Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
c
cc
^
c
[ ccc
dan belajar menghafal
. Belajar menemukan atau belajar
diskaveri dan belajr menerima, pengertiannya hampir sejalan dengan kedua
pendekatan yang telah dibicarakan di muka yaitu, pendekatan proses dan
pendekatan hasil. Belajar diskaveri lebih mengutamakan kepada proses, sedang
belajar menerima lebih menekankan pada hasil.
c
Mengenai belajar diskaveri ada juga yang menyebutkan sebagai belajar inkuiri
atau
, tetapi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan belajar
yang mengutamakan aktivitas anak.
Beberapa kelebihan strategi belajar mengajar diskaveri dibandingkan dengan
strategi menerima :
1. Dalam penyampaian bahan, statregei diskaveri menggunakan kegiatan dan
pengalaman-pegalaman langsung dan konkrit. Kegiatan dan pengalaman
demikian lebih menarik perhatian siswa, dan memungkinkan pembentukan
konsep-konsep abstrak yang mempunyai makna .
2. Strategi belajar mengajar diskaveri lebih realistis dan punya makna sebab
siswa bekerja langsung dengan contoh-contoh nyata, siswa langsung
mengaplikasin kemampuannya.
3. Strategi belajar-mengajar diskaveri merupakan suatu model belaja-mengajar
suatu pemecahan masalah, para siswa belajar langsung menerapkan prinsip-
prinsip dan langkah-langkah pemecahan masalah
4. Transfer tidak dinantikan sampai kegiatan lain, tetapi langsung dilakukan
sebab strategi diskaveri sejumlah transfer
5. Strategi diskaveri banyak memberikan kesempatan bagi keterlibatan siswa
dalam situasi belajar. Kegiatan demikian akan banyak mengakibatkan
motivasi belajar, sebab kegiatan belajar akan disesuaikan dengan minat
kebutuhan siswa
Disamping kelebihan sudah tentu strategi ini juga memiliki keterbatasan atau
kelemahan. Kelemahan pertama berkenaan dengan waktu. Belajar mengajar
dengan menggunakan strategi diskaveri membutuhkan waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan belajar menerima
Ada beberapa proposisi, dalil atau anggapan dasar berkenaan dengan strategi
belajar diskaveri ini
a. Semua pengetahuan nyata adalah hasil dari penemuan sendiri (self
discoveri). Pengetahuan-pengetahuan nyata yang dimiliki individu pada
umumnya diperoleh dari pengalamannya. Hasil dari penemuannya sendiri,
sebab setiap orang adalah penemu atau self discoverer.
b. Makna atau arti dari sesuatu diperoleh dari hasil discoveri non verval.
Konsep-konsep abstrak dapat menyebabkan verbalisme. Makna atau arti
tentang sesuatu diperoleh dari pengalaman kongkrit suatu empiri non
verbal
c. Kesadaran sub verbal sebagai kunci dari transfer. Kesadaran sub verbal
merupakan suatu pemahaman intuitif, pemahaman berdasarkan perasaan
sepontan, tetang sesuatu, sebelum terumuskan secara jelas dan tepat.
d. Kemampuan memecahkan masalah sebagai tujuan utama sebagai
pendidikan
c
Belajar menerima atau reception learning disebut demikian apabila dilihat dari
sisi siswa, tapi apabila dilihat dari sisi guru disebut mengajar ekspositori atau
expository teaching. Strategi mengajar ini adalah yang tertua, telah dikenal dan
digunakan hampir oleh semua guru atau penyampaian informasi
cc ! "#
Ausubel dan robinson juga memisahkan antara belajar bermakna dengan
belajara menghafal, meaningful learning dengan rote learning. Dalam belajar
menghafal siswa berusaha menerima dan mengusai bahan yang diberikan oleh
guru atau yang dibacakan tampa makna.
Syarat-syarat agar tercipta proses belajar bermakna, yaitu :
a. Bahan yang dipelajari harus dihubungkan dengan struktur kognitif secara
subtansial dengan beraturan.
b. Siswa memiliki konsep yang sesuai dengan bahan yang akan dihubungkan.
c. Siswa harus memiliki kemauan untuk menghubungkan konsep tersebut
dengan struktur koginitifnya secara subtansial dan beraturan pula.
a. Sebagian besar siswa dalam situasi dan kondisi belajar yang normal dapat
menguasai sebagian besar bahan yang diajarkan
b. Guru menyusun strategi pengajaran tuntas mulai dengan merumuskan tujuan
tujuan khusus yang hendaknya dikuasai oleh siswa
c. Sejalan dengan tujuan khusus tersebut, guru merinci bahan ajaran menjadi
satuan-satuan ajaran yang kecil yang mendukung pencapaian sekelompok
tujuan khusus tersebut
d. Selaindisediakan bahan ajaran untuk kegiatan belajar utama juga disusun bahan
ajaran untuk kegiatan perbaikan dan pengayaan
e. Penilaian hasil belajar tidak menggunakan acuan norma tetapi menggunakan
acuan patokan
f. Konsep belajar tuntas juga memperhatikan adanya perbedaan individual
-
c ##
Belajar afektif berbeda dengan belajar intelektual dan keterampilan karena segi
efektik sangat bersifat subjektif. Lebih mudah berubah dan tidak ada materi khusus
yang harus dipelajari. Ada beberapa model belajar mengajar efektif, dalam tulisan
ini akan dikeumukakan beberapa saja yang populer dan banyak digunakan
a. Model konsiderasi
b. Model pembentukan rasional
c. Klarifikasi nilai
d. Pengembanan moral kognitif
e. Model non direktif