Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUGAS KMB II
RESUME ANATOMI FISIOLOGI SISTEM SARAF
Neuron adalah unit dasar sistem saraf (Gibson, 2003). Sistem saraf melakukan kontrol
terhadap hampir sebagian besar aktivitas otot dan kelenjar tubuh untuk mempertahankan
homeostasis. Neuron dikhususkan untuk menghasilkan sinyal listrik dan biokimia cepat.
Neuron juga mengolah, memulai, mengkode dan menghantarkan perubahan-perubahan pada
potensial membrannya sebagai suatu cara untuk menyalurkan pesan denga cepat melintasi
panjangnya (Sherwood, 2001). Terdapat berjuta-juta neuron dalam sistem saraf. Sel saraf
bervariasi dalam bentuk dan ukuran berdasarkan fungsi yang berbeda-beda (Gibson, 2003).
Sebuah neuron biasanya terdiri dari tiga bagian utama yaitu badan sel, dendrit dan
akson. Nukleus dan organel-organel terdapat di badan sel, tempat berasalnya sejumlah besar
neuron yang dikenal sebagai dendrit. Dendrit adalah serat pendek seperti sikat yang melekat
pada bagian luar sel untuk membawa impuls ke arah badan sel. Pada sebagian besar neuron,
membran plasma badan sel dan dendrit mengandung reseptor-reseptor protein untuk mengikat
zat antara kimiawi dari neuron lain (Sherwood, 2001). Akson atau serat saraf adalah serat
yang dilalui impuls meninggalkan badan sel untuk ditransmisikan ke sel lain. Setiap sel saraf
memiliki satu akson yang mempunyai panjang bervariasi dari beberapa milimeter sampai
beberapa centimeter. Satu akson sering bercabang banyak didekat ujungnya dan setiap ujung
batang membentuk pembesaran seperti kancing yang merupakan bagian pengantar informasi.
Setiap serat dilapisi selubung tipis disebut selubung mielin yang merupakan substansi lemak.
Mielinisasi serat dimulai pada bulan keenam masa janin dan lengkap setelah lahir (Gibson,
2003).
Mielin berfungsi sebagai insulator seperti karet yang membungkus kabel listrik untuk
mencegah arus bocor menembus bagian membran yang bermielin. Mielin bukan merupakan
bagian dari sel saraf tetapi terdiri dari sel-sel pembentuk mielin yang terpisah yang
membungkus diri mengelilingi akson. Sel-sel pembentuk mielin adalah oligodendrosit
disusunan saraf pusat (otak dan korda spinalis) dan sel schwann di sistem saraf perifer (saraf
yang berjalan diantara susunan saraf pusat dan berbagai bagian tubuh lainnya). Daerah serat
yang tidak dilapisi mielin disebut sebagai nodus ranvier. Serat-serat bermielin menghantarkan
Referensi
Gibson, john. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Jakarta : EGC
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC
Smeltzer, Suzanne C. dan Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Edisi 8. Jakarta : EGC