Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pendahuluan
5.Primigravida
Tidak perlu disangsikan lagi, bahwa kekakuan jaringan panggul yang belum
pernah menghadapi kehamilan akan banyak menentukan kelancaran proses
kehamilan. Belum dicobakannya kemampuan panggul tersebut, mengharuskan
penilaian yang cermat dari keseimbangan ukuran panggul dan kepala janin. Penilaian
cermat perlu dikerjakan oleh seorang dokter pada minggu ke 34 usia kehamilannya.
Keterampilan melakukan hal ini hanya dapat dicapai dengan latihan dan pengalaman
yang memadai.
6.Grande multigravida
Kemunduran daya lentur (elastisitas) jaringan yang sudah berulang kali
diregangkan kehamilan, membatasi kemampuannya berkerut untuk menghentikan
perdarahan sesudah persalinan. Disamping itu banyak pula dijumpai tidak cukupnya
tenaga untuk mengeluarkan janin, yang dikenal dengan sebutan mertis uteri.
Keadaan ini akan lebih buruk lagi pada kasus dengan jarak kehamilan yang singkat.
Kemunduran keadaan jaringan, cendrung untuk menimbulkan kelainan letak ataupun
kelainan pertumbuhan plucentu; dan akibat dijumpainya persalinan seperti placenta
adhestiva dan sebagainya yang disertai perdarahan yang sangat berbahaya.
8. Tanda dan gejala berikut ini akan dapat dijumpai pada pemeriksaan fisik yang
baik terhadap seorang ibu hamil, dan untuk mendapat perhatian khusus serta
diperlakukan sebagai KRT :
8.1. tinggi badab kurang dari 145 (150) cm
8.2. keadaan gizi kurang ataupun berat bdan kurang dari 40 kg
8.3. kelainan tulang belakang dan panggul termasuk untuk diperhatikan
khusus adanya asimerti tungkai.
8.4. tekanan darah tinggi dengan ataupun tanpa medema
8.5. gangguan penglihatan serta keluhan subjektif lam
8.6. tanda-tanda dari kelainan sismetik
8.7. ketidak sesuai besar dan usia kehamilan pada keadaan molahydatiosa
kehamilan ganda hydrammon
8.8. ketidak sesuaian besar panggul dan janin (CPD/cephalo pelvic
disproportlon)
8.9. ketidak serasian golongan darah suami dan istri ataupun adanya
reaksi positif dari pemeriksaan serologik venerik.
9. Dari daftar diatas, tidak boleh dilupakan untuk mengusut dengan cermat ada
tidaknya penggunaan obat-obatan dalam kehamilan ini; bahkan disarankan
untuk sejauh berusaha mengetahui jenis, jumlah serta lamanya pemakaian
obat.Dewasa ini diketahui beberapa jenis obat yang berpengaruh bagi ibu dan
anak dalam kehamilan. Disamping faktor-faktor yang langsung mempengaruhi
terjadinya kehamilan resiko tinggi yang selanjutnya dapat menyebabkan
timbulnya bayi-bayi lahir dengan resiko tinggi, terdapat juga faktor yang
langsung dapat menyebabkan bayi dikelompokkan pada bayi-bayi resiko tinggi
yaitu :
1. Bayi lahir dengan masa gestasi < 37 minggu atau > 42 minggu
2. Bayi dengan berat badan tahir < 2500 gram atau > 4000 gram
3. Bayi besar atau kecil untuk umur kehamilan
4. Bayi dengan riwayat penyakit neonatus yang beratatau dengan kematian
saudaranya.
5. Bayi dengan keadaan lahir yang buruk (nilai Apgar 0-3 pada menit pertama)
atau yang memerlukan resusitasi dikamar bersalin
6. Bayi lahir dengan penyakit infeksi, adanya riwayat penyakit selama
kehamilan, ketuban pecah dini, riwayat masalah sosial yang berat seperti
kehamilan dimasa remaja, tidak adanya perawatan prenatal, hampir tidak
ada kenaikan berat badan selama kehamilan, lama tidak mempunyai bayi,
mempunyai 4 atau lebih anak sebelumnya, ibu yang mempunyai anak
pertama pada usia 35 tahun atau lebih, pecandu obat, peminum obat-obat
atau tidak kawin.
7. Bayi yang lahir dengan kehamilan ganda atau ibu hamil lagi setelah 3 bulan
melahirkan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Penyakit ibu hamil Pengaruh pada janin atau neonatus
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Campak Abortus, KMK, cacat bawaan
Sifilis Abortus, KMK, cacat bawaan
Toksoplasmosis Abortus, KMK, cacat bawaan
Meningitis Meningitis
Ensefalitis Ensefalitis
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Pendekatan
Menyadari keadaan masyarakat dengan berbagai keterbatasan dan kelangkaan yang
dihadapi kiranya yang paling tepat ialah mengadakan cara pendekatan secara
wilayah. Perhatian yang menyeluruh untuk memanfaatkan semua sumber yang ada,
dan usaha untuk menjangkau sebagian terbesar dari ibu hamil, melahirkan dan
menyusui perlu dilaksanakan bersama masyarakat Tidak saja terbatas pada sikap
menunggu kasus datang pada bidan ataupun dokter, ditempat praktek, rumah
bersalin ataupun puskesmas tatapi hendaknya pada kegiatan terjun ketengah
masyarakat. Dari usaha penerangan, motivasi pendidikan ataupun bimbingan
kesemuanya akan menentukan corak kasus yang akan datang meminta pertolongan.
Pemanfaatan tenaga penolong persalinan tradisional, harus dilaksanakan dengan
memperhitungkan segala hambatan yang mungkin timbul. Dernikian pula suatu
bentuk rujukan yang bersifat timbal balik akan memungkinkan tercapainya kasus
yang secara medis teknis sukar, ditangani oleh tenaga yang paling trampil dan
demikian pula sebaliknya. Penyertaan aktif warga masyarakat secara luas, dapat
dipacu secara luwes sehingga dapat ditumbuhkan adanya kader kesehatan seperti
yang sudah dibuktikan pada beberapa daerah.
Dengan cara pendekatan yang tepat, kiranya dimungkinkan untuk :
2. Sebagian terbesar dari kasus KRT diperiksa dokter sekurang kurangnya sekali
dalam masa kehamilannya, yaitu agar dapat direncanakan tempat persalinan
yang seaman mungkin.
KEPUSTAKAAN
Browne, JC McClure, Dixon, Geoffiey : Browne's Antenatal Care, 10th ed. The English
book Society and J & A Churchil London 1970
Harahap H dan Wiknjosastro G.H: Persalinan pada kehamilan fisiko tinggi. Naskah
Lengkap Simposium Beberapa Masalah Perinatologi di Indonesia.
Jakarta 1977