Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jadi sebelum anda mulai proses, pastikan dulu jenis partisi apa yang akan anda recovery datanya,
FAT32 ataukah NTFS.
Persiapan alat :
1. Program Get Data Back harus yang full version,
kalau tidak full anda hanya akan bisa melihat data anda tapi tidak bisa mengembalikan
( mengcopy ) data anda kembali. Anda bisa download program ini di 4shared.com,
rapidlibrary.com, dll, sangat banyak sekali dapat anda temukan.
3. Harddisk atau Flash disk untuk tempat penyimpan hasil recovery dengan kapasitas sesuai dengan
data yang akan anda recover / kembalikan.
1. Install program Get Data Back di komputer normal. Ingat harus yang full.
2. Pasang Harddisk yang akan direcovery sebagai hardisk kedua (secondary) di komputer normal
tadi.
5. Pilih partisi / keseluruhan hardisk yang akan di recover. Dalam contoh ini saya memilih partisi I
pada hardisk I.(yang di blok hijau)kemudian NEXT.
6. Pilih sesuai kebutuhan anda. "Search Entire Drive" akan melakukan scan ke seluruh permukaan
Harddisk. Opsi "Search Partial Drive" hanya akan melakukan scan ke bagian yang kita pilih saja. Saya
pilih "Search Partial Drive", Next.
7. Kemudian program Get Data Back akan melakuan scanning data. Proses ini akan memakan waktu
cukup lama, tergantung dari kecepatan CPU dan besarnya kapasitas harddisk yang direcovery.
8. Setelah proses scanning selesai maka akan tampil seperti gambar dibawah ini. Di situ biasanya
ada banyak pilihan, kebetulan yang dicontoh ini ada 2 pilihan. Semua pilihan itu berisi data yang
anda recovery. Anda dapat memilih satu satu secara bergantian dengan menekan menu BACK.
Untuk pertama kali pilih yang paling atas. Kemudian pilih NEXT.
"Jangan menyimpan file hasil recovery ini ke dalam drive/partisi yang sedang Anda recovery
saat ini. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya data yang lebih besar."
11. Selesai
Program Get Data Back ini sudah sering saya gunakan, dan hasilnya cukup memuaskan, walaupun
terkadang ada beberapa file yang rusak yang tidak terselamatkan. File yang rusak ini disebabkan
oleh tertumpuknya file lama dengan file baru atau bahkan karena memang harddisk telah
mengalami kerusakan fisik di piringan tempat menyimpan data. Tapi minimal masih banyak file
yang dapat terselamatkan.