ishak Hasibuan Komisaris Commissioner

Madjdji Ali Komisaris Commissioner

Evi Firmansyah Komisaris Commissioner

Direksi Board of Directors

Winny E. Hassan Presiden Direktur President Director

~.
Toto SGW Moeljono Direktur Director Gatot BS. Sarosa Direktur Director Sutiyono Direktur Director

Bank Bumiputera

Laporan Tahunan

2003 annual report

63

64

Bank Bumiputera Laporan Tahunan 2003 annual report

P. T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk


LAPORAN KEUANGANI FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 20021 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDENI AND INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

SURA T PERNY AT AAN DIREKSI TENTANG T ANGGUNG JA WAB AT AS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T AHUN-T AHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA TbkJ DIRECTORS ' STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STA TErvtENTS FOR TIlE 'YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002 PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk

Kami yang bertanda tangan dibawah ini/We, the undersigned: 1. Nama! Name Alamat kantor/Office Winny E. Hassan Wisma Bumiputera Kav. 75, Jakarta

address

Lt. 14, 11Jend. Sudirman,

Alarnat domisili sesuai KTP atau kartu identitas lain! Domicile as stated in ID Card Nomor TeleponfPhone Number JabatanIPosition 2. Nama/Name Alamat kantor/Office

JI. Ridwan U25, Patal Senayan, Jakarta 5701626 Presiden DirekturlPresident Director Sutiyono Wisma Bumiputera Kav. 75, Jakarta

address

Lt. 14. JI Jend. Sudinnan,

Alamat domisili sesuai KTP atau kartu idcntitas lainIDomicile as stated in ID Card Nomor TeleponfPhone Number Jabatanl Position menyatakan 1. bahwa: penyusunan dan

J1. Niaga No.3, Pejaten, Jakarta 5701626 DirekturlDirector state that:

Bertanggung jawab atas pcnyajian laporan keuangan;

1.
2.

We are responsible for the preparation presentation of the financial statements;

and

2.

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi umum; a.

dan disajikan yang beriaku

The financial statements have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles; a. All information contained in tile financial statements is complete and correct; The financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts. for the Bank's internal

3.

Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar;

3.

b. Laporan keuangan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan infonnasi atau fakta material; 4. Bertanggung jawab intern dalam Bank. atas sistem pengendalian 4.

b.

We are responsible control system.

Demikian pernyataan

ini dibuat dengan sebenamya. ~akarta,

This statement 16, 2004

letter is made truthfully.

16 PebruarilFebruary

Presiden Direkturl President ~irector

DirekturlDirector

Winny E. Hassan
PT. Bani Bumiputm

Sutiyono

Indonesia Tok. w,sma Bumip"te,.. 14'" FI • JI. Jend. Sudirman Kav. 75. Jakarta 12910 -IndoneSIa' Phone 6221 570·1626 (Hunting) • Fax 6221 570.1635 • Telex 65C6a JKT aPIA' hHp:IIwww.Dumlpulera co.d

Deloitte.

Hans 'Iuanakotta Mustafa & Halirn Registered Public Accountants License No. KEP-219IKM.612003 Wisma Antara 12th Floor JI. Medan Merdeka Se'atan NO. 17 Jakarta 10110 Indonesia Tel +6221 2312879.2312955.2312381 Fa, :+6221 3840387.2313325 e-mail: dttindo@deloitte.(om www.deloitte.ccm

Laporan Auditor No. 160204 BSP 18H SA

Independen

Independent No. 160204 B8P ISH SA

Auditors'

Report

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk

The Stockholders, Boards of Commissioners Directors P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk

and

Kami telah mengaudit neraca P.T. Bank Bumiputera Indonesia Tbk tanggal 31 Desember 2003, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tang gal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan P.T. Sank Bumiputera Indonesia Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 24 Januari 2003 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai dampak kondisi ekonomi Indonesia. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat karni, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan P.T. Bank Bumiputera Indonesia Tbk tanggal 31 Desember 2003 • serta hasil usaha, perubahan ekultas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. HANS TUANAKOTIA

We have audited the accompanying balance sheet of P.T. Bank Bumiputera Indonesia Tbk as of December 31, 2003, and the related statements of income, changes in equity and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Bank's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. The financial statements of P.T. Bank Bumiputera Indonesia Tbk for the year ended December 31, 2002 were audited by other independent auditors whose report, dated January 24, 2003, expressed an unqualified opinion with an explanatory paragraph regarding the effects of the economic condition in Indonesia. We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.

In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of P.T. Bank Bumiputera Indonesia Tbk as of December 31, 2003·, and the results of its operations, changes in its equity and its cash flows for the year then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

MUSTOFA & HALIM

~~~
Bing Harianto, SE IzinlLicense No. 01.1.0793 16 PebruarifFebruary 16, 2004 The accompanying financial statements are not intended to present the financial position and results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
A member firm of

Oeloitte reuehe Totlmauu

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NERACA 31 DES EMBER 2003 DAN 2002 Catatan/ 2003 Rp'OOO AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 383.056 ribu tahun 2003 dan Rp 194.677 ribu tahun 2002 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi dan penyisihan kerugian sebesar Rp 89.607 ribu tahun 2003 dan Rp 31.446 ribu tahun 2002 Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 1.879.394 ribu tahun 2003 dan Rp 1.409.108 ribu tahun 2002 Tersedia untuk dijual Diperdagangkan Jumlah Efek-efek Penyisihan kerugian Bersih Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali selelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 178.105 ribu tahun 2002 Kredit - selelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 32.434.133 ribu tahun 2003 dan Rp 20.330.243 ribu tahun 2002 Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Jumlah Kredit Tagihan akseptasi - setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 114.326 ribu tahun 2003 dan Rp 3.859 ribu tahun 2002 Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aktiva lelap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 35.818.974 ribu tahun 2003 dan Rp 28.073.285 ribu lahun 2002 Aktiva pajak langguhan - bersih Agunan yang diambil alih Aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA 36.158.027 1.222.762 37.689.801 24.102.129 2r,31 2m,12 13,36 11.318.299 28.029.769 2p,10,36 21,11 23.538.004 2g,2k,6,36 90.022.554 37.922.541 2f,2k,5,36 19.273.053 31.490.737 220.594.646 36 3,36 2e,2k,4,36 Notes 2002 Rp'OOO 23.976.610 92.325.488

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2003 AND 2002

ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - net of allowance for possible losses of Rp 383,056 thousand in 2003 and and Rp 194,677 thousand in 2002 Placements with Bank Indonesia and other banks - net of unamortized interest and allowance for possible losses of Rp 89,607 thousand in 2003 and Rp 31,446 thousand in 2002 Securities Held-Io-maturity - net of unamortized discount of Rp 1,879,394 Ihousand in 2003 and Rp 1,409,108 thousand in 2002 Available-far-sale Trading Total Securities Allowance for possible losses Net Securities purchased with agreement to resell - net of allowance for possible losses of Rp 178,105 thousand in 2002 Loans - net of allowance for possible losses of Rp 32,434,133 thousand in 2003 and Rp 20,330,243 thousand in 2002 Third parties Related parties Total Loans Acceptance receivables - net of allowance for possible losses of Rp 114,3261housand in 2003 and Rp 3,859 thousand in 2002 Interest income receivables Premises and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 35,818,974 thousand in 2003 and Rp 28,073,285 thousand

87.996.118 111.815.000 112.768.015 312.579.133 (1.835.253) 310.743.880 2h,2k.7,36

119.612.499 13.748.332 148.648.450 282.009.281 (3.506.443) 278.502.838

17.632.395 2i,2k,20 8,36 2.448.367.435 43.720.332 2.492.087.767 2j,2k,9,36 382.031 36.793.749 1.679.665.108 2.304.959 1.681.970.067

2c,34

27.128.014 962.891 41.243.351 19.817.222 2.330.030.263

in 2002 Deferred tax assets - net Foreclosed properties Other assels TOTAL ASSETS

3.254.898.362

Liha! catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.

-2-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NERACA 31 DES EMBER 2003 DAN 2002 (Lanjutan) Catatanl 2003 Rp'OOO KEWAJIBAN DAN EKUITAS Notes 2002 Rp'OOO

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31,2003 AND 2002 (Continued)

LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Liabilities payable immediately Deposits 1.586.429.915 2c,34 234.277.779 1.820.707.694 Third parties Related parties Total Deposits

KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Jumlah Simpanan

22.704.683 2.380.991.058 242.947.405 2.623.938.463

14,36 15,36

25.794.952

Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman dilerima Hutang pajak Sural berharga yang diterbitkan - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 6.926.224 ribu tahun 2003 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saharn Modal dasar - 5.000,000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 2.000.000.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih penilaian nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS DAN EKUITAS

19.295.968

2b,16,36

170.739.181

Deposits from other banks Securities sold with agreements to repurchase Acceptance payable Borrowings Taxes payable

17 11.432.625 59.620 6.157.221 2j,9,36 20 2r,18,36

53.212.230 385.890 70.730 8.980.951

Securities Issued - net of unamortized discount of Rp 6,926,224 293.073,776 lb,2n,19 thousand in 2003 Estimated losses on commitments and contingencies Accrued interest payable Other liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized capital - 5,000,000,000 200.000.000 5.149.451 (7.788.383) 971.000 45.708.062 244.040.130 3,254,898.362 25 2n,26 29,6 33 500.000 26.367.956 232.017.407 2.330.030.263 200.000.000 5.149.451 shares

399,768 16.211,591 17.584.517 3.010.858.232

2k,21 2p,22,36 23,24,36

191.989 11.158.952 6.770.287 2.098.012.856

Issued and paid-up - 2,000,000,000 shares Additional paid in capital - net Unrealized loss on decline in fair value of available-far-sale securities Retained earnings Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.

- 3-

P.T. BANK BUMIPUTERA LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN

INDONESIA

Tbk 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 Catalan! Notes

YANG BERAKHIR

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA n STATEMENTS OF INCOM FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 20(

2003 Rp'OOO PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan Komisi Jumlah Pendapatan Beban Bunga Premi penjaminan pemerintah Jumlah Beban Bunga PENDAPATAN BUNGABERSIH Bunga

2002 Rp'OOO OPERATING REVENUES EXPENSES AND

392.219.957 22.152.068 414.372.025 256.868.010 5.527.089 262.395.099 151.976.926

2p,27 2q

320.996.203 10.469.425 331.465.628

Interest Revenues Interest earned Fees and Commissions Totallnlerest Revenues

2p,28 39

241.030.624 3.863.211 244.893.835 86.571.793

Interest Expenses Government guarantee premium Total Interest Expenses INTEREST REVENUES· NET

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi selain dari pemberian kredit Keuntungan bersih dari penilaian efek-efek yang diperdagangkan yang belum direalisasi Keuntungan bersih dari realisasi penjualan efek-efek Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih Pendapatan denda Lain-lain Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif

OTHER OPERATING REVENUES AND EXPENSES Other Operating Revenues 8.589.864 2q 6.888.626 Fees and commissions to loan not related

1.115.913 14.164.053 7.056.336 3.963.851 1.727.980 36.617.997 12.144.898

2g,6

1.938.617 13.558.004 5.178.174 2.149.620 2.745.324 32.458.365

Unrealized gain on increase in value of tradin9 securities - net Realized gain on sale of securities· Gain on foreign exchange transactlons - net Penalties Others Total Other Operating Revenues Provision for Possible Losses on Earning Assets Provision for Estimated Losses on net

2k,4,5.6,7,8,9

5.064.407

Beban Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban Operasional T enaga kerja Jumlah Beban Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya - Bersih Lainnya 91.631.059 42.523.852 134.154.911 (109.894.336) 42.082.590 29 30 57.538.725 29.007.989 86.546.714 (59.259.719) 27.312.074 212.524 2k,21 106.963

Commitments

and Contingencies

Other Operating Expenses General and administrative Personnel Total Other Operating Expenses Other Operating Expenses - Net INCOME FROM OPERATIONS

Umum dan administrasi

LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Laba penjualan akliva tetap Lainnya • bersih Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih LABA SEBELUM BE8AN PAJAK BEBAN PAJAK

1.000 (668.805)

309.791 (135.212)

NON OPERATING REVENUES(EXPENSES) Gain on sales of premises and equipment Others - net Total Non Operating Revenues

(667.B05) 41.414.785 (13.121.693) 2B.293.092 2r,31

174.579 27.486.653 (8.637.796) 18.848.857

(Expenses) - Net INCOME BEFORE TAX EXPENSE

TAX EXPENSE NET INCOME BASIC EARNINGS (In FuJI Rupiah) PER SHARE

LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah Penuh)

14

21,32

11

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. - 4-

See accompanying

notes to financial statements

which are an integral part of the financial statements

Jj
E

M
JJ U

~ OJ c
'0
III

~ ~
OJ
III

o
OJ

'0
c iii

"' !II
OJ OJ
If)

c iii
N

"'
OJ

"' "'

co

o oi
lD

8
C"i en

<I:

0::

>tu,

a r-:

'cO N

w :x:

o::

OJ OJ

o oi

a r-:

8 g
U)

8
C!

M
co
eo
C'J I'-

co

,
L(')

t:=.

N N

o o
Z

i3 ..,
o o
N

0:: w
CD


to

§§
ci

~
w

en w

o
10

ci

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbl STATEMENTS OF CASH FLOW~ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 200,

2003
Rp'OOO ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga. provisi dan komisi Pembayaran bunga, provisi dan komisi Penerimaan pendapatan operasionallainnya Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan Pembayaran beban operasionallainnya Pembayaran beban non-operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Laba Operasi sebelum Perubahan Aktiva dan Kewajiban Operasi dalarn

2002
Rp'OOO CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, commissions and fees received Interest, commissions and fees paid Other operating income received Salaries and employee benefits paid Other operating expenses paid Other non-operating expense paid Payments of corporate income tax Cash Flows before Changes in Operating Assets and Liabilities Decrease (increase) in operating assets Placements with Bank Indonesia and other banks Securities - trading and available for sale Securities purchased with agreement to resell Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Deposits Deposits from other banks Payables arising from securities sold with agreements to repurchase Other liabilities Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from the sale of government bonds Decrease in held-to-maturity securities Proceeds from sale of premises and equipment Acquistion of premises and equipment Net Cash Provided by Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Decrease in borrowings Proceeds from bonds issuance Bonds issuance costs paid Proceeds from addition of share capital Stock issuance costs paid Dividends paid

422.836.853 (255.375.468) 21.491.512 (40.952.845)


(83.680.893)

(718.805) (14.722.419) 48.877.935

330.863.971 (246.038.450) 14.254.522 (29.040.377) (61.398.835) (135.212) (6.843.051) 1.662.568

Penurunan (kenaikan) dalam Aktiva Operasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit Aktiva lain-lain Kenaikan (penurunan) Kewajiban Operasi Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban yang timbul dari efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban lain-lain Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan obligasi pemerintah Penurunan efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Hasil penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva tetap Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVIT AS PENDANAAN Penurunan pinjaman diterima Penerimaan hasil emisi obligasi Pembayaran biaya emisi obligasi Penerimaan modal disetor Pembayaran biaya emisi saham Pembayaran dividen Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

66:398.814 (54.694.650) 17.810.500 (823.586.385) (681.357). 803.484.314 (151.696.758) (53.212.230)


4.670.079

(41.734.814) (77.598.849) (17.810.500) (443.974.947) (1.327.551) 324.658.200


(130.587.431)

53.212.230 11.929.360 (321.571.734 ) 249.000.000

(142.629.738)

31.616.381 3.510
(16.788.012)

83.145.182 328.741 (14.771.969) 317.701.954 (10.082) 60.000.000 (3.616.258) (9.000.000) 47.373.660


43.503.880

14.831.879 (11.110) 300.000.000 (8893.216) (8481.986) 282.613.688 154.815.829

Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Total See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.

KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS - BERSIH

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN PENGUNGKAPANTAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah

135.575.151 290.390.980

92.071.271 135.575.151

31.490.737

220.594.646 38.305.597 290.390.980

23.976.610 92.325.488 19.273.053 135.575.151

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bag ian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

-6-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LA PORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIATbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

1.

UMUM
a.

1.

GENERAL a. Establishment and General Information P.1. Bank Bumiputera Indonesia Tbk (the "Bank") was established in Indonesia by notarial deed No. 49 dated 31 July 1989 of Mrs. Sri Rahayu, SH, Notary in Jakarta. The Articles of Association were initially approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through his letter No. C-2.7223.HT.01.01.TH.89 dated August 9, 1989 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 75 dated September 19, 1989, Supplement No 1917. The Bank's Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 40 dated April 11, 2001 of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, SH, concerning, among others, the increase in the Bank's authorized capital to Rp 500 billion, divided into 5 billion shares with a par value of Rp 100 per share, to change the Bank's Articles of Association to comply with corporate Law No.1 year 1995 and the Capital Market no. 8 year 1995, the Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam") Chairman's decree No. Kep-13/PM/1997 dated April 3D, 1997, and the Banking Law No. 10 year 1998. The amendment of the Bank's Articles of Association has been approved by the Minister of Justice and Human Rights in Decision Letter No. C-00142.H1.01.04.TH.2001 dated April 17, 2001

Pendirian dan Informasi Umum P.T. Bank Bumiputera Indonesia Tbk (Bank) didirikan berdasarkan akta No. 49 tanggal 31 Juli 1989 dari Ny. Sri Rahayu, SH., notaris di Jakarta. Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C-2.7223.HT01.01.TH.89 lertanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989,.Tambahan No. 1917.

Anggaran dasar Bank telah rnenqalarnl beberapa kali peru bahan, yang terakhir dengan akta No. 40 tanggal 11 April 2001 dari notaries Poerbaningsih Adi Wars ito, SH antara lain mengenai peningkatan modal dasar Bank menjadi Rp 500 miliar yang terdiri dari 5 rnlliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, penyesuaian Anggaran Dasar Bank dengan Undang-Undang No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 8/1995 tentang Pasar Modal, Keputusan Kelua Bapepam No. Kep-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Perubahan Anggaran Dasar rru telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. C-00142.HT.01.04.TH.2001 tanggal 17 April 2001. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Januari 1990. Sesuai Sural Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, status Bank meningkat menjadi bank devisa. Kantor pusat Bank beralamat di Wisma Bumiputera JI. Sudirman Kav. 75 Jakarta. Bank memiliki 9 kantor cabang, 14 kantor cabang pembantu dan 26 kantor kas yang seluruhnya berlokasi di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 jumlah karyawan masing-masing sebanyak 679 dan 556 karyawan.

In accordance with article 3 of the Bank's Articles of Association, the scope of its activities is to engage in banking industry. The Bank started commercial activities on January 4, 1990. Pursuant to Bank Indonesia's Decree No. 30/146/KEP/DIR dated December 5, 1997, the Bank obtained an approval to upgrade its status to a foreign exchange bank. The Bank's head office is located at Wisma Bumiputera in JI. Sudirman Kav. 75 Jakarta. The Bank also has 9 branch offices, 14 sub-branch offices and 26 cash offices, located all-over Indonesia. As of December 31, 2003 and 2002, the Bank had 679 employees and 556 employees, respectively.

-7-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tb~ NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut:

The Bank's December 31, following:

management 2003 consisted

as of

of the

Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Kepatuhan

M. Zas Ureawan Wijatno Soepenadie Ishak Hasibuan Madjdi Ali Evi Firmansyah Winny E. Hassan Toto Moeljono Gatot Sarosa Sutiyono

President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner President Director Director Director Compliance Director

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut telah rnendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia. Jumlah gaji dan tunjangan dewan komisaris dan direksi untuk tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 10.132.643 ribu dan Rp 7.019.757 ribu. b. Penawaran Umum Efek Bank Penawaran Umum Saham Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1402lPM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 100 dengan harga penawaran sebesar Rp 120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Penawaran Umum Obligasi Pada tanggal 14 April 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dengan suratnya No. S-765/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi Bank Bumiputera Indonesia Tbk tahun 2003 sebesar Rp 300 miliar. Pada tanggal 29 April 2003 obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 2. b.

All of the Board of Commissioners and Directors have been approved by Bank Indonesia. The total salaries and allowances to boards of commissioners and directors in 2003 and 2002 amounted to Rp 10,132,643 thousand and Rp 7,019,757 thousand, respectively. Public Offering of the Bank's Securities Public Offering of Shares On June 27, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam') in his letter No. S-1402IPMI2002 for the Bank's public offering of 500,000,000 shares. The par value was Rp 100 per share and offering price was Rp 120 per share. On July 15, 2002, the Bank's shares were listed on the Jakarta Stock Exchange. Public Offering of Bonds On April 14, 2003, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No. S-765/PM/2003 for the Bank's public offering of Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bonds year 2003 with Rp 300 billion nominal value. On April 29, 2003, the Bank's bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange.

SUMMARY POLICIES a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Financial Statement Presentation The Bank's financial statements are prepared in accordance with generally accepted accounting principles and reporting practices in Indonesia. Such financial statements are an English

- 8-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATANATASLAPORANKEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN·TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

translation of the Bank's statutory report in Indonesi'a and are not intended to present the financial position and results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted . in other countries and jurisdictions. Oasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual, Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kscuaf beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut, Laporan arus kas disusun denqan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. The Bank's financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts, which are measured on the bases described in the related accounting policies.

The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia and demand deposits with other banks. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah. b. Foreign Balances Currency Transactions and

Mata uang pelaporan yang untuk penyusunan laporan adalah mata uang Rupiah. b. Transaksi Asing

digunakan keuangan

dan Saldo dalam Mata Uang

Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. c. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai istimewa adalah: 1) hubungan c.

The books of accounts of the Bank are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah using Reuters' spot rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. Transactions with Related Parties The related parties are as follows:

perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

1)

companies that, directly or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Bank (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

-9-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATANATASLAPORANKEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

2) 3)

perusahaan asosiasi; perorangan yang memiliki, baik secara lang sung maupun tidak langsung. suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank); karyawan kuncl, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setlap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan kornlsaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sarna dengan Bank.

2) 3)

associated companies; individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank);

4)

4)

key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank's activities, including cornrrnssroners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and

5)

5)

companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Bank and companies which have a common key member of management as the Bank.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sarna .dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. d. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. d.

All transactions with related parties, whether or not made under similar prices, terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements .

Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.

- 10 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN·TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSE BUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

e.

Giro pada Bank Lain Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan kerugian.

e.

Demand Deposits with Other Banks Demand deposits with other banks are stated at the outstanding balances of the deposits net of allowance for possible losses.

f.

Penempatan Bank Lain

pada Bank

Indonesia

dan

f.

Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia are stated at outstanding balances net of unamortized interest. Placements with other banks are stated at outstanding balances net of allowance for possible losses

Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima di rnuka. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikura[lgi penyisihan kerugian. g. Efek-efek Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan rnanajernen pad a saat perolehan sebagai berikut: 1) Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilal wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Investasi etek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belurn direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi. Efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. g.

Securities Securities are classified based on management's intention upon acquisition, as follows: 1) Investments in trading securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in the current operations.

2)

2) Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are recorded as part of equity and recognized as income or expenses of the period when realized.

3)

3) Investments in held-to-maturity securities are stated at cost, adjusted for unamortized premium and/or discount.

Efek-efek disajikan di neraca setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian. Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual, bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Securities are stated in the balance sheet net of allowance for possible losses. For held-to-maturity securities or availablefor-sale, the carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of individual invesrnents. Any such write down is charged directly to current 0 perations.

- 11 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN·TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. h. Efek yang Kembali Dibeli dengan Janji Dijual h.

For the computation of realized gain or loss, cost of equity securities is based on specific identification method.

Securities Resell

Purchased

with

Agreements

to

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan dalam neraca sebesar nilai yang dijual kembali dikurangi dengan bunga yang belum diamorlisasi dan piutangpiutang yang timbul karena janji dijual kembali. i. Kredit dinyatakan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah setelah dikurangi penyisihan kerugian kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakul sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. j. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai UC atau nllal realisasi UC yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian. k. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serla Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, etekefek, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit dan tagihan akseptasi termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif. k. j. i.

Securities purchased with agreements to resell are presented in the balance sheets at the resale amount plus the unamortized interest and related receivables arising from the resale agreement.

Loans Loans are presented at the gross amount of outstanding balance less allowance for possible losses. For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other Charges, which are capitalized to loan principal balance. The capitalized interest is recognized as unearned interest income.

Syndicated loans are stated at the principal amount in accordance with the risk borne by the Bank.

Acceptance Receivables and Payables Acceptance receivables and payables are stated at the value of the leiter of credit (UC) or realized value of UC accepted by counter party banks. The acceptance receivables are presented net of allowance for possible losses. Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies Earning assets consist of demand deposits with other banks, placements with other banks, securities, securities purchased with agreements to resell, loans and acceptance receivables, including commitments and contingencies reflected in the administrative accounts. Allowance for possible losses on earning assets and estimated losses on commitments and contingencies are determined based on evaluation of the quality of each earning asset and commitment and contingency, in accordance with 8ank Indonesia regulations.

Bank membentuk penyisihan kerugian aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan penelaahan terhadap kualitas masingmasing aktiva produktif, komitmen dan kontinjensi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

- 12 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN·TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Penentuan kualitas aktiva produktif mengacu kepada Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998, sedangkan penyisihan kerugian aktiva produktif mengacu kepada Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998, yang mengklasifikasikan aktiva produktif dalam 5 (lima) kategori dengan besarnya persentase penyisihan kerugian sebagai berikut:

The detetmination of the quality of earning assets is based on the Decree of Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR dated November 12, 1998, while the provision for possible losses is based on the Decree of Bank Indonesia No. 31/148!KEP/DIR dated November 12, 1998 which classifies earning assets into five categories, with the following corresponding rates of allowance for possible losses:

Klasifikasi Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet

Persentase Penyisihan Kerugian I Rate of and Allowance for Possible Losses Minimum Minimum Minimum Minimum 1% 5% 15% 50% 100%

Classification Current Special Mention Substandard Doubtful Loss

Persentase penyisihan kerugian di atas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aktiva produktif yang diklasifikasikan lancar dan dalam perhatian khusus yang diterapkan terhadap saldo aktiva produktif tersebut. Penyisihan kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan dalam akun "Estirnasl Kerugian Komitmen dan Kontinjensi". Aktiva produktif dihapusbukukan dari penyisihan kerugian aktiva produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut harus dihapusbukukan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aktiva produktif yang bersangkutan selarna tahun berjalan.

The above rates of allowance for possible losses are applied to the outstanding balance of earning assets less the collateral value, except for earning assets classified as current and special mention where the rates are applied directly to the outstanding balance of such earning assets. Allowance for possible losses commitments and contingencies presented in •Estimated Losses Commitments and Contingencies'. on are on

Earning assets written off are charged to allowance for possible losses on earning assets when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of earning assets previously written off is recorded as addition to allowance for possible losses on earning assets during the period of recovery.

I.

Aktiva T etap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Seluruh aktiva tetap Bank, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaatnya selama 5 tahun. Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan. biaya

I.

Premises and Equipment Premises and equipment are stated at cost less accumulated depreciation. The depreciation of premises and equipment, except for land is computed using the straightline method with a useful life of 5 years.

Land is stated at cost and is not depreciated. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price and value in use.

Sila nHai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

- 13 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aktiva tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. m. Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai reallsasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian aktiva produktif. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit dari agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administrasi bank. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. 8iaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya. 8ila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. n. Biaya Emisi Emisi saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurangan dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. n.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures, which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits, are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account at the time the construction is complete and the assets are ready for their intended use.

m. Foreclosed Properties Foreclosed properties are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed properties is charged against allowance for possible losses. If the net realizable value is higher than the loan receivable, the foreclosed properties are recorded at the amount of the loan receivable and the difference is recorded in the Bank's administrative accounts.

The difference between the values of foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties are recorded as gain or loss at the time of sale. The cost properties incurred. of is maintenance of foreclosed charged to operations as

The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of properties, which is charged to current operations. Issuance Costs Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

- 14 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Emisi Surat Berharga yang Diterbitkan Biaya emisi surat berharga yang diterbitkan langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih surat berharga yang diterbitkan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) o. Restrukturisasi Kredit Bermasalah Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat prospektif, dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasl, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunal penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit maka selisih tersebut diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya. p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual (accrual basis), kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming), diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan nonperforming. Pendapatan bunga atas aktiva nonperforming yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saal dilerima tunal. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit nonperforming yang diklasifikasikan diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok, p. o.

Issuance· Costs of Securities Issued Security issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related securities to determine the net proceeds of the securities. The differences between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums, which are amortized using the straight-line method over the term of the securities.

Troubled Debt Restructuring A troubled debt restructuring which is a modification of the terms of the loan is accounted for prospectively from the restructuring date. The carrying amount of the loan is not changed. except when the carrying amount exceeds the future cash receipts based on the new terms of the loan, which is recognized as loss 01) restructuring. Thereafter, all cash receipts under the new term shall be accounted for as recovery of principal and the related interest revenue is recognized proportionately.

Recognition Expenses

of

Interest

Revenues

and

Interest revenues and expenses are recognized on accrual basis, except for interest revenues on loans and other earning assets that are classified as substandard, doubtful and loss (·nonperforming"). Interest revenues on nonperforming assets are recognized only when such revenues have been received. Interest revenues not yet received in cash are cancelled once the loans are classified as nonperforming. Interest revenues on nonperforming assets not yet received are reported as contingent receivables and recognized as revenues when cash are collected. All cash receipts related to nonperforming loans which are classified as doubtful and loss are applied as principal reduction. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income in the current operations. Deferred interest revenues on restructured loan are recognized as income in proportion to the loan principal installments.

-15-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DES EMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) q. Pengakuan dan Komisi Pendapatan dan Beban Provisi q.

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Recognition of Revenues Commissions and Fees and Expenses on

Provisi dan kornlsl yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan terkail dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sisternatis selama jangka waktunya. Unluk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada sa at kredit dilunasi. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengah kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksl.

Commissions and fees, which are directly or indirectly related to loan activities and its periods, are treated as deferred revenues or expenses and systematically amortized within the periods of the loan commitments. The balance of deferred revenues on loans settled prior to maturity is recognized as income at settlement date.

Commissions and fees, which are not related to loan activities and loan periods, are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made. r. Income Tax Current tax expense is determined the taxable income for the year using prevailing tax rates. based on computed

r.

Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan laba kena pajak dalam bersangkutan yang dihitung tarif pajak yang berlaku. berdasarkan tahun yang berdasarkan

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jurnlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba ken a pajak pad a masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tang gal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini, s. Program Karyawan Program Dana Pensiun dan Manfaat s.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity. Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. Pension Plan and Employee Benefits

Dana Pensiun

Pension

Plan

Bank ikut serta dalam Program Dana Pensiun, yang merupakan Program Pensiun luran Pasti dalam bentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

The Bank commenced participation in a pension fund - a defined contribution plan in the form of a Financial Institution Pension Fund (DPLK Bumiputera John Hancock).

- 16 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK T AHUN-TAHUN YANG 8ERAKHIR PADA TANGGAL TERSE8UT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

DPLK yang ditunjuk adalah DPLK Bumiputera John Hancock. Karyawan yang menjadi anggota DPLK adalah karyawan tetap yang telah memiliki masa kerja di Perusahaan sekurang-kurangnya 2 tahun. Kontribusi yang harus dibayar oleh karyawan adalah sebesar 2% dari gaji pokok kotor. Sedangkan kontribusi yang harus dibayarkan oleh Bank tergantung dari jumlah gaji dan masa kerja karyawan yang persentasenya antara 5% sampai dengan 10% dari gaji pokok kotor. Besarnya jumlah manfaat pensiun akan diterima oleh karyawan ditentukan oleh besarnya iuran dibayarkan dan paket investasi yang oleh karyawan. Mantaat Karyawan Bank membukukan program manfaat karyawan berdasarkan kebijakan Bank. Bank juga mengakui manfaat karyawan sesuai dengan UU No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 untuk tahun 2003 serta pasal 26 dan pasal 32 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 15012000 tanggal 20 Juni 2000 (KepMen 150) untuk tahun 2002. Kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Actuarial Cost Method. Penyisihan diakui dalam laporan keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Biaya jasa lalu, koreksi akturial, dan dampak perubahan asumsi aktuarial sehubungan dengan karyawan yang masih aktif bekerja diakui sebagai biaya atau pendapatan secara sistematik selama rata - rata slsa masa kerja karyawan tersebut. yang akan yang dipilih

Permanent employees with an employment period of a minimum of two years are eligible for this pension fund. Contributions paid by the employees to the fund represent 2% of gross salaries. Contribution paid by the Bank will be dependent on the salary amount and period of employees' employment, which percentage will vary between 5% to 10% of gross salaries.

Benefits received by the employees will depend upon the amount of contributions paid and the investment package determined by the employees.

Employee Benefits The Bank has recorded employees benefits program based on the Bank's policy to recognize employee benefit in accordance with Labor Law No. 1312003 dated March 25. 2003 for the year 2003 as well as article 26 and article 32 of the Decree of the Minister of Manpower No. 150/2000 dated June 20, 2000 (KepMen 150) for the year 2002. Liabilities for past services are estimated using Projected Unit Credit Actuarial Cost Method approach.

The provrsion to be recognized in the financial statements is based on the result of actuarial calculations. Past service cost, actuarial correction, and the effects of changes in actuarial assumptions with respect to existing employees are recognized as an item of expense or as income systematically over the estimated average remaining working lives of those employees.

1.

Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

t.

Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the residual net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. Diluted earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

- 17 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

u.

Informasi Seamen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis sedangkan segmen sekunder adalah segmen usaha. Segmen geografis adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan mengenai aktiva, kinerja dan aktivitas suatu wilayah dengan wilayah lain dalam Bank. Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki rlslko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

u.

Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary segment information is based on geographical segment, while secondary segment information is based on business segment. A geographical segment is a distinguishable component of the Bank that is distinguishable from one area to another with regards to its assets, performances and activities. A business segment is a distinguishable component of the Bank that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from thoses of other business segments.

3.

GIRO PADA BANK INDONESIA


2003 Rp'OOO

3.

CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA


2002 Rp'OOO 83.375.488 8.950.000 92.325.488 Rupiah U.S. Dollar

Rupiah

Dollar Amerika Serikat

136.344.646 84.250.000 220.594.646

Jumlah

Total

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar 5% dari simpanan dalam Rupiah dan 3% dari simpanan dalam mata uang asing. Giro wajib minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 113.263 juta dan Rp 80.084 juta untuk mata uang Rupiah serta Rp 16.299 juta dan Rp 8.098 juta untuk mata uang asing. Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

According to Bank Indonesia regulation, each bank in Indonesia is required to maintain a minimum liquidity reserve of 5% of deposits in Rupiah and 3% of deposits in foreign currency. Required minimum balances of current accounts with Bank Indonesia as of December 31, 2003 and 2002 in Rupiah amounted to Rp 113,263 million and Rp 80,084 million, respectively, while required minimum current account with Bank Indonesia in foreign currency amounted to Rp 16,299 million and Rp 8,098 million, respectively. The Bank has complied with the minimum liquidity reserve requirement of Bank Indonesia. 4. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 2002 Rp'OOO 283.980 1.126.243 35.406
8.994

4.

GIRO PADA BANK LAIN 2003 Rp'OOO Rupiah BankNegaraIndonesia 8ankNiaga BankTabunganNegara BankPermata Jumlah 2.238.573 1.553.666 36.605
12.770

3.841.614

1.454.623

Rupiah Bank NegaraIndonesia Bank Niaga BankTabunganNegara Bank Permata Subtotal

- 18 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN.TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSE BUT (Lanjutan) 2003 2002

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Rp'OOO
Dollar Amerika Serikat Citibank New York Union Bank of California, N A Euro Fortis Bank Lainnya Jumlah Jumlah giro pada bank lain Penyisihan kerugian Jumlah Giro pada Bank Lain - Bersih 25.196.221 6.904.483 1.204.788 1.158.491 34.463.983 38.305.597 (383.056) 37.922.541

Rp'OOO
9.945.445 6.940.910 271.942 854.810 18.013.107 19.467.730 (194.677) 19.273.053 Dcllar Citibank New York Union Bank of California, N A Euro Fortis Bank others Subtotal Total current accounts v.ith other banks Allowance for possible losses Current accounts with Other Banks- Net

us.

Giro pada ,bank lain pad a tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dikelompokkan lancar.

The current accounts with other banks as of December 31, 2003 and 2002 are classified as current. The changes in the allowance are as follows: 2002 Rp'OOO Balance at beginning of year Provision during the year Exchange rate differences Balance at end of year for possible losses

Perubahan lain adalah

penyisihan kerugian sebagai berikut:

giro pada

bank

2003 Rp'OOO Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir 194.677 261.303 (72.924) 383.056

219.754 (25.077) 194.677

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

Management believes that the allowance for possible losses is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible demand deposits with other banks.

5.

PENEMPATAN BANK LAIN Penempatan berdasarkan berikut:

PADA

BANK

INDONESIA

DAN

5.

PLACEMENTS OTHER BANKS

WITH

BANK

INDONESIA

AND

pada Bank Indonesia dan bank lain jenis penempatan adalah sebagai

Placements with Bank Indonesia and other banks classified according to type of placements are as follows: 2002 Rp'OOO Rupiah BI InteNention - net of unamortized interest of Rp 3,331 thousand and Rp 30,906 thousand in 2003 and

2003 Rp'OOO Rupiah BI lntervensi - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi masing-masing sebesar 14.996.669 54.000 4.361.111 19.411.780 Rp 3.331 ribu dan Rp 30.906

ribu untuk tahun 2003 dan 2002


Deposito Berjangka Kredit Jumlah

89.969.094 54.000

2002, respectively

Time Deposits
Loans Total

90.023.094

- 19 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN·TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutanj

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

2003
Rp'OOO Mata uang asing Call money Jumlah penempatan pad a Bank Indonesia dan bank lain Penyisihan kerugian Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - bersih

2002
Rp'OOO Foreign currency Calf money Total placements with Bank Indonesia

4.212.500 23.624.280 ____ ~(OO_.2_76~) _ 23.538.004 90.023.094 ~(54_0~) 90022.554


Placements parties.

and other banks Allowance for possible losses Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Net with other banks are made with third

Seluruh penempatan pada bank lain merupakan penempatan pada pihak ketiga.

,
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2003 dan 20P2 dikelompokkan lancer. Jangka waktu dan tingkat bunga rata-rata penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut: The placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2003 and 2002 are classified as current. Term and average annual interest rates of the placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:

2003
Jangka Waktul Term Rupiah 81 Intervensi Deposito berjangka Kredit Mata uang asing Cali money Tingkat bunga per tahunlAnnual interest rat e Jangka Waktul Term

2002
Tingkat bunga per tahunlAnnual interest rate Rupiah BI Interventi on Time deposits Loans Foreign currency Call money

3 hari 31 hari 3 tahun 3 hari

B% 9,36% 17,98% 0,75%

1 hari 31 hari

13,19% 14,00%

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dikelompokkan kurang dari atau sampai dengan 1 bulan, kecuali untuk kredit pada tahun 2003 memiliki sisa umur [atuh tempo kurang dari 3 tahun. Mutasi penyisihan kerugian penempatan bank lain adalah sebagai berikut: pada

of December 31, 2003 and 2002, the placements with Bank Indonesia and other banks have remaining terms of less than 1 month, except for loans in 2003, which has a remaining term of less than 3 years.

As

The changes in the allowance are as follows:

for posible

losses

2003
Rp'OOO Saldo awal Penyisihan (pemulihan) berjalan Selisih kurs penjabaran Sal do akhir tahun

2002
Rp'Ooo

540

259.157

Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Exclhange rate differences Balance at end of year

__

94.649 (258.617) ----l.(8;;.;....9;,.;.1-!.,3) _ 86.276 540

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mung kin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.

Management believes that possible losses is adequate losses which might arise placements with other banks.

the allowance for to cover possible from uncollectible

- 20-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 6. EFEK-EFEK Rincian efek-efek berdasarkan jenis investasi adalah sebagai berikut: dan tujuan 6.

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) SECURITIES' Securities classified according purpose are as follows: 2002 to type and

2003

Rp'OOO
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Premium (Diskonto) yang belum diamortisasi Nilai bersih Unit penyertaan reksadana Jumlahdimiliki tempo hingga jatuh 74.667.492 108.780.500 10.822.883 (7.788.383) 111.815.000

Rp'DOO
Rupiah Hel d-to-maturity Bonds Unamortized premium (discount) Net Mutual funds Total held-te-maturity Available-for-sale Govemment bonds Other bonds Unrealized loss on decline in fair value Total available-for-sale Trading Bonds Mutual funds Total trading Total securities in Rupiah Foreign currency Held-te-maturity Bonds Unamortized Net 52.716.980 35.064.754 9.553.131 18.526.500 115.861.365 Trading Bonds Mutual funds Export drafts Other securities Total trading Total securities in foreign currency Total securities A1I01Nancefor possible losses Securities - Net discount

74.634.790 32.702 74.667.492

120.021.607 (1.409.108) 118.612.499 1.000.000 119.612.499

Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya Penurunan nilai yang belum direalisasi Jumlah tersedia untuk dijual Diperdagangkan Obligasi Unit penyertaan reksadana Jumlah diperdagangkan Jumlah efek-efek dalam Rupiah Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Diskonto yang belum diamortisasi Nilai bersih Diperdagangkan Obligasi Unit penyertaan reksadana Wesel Efek lainnya Jumlah diperdagangkan Jumlah efek-efek dalam mata uang asing Jumlah efek-efek Penyisihan kerugian Jumlah Efek-efek - Bersih

13.748.332

13.748.332

35.940.000 1.101.462 37.041.462 223.523.954

32.787.085

32.787.085 166.147.916

15.240.722 (1.912.096) 13.328.626 39.150.975 1.036.332 35.539.246

75.726.553

89.055.179 312.579.133 (1.835.253) 310.743.880

115.861.365 282.009.281 (3.506.443) 278.502.838

- 21 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN·TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31. 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Conlinued)

Rincian efek-efek berdasarkan adalah sebagai berikut:

penerbitnya

Securities classified according to issuers are as follows:


2002

2003 PeringkaV Rp'ooo Rupiah Dirriliki hingga jatuh telTJ?O Obligasi Exelcom 112003 Seri A Budi Acid Jaya Sen I 2000 Perum Pegadaian VI Astra Int'I III Seri II Astra In!'111I Seri III Indah 'Kiat Seri IA 1009 Lautan Luas IA 2000 Perum Pegadaian VI - MTN Ultra Jaya Sen IA Selamat Sempurna Jurriah Prerrium (Diskonto) yang 32.702 74.667.492 reksadana 74,667.492 belum diarmrtisasi Nilai bersih Un~ penyertaan Jurriah dirniliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Obligasi Rekap Bond FR 0023 PLN Sen VI B 1997 Penurunan nilai yang belum direalisasi Jumah tersedia untuk dijual Diperdaqangkan Obligasl Wahana Otorritra Multiartha 13,825.000 9.245,000 7.920.000 4.950.000 idABBB idAA+ idBB8+ Rekap Bond FR 0023 Inclosat III Sen B 2003 Bukopin II Sen A 2003 Inclofood Sukses Makrrur PLN Seri VI B Jurriah U n~ penyertaan reksadana 35.940.000 1.101.462 37.041.462 223.523.954 (7,788.383) 111,815.000 108.780.500 10,822.883 BBB id BBB74.634,790 40.000.000 29.000.000 3,000.000 2.634.790 idA idB+ idAA idBBBRating Rp'OOO

PeringkaV. Rating Rupiah Held-to-maturity Bonds Exelcom 112003 Sen A 29.000.000 3,000.000 6.711.607 6,310.000 33.000.000 23.000.000 10.000.000 5.000.000 4.000.000 120,021.607 NIA AABudi Acid Jaya Sei I 2000 Pert.m Pegadaian VI Astra Int'I III Seri II Astra Int'lllI Seri III Indah Kiat Seri IA 1999 Lautan Luas IA 2000 Perum Pegadaian VI • MTN U~ra Jaya Seri JA Selarnat Sempurna Total Unamortized prerrium (1.409.108) 118.612.499 1,000.000 119.612.499 (discount) Net Mutual funds Total held-to-maturity Available-for-sale Bonds Rekap Bond FR 0023 13.748.332 BBPLN Sen VlB 1997 Unrealized loss on decline in fair value 13.748,332 Total available-for-sale Trading Bonds Wahana Otomtra Mu~iartha Rekap Bond FR 0023 Inclosal III Sen B 2003 Bukopin II Sen A 2003 2B.022.085 4.765,000 32.787,085

cee cee
D A AABBB+

AA+
BB-

Indofood Sukses Makmur PLN VI B Total Mutual funds

Jumah diperdagangkan
Jurriah efek-efek dalam Rupiah

32,787.085 166.147.916

Total trading Securities in Rupiah

- 22-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2003
PeringkaV _...:..:.Rp::_·OOO:..:.:.._ Rating Mala uang asing Oirriliki hingga jaluh Obligasi Astra Overseas Finance BV Oiskonto yang belum diamortisasi Bersih Oiperdagangkan Obligasi Republic of Indonesia Bank Rakyal Indonesia Mlam Finance BankNISP Satelindo Infl Finance BV BV04 BVOS BV06 Indofood Infl Finance MEl Euro Finance Ltd Jurrtah Elek lainnya Wesel Unit penyertaan reksadana BNI - subordinated notes 36.575.578 75.726.553 35.539.246 1.036.332 39.150.975 18.113.750 8.547.162 8.151.186 4.338.675 BBBB BBB idBBB 15.240.722 (1.912.096) 13.326.626

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2002
PeringkaV _...:..:.Rp::_·O:..;.OO.;.__ Rating Foreign currency

tenya

H eld·to-matUl ity Bonds Astra Overseas Finance B V Unamortized discount Net Trading Bonds Republic of Indonesia Bank Rakyal Indonesia Mtam Finance Bank NISP Satelinda Infl Finance BV 15.214.992 15.214.992 4.037.945 9.263.250 8.985.600 52.716.980 BBB BV04 BVOS BV06 Indofood Infl Finance MEl Euro Finance Total Other securities 9.553.131 35.064.754 18.526.500 63.144.365 115.661.365 BBB Export drafts Mutual funds BNI - subordinated Tolal Total trading Total securities in foreign 89.055.179 312.579.133 (1.835.253) 310.743.880 115.861.365 282.009.281 (3.506.443) 278.502.638 currency Total securities .Allow.mce for possible losses Securities - net notes

B+

Jurriah
Total diperdagangkan

Jurriah efek-i!fek dalam mala


uang asing

Jurriah efek-i!fek
Penyisihan kerugian

Jumah Efek-efek • Bersih

2003 TIngkat bunga rata-rata per tahun: Rupiah Obligasi Mata uang asing Obligasi

2002
Average annual interest rate: Rupiah Bonds Foreign aJrrency Bonds Export drafts
Terms

10,94% 5,50% 7.00%

19,82% 6,71% 8,00%

Wesel
Jangka waktu Obligasi

Wesel

18 - 58 bulan/months 1 - 90 hari/days

3 - 57 bulan/months 1 - 90 hari/days

Bonds

Export

drafts

- 23-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki jatuh tempo adalah sebagai berikul: hingga

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Conlinued) The fair valueof follows: 2002 held-to-maturity securities are as

2003

Rp'OOO
Obligasi Rupiah Mata uang asing Jumlah 74.266.576 13.301.340 87.567.916

Rp'OOO
100.275.602 Bonds Rupiah Foreign currency Total

100.275.602

Biaya perolehan setelah amortisasi dari efekefek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur jatuh tempo perjanjian adalah sebagai berikut:

The acquisition costs, net of unamortized discount and premium of held-to-maturity securities classified according to remaining period from balance sheet date to maturity dates are as follows: 2002

2003

Rp'OOO
Rupiah Lebih dari 3 sId 12 bulan Lebih dari 12 sId 36 bulan Lebih dari 3 tahun Mata uang asing Lebih dari 12 sId 36 bulan Jumlah Penyisihan kerugian 13.328.626 87.996.118 (879.960) 87.116.158 31.656.496 43.010.996

Rp'OOO
Rupiah 10.000.000 100.956.206 8.656.293 More than 3 to 12 months More than 12 to 36 months More than 3 years Foreign currency (USD) More than 12 to 36 months 119.612.499 (1.196.125) 118.416.374 Total Allowance for possible losses Total Held-to-Maturity Net Securities-

Jumlah Efek Dimiliki hingga Jatuh Tempo - Bersih

Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo yang dijual selama tahun 2003 sejumlah Rp 84.170.504 ribu dan mengubah tujuan menjadi diperdagangkan sebesar Rp 1 milliar. Efek-efek tersebut dijual dan dirubah maksud kepemilikannya untuk mengurangi risiko keuangan pada portfolio efek-efek tersebut. Efek-efek pad a tanggal 31 Desember 2002 dikelompokkan lancar. Mutasi sebagai penyisihan berikut: kerugian efek-efek 2003 dan

In 2003, the Bank sold held-to-maturity securities amounting to Rp 84,170,504 thousand and changed its intention on investments amounting to Rp 1 billion. These securities were sold and transferred to reduce the financial risk on the securities portfolio.

Securities as of December classified as current.

31, 2003 and 2002 are

adalah

The changes in the allowance are as follows: 2002

for possible

losses

2003

Rp'OOO
Saldo awal lahun Penyisihan berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir (pemulihan) tahun (1.679.189) 7.999 1.835.253 3.506.443

Rp'OOO
1.786.824 1.721.788 (2.169) 3.506.443 Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Exchange rate differences Balance at end of year

- 24 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DES EMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANG GAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian efek-efek adalah cukup untuk menutup kerugian yang mung kin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.

Management believes that the allowance for possible losses is adequate to cover possible losses, which might arise from its securities portfolio.

7.

EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Merupakan Subordinated Notes yang diterbitkan Bank Negara Indonesia berjangka waktu 3 bulan, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 178.105 ribu pada tahun 2002. Subordinated Notes tersebut jatuh tempo pada tanggal 4 Pebruari 2003. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2002 dikelompokkan lancar. . Mutasi penyisihan kerugian efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah sebagai berikut: 2003 Rp'Ooo Saldo awal Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek yang dibeli dengan janji dijual kembali. 178.105 (178.105)

7.

SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENT TO RESELL This accounts represents Subordinated Notes issued by Bank Negara Indonesia maturities within 3 months, net of allowance for possible losses of Rp 178,105 thousand in 2002. The Subordinated Notes matured on February 4, 2003. As of December 31, 2002, the securities purchased with agreement to resell is classified as current. The changes in the allowance for possible losses are as follows:

2002 Rp'OOO Balanceat beginning of year Provision (reversal) during the year Balance at end of year

178.105 178.105

Management believes that the allowance for possible losses is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible securities purchased with agreement to resell.

8.

KREDIT a. Jenis Kredit

e.

LOANS a. By Type of Loan

2003 Rp'OOO Rupiah Konsumsi Modal kerja

2002

Rp'OOO
Rupiah

Investasi
Pembiayaan bersama

Karyawan
Jumlah kredit dalam Rupah

1.167.731.418 688.377.557 282.963.701 69.395.353 3.573.983 2.212.042012

555.437.232 708.364.457 185.283.416 86.723.015 2354.742 1.538.162862

Consumer Working capital


Investment

Syrdicated loans Employee loans


Tatalloans in Rupah

- 25 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31,2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

2003

2002

Rp'OOO
Mata uang asing Modal kerja Investasi Pembiayaan bersama Jumlah kredit dalam mata uang asing Jumlah kredit Penyisihan kerugian Jumlah Kredit - Bersih 236.666.673 67.130.910 8.682.305 312.479.888 2.524.521.900 (32.434.133) 2.492.087.767

Rp'OOO
38.284.732 125.852.716 Foreign currencies Working capital Investment Syndicated loans Total loans in foreign currencies Total loans A1I01Mlnce possible losses for Loans- Net

164.137.448 1.702.300.310 (20.330.243) 1.681.970.067

Dalam jumlah kredit yang diberikan terdapat transaksi dengan pihak hubungan istimewa sebesar Rp 43.720.332 ribu dan Rp 2.304.959 ribu (setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 441.620 ribu dan Rp 23.282 ribu) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. b. Sektor Ekonomi 2003 b.

As of December 31, 2003 and 2002, loans granted to related parties, net of allowance for possible losses of Rp 441,620 thousand and Rp 23,282 thousand, amounted to Rp 43,720,332 thousand and Rp 2,304,959 thousand, respectively.

Bv Economic Sector

2002

Rp'OOO
Perindustrian Jasa Perdagangan Lain-lain Jumlah Kredit Penyisihan kerugian Jumlah Kredit - Bersih 511.179.472 610.855.457 231.181.569 1.171.305.402 2.524.521.900 (32.434.133) 2.492.087.767

Rp'OOO
269.165.010 276.081.885 1.157.053.415 1.702.300.310 (20.330.243) 1.681.970.067 Industry Services Trading Others Total Loans Allowance for possible losses Loans - Net

Kredit berdasarkan sektor ekonomi lainlain sebagian besar merupakan kredit kepemilikan kendaraan bermotor. c. Jangka Waktu 1) Berdasarkan periode perjanjian kredit
2003 Weta lIlrg asirgForeit;11 rurrerOes

Loans classified under other economic sector mainly consists of motor vehicles loans.

c.

Bv Maturity Period 1) Based on the term of loan agreements


:<002
fMatmg asirg'Faeit;11 OJrerOes Rp'00J

J.n1ah' Tdal

f1jcro
Kuarg cD; atau sarro d!rg!In 1 bJlln Letih dari 1 sid 3 bJan Leah dari 3 sid 12 bJan Let:ihdari 1 sld51ahln Letih dari 51atul MrlahKiedt 1l79.303 6.512.500

f1jcro
879.303 8.512500

Rp'OOJ

Mrlah' Telal Rp'OOJ

452020.346
1.615.214.687 135.415.110

126.571621 144.792114 41.114.153 312479.866 (4811799) :ll7.670009

1.7fiHXli an 176.529.263 2524.521.9:0 (32434 133) 2.1m.~.7OT

576.593.967

489470~ 575.3<11.241 372351.008 1.538. 1 62. S62 (lB.tiffi.ffi9) 1.519473993

92.3El9.614 71747634 164.137.448 (1~1:l74) 162400.074

489.470.~ 766731.0C>5 444.096.7ll2 1.7Cl2.300.310

1 mor1h or less MJre Itsn 1 to 3 mor1ts MJre Itsn 3 to 12 mor1ts MJre Itsn 1 to 5 years MJre tten 5 ~iVS Telal Loars AiIoMn:e lor JX:SSitie losses

221200012
(27.624.334) 2. 184417.678

Fl!r¥siten lEn.9an
MrlahKieclt· gelsih

(20331243)
1.681970.007

- 26-

P,T, BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT {Lanjutanl

P,T, BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued!

2)

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:


2003 M>ta lBIl9
asirg'Fcreig1 ~ah

2)

Based on remaining period from balance sheet date until maturity dates:
:ro2
Watawrg

j"rrjarv letal Rp'OOJ


~ah

asirg'Fcreig1

Mliah'

o..nen:::ies Rp'CXX)

curr'en::ies Rp'OOJ

lctal Rp'OOJ

Rp'00J
Ku-arg dari

Rp'OOJ

<tau sarra
I:lJIan 60.367.939 87.021.001 427.829.579 1.53).551.433 106.27200J 2212.042012 (27.624.334) 2184.417.678 312479.888 (4.8097~ 307.670. 0B9 71.681.001 42546.939 73.947.424 124.304<&1 1320<1900J 129.568.00J 501.m.r:m 1.65<1.855.897 10627200J 25245219Xl 132434133) 2492.087.767 471.253.716 694558.580 372350.568 1.538162.862 (18689800) 1.519.473 993 164.137.448 (1641.37::)
162496074 1 rro1h rr less

<Ergm1
leah lebh lebh

em 1 sid 3 Wan dari 3 sid 12 Wan dari 1 sid 5 IahIJl

More lhan 1 to 3 rrrrtrs 1106(15389 53.531.C69 581.860106 748.009639 372350568 1. 702.300.310 (203JJ.243) 1.681.970067 Jv'ae lhan 3 to 12 rrrrtrs More lhan 110 5 years Jv'ae lhan 5 years lctal tears ,>J1owarce Icr cosstre losses
Loam· "",

l.ebh em 5 tah..n
,Jurrlah Kredt

Penyisitan IErcgan
Juniah Kredt - Elersih

d.

Tingkat bunga rata-rata per tahun 2003 Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Pembiayaan bersama Mata uang asing Modal kerja Investasi Pembiayaan bersama

d. 2002

Average annual interest rates.

16,49% 18,30% 17,10% 17,22%

18,00% 20,45% 19,67% 15,72%

Rupiah Working capital Investment Consumer Syndicated loans Foreign currencies Working capital Investment Syndicated loans The percentage of the Bank's participation as a member in syndicated loans did not exceed 16% in 2003. Employee loans represent loans for purchases of cars, houses and other necessities bearing an average annual interest rates of 2.46% in 2003 and 3.59% in 2002.

7,43% 8,02% 9,22%

9,42% 10,31%

e. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindlkasi dengan persentase penyertaan tidak lebih dari 16% pada tahun 2003. f, Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga rata-rata per tahun sebesar 2,46% pada tahun 2003 dan 3,59% pada tahun 2002. Kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diberikan dengan persyaratan dan kondisi yang sarna dengan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (Catalan 34), g, 5elama tahun 2003, Bank melakukan restrukturisasi atas kredit yang diberikan kepada debitur sebesar Rp 4.080,062 ribu.

e.

f.

Loans with related parties were made under similar terms and conditions as those done wilh third parties (see Note 34).

g.

During 2003, the Bank's restructured loans amounting to Rp 4,080,062 thousand,

- 27 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DES EMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN·T AHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

h. Berikut ini adalah saldo kredit pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 berdasarkan klasifikasi koleklibililas:
2003 Mala uang asinl}'Foreign Rupiah Rp'OOJ currencies Rp'OOO JurriaW Total Rp'OOO

h.

As of December 31, 2003 and 2002, loans classified according to collectibilily are as follows:
2002
Mala uang asing/Foreign JurriaW Total Rp'OOJ

Rupiah Rp'OOO

currencies Rp'OOO

Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan' N'lacel Juniah Kredi!

2.088.094.667 50.073.784 6.303.032 53.269.621 14.:lOO.908 2.212.042.012 (27.624.334) 2.184.417.678

270.354.800 42. 12S.00J

2.358.449.555 92.198.784 6.303.032 53.269.621 14.:lOO.908

1.448.589.274 27.088.287 45.214.147 6.846.485 10.424.669 1.538.162.862


(18.686.009)

164.137.448

1.612.726.722 27.088.287 45.214.147 6.846.485 10.424.669

Current Special mention Substandard Doubtful Loss Tolal Loans JlJlow.mce for possible losses Loans- Net

312.479.800 (4.809.799) 307.670.089

• 2.524.521.900 (32.434.133) 2.492.087.767

164.137.448 (1.641.374) 162.496.074

1.702.:lOO.31 0 (20.330.243) 1.681.970.067

Penyisihan kerugian Jurriah Kredi! • 8ersih

1.519.473.993

i.

Rincian kredit kurang lancar, menurut seklor berikut:

bermasalah (kolektibilitas diragukan dan macel) ekonomi adalah sebagai

The details of nonperforming loans (classified as substandard, doubtful and loss) based on economic sector are as follows:

2003 Rp'OOO Perindustrian Perdagangan Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah - Bersih j. 50.486.558 9.435.561 13.951.442 73.873.561 (4.239.698) 69.633.863 j.

2002 Rp'OOO 5.056.311 7.086.597 50.342.393 62.485.301 (2.848.561) 59.636.740 Manufacturing Trading Others Total Allowance for possible losses Net

Tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pad a tahun 2003 dan 2002.

There were no violation of Legal Lending Limit (LLL) in 2003 and 2002.

k. Saldo kredit yang pengakuan bunganya atas dasar penerimaan kas untuk tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 73.873.561 ribu dan Rp 62.485.301 ribu.

k.

Nonperforming loans with interest recognized on a cash basis amounted to Rp 73,873,561 thousand in 2003 and Rp 62,485,301 thousand in 2002. As of December 31, 2003 and 2002, loans with cash collateral amounted to Rp 120,625 million and Rp 190,881 million, respectively.

I. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002,


jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai masing-masing sebesar Rp 120.625 juta dan Rp 190.881 juta.

- 28-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

m. Manajemen risiko atas kredit yang dijalankan oleh Bank antara lain dengan cara sebagai berikut: 1. Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehatihatian yang meliputi: a. Menghindari pemberian kredit pada debitur dan usaha yang mengandung rlslko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, tidak terbatas pada debitur yang namanya tercantum dalarn daftar Bank Indonesia. . b. Menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya di satu sektor ekonomi. c. Melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan. 2. Untuk melaksanakan kebijakan di atas, manajemen membentuk organisasi perkreditan yang meliputi: a. Komite kebijakan kredit yang bertugas: merumuskan perkreditan, mengawasi pelaksanaan dan kondisi portofolio kredit yang diberikan dan memberikan saran-saran perbaikan dan pemecahan masalah dalam penerapan kebijakan. b. Komite kredit kantor pusat dan cabang-cabang yang anggotanya terdiri dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan manajemen senior yang memiliki wewenang persetujuan kredit (credit limit) berjenjang ke atas. c. Direktur Kepatuhan melakukan pengkajian terhadap usulan kredit dalam jumlah-jumlah tertentu.

m.

Risk management policies adopted by Bank in granting loans are as follows:

1. The Bank's lending policy is governed by prudenf principles, consisting of:

a.

Avoiding granting loans to borrowers and businesses which are assessed as being high risk, speculative, or businesses with which the Bank is not experienced or does not have significant knowledge, and avoiding granting loans to troubled debtors, not only to those registered in Bank Indonesia's list.

b.

Avoiding concentration of granting loans to specific economic sectors. Reviewing and evaluating regularly granted strictly, continuously. loans and

c.

2. In implementing those policies, the Bank's management has established the following credit organizations: a. Credit policy committee, which has the following tasks: determining credit policy, monitoring the execution and condition of the loan portfolio and providing recommendations and solutions in implementing policies. Credit committees in main office and branches which consists of Board of Commissioners, Board of Directors and members of senior management, who have multiple steps of credit limit authorization. The Compliance Director' overviews loan proposal for certain significant loans.

b.

c.

- 29-

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DES EMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan!

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

n. Mutasi penyisihan sebagai berikut:

kerugian

kredit adalah
2003

n.

The changes in the allowance for possible losses are as follows:


2C02 Mata uang asing/Foreign

Mata uang
asing/Foreign

Juniah'
Total

. JIJlT'lah'

Rupiah Rp'OOO
Saldoawal Penyisih<v1 tahun berjalan Selisih kiss penjabaran Penghapusan berjalan Saldoakhir tahun (1.364.795) 27.624.334 10.3.')) 200 18.688.869

currencies

Rp'OOO
1.641.374 3.229.673 (61.448)

Rp'OOO
20.330.243 13.530.133 (61.448) (1.364.795)

Rupiah Rp'OOO
17.264.346 2.600.030

currencies Rp'OOO
1.CXJ4.1oo

Total Rp'OOO
16.268.506 3.446.247 (140.003) (1.264.507) Balance at begini"4ng of year

m.217
(14(J.(Xl3)

Provision during the year Exct"ange rate differences Written-off during the year
Balance

(1.264.507) 16.668.869 1.641.374

4.800.799

32.434.133

20.330.243

at end

of year

Manajemen berpendapat bahwa jurnlah penyisihan kerugian kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit. o. Mutasi kredit yang dihapusbukukan sebagai berikut: adalah o.

Management believes. that the allowance for possible losses is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans. The changes in the loans written off are as follows:

2003
Rp'OOO Saldo awal Penambahan dalam tahun berjalan Saldo akhir 29.171.535 1.364.795 30.536.330

2002
Rp'OOO 27.907.028 1.264.507 29.171.535 Balance at beginning of year Additions during the year Balance at end of year

9.

TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI a. Tagihan Akseptasi

9.

ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES a. Acceptance receivables

2003
Rp'OOO Bukan bank - pihak ketiga Dollar Amerika Serikat Euro Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah Tagihan Akseptasi Bersih 11.432.625 11.432.625 (114.326) 11.318.299

2002 Rp'OOO Nonbanks - third party U.S. Dollar Euro Total Allowance for possible losses Total Acceptance Receivables Net

385.890 385.890 (3.859) 382.031

Tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dikelompokkan lancar.

Acceptance receivables as of December 31, 2003 and 2002 are classified as current.

- 30 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEM8ER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG 8ERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Mutasi akseptasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: tagihan 2003 Rp'OOO Saldo awal Penyisihan berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir (pemulihan) tahun 116.107 (5.640) 114.326 3.859

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) The changes losses: . 2002 Rp'OOO 79.481 (64.765) (10.857) 3.859 Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Exchange rate differences Balance at end of year in the allowance for possible

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian tagihan akseptasi tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang rnunqkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi. b. Kewajiban Kewajiban Akseptasi akseptasi terdiri dari: berdasarkan b.

Management believes that the allowance for possible losses is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible acceptance receivables.

Acceptance Acceptance counterparty

Payables payables classified are as follows: based on

counterparty

2003 Rp'OOO Bank - pihak ketiga Dollar Amerika Serikat Euro Jumlah Kewajiban Akseptasi Tagihan berdasarkan berikut: dan jatuh

2002 Rp'OOO Banks - third party

11.432.625
385.890

U.S. Dollar
Euro Total Acceptance Payables 385.890

11.432.625

kewajiban akseptasi tempo adalah sebagai

The acceptance receivables and payables classified based on maturity are as follows:

2003
Rp'OOO Kurang dari dengan 1 Lebih dari 1 Lebih dari 3 atau sarna bulan sId 3 bulan sId 6 bulan

2002 Rp'OOO 385.890 1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months Total Acceptance Receivables and Payables

7.729.248

3.703.377
11.432.625 385.890

Jumlah Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The acceptance receivables and payables based on remaining term until maturity are as follows:

2003
Rp'OOO Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 sId 3 bulan Jumlah Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

2002
Rp'OOO 385.890 1 month or less More than 1 to 3 months Total Acceptance Receivables and Payables

11.432.625 11.432.625 385.890

- 31 -

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK TAHUN·TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSE BUT (Lanjutan) 10. PENDAPATAN DITERIMA BUNGA YANG MASIH AKAN 10.

P.T. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2003 AND 2002 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) INTEREST INCOME RECEIVABLES

2003

2002

Rp'OOO
Kredit Efek-efek Penempatan

Rp'OOO
26.648.991 10.144,758
Loans Securities Placements with other banks Total Interest Income Receivables

pad a bank lain

22.764.475 5.265.118 176 28.029,769

Jumlah Pendapatan Bunga yang masih akan Diterima

36.793,749

11.

AKTIVA

TETAP 1 JanuarV January 1, 2003 Rp'OOO Penambahanl Additions' Rp'OOO

11. PREMISES

AND EQUIPMENT 31 Desemberl

Penguranganl Deductions Rp'OOO

Reklasifikasil

December 31,

Reclassification --=R2;;""p~'='0003:"..-Rp'OOO Cost Direct acqushlons Land Bu~ding renovation Motor vehides Office fumiture Office equipments Computer software Computer hardware Construction in progress Total Accumulated depreciation Direct acquis~ions Building renovation Motor vehicles Office fumiture Office equipments Computer software Computer hardware Tolal Net Book Value

Biaya Perolehan PemUikan langsung Tanah Renovasi bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti lunak komputer Piranti keras komputer Akiva tetap dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Renovasibangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti lunak komputer Piranti keras komputer Jumlah Jumlah Tercatat

2.402,887 16.817,001 6.779,707 3.882.857 8.156.416 3.362.537 11.467.450 2.332.444 55.201.299

3.153.337 85.925 1.276,018 1,531.613 856.013 1.680.506 6,204.600 16.788.012

1.650 860 9,800

5.090.020 1.399.880 229.392 620,207 122.800 (7.462.299)

2.402.887 25.058.708 6.865.632 6.557.895 9.907.621 4.836.757 13.270.756 3.074.745 71.977.001

12.310

7.164.044 2.377.832 1.550.186 6.097.971 1.750.346 9.132.906 26.073.285 27.128.014 1 Januaro January 1, 2002 Rp'OOO

3.248.289 1.191.914 767,991 793,369 726.962 1.006.964 7.755.489

9.800

10.412.333 3.569,746 2.338,177 6.881,540 2.477.308 10.139.870 35.816.974 36.158.027 31 Desemberl

9.600

Penambahanl Additions Rp'OOO

Penguranganl Reklasifikasil DedUctions Reclassification Rp'OOO Rp'OOO

December 31 , 2002 Rp'OOO Cost Direct acquisitions Land 8uilding renovation Molor vehicles OffICe furniture OffICe equipments Computer sortware Computer hardware Construction in progress Total

Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Renova~ bangunan Kendaraan bermotor Perabolan kantor Peralatan kanlo( Piranti lunak komputer Piranti keras komputer Aktiva letap dalam penyetesaian Jumlah

2.402.887

9.959.499
6.801.008 1.833.959 6.606.474 2.379.171 10.894.956 302.487 41.380.441

2.954.569 729.911 1,190,252 1.293.856 422.799 816.437 7.568.204 14.976.028

3.902.933 (751.212) 858.646 56.ca6 560.567 160.014 (5.538.246) (1.155.169

(403.957)

2402.887 16.817.001 6,779.707 3.882.857 6.156.416 3,362.537 11.467.450 2.332.444 55.201.299

- 32-

Вам также может понравиться