tersumbat oleh suatu emboli • A. carotis interna a. ophtalmika a.centralis retina • Insidensi 0,85/100.000 per tahun usia > 60 tahun, laki-laki > wanita Penyebab • Arteriosklerosis • Hipertensi • Carotid arterial disease • Diabetes mellitus • Valvular heart disease • Lain-lain: kontrasepsi oral, trauma, koagulopati, toksoplasmosis, dll Patofisiologi - Obstruksi edem lap dalam nekrosis iskemik (opasitas retina) scar - Opasitas terjadi dalam 15 menit – bbrp jam - Fovea cherry red spot karena tdp a. cilioretinal - Irreversible cell injury terjadi pada 24 jam Anamnesa • Penglihatan kabur mendadak tanpa rasa nyeri (counting finger-light perception) • Riwayat amaurosis fugax • Gejala arteritis temporal pada populasi yang lebih tua • Faktor predisposisi • Riwayat pemakaian obat-obatan Pemeriksaan • Pemeriksaan visus ((counting finger-light perception) • Funduskopi - cherry red spot (retina pucat keabu-abuan, kecuali di fovea) - saraf optik membengkak/ pucat - arteri dan vena mengecil - pemeriksaan kardiovaskular untuk murmur atau bruits karotis -pemeriksaan sistemik untuk nyeri tekan temporal, klaudikasio rahang, kelemahan otot, dan demam untuk mengevaluasi arteritis temporal. Terapi • Prinsip : memperbaiki sirkulasi arteri secepatnya dengan penurunan TIO (sampai 15 mmHg) Medikasi: - Acetazolamide - Beta-Adrenergic Blocking Agent - Manitol - Corticosteroid - Aspirin - Antihipertensi, Penurun kolesterol Non-medikasi: • Paracentesis (aspirasi AH 0,15- 0,2 cc) • Digital massage pada bola mata • Hyperbaric Oxygen Therapy • Konsul bagian Penyakit Dalam cari penyebab Prognosis • Buruk • Visus 20/50 atau lebih baik dalam 80% kasus selama periode 2 minggu • Penglihatan pulih jika: - oklusi ditangani dalam 1-2 jam setelah onset - oklusi terjadi sementara (spasme) - terdapat a. cilioretinal