Вы находитесь на странице: 1из 6

MUNAKAHAT

Pengertian Nikah : sebuah akad yang menghalalkan hubungan antara seorang laki-laki dan
wanita yang bukan mahromnya dengan syarat dan rukun tertentu dengan tujuan untuk
membangun keluarga bahagia dan sejahtera.

HUKUM NIKAH
1. Sunnah : Bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah dan mampu
mengendalikan diri dari perzinahan.
2. Wajib : Ingin nikah, mampu, khawatir zina
3. Mubah : Hukum asal nikah
4. Makruh : Ingin nikah, belum mampu beri nafkah anak istri
5. Haram : bila nikah untuk sakiti wanita

TUJUAN NIKAH
1. Untuk memperoleh cinta dan kasih sayang
2. Untuk peroleh ketenangan hidup ( sakinah )
3. Untuk penuhi kebutuhan sex secara sah dan diridhai Allah
4. Untuk peroleh keturunan yang syah
5. Untuk peroleh keluarga bahagia dunia akherat

PEMINANGAN/KHITBAH

Pengertian : Penyampaian maksud atau permintaan dari seorang pria terhadap wanita untuk
dijadikan istri baik langsung maupun mewakilkan. Wanita yg dipinang berhak menerima
atau menolak. Bila diterima maka sdh terjadi ikatan janji utk mlkkan pernikahan.
Masa antara diterima pinangan sampai pelaks pernikahan disebut masa pertunangan.

Wanita yang haram dipinang :


1. Haram dipinang dg sindiran dan trs trg : muhrim, bersuami, iddah talak raj’i
2. Haram dipinang dg trs trg, blh dg sindiran: dlm iddah krn wft suami, iddah thalak
bain.

Rukun Nikah ( Ketentuan2 yg hrs dipenuhi agar pernikahan syah ).


1. Ada calon suami 4. Ada 2 orang saksi
2. Ada calon istri 5. Ijab dan Qobul
3. Ada wali

Syarat mempelai putra :


1. Bukan muhrim 3. jelas orangnya
2. Menikah krn kemauan sendiri 4. tdk sdg melakukan ihram haji

Syarat mempelai putri :


1. Tdk berhalangan syar’i ( bkn mahram dr mempelai putra, tdk bersuami, tdk sdg
jalani iddah )
2. Menikah atas kemauan sendiri
3. Jelas orangnya
4. Tidak sedang menunaikan ihram

Wali Nikah syaratnya :


1. Laki-laki 4. Adil
2. Baligh 5. Tidak terpaksa
3. Berakal sehat 6. Tdk sdg menunaikan ihram

Syarat Dua org saksi :


1. Laki-laki 5. Tdk terpaksa
2. Balig 6. Dpt mendengar melihat
3. Berakal sehat 7. Memahami bhs utk ijab dan Qabul
4. Adil 8. Tdk sdg ihram haji
Ijab (ungkapan penyerahan nikah dr pihak mempelai putri) dan Qabul(ungkapan
penerimaan nikah dari pihak mempelai putra) disyaratkan :
1. Ada ungkapan penyerahan nikah dari wali nikah.
2. Ada ungkapan penerimaan nikah dr mempelai putra
3. Menggunakan kata nikah atau yg searti
4. Jls pengungkapan dan slg berkaitan
5. Diungkapkan dlm satu majlis( tdk berslg waktu )
6. Pelaku tdk sdg menunaikan ihram haji.

Disamping syarat dan rkn ada kewajiban berupa mahar yaitu pemberian sejumlah uang atau
barang yg wajib diberikan oleh mempelai putra kepada mempelai putri.

Wali Nikah : orang yg menikahkan mempelai lk2 dan wanita atau mengijinkan
pernikahannya. Wali nikah ada 2 :
1. Wali Nasab :
a. ayah kandung f. Anak lk2 dr sdr lk2 seayah
b. Kakek dr ayah keatas dr grs lk2 g. Sdr lk2 ayah yg sekdg dg ayah
c. Sdr lk2 sekandung h. Sdr lk2 ayah yg seayah dg ayah
d. Sdr lk2 seayah i. Anak lk2dr sdr lk2 ayh skdgdg ayh
e. Anak lk2 dr sdr lk2 sekandung j. Anak lk2dr sdr lk2ayh seayhdg ayh
2. Wali Hakim, bila memenuhi kondisi sbb :
1. Wali nasab bnr2 tdk ada
2. Wali tdk memenuhi syarat
3. Wali nasab sdg ihram
4. Wali nasab menolak bertindak sebagai wali
5. Wali masuk penjara, shg tdak dpt bertindak sebagai wali

MUHRIM : Wanita yang haram dinikahi


Sebab wanita haram dinikahi :
1. Karena keturunan :
a. Ibu kandung dan seterusnya ke atas baik dr Bapak maupun Ibu
b. Anak perempuan kandung dan seterusnya ke bawah
c. Sdr pr ( skdg, sbpk, seibu )
d. Sdr perempuan dari bpk
e. Sdr pr dr ibu
f. Anak pr dari sdr lk2 dan sterusnya ke bawah
g. Anak pr dr sdr pr dan seterusnya ke bawah.
2. Karena hub. Sesusuan
a. Ibu yang menyusui
b. Sdr pr sesusuan

3. Karena perkawinan
a. Ibu dr istri
b. Anak tiri ( anak dr suami lain ) bila suami sdh kumpul dg ibunya.
c. Ibu tiri ( istri dr ayah ), baih sdh dicerai atau belum
d. Menantu ( istri dari anak laki-laki)

4. Karena mempunyai pertalian muhrim dg istri misalnya: poligami terhadap 2 org


bersdr, terhdp perempuen dg bibinya

KEWAJIBAN SUAMI ISTRI


Kewajiban Suami :
1. Memberi Nafkah, Pa Pa San sesuai dg kemampuan
2. Memimpin, membimbing istri dan anak2 menjadi manusia berguna.
3. Bergaul dengan istri dan anak dg baik
4. Memelihara istri dan anak dari bencana
5. Membantu istri dalam tugas sehari-hari
Kewajiban Istri :
1. Taat pada suami dalam batas ajaran Islam
2. Memelihara diri, kehormatan dan harta suami
3. Membantu suami dalam membina keluarga sejahtera
4. Menerima dan menghormati pemberian suami walau sedikit
5. Hormat dan sopan kepada suami dan keluarganya
6. Memelihara, mengasuh dan mendidik anak agar mjd sholih

PERCERAIAN
Perceraian adalah pemutusan ikatan perkawinan antara suami dan istri
Diantara sebab perceraian adalah perselisihan atau pertengkaran suami istri yang sudah
tidak dapat didamaikan lagi walau sudah didatangkan hakim

Hal-hal yang dapat memutuskan ikatan perkawinan adalah :


1. Thalak
Thalak artinya melepaskan ikatan perkawinan dg mengucapkan secara suka rela ucapan
talak dari pihak suami kepada istrinya

Hukum Thalak.
Asal Hukum thalak adalah makruh ( sesuatu yang dibenci ). Perbuatan yang halal
tetapi dibenci oleh Allah.
Rukun Thalak adalah :
1. Suami, syarat: berakal, kehendak sendiri
2. Yang dijatuhi thalak istrinya
3. Ucapan thalak baik tegas(sarih) maupun sindiran (kinayah).
Cara sarih mis: Saya talak engkau, cara ini tdk perlu niat
kinayah mis : Pulanglah pada ortumu. Cara ini perlu niat

Thalak dapat dapat dibagi 2 :


1. Thalak Raj’I yaitu thalak yang dijatuhkan suami terhdp istri untuk pertamakali atau
ke 2, dan suami boleh rujuk selama iddah, atau dinikah lagi setelah iddah.
2. Thalak Ba’in, thalak yang suami tidak boleh rujuk kecuali dg akad nikah baru, ada 2
:
a. Bain sugra ( kecil ) spt talak tebus ( khuluk) dan mentolak istri yang belum
dicampuri
b. Bain Kubra, thalak 3 kali suami tidak boleh ruju’, ttp boleh nikah lagi bila
bekas istrinya sdh nikah lagi dan cerai.

2. Fasakh
yaitu thalak yang diakibatkan oleh adanya masalah terhadap suami istri yang tidak bisa
doiselesaikan secara damai, shg istri mengadukannya ke pengadilan.Aduan ini diterima dan
dibenatrkan pengadilan. Alasan dibolehkannya fasakh adalah :
a. Setelah nikah ternyata suami istri masih muhrim
b. Salah satu dari suami/istri atau dua-duanya murtad dari Islam
c. Suami sakit/cacat seumur hidup shg tdk mampu berperan sebagai suami
d. Suami melanggar ta’liq thalak misalnya tdk beri nafkah, meninggalkan istri,
sakiti istri.
e. Terjadinya penipuan dalam pernikahan dari pihak suami, mis : ngaku pejabat
f. Suami dinyatakan hilang, tidak diketahu tempatnya.

3. Khulu’ ( Talak Tebus )


Talak yang dijatuhkan oleh suami atas permintaan istri dengan jalan memberi tebusan.
Khulu’ ini dimaksudkan untuk memberi kelonggaran pada istri atas tindakan/sikap
suami yang tidak dapat diterima istri ( QS 2 : 229 )
Jika terjadi khulu’ maka suami tidak dapat lagi meruju’ istrinya. Jika menghendakli ruju’
harus dengan akad baru
4. Ila’
yaitu sumpah suami yang tidak akan menggauli istrinya selama 4 bulan atau lebih.
Jika belum 4 bln suami kembali, ia harus membyar kaffarat/denda. Jika tidak maka
pengadilan berhak menyuruh suami memilih :
1. kembali dg bayar kaffarat
2. mencerai istri
Jika suami memilih untuk thalak, maka hkm memutuskan thalak bain sughra, suami
boleh ruju’ pada istri bila sudah nikah dg laki-laki lain dan sudahj dicerai.
Kaffarat Illa’ adalah :
 Memberi makan 10 fakir miskin
 Memberi pakaian 10 fakir miskin yang layak dipakai
 Memerdekakan hamba sahaya

5. Li’an
Yaitu sumpah suami menuduh istrinya berbuat zina.
Tuduhan suami hrs dikuatkan dengan 4 orang saksi . Sumpah tersebut dilakukan 4 kali
dan yang kelima ditambah mengatakan; “ Laknat Allah akan ditimpakan pada diriku bila
aku berdusta “ Jika Istri mengakui maka dia harus dirajam. Istri dapat terhindar dari
hukuman bila bersumpah senada dimuka hakim. Laknat Allah atas diriku, bila tuduhan itu
benar.
Jika terjadi Lian maka mereka tidak boleh ruju’ selamanya.

6. Dhihar adalah ucapan suami yang menyerupakan istrinya sama dengan ibunya. Bukan
mirip tetapi istri dianggap sama dengan ibu, padahal ibu adalh orang yang haram
dinikahi. Jika suami berbuat demikian dan tidak dilanjutkan mentalak istrinya maka
wajib bayar kiffarat. Haram mengumpuinya sebelum bayar kiffarat itu berupa :
a. memerdekakan seorang budak
b. puasa 2 bulan berturut2.
c. memberi makan 60 orang miskin

IDDAH
Pengertian Iddah
Iddah adalah masa menunggu bagi seorang istri yang dicerai oleh suaminya, atau sebab
ditinggal mati suaminya, apabila ia akan melaksanakan pernikahan baru baik nikah dengan
laki-laki lain atau kembali pada suami yang menceraikannya.

Tujuan Iddah
1. Bagi pihak istri, untuk mengetahui apakah istri tersebut atau tidak.
2. Bagi suami, untuk memberi tenggang waktu guna mempertimbangkan apakah tetap
cerai atau rujuk
3. Bagi kedua belah pihak. Untuk merenungkan kembali terhadap masa-masa yang
telah dilewati.

Masa Iddah
1. Iddah karena ditinggal mati suami
a. Jika istri hamil maka iddahnya sampai melahirkan ( Ath Tholak 4 )
b. Bila istri tidak hamil maka iddahnya 4 bulan 10 hari ( QS 2 : 234 )
2. Iddah karena cerai/talak hidup
a. Istri yang belum pernah dicampuri suami ( keadaan suci ) maka baginya
tidak ada iddah
b. Istri yang pernah dicampuri suami
(1). Istri yg mengandung iddahnya sampai melahirkan
(2). Istri yang masih mengalami menstruasi, iddahnya 3 kali suci ( 3 Bln )
QS :2 : 228
(3). Istri yg tidak menstruasi iddahnya 3 bln ( At Tholak 4)
RUJUK
Rujuk adalah kembalinya suami kepada istri yang telah dicerai untuk melanjutkan
ikatan nikah suami istri.

Dasar Hukum Rujuk QS 2 : 228.

HUKUM RUJUK
1. Mubah, boleh rujuk, boleh tidak
2. Sunnah, jika didasari niat untuk perbaiki perilaku yang menyebabkan perceraian,
sehingga ia ingin menjadikan rumah tangganya lebih baik dari yg telah dilalui
3. Makruh, bila manfaat ruju’ sangat kurang bahkan tidak ada sedang jika cerai lebih
baik
4. Haram, bila niatnya tidak baik, mis: untuk sakiti istri
5. Wajib, Bila ketika mencerai istri belum sempurnakan gilirannya

HIKMAH TALAK

1. Perceraian merupakan alternatif terakhir dari kemelut rumah tangga yang sulit dicari
jalan keluarnya karena sudah tidak ada kecocokan antara suami istri.
2. Perceraian dapat menjadi solusi apabila terjadi penderitaan lahir batin, karena
keduanya tidak dapat menjalankan kewajiban masing-masing, durhaka paada Allah,
berbuat brk pada suami/istri
3. Dapat menghargai hak suami istri
4. Perceraian akibat gagal berumah tangga dapat dijadikan pengalaman dalam mencari
pasangan, bila bina rumah tangga.

HIKMAH RUJU’
1. Dapat sambung lagi silaturrami dan sadari kesalahan masing2.
2. Bagi yang sudh punya anak, lebih jamin pembinaan dan pendidikan anak2.
3. Jalan adakan perdamaian dari hal2 yang telah timbulkan perselisihan

KETENTUAN PERKAWINAN DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM DI


INDONESIA

PENCATATAN PERKAWINAN
Ps 1 ayat 2 UU No 1 Th 1974 : “ Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan per UU
yang berlaku.” Dalam KHII dirinci sbb :
1. Agar terjamin ketertiban perkwnan bagi masyarkt Islam, maka tiap perkwn hrs
dicatat.
2. Pencatatn Perkwn hrs dilakukan oleh PPN
3. Tiap perkwn dilangsungkan dihadapan dan dibawah pengawasan PPN
4. Perkwnn yg dilakukan diluar Pengawsn PPN tdk mempunyai kekuatan hukum

SAH PERNIKAHAN

UU No 1 Th. 1974 , Ps. 2ayat 1 : Perkawinan adl sah, apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agama dan kepercayaan itu.
Ditegaskan dalam KHII, sbb :
1. Perkawinan adal sah apabila dilakukan menurut hk Islam
2. Perkawinan menurut hk Islam adalh pernikahan, yaitu akad yg sangat kuat utk
mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.

Peranan Pengadilan agama dalam penetapan talak

Pada dasarnya seorang suami dan seorang istri mendapat status putus hubungan
nikahnya karena 3 hal,yaitu karena kematian, perceraian atau putusan pengadilan.
Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan, setelah pengadilan
tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak.
Seorang suami yg akan menceraikan istriny harus mengajukan surat kepada
pengadilan agama di tempat tinggalnya yg berisi pemberitahuan bahwa ia akan
menceraikan istrinya serta alasan-alasan, serta meminta pengadilan mengadakan sidang.
Selambat-lambatnya 30 hari, pengadilan memanggil pengirim surat dan istrinya
untuk minta penjelasan tentang sesuatu yg berhub dg maksud perceraian. Pengadilan hanya
mengadakan sidang dan setujui perceraian kalau tidak dapat didamaikan dan rukun
kembali.
Setelah sidang untuk saksikan cerai Ketua pengadilan buat surat ket terjadinya
perceraian. Surat itu dikirim ke pegawai pencatat di tempat perceraiam tadi, untuk dicatat
telah terjadi perceraian terhitung tgl diputuskan di depan sidang pengadilan.

Вам также может понравиться