Вы находитесь на странице: 1из 6

Energi Dan Gelombang

Materi, energi dan gelombang memiliki hubungan yang tidak terpisahkan, karena masing-
masing keberadaannya dipengaruhi oleh yang lainnya. Energi memiliki sifat partikel (materi)
dan materi memiliki sifat gelombang.
Setiap hari alam semesta secara alamiah sudah menyediakan berbagai macam gelombang,
seperti gelombang laut, gelombang suara sampai gelombang cahaya yang selalu dipancarkan
oleh matahari.
Diluar yang alamiah, rekayasa teknologi manusia mampu menciptakan gelombang-
gelombang tertentu yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan mansuia, mulai dari gelombang
radio, TV, oven microwave, hand phone sampai gelombang sinar X dan sinar gamma. Untuk
beberapa keperluan manusia membuat stasiun-stasiun pemancar gelombang yang bisa
memancarkan bermacam-macam gelombang.
Bukan hanya pada ilmu fisika kita mengenal gelombang. Saat ini sudah banyak dipelajari
bahwa manusia baik secara fisik (lahir) maupun non fisik (batin) juga selalu memancarkan
dan menerima gelombang. Gelombang yang ada dalam diri manusia diyakini mampu diolah
dan didayagunakan untuk mencapai kesuksesan. Bahkan sudah banyak orang-orang sukses
yang membenarkan bahwa ada sejenis gelombang-gelombang tertentu yang keluar dan masuk
dalam diri mereka, yang membuat mereka mampu melewati batas dan menjadi orang sukses.
Hanya sayangnya, belum ada dasar ilmiah dan teknologi yang mampu menjangkau
keberadaan gelombang-gelombang non fisik (batin) dari manusia. Misalnya gelombang
pikiran atau gelombang hati (energi batin). Untuk itulah, dalam kesempatan ini saya ingin
mengurai pengetahuan umum tentang gelombang. Dengan harapan bahwa logika dan cara
kerja gelombang dalam ilmu fisika bisa kita terapkan menjadi dasar untuk mengembangkan
gelombang tubuh dan jiwa kita.

Logika Gelombang
Gelombang dalam ilmu fisika dimaknai sebagai energi yang merambat, atau perambatan
energi akan memunculkan gelombang. Perambatan/perpindahan/perjalanan gelombang tidak
merubah medium yang dilewatinya, namun hanya memindahkan energinya.
Gelombang memiliki bermacam-macam sifat dan bentuk, perbedaan frekuensi dan panjang
gelombang. Untuk lebih mudahnya kita lihat pembagian kategori gelombang dalam ilmu
fisika :

Gelombang menurut arah getarnya :

• Gelombang Transversal : gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelombang
cahaya, gelombang elektomagnetik, dll.
• Gelombang Longitudinal : gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi (suara) dan gelombang pada
pegas.

Gelombang menurut amplitudo dan fasenya :

• Gelombang Berjalan: gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik
yang dilalui gelombng.
• Gelombng Diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah
(tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.
Gelombang menurut medium perantaranya :

• Gelombang mekanik adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya


memerlukan perantara (medium), yang menyalurkan energi untuk keperluan proses
perambatan sebuah gelombang. Suara merupakan salah satu contoh gelombang
mekanik yang merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-
renggangnya molekul-molekul udara). Tanpa udara, suara tidak bisa dirambatkan. Di
pantai dapat dilihat ombak, yang merupakan gelombang mekanik yang memerlukan
air sebagai mediumnya. Contoh lain misalnya gelombang pada tali.
• Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak
memerlukan medium perantara. Contoh : cahaya, sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra
violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang
radio.

Gelombang elektromagnetik dianggap tidak memerlukan medium perantara, bukannya


karena tidak ada, tetapi karena para ilmuwan sampai sekarang ini belum menemukan seperti
apa medium perantara gelombang elektromagnetik. Untuk sementara ini, beberapa ilmuwan
menamakan medium itu dengan ether.

Penemuan gelombang elektromagnetik membawa perubahan yang sangat besar dalam


pengetahuan manusia. Sekalipun belum diketahui medium perantaranya, namun telah mampu
dimanfaatkan secara luas dalam berbagai bidang kehiudpan manusia.
Gelombang eletromagnetik merupakan radiasi elektromagnetik, atau kombinasi medan listrik
dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu
tempat ke tempat yang lain. Cahaya merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.

Karena ether masih menjadi misteri, maka banyak orang yang berspekulasi dalam
menterjemahkan ether. Namun, kebanyakan bersifat metafisik atau supranatural yang
digunakan untuk menjelaskan kejadian-kejadian (fenomena-fenomena) tertentu yang belum
bisa diilmiahkan.
Gelombang suara, sekalipun tidak tampak oleh mata manusia, bukan termasuk gelombang
alektromagnetik karena sudah diketahui medium perantaranya yaitu udara.
Suatu saat, mungkin akan muncul Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mampu menguak
misteri seputar ether, sehingga akan membuka lebih banyak rahasia medium perantara
gelombang elektromagnetik.

Dr Alexander Graham Bell penemu telepon jarak jauh yang juga seorang ahli dalam ilmu
getaran dan gelombang mengungkapkan dasar dari pengertian gelombang seperti berikut ini :
(dikembangkan dari buku “Law of success” karya Napoleon Hill)
Anggap saja anda memiliki sebatang logam di sebuah ruang yang gelap, yang bisa digetarkan
dalam setiap frekuensi yang anda inginkan.
Ketika getaran masih lambat, getaran dapat dirasakan oleh indra peraba kita.
Lalu ketika semakin tinggi maka akan muncul suara bernada rendah.
Bertambah lagi sampai 32.000 getaran per detik akan berubah menjadi suara yang
melengking.

Ketika mencapai 40.000 getaran perdetik, suara menjadi hilang dan gelombang sudah tidak
bisa diterima oleh indra
kita.
Pada putaran yang lebih tinggi lagi akan muncul gelombang panas. Lalu hilang
lagi. Lebih tinggi akan muncul cahaya, dengan beberapa warna merah,
jingga, kuning, hijau, biru, ungu. Dan diatasnya lagi akan muncul sinar ultra violet
yang sudah tidak bisa dilihat lagi oleh mata kita. Lalu sinar X, sinar Gamma, dan sinar
kosmis, yang semuanya tidak bisa diraba oleh indra manusia

Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik karena panjang gelombangnya lebih
kecil dari 0,0001 nm. Jadi, gelombang yang panjangnya dibawah 0,0001 nm, belum mampu
dikenali melalui alat-alat bantu yang dimiliki manusia sekarang ini. Mungkin di masa datang
ada alat yang mampu mengungkap gelombang yang lebih pendek lagi. Yang akan berdampak
pada munculnya temuan-temuan baru dalam rekayasa teknologi .

Oh ya, dalam ilmu gelombang ukuran 1 getaran (siklus) per detik dinamakan 1 Hertz (Hz)
dan diistilahkan sebagai frekuensi gelombang. Nama ini diambil dari penemunya yaitu
Heinrich Rudolf Hertz (22 Februari 1857 - 1 Januari 1894) adalah fisikawan Jerman yang
menemukan pengiriman energi listrik dari 2 titik (point) tanpa kabel.

Dalam kategori gelombang radio, ada yang disebut gelombang mikro (microwave) yaitu
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF),
yaitu diatas 3 GHz (3×109 Hz). Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan
muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang
mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang
dimanfaatkan dalam oven microwave. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada RADAR
(Radio Detection and Ranging). RADAR digunakan untuk mencari dan menentukan jejak
suatu benda dengan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar

1010 Hz.

Sinar X dan sinar gamma terbentuk pada tingkat energi atom (nuklir), yang gelombangnya
bisa membakar manusia dan mutasi genetika.
Sinar X dinamakan juga sinar Rontgen yang banyak digunakan pada dunia medis untuk photo
Rontgen. Melihat ke dalam tubuh manusia tanpa melalu operasi. Sehingga ketika ada patah
tulang, bisa dilihat dengan memanfaatkan sinar Rontgen.
Kalau cahaya tidak mampu menembus tembok, maka sinar X mampu melakukannya.
Sinar Gamma memiliki kemampuan yang lebih tinggi lagi. Sedangkan sinar alpha dan beta
(partikel alpha dan beta) bukan merupakan radiasi elektromagnetik.

Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai
frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra
violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi
yang lebih tinggi.
Semakin besar frekuensi akan memiliki tingkat energi yang lebih tinggi, dan menghasilkan
gelombang yang semakin pendek, namun memiliki kekuatan dan dampak yang hebat.

Mungkin belum banyak penelitian tentang apakah gelombang-gelombang elektromagnetik


dengan frekuensi rendah seperi gelombang radio, TV dan HP kita yang memenuhi alam
sekitar kita mempunyai pengaruh negative (radiasi elektromagnetik). Sampai sekarang ini
para ilmuwan mengatakan tidak ada. Karena sampai tingkat gelombang cahaya belum ada
radiasi gelombang yang berbahaya bagi manusia.
Namun, bukan mustahil akan ditemukan kemungkinan dampak negative dari gelombang
elektromagnetik yang sudah terbiasa kita manfaatkan sehari-hari.
Pemanfaatan Gelombang

Rekayasa teknologi yang mengembangkan gelombang terus mengalami perubahan, mulai


dari gelombang listrik, radio, TV hitam putih kemudian menjadi TV berwarna, internet,
telepon seluler dan seterusnya.
Tahun 1990an, kebanyakan manusia mungkin belum bisa membayangkan, bahwa pada tahun
2000an sebagian besar manusia sudah memanfaatkan telepon seluler. Di mana manusia bisa
berkomunikasi dengan manusia lain dengan mudah dan bisa di mana saja.
Banyak kemustahilan di masa lalu yang sekarang menjadi nyata. Dan tentu akan banyak
kemustahilan sekarang ini yang di masa datang akan menjadi nyata. Karena Ilmu
pengetahuan dan rekayasa teknologi masih terus berkembang, dan masih menyimpan banyak
misteri, atau selalu ada misteri-misteri baru yang selalu muncul seiring dengan penemuan-
penemuan ilmiah yang terbaru.

Perubahan besar dalam teknologi nirkable sekarang ini sebenarnya dimulai dari
ditemukannya gelombang radio. Di mana suara manusia (gelombang suara/audio) mampu
diubah menjadi gelombang radio (gelombang elektromagnetik), kemudian dipancarkan dan
sampai ke pesawat radio kita lalu diubah lagi menjadi gelombang audio, sehingga kita bisa
mendengarkan siaran dari jarak jauh.
Gelombang suara manusia tanpa bantuan alat pengeras suara memiliki frekuensi 100 — 1000
Hz. Sedangkan kemampuan telinga manusia menerima suara yang memiliki frekuensi 20 –
20.000 Hz.

Gelombang suara dirubah menjadi gelombang radio dengan cara meningkatkan frekuensi
gelombang menjadi gelombang elektromagnetik dengan cara modulasi gelombang. Sehingga
dari 100 — 1000 Hz dimodulasi menjadi sekitar 100 MHz, atau tergantung keinginan besaran
frekuensi gelombang yang kita inginkan. Gelombang elektromagnetik inilah yang sampai di
rumah kita, diterima oleh pesawat radio kita dan dirubah lagi menjadi gelombang audio/suara
oleh pesawat radio kita.

Dalam gelombang-gelombang radio kita mengenal 88 FM yang berarti 88 MHz atau 88 juta
Hz, atau 90 FM yang berarti 90 MHz atau 106 FM yang berarti 106 MHz dan lain-lain.
Pembedaan-pembedaan itu dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih antar gelombang.
Pernah kan kita menemukan gelombang radio yang tumpang tindih?
Dasar-dasar dari pemanfaatan gelombang radio ini kemudian berkembang ke radar, televisi
dan telepon seluler.

Manusia dan Gelombang

Setiap aktifitas manusia selalu melibatkan aktifitas energi, baik energi yang masuk maupun
keluar. Adanya aktifitas energi menunjukkan adanya aktifitas gelombang baik yang
dipancarkan atau diterima oleh manusia. Logika inilah yang menjadi dasar bahwa manusia
memiliki kemampuan untuk menjadi semacam stasiun pemancar atau penerima gelombang.
Contoh sederhana yang mudah kita terima adalah gelombang suara yang dikeluarkan melalui
mulut dan diterima oleh telinga. Medium dari gelombang suara adalah udara dan merupakan
gelombang mekanis.

Lebih jauh dari itu, banyak fakta-fakta yang menunjukkan bahwa manusia memiliki
kemampuan memancarkan dan menerima gelombang yang semacam dengan gelombang
elektromagnetis dan melalui medium perantara semacam ether.
Sebagai contoh fakta adalah adanya gelombang tertentu yang membuat sepasang pria dan
wanita yang saling tertarik dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Sekalipun hanya sesaat,
mereka merasa sudah saling mengenal dan berjodoh.

Contoh lain seorang ibu yang bisa merasakan sesuatu yang buruk sedang terjadi ketika
anaknya sedang mengalami hal-hal buruk atau tertimpa musibah. Yang terjadi secara
otomatis sekalipun Ibu dan anak tersebut terpisah oleh tempat yang berjauhan. Seakan-akan
ada koneksi gelombang tertentu yang selalu menghubungkan antara ibu dan anak.

Atau ketika misalnya kita bertemu dengan seseorang yang kita anggap suci (misalnya seorang
kyai atau ustad), tiba-tiba kita merasa tenang, nyaman dan damai. Padahal kita belum bicara
apa-apa dengan orang suci itu. Seakan-akan orang suci itu sedang memancarkan gelombang
atau energi tertentu yang membuat diri kita tiba-tiba merasa tenang, nyaman dan damai.

Fakta-fakta lainnya yang menunjukkan bahwa manusia memiliki semacam gelombang non
fisik misalnya adalah kemampuan hipnotis, atau firasat/insting/naluri yang dimiliki manusia.
Di mana dalam kondisi tertentu ada manusia yang mampu membaca pikiran orang lain.
Hubungan-hubungan seperti itu dalam bahasa ilmu gelombang dipahami bahwa ada koneksi
atau hubungan yang saling menyesuaikan. Misalnya HP GSM kita yang tidak bisa menerima
sinyal gelombang dari CDMA. Karena berbeda frekuensi dan panjang gelombangnya.

Salah satu dampak dari kemampuan seseorang untuk memanfaatkan gelombang meta fisika
adalah munculnya kemampuan intuisi. Kemampuan intuisi dalam dimensi gelombang, salah
satunya bisa dimaknai kemampuan seseorang untuk membaca (menerima dan berhubungan)
dengan gejala-gejala gelombang tertentu yang membuatnya seakan-akan mampu
berkomunikasi dengan tanda-tanda alam.
Salah seorang sahabat saya, ada yang memiliki kemampuan intuisi dan penyembuhan
terhadap penyakit. Intuisinya seringkali melampaui hasil diagnosa dari Rumah Sakit, dimana
intuisinya lebih tepat dalam melakukan diagnosa dari pada hasil diagnosa rumah sakit yang
terkadang juga salah.

Banyak literature kesuksesan, yang diakui oleh orang-orang besar dan sukses, bahwa pada
saat tertentu mereka seakan-akan mampu menyelaraskan pancaran gelombang yang ada
dalam dirinya dan di alam semesta. Apa yang mereka harapkan/ impikan/ viusalisasikan
mampu dicapai dan mampu diwujudkan.
Sekalipun mereka tidak mengenali secara ilmiah terhadap hukum gelombang dan energi,
namun mereka mengakui bahwa ada energi dan gelombang dalam dirinya, yang membuat
mereka mampu melewati batas dan mencapai puncak lebih dari pada orang-orang biasa.
Bahkan, seringkali mereka heran dan takjub atas tingkat keberhasilan yang mampu mereka
capai sehingga sering menyebutnya sebagai keajaiban, mimpi atau anugerah dari Tuhan.

Beberapa prinsip lain tentang gelombang yang bisa kita pelajari, beberapa diantaranya :

• Pada frekuensi tertentu, pancaran gelombang bisa tumpang tindih dengan gelombang
lain dan bisa saling menggganggu. Logika ini menjadi dasar bahwa gelombang yang
dipancarkan dari masing-masing orang bisa saling tumpang tindih dan mengganggu
(saling mempengaruhi). Orang yang memancarkan gelombang optimis, bisa membuat
orang lain terpengaruh menjadi optimis, begitu pula sebaliknya. Dasar inilah yang
mungkin bisa kita jadikan landasan, ketika tiba-tiba kita merasa nyaman ketika dekat
dengan orang-orang yang kita anggap suci. Atau ketika tiba-tiba menjadi bergairah
dan memiliki semangat yang tinggi ketika ketemu dengan orang-orang besar. Atau
sebaliknya, kita merasa tidak nyaman dan terganggu dengan kehadiran seseorang
sekalipun kita belum mengenalnya dan belum berbicara.
• Alam semesta dan seluruh isinya adalah susunan dari materi yang memiliki sifat
gelombang. Gelombang-gelombang itu selalu dipancarkan setiap ada aktifitas yang
melibatkan perambatan atau perpindahan energi. Dan mungkin saja setiap gelombang
yang dipancarkan oleh setiap manusia sebenarnya sedang berhubungan dan saling
mempengaruhi dengan gelombang-gelombang lain yang ada di alam semesta ini.
• Semakin besar energi akan mampu menghasilkan frekuensi gelombang yang semakin
besar, dan akan memunculkan gelombang yang panjang gelombangnya semakin
pendek, namun memiliki kemampuan yang semakin hebat dan besar. Semakin besar
energi, baik fisik maupun non fisik, yang mampu dikeluarkan oleh manusia akan
membuat gelombangnya mempunyai kekuatan yang semakin hebat.
• Manusia memiliki kemampuan untuk memancarkan atau menerima gelombang yang
lebih banyak. Namun untuk mencapai kemampuan tersebut diperlukan kekuatan/
energi/ power sebagai dasar dari munculnya gelombang. Sebagaimana dalam
teknologi telepon seluler, diperlukan stasiun pemancar yang memerlukan perangkat
dan sumber energi, dan juga perlu pesawat HP untuk menerimanya, dan perlu di
charge ketika battery nya habis. Dan sudah diterima secara ilmiah bahwa untuk
mencapai tingkat kesuksesan tertentu, kita perlu melakukan usaha-usaha untuk
mencapainya. Untuk menjadi doctor dalam ilmu pengetahuan, kita perlu berjuang
melalui pendidikan-pendidikan. Untuk menjadi seorang ustad, kita perlu belajar ilmu-
ilmu agama. Untuk menjadi orang kaya, kita perlu bekerja dan berusaha. Untuk
menjadi seorang atlit olahraga yang hebat dibutuhkan latihan, ketekunan dan kemauan
yang kuat

Coba bayangkan, kalau memang benar bahwa ada manusia mampu memancarkan atau
menerima gelombang seperti yang dikehendakinya, mengaturnya sedemikian rupa sehingga
bisa mencarkan atau menerima semua jenis gelombang.
Kemampuan dalam mengatur frekuensi gelombang memungkinkan mampu berkomunikasi
dengan mahluk lain misalnya berkomunikasi dengan hewan yang dikisahkan dalam kitab Al-
Quran, bahwa Nabi Sulaiman mampu berkomunikasi dengan hewan. Kita memang belum
mengetahui secara persis bagaimana bentuk komunikasi antara Nabi Sulaiman dengan
hewan-hewan tersebut.

Mungkinkah ether adalah bagian dari medium perantara semua gelombang, termasuk
gelombang yang dipancarkan manusia?
Mungkin saja bukan?

Pemahaman seperti ini, setidaknya membuka jendela baru dalam wacana kita tentang
hubungan energi dan gelombang. Bahwa masih banyak energi dan gelombang yang belum
mampu disentuh oleh alat atau teknologi yang paling modern sekalipun.
Sementara disisi lain, kita sadar bahwa hidup kita dipenuhi oleh energi dan gelombang yang
selalu memberi pengaruh pada diri kita dan semua yang ada di alam semesta.

Gelombang membuat kita bisa bicara dan berkomunikasi (gelombang bunyi) dan melihat
(gelombang cahaya). Dan sangat mungkin gelombang juga bisa membuat kita memiliki
kemampuan lebih dari rasa, intuisi dan sugesti.

Вам также может понравиться